NovelToon NovelToon
Gadis Bar Bar Untuk Dokter Arogan

Gadis Bar Bar Untuk Dokter Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter
Popularitas:198.3k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini kelanjutan dari( Cinta tuan Dokter yang posesif).

Reihan Darendra Atmaja, dokter muda yang terkenal begitu sangat ramah pada pasien namun tidak pada para bawahannya. Bawahannya mengenal ia sebagai Dokter yang arogan kecuali pada dua wanita yang begitu ia cintai yaitu Mimi dan Kakak perempuannya.

Hingga suatu hari ia dipertemukan dengan gadis barbar. Sifatnya yang arogan seakan tidak pernah ditakuti.

Yuk simak seperti apa kisah mereka!. Untuk kalian yang nunggu kelanjutannya kisah ini yuk merapat!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24.Kedatangan Dea

Sejenak Jessi menghentikan langkahnya tanpa menoleh gadis itu mengepalkan kedua tangannya saat teringat akan sang ayah yang meninggalkannya berdua bersama sang ibu dan hidup menderita selama ini.

"Nak...jadi ibumu sudah-- meninggal?," tanya Farid dengan suara bergetar. Istri pertamanya yang sudah lama ia tinggalkan karena sesuatu hal yang tidak bisa ia ceritakan sekarang pada Jessi kini sudah tiada dan itu ditangan Kakaknya sendiri.

Tanpa menjawab Jessi pergi begitu saja. Tidak penting baginya pria itu bertanya tentang ibunya. Apa hak pria itu, ia tidak memiliki hak sama sekali sejak 15 tahun yang lalu.

Biarkanlah orang mengatakan ia anak durhaka yang tidak mengakui ayah kandungnya sendiri tapi luka yang sudah ditorehkan ayahnya begitu dalam. Empat belas tahun yang lalu saat ia diam diam pergi ke kediaman ayahnya yang ia dapatkan adalah ayahnya malah menikah lagi dengan wanita lain dengan pesta yang begitu meriah. Amira mengusirnya saat itu dan mengatakan untuk tidak lagi menganggu keluarga mereka. Dan ternyata saat itu Ayahnya mengacuhkannya dan ikut mengusirnya dan sejak saat itu ia membenci sang ayah hingga sekarang.

"Pulanglah...!," ucap Reihan yang berjalan di belakang Jessi. Ia tahu asistennya itu sedang tadi baik baik saja dan butuh waktu untuk beristirahat.

Jessi menghentikan langkahnya lalu menggeleng dengan cepat."Saya ingin melihat dengan kedua mata kepala saya sendiri wanita itu di jebloskan ke penjara. Saya ingin ia dihukum seberat-beratnya.dms saya tidak peduli jika lawan saya bukanlah orang sembarangan," jawab Jessi. Kedua mata gadis itu terlihat sembab karena kelamaan menangis.

"Pihak rumah sakit akan menuntutnya dengan pasal berlapis dan saya janji wanita itu akan mendapatkan hukuman yang setimpal. Pengacara kami sudah mengurusnya dan untuk satu minggu ini kamu beristirahatlah," ucap Reihan.

"Terimakasih Dokter sudah banyak membantu saya," jawab Jessi.

"Ibumu pasien rumah sakit ini dan sudah kewajiban rumah sakit untuk mengusut kasus ini jingga tuntas agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ucap Reihan. Sebenarnya ia ingin mengatakan pelaku yang sudah menyebabkan rumah Jessi terbakar tapi urung ia lakukan karena ini ada kaitannya dengan Amira tapi ia sudah memberikan bukti itu ke pengacaranya dan nanti akan menjadi pengaduan tambahan atas kejahatan wanita itu.

"Sekali lagi terimakasih Dokter. Tapi saya tidak bisa cuti selama itu. Saya bekerja baru beberapa hari disini dan rasanya tidak etis jika saya cuti selama itu," jawab Jessi. Ia memang bersedih atas meninggalnya sang ibu tapi ia sadar jika ia tidak bisa larut terlalu lama dalam kesedihan karena hidup akan terus berlanjut.

