NovelToon NovelToon
Mencari Kebahagiaan

Mencari Kebahagiaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Cinta Seiring Waktu / Suami ideal / Trauma masa lalu
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: my name si phoo

Aira, seorang wanita yang lembut namun kuat, mulai merasakan kelelahan emosional dalam hubungannya dengan Delon. Hubungan yang dulu penuh harapan kini berubah menjadi toxic, penuh pertengkaran dan manipulasi. Merasa terjebak dalam lingkaran yang menyakitkan, Aira akhirnya memutuskan untuk keluar dari lingkungan percintaan yang menghancurkannya. Dalam perjalanannya mencari kebahagiaan, Aira belajar mengenal dirinya sendiri, menyembuhkan luka, dan menemukan bahwa cinta sejati bermula dari mencintai diri sendiri.
Disaat menyembuhkan luka, ia tidak sengaja mengenal Abraham.
Apakah Aira akan mencari kebahagiaannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan Abraham dan hadiah dari Mama

Beberapa hari setelah kejadian di hotel, Aira merasa tubuhnya mulai sedikit lebih baik meskipun masih merasa mual sesekali.

Namun, hal itu tidak membuat Abraham merasa tenang.

Ia masih khawatir dengan kondisi istrinya, terlebih lagi mengingat betapa rentannya Aira selama kehamilan ini.

Pagi itu, Aira sedang duduk di meja makan sambil menyantap sarapan ringan.

Abraham, yang baru saja turun dari kamar tidur, menghampirinya dengan wajah serius.

"Aira, aku sudah memutuskan sesuatu," ucapnya dengan nada lembut tapi tegas.

Aira menatapnya bingung, meletakkan sendoknya.

"Ada apa, Mas?"

Abraham duduk di sebelah Aira, menggenggam tangan istrinya dengan lembut.

"Aku tidak ingin kamu bekerja dulu. Aku tahu kamu sudah tidak merasa mual lagi, dan aku tidak bisa membiarkanmu bekerja seperti ini," katanya, mengungkapkan ketegasannya.

Aira terkejut mendengar perkataan Abraham. "Tapi, Mas, aku sudah merasa lebih baik. Aku bisa bekerja, kok. Aku hanya perlu sedikit waktu untuk beradaptasi." Ia mencoba meyakinkan suaminya.

Abraham menggelengkan kepalanya, matanya penuh perhatian.

"Aku tahu kamu ingin bekerja, Aira. Tapi kehamilanmu adalah prioritas utama sekarang. Aku tidak ingin kamu tertekan atau merasa lelah dengan pekerjaan, apalagi kamu sedang hamil."

Ia menggenggam tangan Aira lebih erat. "Aku bisa mengatur semuanya, sayang. Kamu cukup istirahat saja."

Aira diam sejenak, perasaan campur aduk dalam dirinya. Ia tahu Abraham hanya ingin yang terbaik untuknya, tetapi ia juga merasa tidak enak jika harus berhenti bekerja.

"Aku tidak suka mengandalkan orang lain, Mas. Aku merasa tidak berguna jika tidak bisa melakukan apa-apa," ujarnya dengan sedikit kesal, meskipun ia tahu Abraham hanya ingin melindunginya.

Abraham mengerti perasaan istrinya, dan ia memeluk Aira dengan lembut.

"Aku tahu kamu kuat, Aira. Tapi sekarang kamu harus lebih memikirkan dirimu dan bayi kita. Semua pekerjaan akan tetap ada, tapi kesehatanmu tidak bisa dipertaruhkan."

Aira menunduk, matanya mulai berkaca-kaca. "Aku cuma ingin membantu, Mas. Aku tidak ingin merasa terasing di rumah ini."

Abraham mengelus rambut Aira dengan lembut, menyusupkan sedikit ciuman di keningnya.

"Kamu tidak sendiri, sayang. Aku di sini. Aku akan selalu ada untukmu, dan kita bisa menghadapinya bersama. Pekerjaanmu nanti bisa kembali. Sekarang, biarkan aku yang mengurus semuanya."

Aira menghela napas pelan, akhirnya mengangguk.

"Baiklah, Mas. Kalau kamu bilang begitu, aku akan coba untuk istirahat."

Ia tersenyum tipis, meski sedikit canggung. "Tapi aku tetap ingin bantu, walaupun cuma sedikit."

Abraham tersenyum dengan penuh kasih sayang, memeluk Aira lebih erat.

"Tidak perlu terburu-buru, sayang. Kamu cukup fokus pada dirimu dan anak kita. Aku bisa mengurus semuanya sementara waktu."

Aira mengangguk dengan lebih tenang, meskipun hatinya masih terasa sedikit berat.

Ia tahu keputusan Abraham adalah demi kebaikannya, tetapi ia merasa tidak nyaman dengan kenyataan bahwa ia harus berhenti bekerja sementara waktu.

