NovelToon NovelToon
Cinta Sang Tuan Muda Arogan Dan Gadis Berhijab

Cinta Sang Tuan Muda Arogan Dan Gadis Berhijab

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: blursky

Hanya cerita fiksi‼️

Seorang wanita solehah bertemu dengan pria arogan pemaksa?.
Pria dengan sejuta pesonanya tapi dibalik wajahnya yang tampan terdapat sifat pemaksa, posesif dan bahkan pemarah.

"you are mine"

Dan sialnya pria itu adalah putra tunggal dari keluarga billionaire yang perintahnya tidak bisa di bantah siapapun.
Semua kemauan pria itu harus terpenuhi!.

Happy reading:)

Guys kalau ada kata-kata yang salah atau kalimat apapun itu. Komen ya karena aku juga baru belajar hehe.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blursky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Selalu Menempel

Dara mengerjapkan matanya ternyata dia ikut tertidur dengan posisi masih memeluk Ellard. Badan gadis itu terasa pegal mungkin karena posisi tidurnya kurang benar. Saat akan mencoba melepaskan pelukan Ellard ternyata membuat pria itu terusik dari tidurnya. Ellard membuka matanya perlahan menatap Dara.

"Mau kemana?." Tanya Ellard dengan suara seraknya lalu mempererat pelukannya pada Dara.

"Kamar mandi." Jawab Dara kikuk sambil mengarahkan pandangannya kearah pintu kamar mandi.

Ellard menoleh kearah yang dikatakan Dara lalu melepaskan pelukannya membiarkan gadisnya bangun.

Dara bangun lalu turun dari ranjangnya kemudian melangkah menuju kamar mandi. Semua itu tak luput dari perhatian Ellard,pria itu melihat setiap pergerakan gadisnya.

Ellard bangun dari tidurnya lalu mengerakkan badannya kekanan dan kekiri ia merasa badannya remuk karena tidur di kasur sekeras ini. Bagaimana bisa gadis tidur di kasur seperti ini dua tahun lamanya? jika dirinya mungkin sekarang tulangnya sudah bengkok,pikir Ellard.

"Damn." Umpat Ellard saat merasa bajunya basah.

*****

Dara keluar dari kamar mandi selesai membuang hajat kecilnya. Saat keluar ia tidak melihat Ellard di tempat tidurnya. Dara lalu mengedarkan pandangannya melihat pintunya terbuka, kemudian ia berjalan kearah pintu.

Dara langsung terkejut bahkan jantung gadis itu berdebar kencang saat melihat Ellard berada di teras balkon kostnya dengan bertelanjang dada.

Ellard dengan santainya melihat-lihat bangunan yang ada di depannya seolah tidak ada yang terganggu karena tindakannya. Padahal di bawah dan dilain kamar para wanita-wanita sedang menikmati tubuh indah pria itu,bahkan diantara mereka ada yang meneteskan air liurnya karena ingin menyentuh roti sobek Ellard.

Bahkan Dara yang melihat Ellard dari belakang sama sekali tidak mengedipkan matanya.

Ellard menyeka keringat di keningnya sambil mengerutu.

"Panas sekali. Apa tidak ada angin di sini!." Ucapnya kesal. Apalagi saat pria itu melihat kearah wanita-wanita yang sedang melihatnya sambil memperlihatkan kemolekan tubuh mereka. Membuat Ellard menatapnya malas, sedangkan yang disana para wanita itu langsung salah tingkah karena merasa diperhatikan oleh sang pemilik tubuh atletis itu. Mereka berpikir pasti akan merasakan malam panas dengannya karena Ellard menatap mereka.

"Dasar jala*g." Ucap Ellard lalu membalikkan badannya melihat apakah gadisnya sudah keluar dari kamar mandi atau belum.

Saat Ellard berbalik pria itu melihat Dara sedang diam mematung melihat kearahnya. Dara yang sadar Ellard menatapnya langsung menundukkan kepalanya. Ellard berjalan kearah Dara membuat gadis itu semakin gugup.

Ellard langsung memeluk tubuh kecil gadisnya membawanya kedalam dekapan pria itu. Ellard menyembunyikan wajahnya kecenguk leher gadisnya. Sekujur tubuh Dara langsung panas dingin tapi ia membiarkan Ellard melakukan apapun kemauannya.

