Menceritakan seorang pemuda yang tersambar petir saat membaca novel online.
Saat membuka matanya pemuda menyadari dirinya telah berpindah ke dalam dunia novel.
Apakah pemuda frustasi lalu mengakhiri hidupnya.
Atau pemuda akan menjadi yang terkuat di dunia tersebut.
Tingkat kultivasi dari terendah sampai tertinggi
Beginner 0 - 99 Poin
Intermediate 100 - 299 Poin
Advanced 300 - 599 Poin
Expert 600 - 999 Poin
Master 1.000 - 2.999 Poin
Grand Master 3.000 - 5.999 Poin
King 6.000 - 9.999 Poin
Emperor 10.000 - 39.999 Poin
Saint 40.000 - 99.999 Poin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aro McCoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. Bai Li Putri Bai Hen
"Keberuntungan sampah itu sangat bagus. Dia bisa menjadi murid salah satu tetua sekte Star Heaven." Kata pria paruh baya berambut hitam panjang.
"Yuan Zhun, apa tidak ada tetua yang mengangkatmu menjadi muridnya." Tanya pria paruh baya berambut kuning Panjang.
"Pemimpin sekte Star Heaven Liu Bei mengangkatku menjadi murid pribadinya. Liu Bei juga menjodohkanku dengan putrinya." Kata Yuan Zhun.
"Yuan Zhun, karena pemimpin sekte Star Heaven menjadikanmu sebagai muridnya. Masa depanmu akan terjamin." Pria paruh baya berambut kuning panjang tersenyum.
"Bagaimana penampilan putri pemimpin sekte star Heaven." Tanya pria paruh baya berambut kuning.
"Liu Fei sangat cantik." Kata Yuan Zhun.
"Bagaimana dengan karakternya." Tanya pria paruh baya berambut kuning.
"Karakternya bagus." Balas Yuan Zhun.
"Jika kamu tidak menyukai putri pemimpin sekte Star Heaven. Kamu bisa menolak perjodohan itu. Di masa depan saat kultivasimu mencapai tingkat Expert. Banyak wanita yang akan mengejarmu." Kata pria paruh baya berambut kuning panjang.
"Saya tahu ayah." Yuan Zhun mengangguk.
Beberapa jam telah berlalu. Saat ini Ling Feng sedang berdiri di depan tempat tinggal Fan Bing. "Guru, ini saya Ling Feng." Kata Ling Feng mengetuk pintu.
"Kreekk." Ling Feng melihat Fan Bing membuka pintu.
"Masuklah." Kata Fan Bing melihat Ling Feng.
"Baik guru." Ling Feng mengangguk kemudian masuk ke dalam rumah.
"Ling Feng kamu menerobos lagi." Kata Fan Bing melihat Ling Feng.
"Benar guru. Aku barus saja menerobos tingkat Intermediate level 5." Ling Feng mengangguk.
"Kamu sungguh luar biasa. Di usiamu kultivasiku hanya tingkat Intermediate level 1." Kata Fan Bing.
"Jika aku tidak memiliki soul system. Kultivasiku saat ini mungkin hanya tingkat beginner level 9. Dan tidak akan pernah meningkat lagi." Gumam Ling Feng.
"Ling Feng, apa kamu sudah menjadi murid dalam." Tanya Fan Bing.
"Saya sudah menjadi murid dalam guru." Balas Ling Feng menunjukan token identitas murid dalamnya.
"Bagus." Fan Bing mengangguk melihat token yang di tunjukan Ling Feng.
"Karena kamu menjadi murid dalam. Aku akan memberikan hadiah kepadamu." Kata Fan Bing memberikan kantong ruang kepada Ling Feng.
"Terimakasih guru." Ling Feng berterimakasih kepada Fan Bing.
Fan Bing mengangguk dan berkata. "Ling Feng, ayo kita minum."
"Baik guru, ayo kita minum." Ling Feng mengangguk.
Tidak lama kemudian Ling Feng dan Fan Bing mulai minum anggur. "Ling Feng, apa menurutmu aku masih cantik." Tanya Fan Bing.
"Untuk wanita seusia anda. Anda sangatlah cantik guru." Kata Ling Feng melihat wajah putih Fan Bing yang memiliki sedikit kerutan. Fan Bing tersenyum saat Ling Feng memujinya cantik.
"Guru sudah larut malam. Bisakah saya pergi." Kata Ling Feng.
"Kamu bisa pergi." Fan Bing mengangguk.
"Baik guru." Ling Feng mengangguk kemudian keluar dari tempat tinggal Fan Bing.
Melihat kepergian Ling Feng, Fan Bing berkata. "Ling Feng, cepat atau lambat aku akan mendapatkanmu." Fan Bing tersenyum.
Beberapa menit kemudian Ling Feng telah kembali ke tempat tinggalnya. "Meski aku sudah memiliki tabel penyimpanan. Memiliki kantong ruang sangat menguntungkanku. Karena di tabel penyimpanan tidak bisa menyimpan mahluk hidup. Berbeda dengan kantong ruang yang dapat menyimpan mahluk hidup di dalamnya." Kata Ling Feng memegang kantong ruang.
