Pendekar Naga Siluman

"Wu Ji..Apakah kau sanggup untuk menghadapi ku dengan kemampuan mu itu?"Ejek Li Wei Jun di hadapan Wu Ji yang menghunuskan seruling ke hadapan Li Wei Jun.

"Sanggup atau tidak aku menghadapi mu ?Kau lihatlah sendiri kematianmu..!"Ucap Wu Ji dengan nada angkuhnya kepada Li Wei Jun.

"Baik..Perempuan ja**** kau terima saja hajaran ku untuk mu..!!"Hardik Li Wei Jun menyerang Wu Ji dengan tombaknya yang di gerakkan sesuai kehendaknya.

Wutt..!!!

Trang,trang,trang..!!

Wu Ji menggunakan serulingnya menangkis dan membalas serangan tombak Li Wei Jun yang telah terarah ke samping kanan bawah lengannya dan ia membuat tombak mengubah arah serangnya.

Wushh..!!

Trang,trang,trang..!!

Li Wei Jun mengubah serangannya yang awal ia arahkan ke samping kanan bawah lengan Wu Ji ke arah bahu kiri gadis itu dengan gerakan bak elang menerkam mangsanya dari langit.

Tetapi dengan tangkas Wu Ji memiringkan ujung serulingnya dan membentur tombak yang berbalik arah ke pemiliknya yang dengan cerdas sekali dan menyerang ke lutut kaki Wu Ji di sertai telapak kiri menyerang punggung Wu Ji.

Wutt...!!

Trang..!!

Plakk...!!

Desss...!!

"Aughh..!!" Pekik Li Wei Jun terkejut sekali karena Wu Ji tak hanya berhasil melindungi lutut kakinya yang nyaris tertebas tombak panjang Li Wei Jun tapi juga menggunakan telapak tangan kanannya telah menyambut serangan telapak tangan kiri Li Wei Jun ke punggung gadis itu.

Wu Ji pun tak habis pikir bahwa ia sanggup untuk mengalahkan Li Wei Jun bahkan melukai pria yang menjadi lawannya hingga musuhnya itu tak bisa bangun lagi sambil merintih kesakitan pada tubuh pria itu di tanah.

"Barang siapa menghina Ji Ji akan aku bunuh dia."

Pikiran Li Xiao Feng marah dan ia lah yang serang Li Wei Jun dari jarak cukup jauh dari pertarungan antara Wu Ji melawan Li Wei Jun melalui telapak tangan Li Bing Han yang di pegangnya dan dia arahkan ke belakang kepala Li Wei Jun.

Maka,Li Wei Jun tak dapat melawan Wu Ji karena rongga dalam kepalanya sudah pecah oleh ilmu tapak awan api maut Li Xiao Feng yang sangatlah sadis bukan main.

"Wu Ji ,kenapa kau diam saja cepat tebas kepala dia lalu kita bisa lanjutkan perjalanan ke wilayah lain dari Kekaisaran Utara untuk segera menolong Ibumu?" Tanya Li Xiao Feng menghampiri Wu Ji.

"Ya,Kakak Feng."Jawab Wu Ji mengambil tombak milik Li Wei Jun dan menebas kepala Li Wei Jun.

Crakk..!!

Wu Ji segera mengikuti langkah Li Xiao Feng yang sudah menyambar pinggangnya dengan Li Bing Han di taruh di pundaknya bersama balita Wen Qing dan bayi Wen Chao di ikat di punggung Li Xiao Feng.

Brrrr...!!!

"Kyaaaaaaaaa...!" Pekik Wu Ji yang ketakutan di jepit lengan kuat Li Xiao Feng.

Gerakan melesat Li Xiao Feng bagaikan naga yang menapaki bumi saja karena hanya dalam waktu satu hari saja.Mereka telah tiba di tembok pintu masuk ke Ibukota Kekaisaran Utara.

"Berhenti kalian tanpa izin di larang memasuki Ibukota Kekaisaran Utara..!!" Hadang para prajurit yang menjaga pintu masuk ke Ibukota Kekaisaran Utara kepada Li Xiao Feng dan rombongannya.

"Memangnya kalian itu siapa berani melarang ku masuk ke Ibukota Kekaisaran Utara..!"Balas Li Xiao Feng yang menggunakan ilmu hembusan angin musim dingin menghantam seluruh para prajurit yang seluruhnya adalah para anak buah Kekaisaran Selatan yang memblokir wilayah dari Ibukota Kekaisaran Utara.

sssuussshhh...!!

"Gyaaaaaaa..!!" Teriak kematian para prajurit yang menjaga pintu wilayah Ibukota Kekaisaran Utara yang terhempaskan oleh angin yang sangat dingin dan menusuk tulang mereka hingga jebol.

Brrrr...!!

Li Xiao Feng sudah masuk ke Ibukota Kekaisaran Utara tanpa mengubah posisi Wu Ji dan ketiga anak di berbagai tempat di tubuhnya yang tegap dan berbalut pakaian yang sangat rapi dan bersih warna biru laut.

"Kakak Feng turunkan aku dan biarkan aku jalan sendiri.."Pinta Wu Ji yang gemetaran ngeri melihat anak -anak yang di panggul dan di gendong asal saja oleh Li Xiao Feng.

