NovelToon NovelToon
Pura-Pura Di PHK

Pura-Pura Di PHK

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:142.8k
Nilai: 5
Nama Author: Deva Melani

Terlahir dan tumbuh di pantai asuhan membuat Rani begitu mengharapkan kasih sayang yang tak pernah ia dapatkan dari siapapun.

Pertemuan dengan sosok laki-laki yang bernama Arka, membuat Rani merasakan dekapan hangat dari seseorang yang berjanji akan menjadikannya ratu di hidupnya.

Namum, seiring waktu berjalan sikap Arka dan keluarga membuat Rani seakan tertekan. Tapi pernah mereka mengerti apa keinginan Rani, yang mereka tahu hanya uang saja.

Akankah kehidupan rumah tangga Rani akan berjalan dengan lancar? Atau sebaliknya.

Jangan lupa ikuti keseruan novel ini dan support.

Terimakasih 💙

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deva Melani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 24-Pulang Ke Rumah

Setelah dirawat selama tiga hari di rumah sakit keadaan Siska sudah pulih dan sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Dan selama tiga hari di rumah sakit keluarga Arka tak ada yang menjenguknya. Siska tak ambil pusing, ia sangat berterima kasih kepada Rani yang menolongnya saat itu, jika tak ada rani mungkin ia tak ada lagi di dunia ini.

Siska duduk di ranjang dengan pandangan kosong nan tajam tangannya terkepal kuat mengingat kejadian yang menyebabkan anak yang ia kandungan meninggal. Ia pun menangis terisak.

Rani berjalan ke arah Siska yang masih menangis. “Mari pulang,” ajak Rani.

Siska pun mengangguk dan berjalan di samping Rani. Sesekali ia menatap Rani, ada rasa sesal dalam hatinya karena menjadi orang ketiga di hubungan Arka dan juga Rani.

Saat mobil melaju meninggalkan rumah sakit Siska ingin berbicara tapi ia tak memiliki keberanian.

“Bicaralah,” ucap Rani yang seakan tahu apa yang dipikirkan Siska.

“Hm, bisakah di taman dekat lampu merah saja Mbak?”

“Oke.”

Mobil pun masuk ke dalam parkiran taman, suasana taman yang cukup ramai membuat Siska dan juga Rani terhanyut dalam pikiran masing-masing. Mereka pun memutuskan duduk di salah satu kursi yang menghadap langsung ke arah danau buatan.

Rani dan juga Siska sama terdiam cukup lama hingga Siska pun berbicara, “Mbak?” panggil Siska.

“Hm,” gumam rani menatap Siska yang duduk di sampingnya.

Siska langsung memegang tangan Rani dan menangis di depannya. Rani terdiam dengan pandangan aneh.

“Hey, ada apa Sis?”

“M-mbak… A-aku minta maaf,” ujar Rani lirih.

Rani pun pura-pura tak tahu maksud Siska. “Minta maaf? Minta maaf untuk apa Sis?”

“Maaf A-aku dan juga Mas Arka, k-kami sudah menikah siri Mbak,” ujar Siska terbatah. Setelah mengatakan yang sejujurnya Siska menunduk dalam diam tak berani menatap Rani. Rani menatap Siska dengan tajam, dada begitu sesak mendengar pengakuan langsung dari mulut Siska walaupun ia sudah mengetahuinya dulu tapi tetap sakit.

Rani menghembuskan nafas lelah, kepalanya sedikit berdenyut. “Tak usah dibahas lagi Sis, sejujurnya aku pun sudah tau bahwa kalian berdua menikah. Namun, aku pura-pura tak tahu saja yang sebenarnya,” sahut Rani tenang.

Siska mendongakkan kepalanya dan menatap Rani terkejut, ia tak menyangka bahwa rani sudah mengetahui yang sejujurnya.

