NovelToon NovelToon
Kos Murah Dengan Hutang Nyawa Setiap Malam

Kos Murah Dengan Hutang Nyawa Setiap Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Fantasi / Misteri / Horror Thriller-Horror / Kutukan / Hantu
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: ittiiiy

DILARANG DIBACA SEBELUM TIDUR!!!
Hanya untuk kalian yang sudah dewasa, yang sudah bisa tidur sendiri tanpa lampu😏

Cerita dalam novel ini akan membawa kalian pada malam mengerikan tanpa akhir. Malam panjang yang dingin dengan teman sekamar yang tanpa tahu malu tidak perlu patungan biaya kamar kos.

Bersama Penghuni kos lain yang tidak tercatat dalam buku sewa. Begitu sepi saat siang tapi begitu ramai saat malam. Dengan bayang-bayang penghuni sebelumnya yang sebenarnya tidak pernah pergi darisana.

Seakan mendapat diskon untuk sebuah keberanian sia-sia. Karena bayaran mahal yakni nyawa setiap malamnya.

Setiap inci gedung kos begitu tipis untuk menghalangi antara yang Hidup dan Mati. Dimana pagi adalah harta terindah yang telah kalian lupakan. Karena memang hanya untuk mereka yang sudah tidak punya pilihan lain.
Cerita horor ini sangat berbeda dari yang kau bayangkan.

Apakah Calista bisa melunasi atau masih berutang nyawa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ittiiiy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24 : Akhirnya di Dunia yang Sama

Calista memegang kepalanya yang semakin terasa hangat dari sebelumnya menandakan robekan kulit yang melindungi semakin melebar. Sepertinya kulit dari korban yang telah meninggal itu tidak bisa diharapkan untuk beregenerasi tapi kemungkinan akan semakin meluas dan rusak.

Calista berusaha menutupi dengan rambut tapi rambut korban yang melapisi tubuhnya saat ini begitu tipis, entah karena memang sudah seperti itu sejak awal atau seperti perkiraan Calista dimana Shavira lah yang mencabutinya terus menerus karena hobby anehnya pada rambut. Jika memang begitu Calista bisa punya data baru lain dimana wujud korban disana adalah bagaimana saat terkahirnya hidup. Tentunya itu masih spekulasi Calista saja.

Tangga darurat buatan Calista habis untuk dipakai turun dan jarak jendela pertama masih cukup jauh. Dia ingin mencoba dengan menendang lagi tapi takut itu hanya akan jadi boomerang baginya dan mencelakainya.

"Aku pasti sudah gila!" Calista punya ide tapi sangat beresiko dan terlalu sombong bahkan untuk dirinya sendiri.

Calista yang sedang bergelantungan melepaskan tangannya dan dengan sigap meraih jendela pertama tapi gagal dan akhirnya dia tergelincir lagi ke bawah dengan detak jantung yang seperti akan menembus keluar kulit matinya karena panik, hampir saja dia jatuh terlentang tapi sepertinya Shavira membantu agar Calista tetap menempel di dinding menara.

Dengan hanya berdasarkan intuisi Calista, dia tahu jika jendela kedua tidak lama lagi akan dilewatinya dan itu harus menjadi menjadi kesempatan terakhirnya. Calista menahan teriakan saat kukunya terlepas meraih jendela atau lubang kecil pada menara itu. Rasa sakit menyelimutinya dan jendela yang sempit itu makin menambah penderitaannya.

Kuku dan kulit yang melapisinya terlepas dan robek menampakkan kuku dan kulit aslinya di dalam yang benar terluka meski tidak sampai kuku aslinya lepas.

Akhirnya Calista menendang dinding disana sambil memegang tangannya agar tidak menyentuh apapun yang ada disana. Dia sudah berada di tengah jendela tapi karena begitu sempit dia tidak bisa masuk ke dalam. Darahnya mengalir tapi bukan ke bawah melainkan ke atas untuk memperbaiki kerusakan yang telah dibuatnya.

