NovelToon NovelToon
Seuntai Impian Seruni

Seuntai Impian Seruni

Status: tamat
Genre:Perjodohan / Duda / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 5
Nama Author: Casanova

Mendapati sang kekasih berselingkuh dengan kakaknya sendiri, Seruni patah hati. Pemuda yang telah melamarnya ternyata bukanlah pangeran berkuda putih yang hadir di dalam mimpi.

Kenanga, kakak yang terpaut usia lima tahun darinya ternyata begitu tega. Entah apa yang melatarbelakangi hingga gadis yang biasa disapa Anga itu jadi kehilangan hati nurani.

Seruni kecewa, hatinya patah. Impian yang dirangkainya selama ini hancur tak bersisa. Caraka yang dicinta menghempasnya bak seonggok sampah.

Nestapa itu terasa tak berjeda. Seruni yang putus cinta kembali harus menerima perjodohan yang tadinya ditujukan untuk Kenanga. Pria dewasa dari kota yang konon katanya putra pengusaha semen ternama.

Wisely Erkana Hutomo Putra, nama yang menawan. Rupa pun tergolong tampan. Akan tetapi, apakah duda tanpa anak itu adalah jodoh yang ditakdirkan Tuhan ... untuknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Casanova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harga Diri Yang Tersisa

Perdebatan masih terjadi di kamar utama. Kenanga bersikeras membatalkan pernikahan di detik-detik terakhir tanpa sebab. Wanita yang sudah didandan cantik dengan kebaya putih itu memohon sembari menangis, meminta kebijakan Sandi agar menyudahi pernikahan yang tak seratus persen diinginkannya itu secara sepihak.

“Pak, aku mohon. Aku tidak mau menikah dengan Aa. Aku tidak mencintainya.” Kenanga bersimpuh, mengatupkan tangan di dada. Jejak air mata melunturkan riasan di wajahnya.

Lasmi yang menyimak di pinggir tempat tidur jadi terenyuh. Sejak semula, dia sudah tak setuju dengan pernikahan yang terjadi karena kehamilan. Impiannya masih sama, mengantar sang putri menjadi menantu keluarga kaya di ibu kota. Menelan ludah, wanita tua itu ikut menyuarakan isi hatinya. Ratapan Kenanga terlampau menyedihkan, dia tak sanggup mengabaikan begitu saja dan menganggap angin lalu.

“Pak, kita masih punya kesempatan. Mumpung, janur baru akan melengkung. Kita sudahi saja. Hubungi orang tua Caraka, sampaikan kalau Anga tidak bisa melanjutkan pernikahan ini.”

Ketiganya bicara sembari berbisik. Tidak mau sampai suara mereka tersapu angin dan terdengar hingga ke ruang tamu, di mana Wisely dan Seruni ditinggalkan dalam belit canggung.

“Jangan bicara aneh-aneh, Bu. Sudah sejauh ini lalu mau dibatalkan begitu saja? Perut Kenanga mau dibuang ke mana? Kehamilannya bagaimana? Kalau dia tidak butuh suami, bayinya butuh ayah. Kamu tega membiarkan aib ini membuat kita malu?” Sandi menolak.

Lasmi mendengkus.

“Makanya sejak awal aku melarangmu menemui keluarga Caraka. Ini yang aku takutkan. Bayi tinggal digugurkan. Baru hitungan bulan, jangan-jangan baru hitungan hari. Lagi pula, belum tentu janin itu bertahan sampai melahirkan. Kalau Anga keguguran, sama saja mengikatnya ke dalam pernikahan yang tak diinginkan.”

Sepasang mata Sandi membola. Napas naik turun menahan kesal. Tak sanggup berkata-kata, pria tua itu berjuang meredam emosinya agar tak melayangkan pukulan pada sang istri.

“Dosa, Bu. Hamil di luar nikah saja sudah dosa. Tambah digugurkan lagi.” Kepala menggeleng, melempar pandangan ke luar jendela. Berharap, pepohonan yang berayun ditiup bayu sanggup menenangkan diri yang tersapu emosi.

Jujur, dia bingung dengan jalan pikiran ibu dan anak di hadapannya. Begitu sehati sampai tidak menyisakan ruang untuk sebongkah nurani. Akal sehat digadaikan, hingga meninggalkan seonggok raga tanpa atma dan sukma.

“Kamu tahu berapa banyak dana yang dikeluarkan besan kita untuk pernikahan ini?” Sandi kembali mengingatkan.

Lasmi memasang tampang datar. Sedikit pun tak ada rasa bersalah bertakhta di sana.

“Itu urusan mereka. Aku tidak ikut campur. Yang membuat pesta rakyat itu keluarga Caraka, kita tidak menuntut apa-apa. Kalau sampai batal, kerugian juga di mereka. Aku ….”

