Anderson Gif seorang CEO di perusahaan raksasa bernama G'Group. Siapapun sangat tau kalau dia adalah penikmat cinta diatas ranjang. Tak ayal membuat mereka memakai cara licik hanya untuk bisnis dengan mengorbankan putri-putri mereka menjadi mainan Anderson.
Kira-kira ada yang bisa ngerubah sifat Anderson tidak ya? Simak disini yuk 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeNickname, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebab
Semenjak hari itu Ander tak lagi menampakkan batang hidungnya. Ziva tidak ambil pusing yang ada dia sangat bersyukur karena dia aman sendiri disini.
Meski sampai saat ini dia tidak mengetahui apa alasan pria itu mengurungnya disini, tapi pria itu tetap memenuhi semua kebutuhannya.
Ini adalah hari ke 10 Ziva tinggal disini, saat ini dia sedang menikmati kopi panas yang Ander kirimkan untuknya beberapa menit yang lalu melalui kurir tentunya.
Mata cantiknya menatap pemandangan indah di depannya, bisa dipastikan bahwa lantai unit apartemen yang dia tempati ada di lantai paling atas.
Rambut cantik miliknya melambai-lambai karena tertiup angin. Ziva menunduk, dia jenuh berada di dalam sangkar emas ini. Tidak munafik, Ziva sangat menikmati semua fasilitasnya tapi tetap saja dia tidak biasa.
Ziva terbiasa bekerja setiap hari dan bebas tanpa beban apapun. Satu tangannya meraba area pribadinya lalu tangan itu mengepal dengan erat karena mengingat kejadian beberapa minggu yang lalu.
Ziva selalu berusaha untuk melupakannya, meski sebenarnya dia tidak rela sama sekali. Ziva selalu menenangkan hatinya sendiri bahwa tidak akan terjadi apa-apa.
Ziva sangat yakin cepat atau lambat akan ada laki-laki yang bisa menerima kekurangannya ini. Lagipula dia tinggal di tempat yang hal seperti itu sudah biasa bukan?
Namun itu tetap saja ini melenceng dari prinsip hidupnya.
Ziva meraih ponsel yang sedari tadi tergeletak di sampingnya. Dia mengetik sesuatu disana lalu mengirimkannya pada sang penerima.
Ting.
Ander menatap malas pada ponselnya yang bergetar dan menimbulkan bunyi itu.
"Ahh baby faster" teriak seorang wanita yang berada di bawah kungkungannya.
Tak menghiraukan getaran-getaran yang berasal dari ponselnya Ander terus memacu permainan dengan tempo yang lebih cepat.
Membuat sang partner meracau tidak karuan. Tangan cantiknya meremas sprei dengan kuat.
Ander semakin bersemangat karena setelah sekian lama akhirnya dia bisa melakukannya kembali.
Beberapa menit berlalu akhirnya kedua insan itu mengerang bersama pertanda mereka telah mendapatkan pelepasan.
"Thanks baby" ucap Ander dengan suara seraknya yang terdengar sangat seksi.
Namun sang wanita tidak menjawab apa-apa dia malah mendorong Ander agar terlentang. Bibir tebalnya memagut bibir Ander dengan pelan namun menuntut.
Kali ini dia sudah berada di atas Ander. Tangannya meraba-raba dada kekar yang sedikit berbulu itu.
"Sekarang, aku yang pegang kendali darling" ucapnya mendayu-dayu.
Merekapun memulai kembali sesuatu yang baru saja mereka tuntaskan.
_
_
_
_
Ziva menggerutu kesal karena sudah 2 jam lamanya semenjak dia mengirim pesan tapi orang yang dia hubungi tidak membalas apapun bahkan dilihat juga tidak.
Padahal ini weekend kan? Sudah dipastikan bahwa orang itu tidak sedang bekerja. Pikirannya mulai berputar memikirkan kemungkinan pria itu sedang apa.
Ziva memelototkan matanya setelah mengingat tabiat pria gila itu. Membuat Ziva ingin muntah membayangkannya.
Waktu sudah mulai memasuki jam makan malam, pasti sebentar lagi si botak akan masuk untuk mengantar makanan.
Dia akan meminta sesuatu pada si botak.
Ziva membereskan beberapa bungkus makanan ringan yang sudah dia habiskan. Saking seringnya makan, dia merasa jika perutnya membesar sekarang.
Bisa-bisa badanku nanti kaya kak Mirna oh tidak jangannn teriaknya dalam hati.
Melihatnya saja sudah seperti melihat badan dua manusia menjadi satu, Ziva bergidik ngeri.
Tok..tok..
Ceklek.
Ziva menoleh ke arah pintu dan benar saja salah satu dari si botak mengantarkan makan malamnya.
Ziva tidak ingin tau siapa nama mereka, baginya keduanya kembar sama-sama botak.
"Hei botak, belikan aku kebab yang ada di jalan X aku ingin makan itu!"
"Tapi nona, tempatnya jauh sekali dari sini. Jika nona mau kami akan membelikannya di kedai kebab yang ada di bawah"
"Aku tidak mau! Aku ingin kebab yang ada di jalan X. Lidahku sudah berjodoh dengan kebab itu jadi aku tidak mau yang lain. Oh iya dan pastikan kebabnya masih hangat saat sampai disini!"
Si botak menelan ludahnya kasar. Dia memerlukan waktu sekitar 45 menit untuk sampai disana begitupun sebaliknya. Jadi bagaimana caranya kebab itu bisa hangat kalau sampai disini?
"Inget ya, harus hangat"
"Ya sudah keluar sana. Mataku sakit melihat kepala botakmu" usir Ziva membuat si botak sadar dari lamunannya. Kemudian keluar dari sana.
trus nanti Ziva dan Ander berjodoh- nikah
ga kebayang kalo suatu saat Ziva dan Tara bertemu lagi, secara si Tara juga udh pernah tidur dengan Ander
dan mereka pernah ngerasain tongkat yg sama