"Lama sekali." Ucap Ellard pelan membuat Dara tercengang. Lama? dia hanya lima menit di kamar mandi!.

"E-ell B-bajumu?." Tanya Dara terbata.

"Basah." Jawab Ellard menunjuk bajunya dilantai.

"B-basah?." Tanya Dara bingung sambil melihat kebawah dimana baju Ellard berada.

Ellard melepaskan pelukannya, "Panas Al disini bajuku basah keringat." Ucap Ellard.

Dara paham sekarang pantas saja tadi kerudungnya juga basah ternyata keringat pria itu. Dia baru ingat Ellard bukan orang kalangan bawah tidak mungkin Ellard tahan di tempat seperti ini. Padahal menurut Dara tempat kostnya ini adalah tempat ternyaman baginya.

"E-emm kalau begitu aku akan lebih cepat berkemas." Ucap Dara sambil membalikan badannya akan melangkah kelemari pakaiannya. Baru selangkah Dara berjalan tangan kekar melingkar di pinggangnya membuat langkah gadis itu terhenti.

"Ambil saja yang penting,sisanya biarkan suruhan Adam yang mengambilnya." Ucap Ellard.

Dara berpikir sejenak jika ia tetap melakukannya sendiri pasti Ellard tidak akan berhenti membujuknya dan Dara juga kasihan melihat pria itu selalu menyeka keringatnya.

"Baiklah." Jawab Dara membuat Ellard tersenyum senang. Gadisnya menurut padanya? dan setelah ini Ellard akan mengurung gadisnya di kamar mereka.

*****

Dara sedang mengambil beberapa barangnya sedangkan Ellard sedang bermain dengan ponselnya.

Dara bernafas lega setidaknya pria itu bisa diam sebentar sedari tadi Ellard selalu memeluknya dan tidak ingin melepaskannya membuat Dara kesusahan mengambil barang-barangnya.

Baru saja Dara mengucap syukur sebuah tangan kekar melingkar dipinggang gadis itu membuat Dara menghembuskan nafasnya pelan.

"Masih lama?." Tanya Ellard.

"Tidak,jika kamu bisa duduk sebentar." Jawab Dara lembut.

"..."

Ellard tidak menjawabnya ia masa bodoh dengan ucapan gadisnya. Pria itu tetap memeluk Dara dari belakang. Oke jika begini Dara tidak bisa melakukan apa-apa ia melanjutkan aktivitasnya mengambil barang-barang dari lemarinya.

"Sudah?." Tanya Ellard.

"Sebentar lagi." Jawab Dara.

Tok...tok...tok

Suara ketukan pintu kamar kost membuat sepasang suami istri itu langsung melihat kearah pintu.

"Biar aku buka." Jawab Dara mencoba melepaskan pelukan Ellard.

"Tidak perlu." Jawab Ellard.

"T-tapi Ell."

"Masuk!." Ucap Ellard keras dari dalam membuat Dara membelalakkan matanya. Benar-benar pria ini! ya tuhan Ellard sama sekali tidak mau melepaskan pelukannya,pikir Dara panik apalagi saat melihat engsel pintu itu bergerak.

Ceklek

"Tuan mud-." Pria berpakaian hitam-hitam itu langsung diam saat melihat adegan didepannya. Apakah ia akan mati? tapi bukankah tadi tuan mudanya sendiri yang meminta ia masuk.Jangan-jangan dirinya salah mendengar?! jika iya berarti ini akhir hidupnya karena menggangu momen sepasang suami istri itu yang sedang berpelukan bahkan tuan mudanya tidak mengunakan baju. Apa yang dimaksud masuk itu adalah hal yang lain?.

Wajah pengawal itu langsung pias keringat dingin membasahi wajahnya. Apalagi saat melihat istri dari tuan mudanya itu melepaskan paksa pelukan Ellard. Dan wajah tuan mudanya terlihat kesal lalu menatap tajam dirinya.

"Kenapa berdiri disitu!! letakkan disana dan cepat keluar!!." Bentak Ellard membuat pengawal itu sadar dari segala pemikiran buruknya.

"B-baik tuan." Jawabnya lalu meletakkan sebuah paper bag di meja belajar Dara. Pengawal itu menunduk sebentar lalu melangkahkan kakinya keluar dari dalam kost itu. Sepertinya pengawal itu tidak akan menampakkan dirinya langsung dihadapan tuan mudanya itu. Ya! ini adalah salah satu cara untuk bertahan hidup,pikir pengawal berseragam hitam itu.