“M-maaf Mbak. Maafkan aku yang telah menjadi orang ketiga di dalam rumah tangga kalian. Selama ini aku tak tahu seperti apa kehidupan Mas Arka, dan aku pun tak pernah kerumahnya. Selama ini Mas Arka mengaku sebagai duda Mbak, ia juga berkata memiliki perusahan Mbak. Maaf Mbak, maafkan aku,” ujar Siska dengan berlinang air mata.

“Kau tau Siska di dalam dada ini teramat sangat menyakitkan mengetahui fakta bahwa selama ini suami yang begitu dicintai berselingkuh di belakangku. Aku menangis sendiri memupuk rasa sakit pun, tanpa ada orang tua yang merangkulku. Hanya sahabatku yang menemani hariku, dan kau tau kesakitan aku tak berakhir hanya penghianat Mas Arka saja. Aku kembali sakit saat mengetahui bahwa keluarga Mas Arka menerimaku hanya karena uang hiks.”

Siska tercengang mendengar penderitaan Rani, ia tak menyangka bahwa selama ini Rani melewati penderitaannya sendiri.

“Mereka baik jika meminta uang selebihnya tidak! Mereka tak menganggapku ada karena aku tak memiliki asal usul yang jelas!” sambung Rani.

Siska langsung memeluk Rani ia menangis terisak mendengar cerita Rani. Ia tak habis pikir Rani begitu kuat menjalani kehidupannya, jika itu dia mungkin tak akan sanggup.

“Sudah. Jangan menangis Sis aku juga berterimakasih karena dengan adanya perselingkuhan kalian aku semakin yakin untuk berpisah dengan Mas Arka,” jawabku tenang.

Siska pun mengangguk dan mereka pun memutuskan untuk pulang ke rumah, karena sudah beberapa hari badan terasa lelah karena tidur di rumah sakit. Siska pun tersenyum senang karena beban di hatinya menguap karena sudah berterus-terang dengan Rani.

“Oh ya Sis tetap berpura-pura jangan sampai mereka curiga,” tungkasku.

“Baik Mbak.

Pukul tiga sore akhirnya Rani dan juga Siska sampai ke rumah. Mereka turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah, terlihat Arka dan juga keluarganya sedang duduk di ruang TV sambil memakan pizza.

Rani pun berdehem membuat mereka menoleh. “Banyak uang kamu Mas!” Ejek Rani.

“Iya dong, lagian nggak minta sama kau juga kan?” ketus Dina sambil mengunyah pizza.

“Dari mana mereka mendapatkan uang?” gumam Rani heran.

Saat Rani masuk ke dalam kamar, matanya memicing menatap barang-barangnya sudah berubah tempat. Ia pun melangkah ke arah lemari bajunya dan tak menemukan cincin pernikahan mereka.

“Jadi mereka mencuri cincinku.”

Aku tak akan melabrak mereka saat ini, tapi akan aku buat mereka terkejut dengan ulahku.

***

Arka yang tak memiliki uang lagi langsung mencari kunci kamar Rani dan membukanya. Ia yakin bahwa Rani masih memiliki uang karena sejak awal Rani dinyatakan di PHK Arka tak mempercayainya sedikitpun. Namun, belum ada bukti yang akurat. Saat Arka mencari-cari ia menemukan cincin nikah mereka dan langsung mengambilnya.

Kemudian Arka pergi mengendarai motor butut dan menjual ke toko emas. Mata Arka langsung cerah melihat uang berwarna merah di depannya bergegaslah Arka pulang dan membeli makanan untuk Ibu dan juga adiknya.

Sesampainya di rumah Arka langsung meletakkan makanan yang ia bawah.

Bu Sandra mendekat dan bertanya, “Dapat uang dari kamu Ka?”

“Jual cincin nikah, Ma. Lumayan dapat uang,” sahut Arka santai.

Suara deru mobil memasuki halaman terdengar, Bu Sandra berjalan ke arah samping dan mengintip Rani dan juga Siska. Setelah itu ia pun berjalan dengan cepat dan duduk kembali di ruang TV.

