NovelToon NovelToon
Heart Blossom

Heart Blossom

Status: tamat
Genre:Diam-Diam Cinta / Persahabatan / Cinta Seiring Waktu / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Romansa / Cinta Murni / Tamat
Popularitas:26.8k
Nilai: 5
Nama Author: Eriza Yuu

Lima tahun telah berlalu sejak Edeline putus dengan kekasihnya. Namun wanita itu masih belum mampu melupakan mantan kekasihnya itu. Setelah sekian lama kehilangan kontak dengan mantan kekasih, waktu akhirnya mempertemukan mereka kembali. Takdir keduanya pun telah berubah. Edeline kehilangan harapannya. Namun tanpa dirinya sadari ada seseorang yang selama ini diam-diam mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eriza Yuu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#24 Ancaman Nenek

...Bab. 24...

...ANCAMAN NENEK...

Keith baru tiba di rumah. Belum sempat ia mengeluarkan kunci pintu rumahnya, sebuah mobil berhenti di depannya. Supir Ny. Martha keluar dari dalam mobil untuk memanggil Keith. Keith mengikutinya masuk ke dalam mobil rupanya Ny. Martha menunggu di dalam.

"Kamu masih bersama gadis itu? Bukankah aku sudah menyuruhmu tinggalkan dia?" cecar Ny. Martha tanpa basa-basi. Ia kemudian memberikan tumpukan foto-foto gadis cantik kepada Keith.

"Ini lihatlah! Nenek telah memilih dari sekian banyak gadis-gadis yang lebih cantik, pintar, dan berpendidikan yang sesuai untukmu. Lihatlah foto-foto ini! Kamu bisa memilih salah satu dari mereka. Nenek juga telah menyiapkan pekerjaan yang lebih baik dan cocok untukmu. Oh ya, nenek juga merencanakan sebuah rumah yang nantinya akan kamu tinggali. Rumah itu jauh lebih bagus dan besar dari rumahmu ini," jelas Ny. Martha dengan penuh semangat.

Wajah Keith mengeras tanpa ekspresi. Ia semakin tidak suka dengan sikap neneknya yang semakin banyak ikut campur dengan kehidupannya.

"Nenek, aku tidak mengerti apa maksud dan tujuan Nenek. Tapi maaf, aku tidak bisa menerima semua ini! Aku punya pilihan sendiri! Permisi," tegas Keith. Ia langsung keluar dari mobil. Dan dengan cepat masuk ke dalam rumahnya mengabaikan Ny. Martha yang masih memanggilnya.

Tak lama kemudian mobil itu pergi. Keith mengintip dari balik tirai jendela. Ia semakin takut dengan sikap neneknya itu.

...🌸🌸🌸...

Pagi ini aku sudah mau berangkat ke toko. Sesuai jadwalku setiap pagi, aku tidak akan menunggu Keith meskipun hanya lima menit. Aku baru keluar dari pintu pagar saat sebuah mobil melintas dan berhenti di depanku. Seorang wanita tua keluar setelah sopirnya membukakan pintu. Aku kenal wanita itu, nenek Keith. Dia berjalan mendekatiku dengan wajah tidak senang. Aku langsung bisa merasakan firasat buruk. Namun aku berusaha tersenyum sambil menyapanya.

"Selamat pagi, Nenek!"

"Tidak perlu basa-basi. Aku hanya ingin menyuruhmu untuk segera mengakhiri hubunganmu dengan cucuku, Keith! Karena aku sudah menemukan calon pendamping untuknya yang lebih baik darimu dan pastinya lebih pantas. Sebentar lagi dia juga akan berhenti bekerja untukmu, karena aku akan memberinya pekerjaan yang layak dan lebih terhormat! Jadi kamu dan keluargamu tidak bisa terus menjerat cucuku. Ingat itu, aku tidak main-main!" Setelah mengucapkan kata-kata yang mengancam itu dia pun pergi.