Tangan kanan Sandi sudah terangkat ke udara, siap dilabuhkan di pipi Lasmi yang selalu bersikap seenaknya. Namun, sebelum kekerasan itu benar-benar terjadi, akal sehatnya kembali. Telapak dengan jari-jari terurai, perlahan mengepal kencang hingga urat-uratnya menonjol keluar.

“Bu, miskin harta memang takdir, kita tidak bisa menolak. Tapi, miskin hati ….” Sandi menggeleng. “Kita bisa mengelak dan memilih untuk tidak menjadi pribadi seperti itu.” Sandi melunak. Kepalan tangan perlahan terurai, dia ikut duduk di samping istrinya.

Lasmi menyimak.

Kesenyapan menyelimuti bilik sempit yang menjadi tempat beristirahat pemilik rumah. Sesekali, terdengar isak Kenanga, menyelipkan asa dalam perdebatan kedua orang tuanya. Dia sudah bertekad untuk membatalkan pernikahan. Ketampanan Wisely membuka matanya. Penampilan dan mobil mewah pria itu juga mengubah tujuannya. Laki-laki tua dengan perut gendut, kepala botak yang selama ini ada di dalam benaknya tersingkir saat tak sengaja melihat sosok tampan dan gagah di balik kemudi tunggangan mewah.

“Kenapa dunia selalu tidak adil padaku? Kenapa Uni selalu mendapatkan yang terbaik dan aku ….”

Sandi tersenyum dan mulai paham arah pikiran pengantin wanita tersebut.

“Karena kamu tidak menjadikan dirimu pantas menerima semua yang terbaik. Selama ini, apa yang kamu lakukan? Kalau kamu bisa menjaga kehormatanmu sebagai wanita, kamu yang akan menikah dengan Wise, bukan Uni. Sekarang, coba pikir … apa Wise mau menerimamu yang sudah hamil? Apa keluarganya mau menerimamu?”

Kenanga membisu. Buliran air mata yang sempat terhenti, kini luruh membasahi pipi kembali.

“Pikirkan dan renungkan. Semua sudah ada pasangan dan jodohnya masing-masing. Sejak awal Bapak sudah ingatkan berulang kali. Kita bukan dari keluarga kaya, satu-satunya harta berharga yang kita miliki adalah kehormatan dan harga diri. Andai itu saja sudah tidak kamu miliki, lalu … apa yang bisa kamu banggakan pada orang-orang. Kecantikan?"

Lasmi bungkam, Kenanga terdiam.

“Kamu tetap akan menikah dengan Caraka, Uni yang akan menikah dengan Wise. Semua sudah seperti ini, setidaknya jaga harga dirimu yang tersisa. Jangan mempermalukannya di hadapan semua orang.”

1
kistina natalia
thor.... ya ampun.... karya mu ...🤣🤣
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Akhirnya setelah sekian purnama jumpa lagi dengan novel Ci Wety di Ntoon 😍...
Xixixi nyaman banget ya Ci di si hijau 😁..
Tapi semoga di manapun semoga sukses ya karyanya Ci...
Syarifah Komsiyah
extra partnya dong, penasaran dg kehidupan anga apakah ekhlas menerima pernikahannya dg carakaa ato berusaha jadi pelakor di kehidupan uni dan wes.
DewiKar72501823
wah..ada karya baru 😍😍/Heart/
Casanova: mampir yuk, Kak
total 1 replies
mama yogi
suka,singkat jelas selesai'ga bertele-tele 🤩
mama yogi
hebat juga Bu Lasmi,ga mau di bohongi anaknya🤭
Elsa Hetty Sidabutar
🤣🤣🤣
Fitriani yuli Astuti
bagus cerita nya tapi sayang cepat tamatnya
Sue
🤣🤣🤣
sherly
novelnya bagus lucu tp sayang alurnya cepat banget, kayak dipaksa buat cepat tamat
sherly
dimana ada kesempatan disanalah Bu lasmi aji mumpung.. mantappp Bu.. gemeeess banget dah sama Bu lasmi
sherly
hahahah Bu lasmi dapur dah gosong malah sibuk mau kredit panci baru... emang luar biasa Mak mu seruni
sherly
menarik
sherly
hahahah biang kerusuhan si Bu lasmi
sherly
ternyata seperti ini...
sherly
kenapa kesannya si seruni bukan anak kandung Lasmi... yg dianggap anak dr td hanya anga
Ellya Muchdiana
dasar bu Lasmi,,,,
Ellya Muchdiana
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ parah si Lasmi
Ellya Muchdiana
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ellya Muchdiana
selalu ingin baca untuk semua karyamu thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!