"Terserah kamu saja," ucap Reihan.

"Jessi..."

Dea melangkah tergesa menghampiri Jessi, kemarin ia dan sang suami kembali ke Indonesia setelah Reihan mengabarkan jika Ibunya Jessi meninggal dunia. Dan ia baru bisa datang menemui Jessi sekarang. Wanita itu langsung memeluk Jessi dengan begitu erat, ia tahu berat rasanya kehilangan seorang ibu dan itu juga pernah ia rasakan dulunya dua tahun yang lalu dimana Mamanya meninggal dunia karena penyakit yang di deritanya.

"Kamu yang sabar ya Nak," bisik Dea mengusap dengan lembut punggung Jessi.

"Iya Tante," jawab Jessi dengan suara serak. Setegar apapun dia namun air mata kehilangan itu tidak bisa ia tahan.

Dea mengurai pelukannya."Kamu masih punya Tante, kamu bisa anggap Tante ibumu juga. Lagian nantinya kamu juga akan menjadi menantu Tante," ucap Dea menangkup pipi Jessi.

"Ehem...," Reihan berdehem pelan mendengar perkataan Maminya.

"Kenapa Rei, Mami benarkan?," tanya Dea. Ia sudah jatuh hati pada Jessi bahkan ia sudah menceritakan sosok Jessi pada Rania, Kakaknya Reihan. Dan putri sulungnya itu juga penasaran dengan sosok Jessi.

Sementara Jessi tampak tidak enak hati, tapi buah dari kebohongannya dengan Reihan sepertinya akan terus berlanjut. Ia tidak berharap apapun dalam sandiwara malam itu, semua itu murni kesepakatan mereka berdua.

"Sayang... sudah. Jangan membuat mereka terbebani. Jika mereka berjodoh pasti Jessi akan menjadi menantumu juga," ucap Kalen yang sejak tadi diam saja.

"Tapi By, aku ingin mereka...

"Sudah ya, biarkan mereka yang memutuskan. Tidak perlu memaksa," sela Kalen dengan lembut. Ia tahu arah pembicaraan istrinya itu. Ia tidak ingin Jessi dan Reihan tidak nyaman apalagi Jessi masih dalam suasana berkabung.

Dea tampak mengerucutkan bibirnya ke depan. Tapi sungguh ia sangat berharap Jessi menjadi menantunya. Namun suaminya ada benarnya, jika mereka berjodoh pasti akan bertemu.

***

Reihan baru saja selesai melakukan operasi dan bersiap untuk pulang. Waktu sudah menunjukkan pukul 19:30 malam. Dan ini sudah cukup terlambat untuknya pulang. Namun bagaimana lagi proses operasi memakan waktu cukup lama.

Reihan menutup pintu ruangannya dan berjalan menuju lift. Tubuhnya benar-benar lelah saat ini, seharian ikut pengacaranya menyelesaikan permasalahan pembunuhan ibunya Jessi di kantor polisi dan sorenya ia harus kembali ke sini lagi untuk operasi.

Lift yang ditumpangi Reihan bergerak turun, ia hanya sendirian di sana..Dan dilantai tiga seseorang memasuki.lift, ia memilih untuk diam saja dan memasang wajah datarnya meski orang itu tersenyum lebar padanya.

"Kak Rei, apa kabar?," tanya orang itu menatap Reihan dengan tatapan penuh kagum.

"Baik," jawab Reihan seadanya dengan tatapan wajah datarnya.

"Sudah lama sekali ya Kak kita tidak bertemu. Terakhir saat pemakaman Kak Alana," oceh orang itu dengan senyuman lebarnya.

Reihan tidak menanggapi ocehan adik dari mendiang Alana ini. Bukan sifatnya yang mudah dekat dengan orang lain. Apalagi dulu saat Alana masih hidup ia juga tidak terlalu mengenal gadis ini bahkan dengan Alana sendiri pun ia tidak begitu dekat meski menyukai gadis itu.