"Tenanglah ,Ji Ji..Aku bisa menjaga kalian dengan aman dan nyaman."Kata Li Xiao Feng tanpa henti berlari bagaikan seekor singa jantan yang sangat lincah bukan main untuk mempercepat langkah menuju ke Istana Kekaisaran Utara untuk mereka dapat menyelamatkan Ratu Deng.

"Ya,tapi berbahaya sekali cara mu menggendong Wen Chao di punggung mu itu..!"Teriak Wu Ji nada tak sabar untuk tak emosi jiwa kepada Li Xiao Feng.

"Aman ,Ji Ji..Dia aman ,lihatlah..!"Balas Li Xiao Feng yang tak sabar untuk cepat sampai ke arah Istana Kekaisaran Utara kepada Wu Ji.

"Turunkan dahulu Aku..Bisakah??!"Tatapan mata Wu Ji yang berkilat marah kepada Li Xiao Feng.

Li Xiao Feng mematuhinya dan menurunkan Wu Ji yang cepat meminta bayi Wen Chao dari Li Xiao Feng .

"Ya,ini anaknya."Jawab Li Xiao Feng kaget juga di marahi Wu Ji.

"Turunkan yang lainnya juga dari kedua pundak kamu dan pindahkan di punggungmu untuk satu anak dan anak yang lain di gandeng olehmu."Kata Wu Ji lagi sambil menggendong bayi Wen Chao dengan gendongan kain yang nyaman untuk bayi perempuan yang kini memiliki ketabahan luar biasa di asuh oleh Li Xiao Feng.

"Bayi itu tak menangis ketakutan kok?!Lihatlah ia tersenyum senang sekali di gendong di punggung ku yang gagah perkasa."Kata Li Xiao Feng tetap melakukan yang di minta Wu Ji untuk dia lakukan demi keamanan dan keselamatan anak -anak.

"Ummmm.."Gumam Wu Ji dengan dengusannya yang kasar kepada Li Xiao Feng.

Li Xiao Feng memandangi gadis itu dengan bibir geram terhadap sikap gadis itu yang seakan -akan menguasainya.

"Dasar gadis barbar gila..!"Makinya dalam hati.

"Guru ..!Kakak !! Kalian bisakah tak bertengkar lagi di saat kita di kelilingi orang -orang berpakaian aneh di sini..?!" Ucap Li Bing Han yang berdiri di samping balita Wen Qing yang di dekap erat Li Bing Han untuk di lindungi olehnya.

Li Xiao Feng dan Wu Ji berhenti bertengkar satu sama lainnya.Mereka dengan otomatis mendekati satu sama lainnya dan tanpa sadar keduanya kini saling bergenggaman tangan.

"Putri Agung Wu Ji akhirnya kau kembali juga ke Kekaisaran Utara untuk memenuhi perintah yang di berikan Kaisar Yu yang terhormat kepada Anda yang wajib Anda laksanakan sebagai calon Istri Beliau.."Kata seorang pria yang berdiri di tengah -tengah sekitar lima ratus pasukan keaman dan keselamatan Kekaisaran Selatan kepada Wu Ji.

"Hei ,kau dengar apa kata dia?"Tanya Li Xiao Feng menengok ke Wu Ji.

"Kata dia ,aku harus penuh perintah majikannya yang bau itu."Jawab Wu Ji yang menatap tangan Li Xiao Feng yang menggenggam erat jemarinya.

"Oh ,apakah kamu masih mau memenuhi perintah dari majikannya yang bau tanah lumpur itu?"Tanya Li Xiao Feng melepaskan genggaman tangannya di jemari Wu Ji.

"Tidak.."Jawab Wu Ji menarik kembali tangannya untuk menggenggam erat jemari Li Xiao Feng.

"Ishh..Tanganmu ituuu..!"Desis Li Xiao Feng yang meringis melihat tangannya di genggam erat Wu Ji.

"Aiya,diamlah aku cuma menggenggam tangan kamu saja ,jangan cemberut begitu..!"Balas Wu Ji yang malah menarik tangan Li Xiao Feng lebih erat dan menatap lembut Li Xiao Feng.

"Mmmm..Jangan menatap ku seperti landak atau buaya betina..!"Kata Li Xiao Feng gunakan tangan lainnya menutup wajah Wu Ji darinya.

Pimpinan pasukan dari Kekaisaran Yu melongo melihat tunangan Kaisar Yu bermesraan dengan pria yang sangat aneh dan terlihat tak ada apa -apanya di bandingkan Kaisar mereka yang sangat tangguh di seluruh wilayah utara dan selatan do depan mereka.

"Guru ku itu jauh lebih muda dan tampan daripada Kaisar kalian yang membuat Kakak Wu Ji suka kepada Guru ku..!"Celetuk Li Bing Han keras.

"Siapa yang suka kepada pria kasar dan brutal seperti dia?" Bantah Wu Ji membuang muka dari Li Xiao Feng yang melihat jelas gadis itu menipu diri sendiri.

"Han Er,jangan bicara ngawur kamu..Hei kau ini anak kecil usia enam tahun..Ingatlah..!"Kata Li Xiao Feng untuk muridnya yang suka bicara apa adanya tanpa di pikir lagi.

Bersambung..!!