NovelToon NovelToon
Gadis Nakal Milik Hot Daddy

Gadis Nakal Milik Hot Daddy

Status: tamat
Genre:CEO / Tamat
Popularitas:69.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Aysha Siti Akmal Ali

Karakter sesuai judul, jadi jangan di judge lagi ya Readers ...


Marissa, 19 tahun. Gadis berwajah cantik dengan tubuh yang seksi dan nyaris sempurna.

Ia tergila-gila pada seorang duda berusia 39 tahun, Marcello Alexander. Seorang Owner sekaligus CEO dari Antariksa Group, perusahaan besar yang bergerak dalam bidang Otomotif.

Namun, sayangnya kisah cinta Marissa harus pupus tatkala ia mengetahui bahwa Marcello adalah seseorang yang pernah menjadi bagian dari dirinya.

Penasaran gak sih? Yukk ... ikuti cerita cinta mereka 😘😘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aysha Siti Akmal Ali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

"Kamu tidak punya pakaian lain yang lebih sopan, ya?!" ledek Sarrah sambil memperhatikan penampilan Marissa.

Marissa berpaling kemudian menatap Sarrah dengan tatapan kesal. "Apa maksudmu?!" tanya Marissa.

"Coba kamu perhatikan penampilanmu, pakaian yang kamu kenakan persis seperti wanita malam yang sering berdiri dipinggir jalan untuk menawarkan dirinya kepada lelaki hidung belang," ucap Sarrah.

"Apa kamu bilang? Tolong, ucapkan sekali lagi!" Marissa melangkah menghampiri Wanita itu.

Namun, ia malah berlari dan menghampiri Marcello yang datang mendekat kearah mereka. "Sayang, lihatlah Marissa!" rengek Sarrah sembari memeluk lengan calon suaminya itu.

Marissa tersenyum sinis melihat kelakuan Sarrah yang begitu kekanak-kanakan. Marissa melepaskan jas milik Marcello kemudian menyerahkannya kepada lelaki itu dengan kasar.

"Ya! Penampilanku memang seperti wanita malam yang suka menjajakan dirinya dipinggir jalan. Namun, aku masih bisa menjamin padamu bahwa sampai saat ini aku masih suci dan tidak pernah tersentuh oleh siapapun! Berbeda denganmu, Sarrah. Penampilanmu mencerminkan bahwa kamu adalah wanita berpendidikan dan juga terhormat, tetapi sayang, kelakuanmu tidak lebih dari seorang wanita malam!" hardik Marissa dengan wajah memerah.

"Marissa, cukup!" sela Marcello. Suaranya terdengar pelan namun tegas.

Marissa mendengus kesal, ia berbalik dan ingin melangkahkan kakinya meninggalkan ruangan itu, tetapi ia mengurungkan niatnya kemudian berbalik lagi menghadap pasangan Marcello dan Sarrah.

"Maafkan aku, Daddy, karena aku lancang. Tetapi aku mohon dengan sangat, ajari calon Istrimu ini tata krama dengan baik dan benar! Agar mulutnya yang berbisa itu tidak melukai perasaan orang lain," sambung Marissa.

Gadis itu kembali berlari menuju kamarnya. Moodnya benar-benar hancur pagi ini.

Sementara itu,

"Sarrah, sebaiknya kita sarapan dulu. Kemudian setelah itu baru kita bicara," ucap Marcello sambil memasang kembali jas yang ia gunakan untuk menutupi tubuh seksi Marissa.

Marcello mengajak Sarrah ke ruang makan dan setibanya diruangan itu, Marcello segera menarik sebuah kursi untuk Sarrah duduki.

"Terima kasih, Sayang," ucap Sarrah manja.

Setelah Sarrah duduk, Marcello pun ikut duduk di kursi kesayangannya.

Marcello dan Sarrah pun menikmati sarapan mereka.

. . .

Acara sarapan pasangan kekasih itupun usai, Marcello mengajak Sarrah menuju ruang utama untuk bersantai sejenak sebelum mereka berangkat ke toko perhiasan. Ya, hari ini Sarrah dan Marcello berencana ingin membeli cincin pertunangan untuk mereka.

"Sarrah, sebentar lagi kamu resmi menjadi istriku. Aku ingin kamu berhenti berseteru dengan Marissa. Biar bagaimanapun dia adalah anakku, Sarrah. Dan ku harap kamupun bersedia menganggapnya seperti anakmu sendiri," ucap Marcello sambil menatap lekat kedua bola mata Sarrah.