Aku sangat kaget dengan ucapan nenek Keith barusan. Benarkah seperti itu? Aku hampir menangis tapi aku menahannya. Bagaimana pun aku harus tetap ke toko. Ucapan nenek Keith yang menuduh aku dan keluargaku menjerat Keith itu sangat menyakitkan. Pagi ini aku berusaha tetap tersenyum. Walau hampir goyah setiap kali melihat Keith. Aku ingin menangis. Keith juga agak murung meski dia masih tersenyum. Aku tidak mengerti apa yang salah dengan kami. Kami baru saja bersama dan apakah benar-benar harus selesai begitu saja? Hari ini terasa lama sekali berlalu. Aku memilih berdiam diri di restroom. Aku menelepon Celine menyuruhnya datang. Dia tiba dengan cepat. Tangisku langsung pecah dalam pelukannya.

"Ada apa, Edeline? Tenanglah, coba ceritakan padaku!" tanya Celine dengan cemas sambil mengelus kepalaku.

Aku lalu menceritakan kejadian tadi pagi kepadanya. Tentang kedatangan nenek Keith dan semua ucapannya. Celine mendengarkan dengan penuh perhatian.

"Oh, astaga .... Apa kamu memberitahu Keith?" tanya Celine. Dia pun nampak tidak bisa berkata. Aku menggelengkan kepala.

"Aku tidak tahu sekarang harus bagaimana? Aku tidak bisa menahan kesedihanku terus di depan Keith. Aku tidak bisa terus berpura-pura seolah tidak terjadi apa-apa," kataku sambil terisak.

Celine mengelus kepalaku. "Kita cari jalan keluarnya sama-sama, ya! Aku juga tidak tahu harus berkata apa. Menurutku sebaiknya sekarang kamu pulang saja, ya! Kamu tidak boleh banyak berpikir, kamu harus tenangkan diri dulu. Sementara jauh dari Keith mungkin lebih baik. Hari ini aku tidak sibuk jadi aku bisa di sini menggantikanmu. Aku antar kamu pulang dulu, ya!" bujuk Celine dengan lembut.

"Bagaimana jika Keith bertanya? Kakak jangan katakan padanya tentang hal yang sebenarnya," pintaku.

"Aku akan bilang kamu lelah dan butuh istirahat. Aku akan menyuruhnya jangan mengganggumu dulu. Dia pasti tidak akan membantahku," jawab Celine.

Aku mengangguk. Aku berjalan menunduk melewati Keith. Untungnya dia sibuk melayani pelanggan jadi tidak terlalu memperhatikanku. Celine mengantarku pulang dengan mobilnya. Sampai di rumah mama terkejut melihat wajahku yang habis menangis. Dia bertanya dan aku langsung menceritakan semuanya.

...🌸🌸🌸...

Celine kembali ke toko sendiri. Begitu toko sepi Keith langsung menyerbunya dengan berbagai pertanyaan mengenai Edeline dan kenapa dia sekarang di sini. Celine mengatakan seperti yang ia katakan kepada Edeline. Keith nampak kurang puas dengan jawaban Celine. Celine memperhatikan wajahnya dengan serius.

"Apa ada sesuatu yang terjadi di antara kalian?" tanya Celine menyelidik.

"Tidak ada," jawab Keith datar.

"Benarkah tidak ada? Atau kamu tidak mau memberitahuku?" pancing Celine.

"Memberitahu apa? Apa yang harus aku ceritakan padamu, Celine?" Keith balik bertanya.

"Soal nenekmu misalnya," ujar Celine terus memancing Keith untuk bicara.

Keith menatap Celine. Celine menangkap sesuatu dari tatapan Keith. Ia tersenyum. Ia tidak suka diam saja dan menunggu. Lalu ia menceritakan kejadian tadi pagi yang dialami Edeline kepada Keith. Bahwa neneknya menemui Edeline. Keith sangat terkejut.

"Apa? Jadi nenek menemui Edeline? Dan berbicara seperti itu?!" seru Keith dengan gusar.

"Maaf, aku bukan ingin ikut campur masalahmu dengan Edeline atau urusan keluargamu. Tapi, tolong jangan bebani Edeline dengan masalah antara kamu dan nenekmu! Kamu kan tahu kondisi Edeline saat ini yang masih drop. Aku pikir nenekmu sangat tidak 'elegan' untuk wanita sekelasnya dengan mendatangi Edeline tanpa sepengetahuanmu dan membuat ancaman seperti itu," jelas Celine.

"Aku minta maaf soal itu. Aku benar-benar tidak tahu," kata Keith penuh sesal.