"Jadi darah adalah cara agar tempat ini diperbaiki ... Tidak heran bagaimana menara ini bisa berdiri kokoh dengan segala hal mustahilnya." meski jendela itu sudah luas tapi Calista tiba-tiba ragu untuk melompat masuk ke dalam sana. Karena tidak ada apapun yang dilihatnya seakan dia sedang menatap tembok hitam tapi saat di raba tidak ada benda yang menghalangi.

"Aku bahkan tidak yakin apa ini tempat Elvara ...." Calista berpikir bagaimana jika jendela pertama yang dilewatkannya tadi adalah tempat Elvara. Sementara Shavira hanya terus tersenyum melayang-melayang dibelakangnya menunggu keputusan Calista.

"Hanya ini kesempatanku, siapapun disana ... Aku akan menyelamatkanmu!" Calista menerima siapapun yang ada dibalik kegelapan itu. Tidak masalah jika itu bukan Elvara.

Calista melompat ke dalam kegelapan menara itu, "Kamar ini ...." dia masih ingat dengan kamar Elvara yang serba baru dan dengan pilihan unik pada segala hal disana yang serba berwarna pink saat Nayla membukakan kamar Elvara, "Aku di kamar Elvara, apa ini sebuah kebetulan ... Atau aku dibawa kesini karena takdir yang memang ingin menyelamatkannya." Calista takjub dengan segala kebetulan disana. Seakan dia gagal di jendela pertama karena bukan disana tujuannya.

"Aku di tempat yang benar, okey jadi yang harus aku lakukan sekarang adalah ... Yang pertama, em ...." Calista seperti diburu waktu untuk berpikir mencoba mengingat semua penjelasan Shavira sebelumnya, "Jadi, Elvara pasti sedang ada di dalam dunia mimpi buruk buatan Zivana kan? Makanya dia tidak ada disini ... Kalau begitu aku harus mencari jalan untuk masuk menyusul dia, tidak! Aku harus mencari kunci dulu, jaga-jaga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan kita harus buru-buru nanti tidak punya waktu untuk mencari ...."

Calista memutuskan mencari kunci dulu yang jika Zivana tidak curang pasti kunci akan tetap disembunyikan disana meski Calista tahu jika pasti di tempat yang konyol dan mustahil untuk ditemukan.

"Jika aku jadi hantu yang licik dan jahat mengurung seseorang dimana aku akan menyimpan kunci agar tidak ditemukan?" Calista mencoba mengubah sudut pandangnya sambil menyembunyikan tangannya yang luka di bagian depan perutnya agar tidak menyentuh apapun disana. Sekarang dia hanya bisa menggunakan satu tangan saja untuk mencari.

"Jangan cengeng Calista! Bayangkan apa yang terjadi pada Elvara sekarang! Lukamu saat ini bukan apa-apa, fokus!" Calista terus memantrai dirinya sendiri sambil mencari.

Untungnya banyak furnitur disana yang bisa dipakai Calista untuk mencapai tempat yang jauh dan tinggi. Atap menjadi tempat yang secara detail ditelusuri Calista. Setiap lekukan disana diperiksa dengan teliti.

"Tidak, atap terlalu jelas ...." Calista mengira akan menemukan sesuatu disana, "Lantai kah? Ya, saat buru-buru mana mau orang mencari di lantai yang pasti akan diabaikan karena terlalu jelas disana tidak akan ada apa-apa dengan pikiran rumit saat panik. Terutama di bawah lemari yang sulit dipindahkan ini ...." Calista menggunakan punggungnya untuk mendorong lemari tapi tidak ada tanda kunci disana.

Seakan Calista sudah mengelap keseluruhan lantai disana hingga bersih tapi tidak juga menemukan kunci, "Apa Zivana curang? Tidak menyembunyikan kuncinya di dalam sini?" Calista mulai curiga.

"Tetaplah mencari, meski dia tipe yang brutal pada mangsanya tapi dia taat aturan." Shavira meyakinkan Calista.

"Huh?!" Calista tertawa tidak habis pikir dengan kata 'taat aturan' itu, "Di duniaku, penjahat adalah mereka yang suka melanggar peraturan."

