Jangan lupa ikutin ig qolbie_90 ya guys untuk mengetahui judul novel karya Qolbie yang lain.🙏🙏🙏🥰🥰🥰
“Apa kau sudah mulai kagum padaku?”
Ucapan dari seorang lelaki yang akan menjadi suami Anin, Dimana Rendi saat itu berstatus Dosen di tempat kuliahnya, Hingga keduanya bersatu dalam kisah cinta kasih dan memiliki buah hati yang begitu cantik dan selalu bertingkah ceria, Membuat suasana kehidupan keduanya penuh warna.
Nindi yang selalu mewarnai kehidupan Rumah tangga keduanya. Puteri tercinta pasangan yang terpaksa menikah karena tuntutan yang berawal hanya suatu komitmen dan berubah menjadi bahagia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qolbie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pengalaman baru
ternyata sedari tadi telephonenya masih tersambung,neta pun mendengar kata yang di ucapkan rendi pun terus memikirkannya..
"itu suara kayak aku kenal...suara siapa sih?.."
kata neta...sambil mengingat ingat.
"lah...itu suara sepertinya suara pak rendi....iya...benar...itu suara pak rendi..."ucap neta dalam hatinya.
anin yang menyadari neta masih mendengar di seberang sana pun mendelik..
"kak...ponsel nya masih terhubung..."bisik anin.
lalu rendi bergegas melepaskan cengkeraman nya,
"halo net...kamu masih disana?"
tanya anin mencoba mencari tahu apakah temannya ini menyadari sesuatu.
"nin...itu suara pak rendi kan?"ucap neta.
dan kata-kata itu yang menohok untuk anin.
"buuu bukaaan neeet...kamu salah dengar...masak iya pak rendi mau sama aku sih?..."
kata anin sambil menggigit bibir bawahnya,berharap neta percaya,
"kan kamu bilang...aku tidak ada kesempatan sama pak rendi kan?..."ucap anin lagi yang membuat neta percaya.
sedangkan rendi yang mendengar hanya menahan tawanya,
"ya sudah nin "
ucap neta lalu ia menutup telephon nya,
anin hanya menghela nafas dalam-dalam,menyadari kebodohannya hingga membuat temannya curiga.
" selamaaaattt..."pikirnya,sambil tangan mengelus dadanya.
lalu tanpa ampun rendi mencium anin,
"uuupsss.."kata rendi seketika,sambil menyudahinya.
"aku akan menyisakannya...mana mungkin aku habiskan sekarang,"
kata rendi dengan menatap lekat wajah istrinya yang polos dan ngeblank.
di dalam kamar mandi,rendi mencoba mengatur nafasnya,
yang dari tadi tidak beraturan,
"gilla....rasanya ingin ku makan saja..tanpa menyudahinya,"
gumamnya dengan tangan yang mengepal.
"kalau kumakan sekarang bisa-bisa dia tidak bisa jalan-jalan dong...kan tujuannya kesini ngajakin istri jalan-jalan...kalau untuk itu dimanapun bisa,"
pikir rendi.
anin hanya terkapar,tubuhnya seketika panas dingin...
merasakan sesuatu yang baru baginya.
"huuuuhhh..."
sesekali ia membuang nafasnya...
tubuhnya gemetar..karena ini kali pertamanya mendapatkan ciuman yang begitu intens dari suaminya.
sungguh suatu pengalaman yang baru baginya.
hingga di lihatnya rendi yang keluar dari dalam kamar mandi,
"sayang...ayo bangun...aku ajak jalan-jalan..."
katanya sambil mendekat ke arah anin.
yang langsung di turuti anin.
"gawat ini nanti kalau tidak cepat-cepat bangun habislah aku!."kata anin dalam hatinya.
"sebentar kak...aku cuci muka dahulu,"sahut anin,sambil bergegas masuk ke dalam kamar mandi dan membasuh wajahnya di atas wastafel.
rendi hanya tersenyum dan memainkan ponsel nya,
anin membenahi riasannya,sekarang ia sudah mulai belajar berhias untuk suaminya,toh ia di bawakan kakek skincare dari luar negri...saat kakek ada di sana.
sayang kan klau tidak di pakai,
beberapa menit kemudian anin sudah selesai,bedaknya tidak begitu tebal...malah tipis seperti tidak bedakan tapi wajahnya lembut dan halus,bibirnya pun tidak semerah delima saat memolesnya,anin lebih suka agak tidak mencolok.rambutnya lurus yang lebih tepatnya sangat lembut...di urainya se pundak,anin memakai dres selutut tanpa lengan,coraknya bunga-bunga kecil nan anggun,sedangkan rendi hanya memakai kaos oblong putih kebiruan tapi ber merk,dengan celana selutut ,tidak lupa kemaja putih lengan pendek yang tidak di kancingkan senada dengan kaos oblongnya.begitu rupawan.tidak lupa di pergelangan tangannya melingkar jam tangan kesukaannya.
rendi menatap anin terpesona tanpa kedip.
"apasih kak?"ucapnya sambil menoel dada rendi.saat ia menyadari tatapan suaminya yang tidak berpindah.
"kamu cantik sekali sayang..."ucap rendi seketika dan ucapan itu terlontar begitu saja dari bibir nya.
"eh sebentar...aku ambil kemera dulu,"
kata rendi sambil berlari naik tangga menuju kamar nya lagi.
"kamu tunggu disini ya sayang..."
katanya dengan sedikit teriak di sela langkah kakinya,lalu bergegas mengambil kamera.
saat rendi kembali,di lihatnya dua orang pria yang sepertinya sedang menggoda istrinya,cepat-cepat rendi menghampiri dengan rahang menegang.dan tangan mengepalnya.
"ada apa ini?"
tanyanya...yang membuat kedua orang pria tersebut sedikit terkejut dan kebingungan.
klo.krg greget ya gk usah di bc, tinggalin aja...
biasakan menghargai hasil karya org lain, nyari ide buat nulis itu susah
anda sndiri blm tentu bs nulis crt kayak gini, bc pelan2 nikmati alurnya
beri komen positif agar authornya lebih semangat lg bikin cerita.
ingat ya... novel itu hiburan semata & dunia halu jd jgn samakn dg dunia nyata...