Namun, dengan melihat perhatian dan kasih sayang suaminya, perlahan Aira merasa lebih tenang.

"Terima kasih, Mas," ucap Aira lembut, merasa lebih dihargai dan dimengerti.

"Aku selalu ada untukmu, sayang," jawab Abraham dengan senyum hangat, mencium kening Aira dengan lembut.

"Sekarang istirahatlah, kita akan melewati ini bersama."

Setelah Abraham berangkat ke kantor, ia meninggalkan Aira di apartemen dengan penuh perhatian.

Ia memastikan bahwa Aira hanya perlu beristirahat dan tidak keluar rumah untuk sementara waktu, mengingat kondisi kehamilannya yang masih rentan.

Sebelum berangkat, Abraham memberikan pesan singkat kepada istrinya.

]Aira, aku akan pergi ke kantor. Jangan keluar dulu ya, sayang. Kamu harus banyak istirahat.] ujar Abraham dengan lembut, memeluk Aira sebelum pergi.

Aira mengangguk, meskipun sedikit cemas karena merasa tidak nyaman hanya berada di rumah sepanjang hari.

Namun, ia tahu bahwa keputusan suaminya adalah yang terbaik untuk dirinya dan kandungannya.

Setelah Abraham pergi, Aira memutuskan untuk bersantai di apartemen, memanfaatkan waktu untuk benar-benar beristirahat.

Namun, tak lama setelah itu, ponselnya berdering. Itu adalah telepon dari Abraham, yang baru saja keluar dari kantor.

"Aira, aku sudah menghubungi Mama dan Papa. Aku memberitahukan mereka kabar gembira tentang kehamilanmu," ujar Abraham dengan suara ceria di seberang sana.

Aira tersenyum mendengar suaminya berbicara.

"Bagaimana reaksi mereka?" tanya Aira

"Papa dan mama sangat senang, sayang. Mama bahkan meminta aku untuk membeli rumah besar untuk kita. Mama bilang apartemen ini terlalu kecil untuk kita bertiga nanti. Mama ingin mengurus semuanya mulai mencari rumah, menata semuanya. Dia sangat antusias," jawab Abraham.

Aira terdiam sejenak, mendengar rencana besar yang diajukan oleh ibu mertuanya.

"Wow, mama langsung serius banget ya. Tapi apakah itu terlalu terburu-buru?" tanya Aira, sedikit khawatir tentang keputusan besar yang tiba-tiba muncul.

"Jangan khawatir, sayang. Mama hanya ingin yang terbaik untuk kita. Aku pikir, ini akan lebih baik. Rumah besar berarti lebih banyak ruang untuk kita dan bayi," jawab Abraham dengan keyakinan.

Sementara itu, di sisi lain, Mama Abraham yang baru saja menerima kabar gembira langsung menutup telepon dengan senyuman lebar.

Ia melirik suaminya yang sedang duduk di ruang tamu. "Abraham dan Aira pasti sangat bahagia. Aku akan urus semuanya mulai rumah, dekorasi, segala sesuatunya. Mereka tidak perlu khawatir," ucap mama dengan penuh semangat.

"Mama, jangan terburu-buru. Semua itu perlu dipikirkan dengan matang," jawab Papa Abraham, meskipun ia juga merasa senang mendengar kabar baik tersebut.

"Tentu saja, aku akan mengurusnya dengan hati-hati. Tapi, aku ingin mereka merasa nyaman dan bahagia," jawab mama, mata berbinar penuh semangat.

"Aku akan pastikan rumah ini sesuai dengan kebutuhan mereka. Jangan khawatir, semuanya akan lancar."

Di apartemen, Aira merasakan campuran perasaan. Ia merasa senang karena keluarganya mendukung keputusan mereka, tetapi di sisi lain, ia merasa sedikit cemas tentang perubahan besar yang akan datang.

Namun, saat mendengar kata-kata dari Abraham, ia merasa tenang. Ia tahu, apapun yang terjadi, mereka akan menghadapi semua itu bersama.

"Mas, terima kasih sudah mengurus semuanya. Aku percaya pada keputusanmu," ucap Aira dengan lembut saat kembali berbicara dengan Abraham di telepon.

"Sama-sama, sayang. Kita akan melalui ini bersama-sama. Aku akan memastikan semuanya berjalan lancar untuk kita bertiga," jawab Abraham dengan suara penuh keyakinan.

Aira tersenyum dan menatap pemandangan kota dari jendela apartemen.

Ia tahu bahwa perjalanan ini, meskipun penuh tantangan, akan membawa kebahagiaan dan kedamaian.

Dengan Abraham di sisinya, ia merasa yakin bahwa mereka bisa melewati segala hal dengan baik.

Aira masih belum percaya jika ia akan dipertemukan dengan lelaki yang bertanggung jawab seperti Abraham.

Ia merasa beruntung karena mempunyai suami seperti Abraham.

1
Asmara Senja
Kereeeennnn
my name is pho: Terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!