Follow sosmed author
IG:Mia novita23
Tiktok:Miss Mia Novita
Bagaimana jadinya jika kamu menikahi wanita yang ternyata adalah anak kandung dari musuh besar keluargamu.
Alvin Zeandra Abimana. Seorang ketua geng motor tengil yang menikahi seorang gadis bernama Aliya pratiwi. Anak kandung dari tuan Smith dan nyonya Cyra yang hilang beberapa tahun yang lalu karna ulah dari keluarga Abimana.
Pernikahan mereka terjadi hanya karna sebuah kesalah pahaman yang terjadi.
Bagaimana jika suatu saat kebenaran terungkap tentang Aliya yang sebenarnya anak dari musuhnya?
Ikuti kelanjutannya di "Dinikahi Badboy Tengil"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Mia Novita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Agatha Dirgantara
"Jangan pernah ganggu aku!" Ucap Aliya dingin dan langsung keluar dari dalam kelas itu.
Semua orang yang ada di kelas itu begitu terkejut saat melihat Aliya mendaratkan satu tamparan keras pada pipi Kartika. Ini pertama kalinya ada orang yang berani melawan seorang Kartika.
Begitu juga Alvin yang tidak percaya dengan apa yang sudah Aliya lakukan. Berbeda dengan Agam yang langsung paham dengan sikap Aliya. Sangat mirip dengan sikap Dion kakaknya, Tidak pernah mengganggu orang tapi akan sangat marah jika ada yang mengusik ketenangannya.
"Sikap kamu memang begitu mirip dengan Dion Aliya"Ucap Agam dalam batinnya
Semua keluarga Alexander memang memiliki sifat seperti Aliya. Tidak akan segan-segan memberi pelajaran pada siapapun yang sudah mengusik ketenangan hidupnya. Seperti apa yang sudah Aliya lakukan.
"Syukuri Lo, Siapa suruh cari gara-gara sama Aliya. Jangan lupa itu di beresin" Ucap Jihan dan langsung keluar dari kelas menyusul Aliya
Beberapa orang yang melihat itu langsung merasa harus berterimakasih kepada Aliya. Karna Aliya sudah mewakili rasa sakit hati mereka semua terhadap Kartika.
"Akhirnya ada juga yang berani sama ular itu" Ucap salah satu dari mereka
"Iya, Aku puas melihatnya. Akhirnya rasa sakit hatiku terbayar" Balas salah satunya.
Setelah itu, Alvin keluar dari dalam kelas sambil berbisik pada Agam untuk datang ke ruftof sesuai perjanjian mereka.
Sedangkan Aliya, Sudah berjalan ke arah lapangan untuk menenangkan pikirannya yang sempat kesal pada apa yang sudah Kartika lakukan.
Aliya kepikiran dengan wajah Alvin tadi pagi yang terlihat begitu bahagia saat Aliya mau menerima bekal kotak pemberiannya.
Aliya melempar botol minuman ke lain arah tanpa dia lihat ke arah mana botol minuman itu jatuh. "Aaaaaa" Teriak Aliya sambil melempar botol minuman itu
tanpa Aliya sadari, Ternyata botol yang baru saja dia lempar mengenai kepala seseorang. Dan orang itu langsung berjalan ke arah Aliya yang masih belum menyadari apa yang baru saja dia lakukan.
"Kamu yang sudah melempar botol minuman ini?" Tanya pria itu saat sudah tiba di dekat Aliya.
Aliya yang mendengar itu langsung membalikkan tubuhnya dan mengangkat wajahnya yang sejak tadi hanya menunduk.
"Maaf maaf, Aku tidak sengaja. Sekali lagi maafkan aku ya" Ucap Aliya pada pria itu
"Tidak masalah, Perkenalkan namaku Agatha Dirgantara, Ketua osis di sekolah ini" Ucap pria yang bernama Agatha
"Namaku Aliya pratiwi" Balas Aliya pelan
"Apa boleh aku duduk?"
"Boleh, Silahkan saja"
Setelah mendengar perkataan Aliya, Pria yang bernama Agatha langsung duduk di samping Aliya.
"Kamu anak baru di sini ya? Soalnya aku belum pernah lihat kamu di sekolah ini" Tanya Agatha pada Aliya
"Iya, Aku baru masuk kemarin. Oh iya, Tadi kamu bilang kamu ketua osis di sini ya, Apa aku masih bisa daftar? Soalnya sejak dulu aku pengen menjadi anggota osis"
"Benarkah? Kalau memang kamu mau daftar, Silahkan. Kebetulan kami sedang mencari anggota osis bagian keamanan, Apakah kamu mau menjadi bagian keamanan?" Tanya Agatha lagi
"Bagian keamanan? Apa yang harus aku lakukan?"
"Tugas keamanan cukup mudah, Hanya mencari para siswa yang bolos, serta mengamankan jika sedang ada yang bertengkar"
"Baiklah. Aku mau. Apa saja syaratnya untuk daftar osis?"