"Kami hantu, bukan penjahat ...." Shavira berharap bisa mengatakan itu pada Calista tapi akhirnya disimpan untuk dirinya sendiri.

Calista membuka pintu lemari dan melihat pakaian Elvara yang berwarna-warni seakan pelangi disembunyikan di dalam lemari itu, "Apa mungkin ...." Calista mencoba menelusuri setiap saku dari pakaian disana dan tangan Calista merasakan benda bergerigi yang sudah pasti itu adalah kunci yang dicarinya.

Dengan senyum bangga Calista melempar kunci itu beberapa kali ke udara, "Jadi, bagaimana selanjutnya? Bagaimana cara aku ikut menyusul ke dunia dimana Elvara berada?" saat kunci jatuh mengenai tangan Calista dia sudah berpindah tempat. Bukan lagi di dalam kamar tapi di tepi jurang.

Baru saja dia mau menaruh kunci itu di tempat aman agar mudah ditemukan nanti tapi kini Calista harus berhadapan dengan jurang di depan matanya. Dia menggunakan segala kekuatannya agar terjatuh ke belakang karena di depan sana adalah jurang dengan banyak batu runcing siap menyambutnya jika berani bertamu, "Hampir saja akh jadi sate manusia." dan hampir saja dia menggunakan tangannya yang terluka untuk bertahan saat terjatuh tapi Shavira menendang tangan Calista sehingga ia harus terjatuh dengan cara menyedihkan.

Calista ingin marah tapi dia tahu itu untuk kebaikannya meski dengan cara kasar oleh Shavira, "Kuncinya!" Calista tidak sengaja menjatuhkan kunci tapi saat akan diambil kunci itu menghilang, dia hanya sedang memegang udara dan tanah sekarang.

"Jadi, begitu ... Kunci itu cara untuk masuk kesini! Dan saat keluar memang harus dicari lagi!" Calista merasa telah sia-sia mencari untuk mempersiapkan jalur pelariannya tapi ternyata itu hanya jalannya untuk masuk tersesat jauh.

Calista melihat sekelilingnya, "Butuh bertahun-tahun aku menemukan Elvara di hutan luas ini ...." Calista sudah menyerah duluan tapi teriakan tidak jauh dari sana terdengar, "Mungkinkah ...." Calista berlari mencari asal suara itu tapi sebuah tanah longsor menghalangi jalannya.

...-BERSAMBUNG-...

1
@Reeartha1231
Ceritanya menarik.
ittiiiy: Terimakasih banyak🙏🥺✨
total 1 replies
🏡s⃝ᴿ ❤️⃟WᵃfSHanum
murah banget sewa kosan nya
❤️⃟Wᵃf Nesia
lanjut
Wanita Aries
Agak puyeng bacanya
Ini kyk smacam misi yg harus di ungkap
Wanita Aries
Mampir thor
SENJA
buset dah serem amat nih anak kecil 😱
SENJA
udah kejadian! nyesel juga percuma sekang pikir caranya supaya survive ✊🏼
SENJA
nah ini bener ini
" di setiap ada kesulitan , pasti ada kemudahan"
Arin
lajut terus kak
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
lanjutkan kak
❤️⃟Wᵃf Nesia
loh loh
SENJA
wah kok bisa gitu 😳
Jan
chapter 2 mau coba baca malam, biar terasa sensasinya
aurel
hai Thor aku sudah mampir, jangan lupa mampir juga di karya aku " istriku adalah kakak ipar ku "
Arin: hai aku udah mampi. semangat kak
total 1 replies
sasip
sudah mampir untuk kasih semangat.. 💪🏻
luvminsung
SEMANGATTTTT
@Risa Virgo Always Beautiful
lanjut up
Manusia
Kos mana masalahnya yg 100rb😭😭calista jangan mau nak, jangan tergoda dngn harga murce
🥑⃟🟢☘𝓡𝓳 Lucia Navaro🔰π¹¹
lanjuttt kaaaa penasaran ma kejadian selanjutnya
❤️⃟Wᵃf Nesia
Lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!