NovelToon NovelToon
Dua Raga Satu Jiwa

Dua Raga Satu Jiwa

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Cintamanis / Time Travel / Transmigrasi / Cinta Istana/Kuno / Ruang Ajaib / Tamat
Popularitas:210.7k
Nilai: 5
Nama Author: Datu Zahra

👍 Like
⭐️ Rate
🔔 Subscribe
👑 Vote

Bagaimana jika seorang putri calon ratu masa depan dari era moderen, berpindah keraga bayi merah yang baru lahir dizaman kuno...?

Apakah ia akan bisa menyesuailan diri..? karena keluarga barunya dizaman kuno ini hanya orangtua yang sederhana...?

Apakah ia bisa memenuhi tanggung jawab dalam membawa perubahan untuk zaman ini...?

Akankah kehidupannya akan jauh lebih menyenangkan atau malah sebaliknya...?

Jadilah orang yang menjadi skasi kisah perjalanan calon ratu masa depan yang kembali kemasa lalu, dalam novel ini....!!!



TERIMA KASIH.....!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Paviliun Sakura

Setelah membuat roti dan pizza, Yu Shu dan Duan Holi berangkat menuju ibukota dengan menyewa kereta kuda kepala desa.

Untuk urusan toko diambil alih Huang Ling dan Duan Yei, karena hari ini kelas belajar libur.

"Kakak tau tidak, desa yang penduduknya terbilang miskin..? yang tidak jauh jaraknya dari desa kita." tanya Yu Shu setelah kereta mulai bergerak.

"Aku tahu." jawab Holi "desa Suji, tiga jam perjalanan kalau kita naik kereta."

"Apa nanti kita melewatinya...?"

"Tidak, karena kita lewat jalur timur. Kalau mau melewatinya kita harus pakai jalur utara."

"Pulang nanti kita lewat jalur utara ya..?" pinta Yu Shu penuh harap.

Holi mengangguk "mau apa kau disana...?"

"Aku mau memberi sedikit bantuan, sekalian mau cari orang untuk bekerja membantu produksi makanan dan kerajinan."

"Berarti kita butuh tempat yang luas. Rumah untuk mereka juga harus disediakan, karena kalau mereka mesti bolak balik, itu akan sangat merepotkan."

Yu Shu mengangguk "nanti aku akan meminta ayah lagi membeli tanah, kita bangun pabrik produksi dan gudang penyimpanan, sekaligus rumah-rumah untuk mereka. Kakak juga sudah semestinya punya kamar sendiri."

Duan Holi terkekeh "buat saja satu ruangan baru dibelakang untuk gudang penyimpanan. Biar gudang yang sekarang untuk kamarku."

"Mana bisa begitu...? masa kamar kakak dibelakang. Tidak boleh, itu tidak baik." kata Yu Shu tak suka.

Kakak beradik itu terus mengoceh, dengan topik yang berubah-ubah. Hingga sampailah mereka diibukota.

Yu Shu dan Duan Holi keluar dari kereta didepan sebuah restoran yang terbilang mewah dan cukup terkenal diIbukota kekaisaran ini.

Sebelumnya mereka sudah melakukan penyamaran dengan menggunakan pakaian serba hitam serta menutup sebagian wajah mereka dengan kain berwarna senada. (cadar).

Mereka langsung jadi pusat perhatian, terlebih Yu Shu yang mengenakan pakai laki-laki. Mereka sudah seperti sepasangan pendekar dengan ilmu kanuragan yang tinggi.

Sesampainya didepan bangunan besar berlantai tiga dengan papan nama paviliun Sakura, mereka menghentikan langkah sejenak. Sebelum akhirnya kembali bergerak memasuki tempat itu.

Selain menjadi rumah pelelangan, paviliun Sakura juga dijadikan toko dengan bergai macam barang. Paviliun Sakura juga menjual informasi yang dijamin keakuratannya.

"Maaf, bisa tunjukan tanda pengenalnya tuan-tuan..?" tanya penjaga karena Duan bersaudara itu berada dipintu pelelangan.

Ya, paviliun Sakura memiliki dua akses pintu masuk. Satu pintu untuk kedalam toko penjualan barang, pintu lainnya untuk pelelangan dan penjualan informasi.

Duan Holi dan Yu Shu mengeluarkan token giok klan keluarga Huang yang diberikan oleh Huang Ling semalam.

"Silahkan masuk tuan-tuan...!" kata ramah penjaga.

Mereka menghampiri seorang wanita cantik yang bertugas untuk melayani tamu yang datang.

"Selamat datang tuan tuan, ada yang bisa kami bantu..?" tanya wanita cantik itu sembari menurunkan kepala sebagai tanda penghormatan.

"Apa kami bisa bertemu dengan pengelola paviliun ini...? ada sesuatu yang ingin kami lelang." kata Yu Shu.

"Ah, nona...!" sahut kikuk resepsionis "maaf, aku kira tadi kalian berdua laki-laki."

"Kakakku yang lelaki, dan sangat tampan." kata Yu Shu jahil.

"Shu'er...!" tegur Holi yang disambut kekehan. Sementara wanita resepsionis menyisipkan senyum malu-malu.

"Mohon ditunggu sebentar, aku akan memberitahu tuan pemilik tempat ini."

Pelayan itu berbalik, menaiki anak tangga meninggalkan Yu Shu dan Holi yang duduk tenang didepan meja resepsionis.

Lima menit kemudian, pelayan tadi kembali dan meminta agar kakak beradik itu mengikutinya.

