NovelToon NovelToon
DOKTER LEGENDARIS BERMATA EMAS

DOKTER LEGENDARIS BERMATA EMAS

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Dokter Ajaib
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Agus budianto

Javier adalah seorang dokter legendaris bermata emas. karena suatu insiden membuatnya kehilangan ingatannya. Menikah dengan seorang wanita cantik secara kebetulan, membuat dirinya begitu di remehkan oleh keluarga si wanita.

Kemampuannya begitu sangat hebat dalam bidang medis. Matanya bersinar seperti Kilauan emas yang mampu melakukan segalanya.

Hingga akhirnya ingatan dan kemampuannya telah kembali, membuatnya bangkit merubah takdirnya.

Menjadi rebutan banyak wanita cantik, terkenal dan sangat di hormati. Javier adalah simbol pria sempurna di dunia.

"Kamu adalah dokter legendaris itu...?" ujar Clara.

"Aku hanya tidak ingin kamu minder saja," balas Javier.

"Kenapa kamu tidak mengatakannya sejak awal?" tanya Clara.

"Jika keluarga mu tahu bahwa aku dokter legendaris, aku tidak akan pernah tahu bahwa seluruh anggota keluargamu begitu kejam," jawab Javier.

Clara terdiam tertunduk tidak bisa berkata-kata. Perasaan bersalah memenuhi hati dan pikirannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 RASA KECEWA

Sementara Andi hanya diam sambil terus makan. Dirinya adalah putra tertua dari kakek Wibowo, tapi sangat tidak berguna. Hal ini yang membuat keluarga mereka selalu di rendahkan oleh anggota keluarga Wibowo lainnya. Ini juga yang akhirnya membuat Clara harus berkerja sebagai tulang punggung keluarga.

Perusahaan Clara sendiri adalah perusahaan kecil yang bergerak di bidang kecantikan yang berada di bawah naungan perusahaan Wibowo group.

Dahulu ketika Andi menjalan perusahaan kecantikan ini, karena tidak memiliki kemampuan, dirinya justru membuatnya hampir bangkrut. Tapi kemudian Clara putrinya mengambil alih, sehingga perusahaannya bisa bertahan sampai sekarang.

Tapi tetap saja karena kesalahan Andi, kini perusahaan masih memiliki banyak hutang di bank yang harus segera di lunasi. Perusahaan masih berhutang 30 milyar dan jatuh tempo dalam waktu dekat. Jika tidak di lunasi, maka pihak bank akan menyita perusahaan. Hal ini yang membuat Clara terus berusaha untuk mencari uang sebanyak 30 milyar.

"Clara, kamu tahu tuan Dion suka terhadapmu dan telah melamar mu tempo hari, jadi bagaimana, apa kamu sudah memikirkannya?" tanya Rita.

"Tapi bu, aku sudah menikah," jawab Clara.

"Bukankah tuan Dion tidak mempermasalahkannya, kamu hanya perlu menceraikan Javier si tidak berguna itu," ujar Rita.

"Lagian kamu juga masih suci bukan, jadi seharusnya tidak akan ada masalah," sambung Rita.

Selama menikah dengan Javier, Clara sama sekali tidak pernah tidur bersama. Boro-boro berhubungan, sekedar mencium atau bahkan berpegang tangan saja mereka tidak pernah.

Javier yang sedang mencuci alat masak di dapur juga mendengar pembicaraan mereka. Seketika Javier juga hanya bisa menggertakkan giginya saja mendengar ibu mertuanya memprovokasi Clara.

"Tapi aku tidak bisa bercerai dengan Javier bu," ujar Clara.

"Kenapa, apa karena kamu pernah berjanji kepada nenekmu?" tanya Rita.

Dahulu ketika Clara dan Javier yang baru menikah, keadaan Suryani Wibowo juga sudah sangat lemah karena sakit. Sehari sebelum Suryani Wibowo wafat, dia berpesan kepada mereka untuk selalu bersama dalam suka maupun duka. Clara dan Javier juga berjanji untuk melakukan hal itu karena memang kondisi Suryani sudah sangat lemah.

Clara hanya diam saja, tidak berkata-kata, saat ini hatinya seperti sedang mengalami dilema yang hatinya tidak memiliki jawaban.

"Nenekmu sudah 2 tahun lebih meninggal, tidak mungkin kamu seperti ini terus," ujar Rita.

"Jika terus bersama Javier, apa yang bisa di dapatkan, keluarga kita selalu menjadi bahan tertawaan," sambung Rita.

"Begini saja, besok undang tuan Dion untuk makan malam di rumah, bagaimana pun kita harus mengucapkan terima kasih kepadanya karena dia akan membantu kita."