"Aku bisa mengerti. Untuk sementara ini sebaiknya kamu tidak menggangu Edeline dulu. Setidaknya sampai kamu bisa memastikan kalau nenekmu tidak akan datang mengganggu Edeline lagi." Celine mengusulkan.

"Iya, aku tahu. Aku harap Edeline tidak terlalu memikirkan ucapan nenekku. Celine, bolehkah aku meminta cuti untuk beberapa hari ke depan?" tanya Keith.

Celine menyipitkan mata sambil berpikir sejenak. Kemudian menjawab, "Oke, kamu bisa cuti. Untuk berapa lama? "

"Terima kasih! Aku belum tahu ... Yang pasti aku akan kembali setelah masalahku selesai, mungkin. Celine, tolong jaga Edeline!" pinta Keith.

"Pasti, dia kan adikku. Tentu aku akan menjaganya dan memastikan dia baik-baik saja," balas Celine.

"Terima kasih atas pengertianmu," ujar Keith.

Toko sudah mau ditutup. Celine sedang bersiap. Sebelum Keith pulang, dia menitipkan sebuah surat kepada Celine agar diberikan pada Edeline. Celine mengiyakan. Langkah Keith nampak sangat berat.

^^^bersambung....^^^

1
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🍫⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
hilangkan kenangan masa lalu dengan berlahan .. percayalah semua pasti akan indah pada waktunya
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🍫⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
kenangan memang tak bisa menghilang begitu saja .. tapi tetap kita harus membuka lembaran baru dan menjadikan masa lalu sebagai pelajaran sama seperti kita merawat bunga memotong kisah yang tak terpakai agar tumbuh kisah yang baru dan lebih indah
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🍫⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
kenapa harus terperangkap dengan masa lalu .. sesakit apapun seindah apapun dulu jadikan semua itu pelajaran berharga karena hidup terus berjalan ke depan bukan ke belakang.
New Spirit
jalanin aja sapelan nya aja jgn asalan
karna buka kisah baru itu perlu tenaga jga hirup udara yg pas😌 utk qm edeline semangat ya buat kisah baru nya lgi😌
New Spirit
duh namanya jga wanita
ga segampang itu menjalani kisah baru dan melupakan yg lama
cari kerjaan baru mngkn akan berubah kehidupan baru dan pastinya akan bertemu dgn org yg baru
semangat
New Spirit
sepi seperti hatiku hari ini tanpa sapaan dr kekasih pujaan hati
masih nyangkut masa lalu jgn mulai buka halaman baru
bisa aja qm yg selanjutnya menyakiti perasaan nya 🙄 pahamkan itu jgn asal hdup aja🙄
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆꙳❂͜͡✯🏡s⃝ᴿ❣️⃝⃟ᷞᶠ●⑅⃝ᷟ◌
gak pernah tahu bunga Edelweis kayak apa 🙃🙃🙃
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆꙳❂͜͡✯🏡s⃝ᴿ❣️⃝⃟ᷞᶠ●⑅⃝ᷟ◌
perhatian dan pengertian banget ya wkwk 🤭🤭
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆꙳❂͜͡✯🏡s⃝ᴿ❣️⃝⃟ᷞᶠ●⑅⃝ᷟ◌
bunga Edelweis Sama Edeline hampir sama namanya hehe pasti orangnya cantik ☺
❁🅢🅐🅛❁$aly
Keith grogi juga juga ya ditatap ama Edeline, mungkin sebenarnya Keith ada rasa ama Edeline 🤔
❁🅢🅐🅛❁$aly
pola pemikiran yg bijak mama Edeline. Sekalian ttp meneruskan usaha yg telah dirintis suaminya
❁🅢🅐🅛❁$aly
sudah sperti itulah klo lagi menjual pas sepi pembeli pasti lah sangat membosankan beda klo lg rame2 nya😊
percaya lah kadang ak di pikirin juga ttp muncul di mimpi🤣
entah esok bangun apa engga🤣🙊
ah elahh orang lagi buru2 juga👩‍🦯👩‍🦯🤣
kea ada hal yang gak bisa di jelaskan deh sama mama, intinya mama gak mau toko bunga itu tutup😌
mimpiin siapa cuhhh😌😌😌
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
basa basi
maybe
wehh karna apa ya mama mempertahankan 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!