Keesokan harinya Ling Feng berada di tempat tinggal Bai Hen. "Tetua, apa kita akan berjalan kaki ke kota Chu." Tanya Ling Feng.
"Tentu saja tidak. Kita akan menaiki beast monster ke kota Chu." Kata Bai Hen kemudian mengeluarkan burung hitam sebesar 5 meter dari kantong ruangnya.
"Beast monster tingkat Advanced." Kata Ling Feng melihat burung hitam sebesar 5 meter.
"Ayo naik." Kata Bai Hen melihat Ling Feng.
"Baik tetua." Ling Feng mengangguk kemudian menaiki burung hitam.
"Black bird. Pergi ke kota Sichuan." Kata Bai Hen.
"Quuaakk." Burung hitam berteriak kemudian terbang ke langit.
"Jadi seperti ini rasanya terbang di langit." Kata Ling Feng merasakan hembusan angin.
"Ling Feng, apa ini pertama kalinya kamu terbang di langit." Tanya Bai Hen.
"Benar tetua. Ini pertama kali saya terbang di langit dengan menaiki burung." Balas Ling Feng.
Sementara itu di kota Hainan. Pria paruh baya berambut hitam panjang sedang berada di ruangan bersama pria berambut punk dan pria botak. "Bao Han, Gao Heng apa kalian berdua mengantar Yuan Hai ke sekte Star Heaven." Kata pria paruh baya berambut hitam panjang.
"Seperti yang anda perintah tuan. Kami berdua mengantar tuan muda Yuan Hai sampai ke depan gerbang sekte Star Heaven." Kata pria berambut punk.
"Mungkinkah hal buruk terjadi kepada Yuan Hai." Gumam pria berambut hitam panjang.
Beberapa jam telah berlalu. Ling Feng yang sedang terbang di udara melihat kota di kejauhan. "Black bird. Turun di luar kota." Kata Bai Hen.
"Quaakk." Burung hitam berteriak kemudian melayang turun di luar kota.
"Wuusshh." Bai Hen memasukan burung hitam ke dalam kantong ruang. "Ayo kita masuk." Kata Bai Hen berjalan ke dalam kota.
"Baik tetua." Ling Feng mengangguk dan mengikuti Bai Hen.
"Kota Sichuan 2x lebih besar dari pada kota Hainan." Kata Ling Feng melihat se isi kota.
Beberapa menit kemudian Ling Feng melihat Bai Hen berhenti di depan sebuah rumah. "Ini adalah rumahku." Kata Bai Hen.
"Yu Xi, Bai Li ayah pulang." Kata Bai Hen membuka pintu.
"Ayah." Ling Feng melihat perempuan berkulit putih dengan rambut hitam di kuncir kuda.
"Dia cantik." Gumam Ling Feng melihat perempuan dengan rambut di kuncir kuda.
"Kamu sudah pulang." Wanita berusia 30an dengan kulit putih dan rambut hitam Panjang berjalan ke arah Bai Hen.
"Ling Feng, dia adalah putriku Bai Li dan dia istriku Yu Xi." Kata Bai Hen mengenalkan putrinya dan istrinya.
"Sial, aku tidak menyangka Bai Hen yang jelek memiliki seorang istri yang sangat cantik." Gumam Ling Feng di pikirannya.
"Halo, saya Ling Feng murid dalam sekte Star Heaven." Ling Feng tersenyum.
"Bai Li." Perempuan berambut kuncir kuda tersenyum kepada Ling Feng.
"Yu Xi, apa kamu memasak makanan. Kita belum makan sama sekali setelah meninggalkan sekte." Kata Bai Hen.
"Tunggu sebentar. Aku akan membuatkan makanan." Kata Yu Xi.
"Ling Feng, kamu mengobrolah dengan putriku Bai Li. Aku ingin pergi ke suatu tempat." Kata Bai Hen.
"Baik tetua." Ling Feng mengangguk.
"Ling Feng, apa kamu murid ayahku." Tanya Bai Li.
"Tidak, aku bukan murid ayahmu." Ling Feng menggeleng.
"Ahhh. Lalu mengapa ayahku mengajakmu kemari." Tanya Bai Li.
"Tetua Bai Hen ingin mengenalkanku denganmu." Balas Ling Feng.
"Ahhh." Bai Li terkejut dengan jawaban Ling Feng.
"Ling Feng berapa usiamu saat ini." Tanya Bai Li.
"Usiaku 15 tahun." Balas Ling Feng.
"Usiamu sama sepertiku." Balas Bai Li.
"Jika boleh tahu berapa level roh beladirimu." Tanya Bai Li.
"Roh beladiriku level 3." Kata Ling Feng kemudian mensummon black swordnya.
"Lalu tingkat apa kultivasimu sekarang." Tanya Bai Li.
"Tingkat Intermediate level 5." Balas Ling Feng.
"Ahhh." Bai Li terkejut dengan jawaban Ling Feng. "Bagaimana kultivasimu bisa mencapai tingkat Intermediate level 5 di usia yang sangat muda. Padahal roh beladirimu hanya level 3." Bai Li terkejut.