"Baik bu, besok aku akan menghubunginya," balas Clara.

"Ingat besok pulang lebih awal!" ujar Rita.

"Ya, aku paham," balas Clara.

"Javier...!" teriak Rita dengan suara keras.

"Javier... kamu cepat kemari!" teriak Rita lagi.

Mendengar ibu mertuanya memanggil, Javier juga segera menyelesaikan cuciannya. Dirinya segera pergi untuk menemuinya.

"Kamu lama sekali, apa telingamu tidak mendengar aku memanggilmu dari tadi," marah Rita melihat Javier yang datang.

"Aku sedang mencuci wajan bekas masak bu, jadi aku harus menyelesaikannya terlebih dahulu," Javier menjelaskan.

"Kamu banyak alasan saja, makanya jadilah berguna sedikit, cari banyak uang dan gaji pembantu," ujar Rita tidak menerima alasan dan memelototi Javier.

Rita selalu saja memarahi Javier setiap kali melihatnya. Padahal tidak sampe 2 menit setelah Rita memanggilnya, Javier buru-buru datang, namun tetap saja di bilang lambat-lambat.

Clara di sana juga tidak berbicara apa-apa dan hanya terus makan saja. Hal seperti ini sudah biasa terjadi, ibunya selalu memarahi Javier.

"Sudahlah, marah kepadamu semakin membuat darah tinggi ku naik," ujar Rita.

"Besok kamu belanja yang banyak, masak makanan yang enak-enak, malam hari tuan Dion akan datang untuk makan malam bersama!" sambung Rita.

"Ya," Javier hanya bisa mengangguk.

Tapi di dalam hatinya menggerutu, sungguh tidak masuk akal, dirinya akan membuat makanan untuk menyambut orang yang dengan terang-terangan berniat merebut istrinya.

Setengah jam kemudian, Javier sudah berada di kamarnya. Kini dirinya sedang berbicara melalui telepon dengan seseorang. Kantong plastik yang berisi uang tunai 5 milyar dia simpan di dalam lemarinya.

"Tuan, jika anda minta besok barang nya harus sampai, maka kami hanya bisa menggunakan jet pribadi perusahaan," ujar seseorang yang di telepon oleh Javier.

"Itu lebih bagus, aku ingin besok bunganya harus sampai di alamat yaang sudah aku kirimkan," balas Javier di telepon.

"Karena menggunakan jet pribadi perusahaan, maka tuan harus membayar biaya tambahan sebesar 500 juta," ujar orang di telepon.

"Tidak masalah, setelah ini aku akan mengirimkan uangnya," balas Javier.

Panggilan itu berakhir, Javier juga segera mengirimkan tambahan biaya 500 juta kepada orang tersebut melalui aplikasi m-banking di ponselnya.

Orang yang di telepon Javier adalah karyawan perusahaan yang mengelola dan membudidayakan bunga mawar paling indah dan terkenal di dunia. Bunga mawar tersebut adalah bunga mawar dari negara Mayasofa.

Javier membeli bunga dari negara Mayasofa yang sangat terkenal untuk Clara istrinya. Setelah kejadian tadi pagi, Javier tidak bisa menerima istrinya di berikan bunga oleh orang lain.

Jika istrinya menyukai bunga mawar dan menginginkannya, maka dirinyalah yang akan memberikannya, pikir Javier.

Kemudian tiba-tiba saja Clara masuk ke dalam kamar Javier.

"Kamu habis menelpon siapa?" tanya Clara.

"Aku habis menghubungi seseorang," jawab Javier.

"Bukankah kamu sangat menyukai bunga mawar, jadi aku membelikan mu bunga mawar dari negara Mayasofa, besok bunganya akan sampai," sambung Javier.

"Sudahlah, kamu jangan berbicara sembarangan!" balas Clara.

Clara sama sekali tidak menanggapi dan memperdulikan perkataan Javier ini. Bagi Clara hal seperti itu adalah sesuatu yang mustahil untuk Javier lakukan karena mawar dari negara Mayasofa tidak mungkin bisa di pesan oleh orang seperti dirinya.

Kemudian Clara mengeluarkan sejumlah uang dari dalam sakunya. Clara meletakkan lima lembar pecahan uang 100 ribuan di atas ranjang Javier.

"Gunakan uang 500 ribu ini untuk belanja besok!" ujar Clara.

Setelah mengatakan itu, Clara juga langsung berbalik badan dan mulai berjalan pergi.

"Clara, tunggu sebentar!" Javier berdiri dan menghampirinya.

"Ada apa, apa uangnya kurang?" tanya Clara.

"Ini bukan masalah uang," jawab Javier.

