Siapa sih orangnya yang tidak mau mendapat jodoh dan menikah? Namun bagaimana jika memang sangat sulit mendapatkan jodoh karena suatu hal diluar nalar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Degan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ngobor malam minggu
...Jam delapan malam dikediaman Bayu....
..."Mas Bayu mau kemana? Bukan jadwal ronda kan hari ini." tanya Sekar keheranan dengan penampilan Bayu....
..."Mas mau ngobor sama temen-temen." jawab Bayu....
..."Ngobor apa mas?" tanya Sekar kembali....
..."Entah si Nano mau nyari apa mas hanya ikut saja."...
..."Dih mas Bayu mah ngaco, kalo apa-apa tuh kudu jelas. Tujuannya kemana, mau apa, nyari apa, jangan maen ikut-ikut aja. Nanti kalo diajak masuk sumur pun mas ngikut aja gitu." cerocos Sekar....
..."Ya enggalah dek, moso wong manjing sumur diikuti." jawab Bayu....
..."Ya misal itu mah misalkan mas." Jawab Sekar merasa kesal, namun yang dikesalkan malah santai saja sambil memakai jaket hitam kesukaannya....
..."Ya ampun gustiiiiii, dahlah aku masuk kamar saja malas ngomong sama tembok." Sekar menghentakkan kakinya dan melangkah pergi....
..."Kenapa tu anak murang maring ga jelas. Apa karena ga diapelin pacarnya." Ucap Bayu dalam hati merasa heran....
.......
..."Krikk." Notif ponselnya berbunyi....
📩: Aku sudah di depan rumahmu.
📨: Oke meluncur.
......................
...Di depan pagar rumahnya terlihat tiga orang lelaki, mereka adalah Nano, Fahmi dan Rido....
...Bayu menghampiri mereka....
..."Yuk lah kita jalan." ajak Bayu....
..."Sudah pamitan belum sama bapakmu?" tanya Fahmi kepada Bayu....
..."Sudah dong, yuk kita jalan. Mau kemana kita jadinya?" ucap Bayu....
..."Kita ke tanggul cigede aja jangan jauh-jauh." Jawab Nano....
..."Ya sudah yuk jalan, kita motong jalan aja ke blok sebelah yuk." ajak Fahmi....
..."Ga asik kalo motong jalan lewat sana, mending lewat sawah sana saja, siapa tau ada sarang burung di atas pohon-pohon pinggiran sawah." ucap Rido sambil tangannya menunjuk ke arah yang berlawanan....
..."Tumben kamu bener Do, biasanya oleng." Nano terkekeh....
..."Hilih."...
...Mereka semua tertawa mengakak bersama sambil jalan menuju tanggul cigede, seperti kata Rido mereka berjalan melewati beberapa pematang sawah dan ladang palawija milik petani. Entah apa niat mereka sebenarnya? Karena sepanjang jalan yang mereka lalui hanyalah senda gurau tiada henti....
...Satu jam kemudian, Bayu dan rombongannya tiba juga di dekat tanggul cigede....
..."Kalian ini bercanda terus dari tadi, coba deh pasang telinga baik-baik siapa tau ada suara jangkrik genggong." ucap Bayu dan mereka pun terdiam sesekali menyoroti semak-semak dengan senter yang mereka bawa....
..."Kenapa nyoroti semak-semak?" tanya Bayu....
..."Katanya suruh nyari jangkrik." jawab Fahmi....
..."Moso jangkrik di semak-semak?" ucap Bayu kembali....
..."Lah terus dimana to?" jawab Rido diikuti anggukan kepala Fahmi....
..."Ish entahlah terserah kalian saja," ucap Bayu malas menjawab lalu meloyor pergi ke arah tanah lapang penuh rerumputan diikuti oleh Nano....
..."Eh mau kemana Bayy?" tanya Nano....
..."Entah kamu sendiri mau ngapain kesini?" Bayu balik bertanya....
..."Aku ngikutin kamu lah Bayy."...
..."Maksudku, kamu ngajak kita-kita kesini itu buat apa? Ko ga jelas apa yang dicarinya." ucap Bayu menjelaskan....
..."Ya aku cuma mau ngajak ngobor aja sih." jawab Nano seraya berfikir....
..."Ya ngobor apa? Bener kata Sekar, ini ga jelas banget."...
..."Maksud aku kan supaya kita bisa jalan bareng, sudah lama kita ga pernah keluar bareng. Semenjak kita-kita menikah kan jarang banget bisa ngumpul, ngobor itu cuma alasan. Kalo aku bilangnya jalan-jalan ya pasti ga bakal di ijinkan to? Yang ada ga bakal dibukain pintu nanti."...
..."Kalian enak sudah pada punya istri, ada yang ngelarang ini itu." ucap Bayu menatap langit di angkasa....
..."Kamu juga ada bapak sama ibumu Bayy, aku lihat mereka sangat peduli sama kamu." kata Nano....
..."Ya jelas ga usah diragukan lagi itu mah, Maksudku istri No!"...