"Anak? Aku sudah tahu siapa Marissa sebenarnya, Marcello. Dia bukanlah anak kandungmu! Dia hanya anak pungut yang dibesarkan oleh mantan istrimu yang berpenyakitan itu!" batin Sarrah.

Sarrah melemparkan senyum kepada Marcello kemudian mengelus wajah lelaki itu dengan lembut.

"Sebenarnya aku ingin sekali, Sayang. Tetapi Marissa benar-benar tidak ingin memberi kesempatan kepadaku untuk mendekatinya. Setiap kali aku ingin berdamai, Marissa terus menghinaku dengan kata-kata kasar, kamu dengar sendiri, 'kan bagaimana dia menghinaku tadi pagi," lirih Sarrah dengan mata berkaca-kaca.

"Jangan menyerah, Sarrah. Teruslah mencoba, aku yakin suatu hari nanti dia pasti akan luluh padamu," sahut Marcello sembari meletakkan kepala Sarrah ke dadanya.

Sementara itu dikamar Marissa,

Gadis itu duduk berselonjoran diatas tempat tidur sambil bersandar di sandaran ranjangnya. Ia terlihat begitu fokus menatap layar ponselnya dan beberapa kali wajah Marissa terlihat menekuk.

Ternyata saat itu ia sedang mengamati akun sosmed milik Sarrah. Foto Wanita itu berhambur dengan berbagai macam pose. Selain itu, Sarrah juga sangat Update. Apa saja yang ia lakukan selalu ia posting ke akun sosmednya. Begitupula kebersamaanya dengan Marcello, bahkan foto kebersamaan mereka ketika berlibur di pantai dulu pun sangat banyak.

"Menjijikan!" gerutu Marissa ketika melihat foto selfi Sarrah bersama Marcello yang masih tertidur sambil memeluk tubuhnya. Tubuh polos mereka hanya ditutupi dengan selimut berwarna putih.

"Aku tidak salah, 'kan! Sepertinya dialah yang jal*ng! Ia bahkan tidak malu memposting foto seperti ini," sambung Marissa sambil terus menggulirkan layar ponselnya.

Hingga akhirnya Marissa menemukan foto yang ia cari-cari. "Aha, ini dia!" gumam Marissa.

Gadis itu tersenyum puas kemudian menyimpan beberapa foto yang ia dapatkan dari akun sosmed milik Sarrah kedalam ponselnya.

"Bagus, tinggal menghubungi Erika!"

Marissa pun segera menghubungi nomor ponsel Erika.

"Ya, Cha!"

"Erika, bagaimana yang kemarin? Apa kamu sudah menemukan orangnya?!" tanya Marissa dengan menggebu-gebu.

"Ah, iya!" pekik Erika dari seberang telepon. "maafkan aku, Cha. Aku benar-benar lupa memberitahukanmu tentang itu. Padahal aku sudah menemukan nomor kontaknya sejak kemarin," ucap Erika.

"Ish, dasar! Ya sudah, mana nomornya?! Aku ingin segera menghubunginya," sahut Marissa sambil tersenyum lebar.

"Iya, nanti akan ku kirimkan. Tapi, aku penasaran banget lo, Cha! Kasih tau, donk, sebenarnya apa rencanamu?!"

"Nanti kamu datang, ya, di acara pertunangan Daddy ku bersama wanita penyihir itu dan kamu pasti akan tahu, apa yang sebenarnya aku lakukan,"

...***...

1
Rustan Sinaga
bawa pasukan Dylan, jgn gegabah menghadapi si Kenneth
Rustan Sinaga
sptnya Dylan ada rencana terselubung ya
Rustan Sinaga
satukan Dian dan Riyadh thor, buat mereka bahagia
Rustan Sinaga
jangan buat Dian celaka thor
Rustan Sinaga
jangan² Zaidpun bukan anak Riyadh
Rustan Sinaga
sll lupa komen, saking pengen cepet buka bsn baru
Rustan Sinaga
tunjukkan status Marisa yg sesungguhnya thor, biar si Sarah gigit jari
safrah ricky
Luar biasa
Mariana Frutty
16/06/1977
Luar biasa
aryuu
rameee
Yusi Maulanaa
Luar biasa
Nani Maulani
mau dong obat nya marisa/Ok/
bee
Lumayan
bee
Luar biasa
Capricorn 🦄
k
egata_syla
Luar biasa
LaLa Pho
ada yang kembar 6 kok
si pembaca
saking banyak nya sampai lupa
Mimik Pribadi
Ngmng2 beli obatnya dimana Marissa,,,,diShoppe adakah??? 😅😅🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!