Karena ucapannya tidak ditanggapi oleh Reihan, gadis itu memilih untuk diam. Sejujurnya ia ingin sekali dekat dengan Reihan dan sepertinya tidak semudah yang ia bayangkan. Reihan memiliki sifat dingin dan datar lebih tepatnya seperti kanebo kering.

Saat pintu lift terbuka gadis itu langsung keluar namun tidak dengan Reihan. Pria itu masih berdiam diri didalam lift. Setelah pintu lift kembali tertutup ia menekan tombol basement. Ia bisa saja lewat lobi untuk menuju basement tapi tubuhnya yang benar benar lelah rasanya turun melalui lift lebih efektif untuk saat ini.

Sementara itu di lobi hotel gadis itu menghentakkan kakinya ke lantai. Ia sudah berencana untuk pulang bersama dengan Reihan tapi semua rencananya gagal."Lihat saja aku pasti bisa dekat sama Kak Rei," batin gadis itu tersenyum penuh keyakinan.

Di basement rumah sakit, Reihan memasuki mobilnya. Pria itu membuka kancing kemeja bagian atas lalu menggulung lengan bajunya hingga siku. Setelahnya barulah ia menjalankan mobilnya meninggalkan kawasan parkir khusus mobilnya. Saat di perjalanan Reihan tidak sengaja melihat Jessi sedang berada di warung tenda tampak mengantri makanan. Di apartemennya tersedia bahan makanan lalu kenapa gadis itu malah membeli, tidak mungkin gadis itu tidak bisa memasak bukan?.

...****************...

1
wo te
lanjut kak,,ih greget bgt
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
kok anak Faris dan kaira engga ada keliatan ya Thor dan jarang juga ikut ngumpul,,saat pernikahan pun engga ada kaira dan Faris dan juga anknya

mala ank gio dan salsa yg ada
Novi Zoviza: anaknya mika dan Kaisan yaitu Zain dan Zidan Kak,
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒: oohh aku kira aiden anknya Mika dan Kaisa saudaranya zain

gagal pokus kayaknya aku baca ni

semangat trus mbak Thor
total 3 replies
wo te
wah siapa lagi ini 🤔🤔🤔
wo te
sudah
Samz Zizi
mantap pak bos biar jadi pelajaran
wo te
ini jawab rania x kak bukan Alana kn percuma
wo te
ko Dea,,Jesi x tor 🙏🤭
Umiie'ne Naza
jangan sampai, mukanya oprasi mirip sama jesi tor
wo te
lanjutkan 😁😁
EembuL
istrix itu bernama Rini atau Rwni siiicchh ???? terlalu byk typox bikin pusing sja 👊👊👊👊💩💩💩
Azda Syafril
good Reihan.... utg za qm merekamnya..
utg za qm tidak JD menikah dg Alana .. mereka klwrg toxic smw..
Desi Eliza Zayadi
lanjut lagi Thor💪🥰
wo te
waduh mkin penasaran dan seru nih ceritanya,,da kopi untuk mu kak 🤗🤗
Novi Zoviza: iya kak
wo te: sma2 kak,ttp semangat 💪💪🤗
total 3 replies
Azda Syafril
wah...wah... bkin drama pa ge eaaa ulat bulu satu ni.... Alana qm ngusik kehidupan Jessi bakal kalah telak qm SMA Jessi c bar2 milik dok.reihan.... wkwkwk..
Qt lihat za permainan pa yg bakal dimainkan dg Alana....trhdp Jessi....
doubLe up ny dong KK...
wo te
kakak angkatnya x tor BKN KK iparnya
wo te
lanjut 🤭🤭
ariyan
ih pelakor g tau diri
Jamaliah
pelakor lagi
wo te
naik turun
wo te
yah ga up 1 hri kak 😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!