"Kamu tinggal datang ke ruang osis yang ada di lantai 2"
"Baiklah"
Sejak tadi Jihan sudah bingung mencari keberadaan Aliya. Wanita itu sudah mencari Aliya kemana-mana. Namun Jihan masih belum juga bisa menemukannya.
"Sebenarnya Aliya kemana ya, Sudah keliling-keliling tapi anak itu belum juga ketemu" Ucap Jihan sambil mengibas wajahnya dengan kedua tangannya.
"Hai Jihan, Bidadarinya babang Haikal" Ucap Haikal saat melihat Jihan jalan seorang diri di koridor sekolah
"Ngapain lo disini. Tumben gak bareng sama para geng lo itu" Ucap Jihan sambil melihat ke arah Haikal
"Jihan. Babang Haikal memang sengaja mengikuti my bidadari"
"Jayus lo" Balas Jihan dan langsung berlalu dari hadapan Haikal.
Namun langkah Jihan terhenti saat suara Haikal terdengar kembali pada indra pendengarannya.
"Aku mencintai mu Jihan" Ucap Haikal yang sudah tidak bisa lagi menahan perasaan yang selama ini dia pendam.
Di tempat lain. Saat ini Alvin dan Agam sudah ada di ruftof sekolah. Alvin menatap saudara sepupunya dengan menyimpan beberapa pertanyaan yang sejak kemarin Alvin tahan setelah mendengar perkataan Agam kemarin.
"Ada apa?" Tanya Agam pada Alvin
"Kenapa lo mengatakan jika Aliya adalah saudara sepupu lo, Apa lo sedang mengarang cerita?" Tanya Alvin pada Agam
"Kenapa lo tanya soal itu. Memangnya ada hubungan apa dengan Aliya?" Tanya Agam yang pura-pura tidak tau apa-apa tentang hubungan Alvin dan Aliya
Agam melihat raut wajah Alvin yang sudah kulai panik. Pria itu melupakan satu hal jika yang tau soal pernikahannya hanyalah Justine.
"Tidak ada" Jawab Alvin sambil menatap ke lain arah
"Tidak perlu menyembunyikan hal itu lagi dari gue, Gue sudah tai semua tentang hubungan lo dengan Aliya" Ucap Agam yang langsung membuat Alvin kembali menatap nya
"Apa maksud lo, Memangnya apa yang lo tau?"
"Gue tau semuanya. Tapi lo tidak perlu khawatir, Gue akan menjaga rahasia ini dari siapapun" Ucap Agam sambil menatap Alvin
"Apa maksud lo Gam?"
"Gue sudah tau jika lo dan Aliya sudah menikah. Dan itu adalah alasan gue kenapa mengatakan jika Aliya adalah saudara sepupuku"
"Lo tau dari siapa soal ini? Apa dari bang Justine?"
"Tidak, Gue tidak sengaja dengar saat lo sedang berbicara dengan bang Justin saat di lantai atas."
"Tolong jangan sampai keluarga besar tau soal ini. Bukan hanya kelurga besar, Tapi tidak ada satu orang pun yang boleh tau soal ini" Ucap Alvin sendu
"Lo tenang saja, Semua rahasia lo aman di gue. Kalau gitu gue turun dulu. Masih ada urusan lain"
Setelah kepergiannya Agam. Alvin juga ikut turun. Pria itu mencari keberadaan Aliya yang saat ini entah ada di mana.
*****
Jam istirahat sudah selesai. Alvin yang sejak tadi tidak menemukan keberadaan Aliya akhirnya memutuskan kembali dan berkumpul dengan sahabat-sahabatnya yang lain.
"Dari mana saja Vin? Tadi di cariin kemana-mana gak ada" Tanya Davin saat melihat Alvin baru kembali ke dalam kelasnya.
"Gue sedang ada urusan penting" Jawab Alvin sambil melirik ke arah meja Aliya yang masih kosong.
Tak lama kemudian, Alvin tidak sengaja melihat Aliya sedang berjalan beriringan dengan Agatha di koridor sekolah.
"Untuk apa Aliya jalan bersama dengan pria brengsek itu" Ucap Alvin dalam batinnya
Melihat Aliya jalan bersama dengan Agatha membuat Alvin mengepalkan keras kedua tangannya. Karna ternyata geng Agatha lah yang sudah menyebabkan Vincen hingga koma seperti saat ini.
"Kita tunggu apa yang akan terjadi besok Agatha!" Batinnya lagi
Memang tidak ada satu guru pun yang tau bagaimana kelakuan Agatha saat di luar sekolah. Pria itu bahkan lebih nakal dari pada Alvin dan teman-temannya.
Agatha begitu pandai membuat Cover serta mengambil hati para guru untuk menutupi kebusukannya selama ini. Banyak siswa yang sudah tertipu dengan tampang yang Agatha miliki