"Aku tahu kamu membutuhkan uang 30 milyar untuk mengatasi masalah perusahaan, soal itu aku bisa membantumu, kamu tidak perlu meminta bantuan Dion," sambung Javier.

"Apa yang kamu bicarakan?" tanya Clara.

Clara tentu saja tidak percaya dengan perkataan Javier ini.

"Aku serius, aku benar-benar bisa membantumu," jelas Javier.

"Sudah cukup, aku mengenal dirimu, kamu bahkan seharian hanya mengerjakan pekerjaan rumah, bantuan apa yang bisa kamu berikan?" ujar Clara.

"Aku harap kamu diam, dan lakukan saja tugasmu," sambung Clara.

Clara sama sekali tidak percaya bahwa Javier bisa membantunya. Javier juga mengambil sesuatu dari dari sakunya dan menunjukkannya kepada Clara.

"Kamu lihat ini adalah kartu bank black card, di dalamnya ada banyak uang," Javier mengangkat kartu banknya.

"Jadi kamu tidak perlu khawatir lagi," sambung Javier.

"Black card..." Clara tampak terkejut.

Clara melihat sebuah kartu bank di tangan Javier berwarna hitam dengan sedikit emas melapisi bagian belakangnya.

Dari bentuknya, itu memang sangat mirip dengan kartu black card. Tapi kemudian Clara mengangkat alisnya dan ekspresinya juga berubah.

"Clara, kamu pakai kartu ini untuk mengatasi masalah perusahaan, sisanya kamu pergunakan untuk apapun terserah, kata sandinya hari ulang tahunmu," Javier memberikan kartu banknya ke tangan Clara.

Namun yang terjadi selanjutnya justru membuat Javier terkejut. Clara langsung melemparkan kartu bank itu ke lantai.

"Javier, aku tahu kamu tidak bisa melakukan apapun untuk membantuku, tapi kamu juga tidak perlu sampai berbuat seperti ini," ujar Clara.

"Syarat untuk bisa memiliki black card harus memiliki paling tidak 1 triliun di rekeningnya, walaupun kamu menabung seluruh uang belanja yang ku berikan tiap bulan, juga mustahil terkumpul sebanyak itu," sambung Clara.

"Entah dari mana kamu bisa mendapatkan kartu bank black card palsu ini, tapi kamu semakin membuatku kecewa."

Clara tentu saja tidak percaya dengan perkataan Javier dan mengira bahwa kartu black card nya adalah kartu palsu.

"Clara, kartu itu asli, kamu percayalah kepada ku, kamu bisa menggunakan uang di dalamnya," ujar Javier.

"Sudahlah, aku malas meladeni mu," balas Clara.

Clara langsung pergi dari sana begitu saja tanpa memperdulikan Javier. Javier hanya terdiam dan memungut kembali kartu bank black card miliknya. Muncul rasa kecewa di dalam dirinya di karenakan istrinya tidak mempercayainya.

1
Was pray
Shinta kena batunya, silahkan menikmati hasil dari kesombongan sifat congkaknya keluarga mantan istri Javier, di beri madu malah memilih racun
Agos Widodo
cabul
Agos Widodo
dokter penyuka tobrut
Aman Wijaya
dokter ajaib Anton spesialis oon
Agus Budi
joss
Agus Budi
bagus
Kalbera Art: terima kasih bg
total 1 replies
Agus Budi
lanjut
Kalbera Art: lanjut bg
total 1 replies
Aman Wijaya
ikutan ahhh preeettt,....... dokter gadungan sok pinter padahal oon
Was pray
preeeeetttt.....Anto bukan dokter jenius lebih tepatnya dokter akal bulus berjiwa buaya
Maulana Sejati
prettttttttt
Was pray
langkah awal lebih logis bagi Javier, mau lihat kira2 Javier bisa move on gak dari Clara?
Aman Wijaya
jooooz pooolll Thor lanjut
Aman Wijaya
lanjut terus Thor update nya
Opel Rm
cerita anjing ni
Endro Budi Raharjo
kok jd jelek ya...
Aman Wijaya
hajar sampai tidak berbentuk wajah Dion kalau perlu bikin cacat permanen biar tau rasa... Javier
Aman Wijaya
lanjut terus Thor
Maulana Sejati
cerita gak bermutu,maaf bintang 1
Was pray: MC nya goblok , punya istri tolol ya cocoklah....kala Javier tetap goblok dengan tetap mempertahankan Clara ya memang pantas di beri bintang 1 kayak penilaian kak Maulana sejati
total 1 replies
Maulana Sejati
penulis membuat clara ky cw idiot sampah,cerita yg mustahil dan sngat sangat buruk
Aman Wijaya
belum tau Dion siapa javier.rasain akibat nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!