"Silahkan masuk tuan, nona...!" ucap sang pelayan setelah membuka pintu sebuah ruangan, yang didalamnya ada pria paruh baya dengan pakaian sutra berwarna biru tua.

"Selamat datang tuan, nona...! silahkan duduk." sapa pria paruh baya itu.

"Aku Wang Jun, pemilik tempat ini. kalau boleh tahu siapakan tuan dan nona ini...? ada keperluan apa...?" tanya tuan Wang Jun ramah sembari menuangkan teh untuk kedua tamunya.

"Aku Holi dan ini adikku Yu Shu, senang bisa mengenalmu tuan Wang." sahut Holi tak kalah ramah.

"Tujuan kami kesini, untuk melelang barang buatan adikku." lajut Holi, menoleh kesisi kanan dimana sang adik duduk.

Yu Shu mengangguk kemudian menggerakkan tangannya diatas meja, mengeluarkan empat botol porselen yang masih tertutup rapat.

Wang Jun mengambil satu botol yang berisi pil penguat otot, lalu membukanya.

Aroma pil yang khas langsung memenuhi ruangan itu. Wang Jun terjingkat bangkit dari kursi yang ia duduki, bola matanya membola, dengan mulut menganga lebar.

"Nona ini...!" ucapnya terbata, menatap horor kearah Yu Shu.

"Ditangan tuan itu pil penguat otot yang sangat cocok untuk para ahli beladiri. Yang ini pil kecantikan, pil pembentukan tulang, dan ini pil penyembuh." lanjutnya sembari menunjuk satu persatu botol porselen.

Wang Jun kembali duduk, berdehem ringan guna mengembalikan air wajahnya.

"Ini sungguh buatan nona..?" tanya Wang Jun untuk menyakinkan dirinya sendiri.

Yu Shu mengangguk "didalam tiap botol ini ada lima butir pil, kalau tuan berkenan aku ingin melelangnya disini. Dan jika tuan Wang mau, aku ingin mengajukan kerjasama."

"Tentu, tentu saja aku mau. Kerjasama seperti apa yang nona Shu tawarkan..?" kata Wang Jun antusias.

Pria paruhbaya itu jelas tidak mau melewatkan kesempatan emas ini. Paviliunnya akan semakin terkenal bukan hanya dikekaisaran Song saja, tapi ditiga kekaisaran lainnya juga.

Dan yang pasti, Wang Jun akan meraup keuntungan melimpah, jika pil-pil buatan Yu Shu tersedia dipaviliunnya.

"Selain pil-pil ini, aku bisa membuat pil lainnya. Kalau tuan bersedia, aku ingin semua pil buatanku dijual dipavilun ini."

"Tentu saja aku mau nona. Tapi kalau boleh aku ingin mengajukan syarat."

"Kalau tidak merugikan, akan aku pertimbangkan." jawab Yu Shu.

"Hanya dipaviliun Sakura semua pil buatan nona Shu dijual, bagaimana..?"

Yu Shu mengangguk "baik, aku setuju."

Kesepakatan pun dibuat, perjanjian berstempel pun dilakukan diatas kertas tertulis kesepakatan. Yu Shu dan Duan Holi diberi token kepemilikan paviliun Sakura.

Pelelangan digelar tiga hari lagi, jadi Yu Shu dan Duan Holi akan kembali keibukota untuk mengambil koin hasil pelelangan sekalian membawa pil yang lain untuk dijual.

"Berikan rate bintang limanya ya kawan, dikolom yang sudah aku lingkari dibawah"

1
Erna Masliana
satu persatu tangan gurita terpotong.. sudah 15th mereka menguasai semua aspek saatnya ganti generasi
Windy
Ceritanya bagus. Aku suka
Erna Masliana
pil ketampanan.. berawal dari pria iri tuh pasti..masa pil kecantikan aja pria juga pengen tampan 🤭
Erna Masliana
banyak yang dilelang kalo yang beli nya penjahat gimana.. bisa disalah gunakan
Erna Masliana
pasukan silver
Erna Masliana
hasil rampokan memuaskan..
Erna Masliana
berhasil membuat orang iri
Erna Masliana
jodoh Shu mungkin titisan dewa seperti dirinya
Erna Masliana
lama lama tanah kerajaan jadi milik Yu Shu semua
Erna Masliana
banyak juga
Erna Masliana
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 sabar y dia gak tau
Erna Masliana
bagus
Erna Masliana
ngimpi!!!...Holi gak akan pernah nuruti kalian
Erna Masliana
ho'oh aku kalau baca tentang tingkatan kultivasi di cerita lain suka iyain aja karena pusing terlalu banyak ranah apa level berapa
Erna Masliana
oh Kaisar sudah tau ternyata..mana teh gak mungkin istana diam saja
Erna Masliana
wuih keren.. pil nya sempurna kan jangan seperti di film Spiderman nanti jadi kadal 😁✌️
Erna Masliana
kok gak di panggil ke istana biasanya kalo udah sukses sebuah desa suka dipanggil ke istana lalu dimanfaatkan oleh istana atau para pejabat tamak.. bahkan suka ada yang menghasut kalo sedang merencanakan pemberontakan
Sugiati Samaji
aku sangat2 suka ceritanya,apa lagi ada cerita tentang perburuan dan penemuan bahan2 makanan di hutan,waaaah tambah semangat aku membacanya,buat judul yg lain lagi Thor dengan cerita seperti ini,jangan lupa di selingi dengan perburuan di hutan atau pegunungan
Heni Fitria
permisi thor...ikutan baca ya....
sepertinya seru..
Nur Lela
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!