..."Sudahlah kenapa kamu jadi melow kaya gini Bayy, mending kita lanjutkan petualangan malam ini. Yuk kita jalan lagi kesana banyak pohon-pohon yang masih pendek-pendek siapa tau ada sarang burung." Nano menunjuk ke arah pinggiran tanggul sungai cigede dengan sorotan cahaya senternya....
...Kemudian mereka berempat terus berjalan menaiki tanggul dan menyusuri tepian tanggul sungai cigede. Beberapa meter mereka melangkah hawa terasa sedikit lebih dingin dari biasanya, mungkin karena malam juga semakin larut. Saat tiba-tiba terdengar suara lolongan anjing liar menggema yang diikuti tangisan seorang wanita meminta tolong....
..."Toloong... hiks, siapapun tolong aku... aku sangat kedinginan, hiks"...
.......
..."Bayy, kamu denger itu ada suara?" Tanya Rido merapat mendekati Bayu, tangannya berusaha menggapai-gapai sarung yang melingkar di leher hingga lututnya....
..."Eh kamu juga denger ya Do, aku kira telingaku yang rusak." kata Fahmi yang juga mendengar suara-suara tersebut....
..."Sudah kita jalan saja terus, jangan hiraukan suara-suara aneh." kata Nano disetujui oleh Bayu dengan anggukan, jarak mereka berjalan semakin merapat saja....
...Akan tetapi baru saja beberapa langkah mereka berjalan, suara tersebut terdengar kembali....
..."Tolooongg... siapapun tolong aku, aku sangat kedinginan disini. Hikss."...
.........
..."Astaga itu ada lagi suaranya Bayy." ucap Fahmi dan Rido. "Suara apa ya itu medeni cewek nangis minta tolong malam-malam di tanggul."...
..."Ya apa lagi mesti ya itu, mana ada cewek malam-malam main di tempat kaya gini." kata Bayu menjelaskan....
..."Iya juga sih, mau ngapain coba cewek di sini malam-malam." kata Nano....
..."Ish ini ni, pasti kaya gini kalo ada Bayu." celetuk Rido....
..."Lah ko aku? Selalu aku, apa salah dan dosaku selalu saja disalahkan oleh teman-teman durjana ini." Bayu berakting seolah-olah ia sedang merajuk....
..."Dih mau jadi artis ga kesampaian jadi kaya gini." Ledek Nano....
..."Aih kalian masih sempat-sempatnya bercanda, kita udah takut ini." ucap Rido dan Fahmi....
..."Ya terus mau diapakan? Kita jalan aja sebentar lagi ada jalan setapak didepan sana terus kita pulang." ucap Bayu....
..."Oh oke." Kata Rido yang berjalan paling depan, namun tiba-tiba langkahnya terhenti dengan cepat seperti motor yang ngerem mendadak membuat yang dibelakang mengalami tabrakan beruntun untung tidak sampai terjatuh dan terguling-guling....
..."Bayyy... itu apa putih-putih yang tiduran di depan sana?" Dengan secepat kilat ia berbalik menghadap Bayu, matanya berkaca-kaca menahan ketakutan....
..."Ada apa memangnya?" tanya Bayu kemudian menyoroti yang dimaksud oleh Rido dengan senter miliknya dan kemudian jeprett semua senter milik mereka tiba-tiba padam....
..."Aaaaaaa," teriak Bayu kesakitan berjongkok melihat kakinya yang diinjak oleh Rido. Meskipun memakai sepatu boot akan tetapi masih terasa juga sakitnya, karena jempol kaki Bayu memang sedang sakit gara-gara tersandung hingga terluka....
......Fahmi, Nano dan Rido pun ikut berteriak karena Bayu berteriak dan suasana menjadi remang-remang temaram di bawah sinar rembulan.......
..."Kenapa Bayy? Apa itu ko kamu teriak, ah aku jadi pengen pipi*s ini." teriak Fahmi panik....
..."Iya apa? Kenapa kamu teriak-teriak? Astaga jangkrik pun pada diem denger kamu teriak." kata Nano ikut berjongkok....
..."Kenapa juga ini senternya tiba-tiba mati."...
...----------------...
^^^bersambung,^^^
𝙮𝙤𝙠 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙘𝙖𝙧𝙞 𝙟𝙤𝙙𝙤𝙝 𝙗𝙖𝙧𝙚𝙣𝙜
𝙠𝙖𝙡𝙞 𝙖𝙟𝙖 𝙣𝙚𝙢𝙪 𝙎𝙪𝙡𝙩𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙟𝙞𝙧 melintir🤭🏃♀️
lain klaibhagti2 kali laggi m3elamun. aneh2 bayu... setab. banya. bekeeluaran disekitarmu..
Urusan jodoh, rezeki, dan inalilahi itu sudah ada yang mengatur,.
Klo yg makhluk halus wanita itu mungkin karena hanya dirimu yg bisa melihatnya🤭😁✌
Tuhan tuh menciptakan manusia berpasang-pasangan...
maybe jodoh kamuu masihh bersembunyi. 🤭