ANAK KEMBAR BUNDA

Tidak terasa, si kembar sudah lulus sekolah tk, sekarang para murid harus membawa walinya ke sekolah untuk mengambil rapot anak masing masing. dan putri disinilah dia berada, suaminya masih ada pekerjaan di kantor, nanti dirinya akan menyusul agak telat.

"Sayang, temani anak anak dulu nya, nanti dari kantor aku langsung ke sekolah, mungkin telat sedikit, tidak apa apa kan sayang!"tanya suaminya.

"Tidak suamiku, semua bisa aku lakukan, jadi suamiku harus mengerjakan pekerjaan yang penting, jika sudah selesai datanglah ke sekolah si kembar!"putri memang sangat pengertian kepada suaminya, dirinya tidak banyak menuntut, asalkan suaminya bisa membagi waktu, itu tidak bermasalah dengan mereka, bahkan si kembar juga sangat tau pekerjaan dadynya, bahkan si kakak sudah sering membatu pekerjaan dadynya secara diam diam, jika ada orang yang berbuat jahat di perusahaan, maka abrian akan melawan balik melalui komputernya.

"Sayang!! dady kerja dulu, anak anak dady berangkat sama mami, nanti dady menyusul agak terlambat sedikit, jagan marah ya nak? dady pasti akan datang sebelum acara di mulai ok!"

"Baik dady, kami akan menunggu dady di sekolah!"setelah ijin dari anak anak, barulah dia berangkat ke kantor dengan sangat pagi.

Kembali ke sekolah. Putri sedang menemani putri bungsunya, bahkan dirinya melihat sekilas Kirana, dengan seorang pria yang lumanyan jauh tuanya dari sang suaminya.

•Apa aku tidak salah lihat, masa iya itu kirana?"karena penasaran, putri menghampiri wanita yang mirip sahabatnya, yang pergi tanpa ada jejak sama sekali, beda dengan merlin, kalau merlin memang sudah tidak ada hubungannya lagi.

"Sayang, mami kesana sebentar ya! sepertinya mami melihat teman mami, bolehkan nak?"ijinnya kepada si kembar.

"Baik mi, hati hati nanti mereka jahati mami langsung kasih tau kakak ya mi?"putri menyusul wanita itu dengan hati hati, takut dirinya salah orang.

"Maaf, permisi!"wanita itu menolh dan ternyata benar dia adalah kirana. DEG... "Kirana itu kau!"tetapi Kirana ingin menjawab, pria yang berjejer itu menghalagi putri untuk bertemu dengan Kirana.

"Saya ingin berkenaan dengan wanita tuan anda! apa tidak boleh?"katanya.

"Maaf, anda ini saiap? ada hak apa anda dengan wanita ku?"suaranya terdengar marah.

"Mas sudah, dia teman sma dan kuliahku dulu, mungkin dia ingin menyapaku sebentar, tolong ijinkan ya?"pintanya kepada pria dewasa itu.

"Baiklah hanya sebentar!"katanya.

"Ia mas, cuma sebentar kok"lalu Kirana menghampiri putri dan memberikan no ponselnya kepada putri. nanti aku ceritakan melalui ponsel, aku tidak bisa lama lama berbicara dengan orang lain out, aku minta menegrtilah, setelah pulang dari sini, suamiku akan pergi besok untuk bertemu dengan istri pertamanya, disitulah aku akan menelpon mu,"setelah itu Kirana langsung pergi dengan senyumannya.

Bahkan putri sendiri masih bengong di tempat nya, hingga seorang anak menyenggol tangannya dan meminta untuk menunduk.

"Aunty tolong mami saya!"setelah mengatakannya anak itu pergi menghampiri ibu dan ayahnya.

Mami kok diam saja, ada apa mi? siapa mereka?"pertanyaan anaknya membuat putri terjaga.

"Dia teman mami dulu yang hilang setelah mami di usir dari rumah oma dulu, setelah kejadian itu mami tidak pernah bertemu atau memberi kabar melalui ponsel."cerita putri kepada anaknya.

Sudah dua jam mereka di sekolah anak anak, sekarang tibalah acara pembagian rapot masing masing, dan tidak lama sang dady datang menghampiri mereka.

"Sayang maaf menunggu lama ya? tadi masih rapat!"ucap sang suami.

"Iya sayang, tidak apa apa, lagian acaranya baru saja di mulai. sayang aku boleh minta tolong?"pinta putri kepada suami ya.

"Ada apa sayang, kenapa kamu seperti khawatir gitu, apa ada yang menggangu kalian, cepat katakan siapa yang berani mengganggu istri dan anakku!!"mukanya sudah mulai merah karena amarah.

"Sayang dengar dulu, aku punya teman, lihat di sudut sana, sepertinya dia tertekan sayang, aku juga tadi melihat seorang anak yang meminta tolong untuk membantu ibunya!"ucapan istrinya mampu melihat kearah sudut yang di tunjuk nya tadi.

🕊🕊🕊🕊🕊🕊