Arka dan juga Dina tak peduli dengan kehadiran Rani dan juga Siska. Mereka makan dengan cepat karena kelaparan.

“Mereka pulang,” ujar Bu Sandra.

“Biarkan saja, Ma. Aku tak perduli lagi! Tapi untuk Siska tak akan aku biarkan ia bisa bebas, ia harus mengembalikan uangku terlebih dahulu,” ucap Arka penuh penekanan.

“Iya Mama setuju. Jangan biarkan ia hidup tenang di rumah ini,” cecer Bu Sandra.

Saat masuk ke dalam rumah Rani berdehem membuat kami menoleh ke arah mereka. Tapi aku tak perduli sedikitpun, perasaan kesal dan marah masih ada. Terlebih jika aku menatap Siska yang tampang tak berdosa. Mataku melotot saat melihat perut Siska yang sudah rata, ada rasal sesal karena buah hati kami pergi karena ulah Mama. Namun, aku tak bisa berkata apa-apa bahkan aku pun tak menjenguk Siska yang terbaring di rumah sakit karena Mama tak menyuruhku.

Aku pun tak terlalu pusing memikirkannya, jika keadaan Siska sudah sehat aku akan mentalak dia agar Rani tak tahu ulah bejatku.

Bersambung...

Next?

1
Henni Ade
kenapa si rani tertindas terus thor,,,,,harus nya karakter rani harus bisa beladiri
Lisa Yacoub
ma'af thor....koreksi dikit, maksudnya " si" botak, bukan 'sih' botak....ya?
Wiwit
omongan doang si ranran
Suci Dava
Ku kira si Rani jago bela diri, padahal tau saat di ikuti wktu berangkat kerja, tp nyantai aja sambil mendengar musik lewat headset, lha kok pulang nya di ikuti lgi sm si penjahat kok mendadak panik
Lee Mbaa Young
Itulah orang Indonesia cm main gertak, hrse langsung lapor polisi, tukang grab jd saksi.
Tp kl lngsung lapor polisi, cerita hbis krn cerita nya cm seputar mantan saja.
lin s
jd greget baca nya, knp cuma gretak aj lakuin lapor polisi kan punya bkti Rani yg ada hdup mu dignggu trus, kyknya thor bikin novel ini pemerannya sirani sm mntan ya, soalnya antagonisnya itu2 aj hehe, kpn pd dpt krma
Heny
Lanjut thor
Heny
Thor jng sampai Rahmat dan Rani tertipu oleh sikao mrk Raka dan mm nya
Heny
Smg Rani dpt pebgganti yg lbh baik
Heny
Bay.. Bay... Keluarga benalu kwkwkw
Heny
Gmn Arka dua puluh lima juta pusing tujuh keliling kwkwkw
Heny
Arka gk ada modal berani selingkuh
Heny
Jng buang air mata mu hanya untuk laki2 yg tak tau diri semangat
Heny
Cpt lah pergi Rani tunggu apa lg
Heny
Rani km cuti manfaat kan pergi healing sendiri
y_res: ngapain msh bertahan adu bacot,mending urus surat cerai atw msh cinta,,,,maaf buat ap pertahanin laki2 mcm tu dah mo Kondo selingkuh pula 🙏🙏🙏
total 1 replies
Heny
Berpisah lbh baik Rani km jng mau ditindas
Heny
Good Rani aqu pd mu
Heny
Laki2 gk tau diri selingkuh
Ma Em
Orang seperti Arka dan Bu Sandra kenapa dibiarkan saja mengganggu ketenangan apalagi Rani msh mau meladeni Arka dan Bu Sandra yg hanya mantan suami dan mantan mertua , Rani jgn jadi orang bodoh kamu hrs tegas masa cuma omng doang yg gede tapi ga ada perlawanan yg serius .
Iis Yuningsih
jgn kebayakan adu bacot rani usir langsung 2 benalu itu panggil keamanan greget ngeliat rani mulut doang ga sat set kesel jadinya😡😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!