Dirinya adalah satu dari banyaknya pengawal mansion Darren yang pernah melihat langsung bagaimana Ellard menyiksa orang yang sudah mengusik ketenangannya. Tidak sampai mati tapi musuhnya malah meminta kematian pada pria itu karena tidak kuat menahan rasa sakit yang dibuatnya. Membayangkannya saja membuat pengawal itu harus berpikir untuk membuat surat wasiat secepatnya.

****

Ellard memeluk Dara erat "Sudah kubilang jangan sembarangan melepaskan pelukanku."

"Mengerti?." Tekan Ellard.

Dara menjawab dengan anggukan kepala kecil dalam dekapan pria itu. Diakan malu! apa pria ini tidak punya malu?,ya Allah rasanya Dara ingin lari saja tadi saat pengawal itu masuk. Tapi sepertinya saat melihat reaksi Ellard,pria itu pasti akan melakukannya lagi pikirnya.

"Kapan selesainya?." Tanya Ellard melepaskan pelukannya membuat Dara langsung menghirup udara segar. Wangi kopi di tubuh Ellard membuat semua badan Dara merinding terlebih lagi saat tangannya tidak sengaja menyenggol ABS pria itu.

"I-ini tinggal menutupnya." Jawab Dara sambil menutup resleting tasnya.

"Itu apa?." Tanya Dara menunjuk paper bag di atas meja belajarnya yang baru saja diberikan pengawal.

"Baju." Jawab Ellard berjalan mengambil paper bag itu.

"Kita sholat dulu baru pulang." Ucap Ellard membuat Dara melihat kearahnya. Dia bahkan lupa jika belum sholat ashar, tapi pria itu?.

******

Saat ini Ellard dan Dara sedang dalam perjalanan pulang, Ellard yang fokus menyetir sedangkan Dara sedang melihat kearah luar jendela.

Tiba-tiba saja Dara merasa ada yang tertinggal saat mencoba mengingat apa yang membuat pikirannya mengganjal. Dara langsung kaget, dia belum ijin dari tempat kerjanya! tubuh Dara langsung lemas saat membayangkan betapa marahnya manager tempatnya bekerja jika ia kembali kesana.

"Kenapa?." Tanya Ellard saat melihat wajah gadisnya berkeringat. Ellard langsung mengecek AC mobilnya, dingin tapi kenapa Dara berkeringat.

"Em Ell."

Ellard kan menginjak rem mobilnya untung saja jalanan sepi jika tidak pasti akan terjadi tabrakan, mengingat Ellard mengemudi cukup kencang.

"Kau sakit?." Tanya Ellard khawatir ia mengecek kening Dara dengan punggung tangannya.

"T-tidak."Jawab Dara.

"Lalu?."

"I-tu bisakah kita pergi sebentar ke Levians kafé?." Tanya Dara.

Ellard mengerutkan keningnya dia tau yang dimaksud Dara adalah sebuah tempat makan. Tapi tempat itu asing menurutnya mungkin karena kafe itu bukan kafe terkenal.

"Kau lapar?." Tanya Ellard memastikan jika gadisnya lapar ia akan membelikannya makanan yang sudah terjamin kebersihannya bukan di tempat sembarangan walaupun itu kemauan Dara sendiri.

"Tidak. Itu tempat kerjaku,aku sudah lama sekali tidak masuk tanpa kabar.". Jawab Dara.

"Baiklah aku akan mengantarmu kesana tapi untuk mengajukan surat resign."

Dara mengangguk menjawabnya tanpa ia meminta resign sudah pasti ia akan di keluarkan. Tapi Dara hanya diam saja setidaknya ia hanya akan menemui rekan-rekan kerjanya dan berterimakasih pada manager kafe yang sudah menampungnya untuk berkerja disana.

Ellard memencet layar mobilnya mencari gps dimana letak Levians kafé yang dimaksud gadisnya. Saat sudah menemukan titik tempatnya Ellard mulai menjalankan mobilnya.

Beberapa menit perjalanan akhirnya mereka sampai di halaman parkir Levians kafé. Saat Ellard akan membuka seatbeltnya ponsel di dashboard mobilnya berdering membuat pria itu mengurungkan niatnya untuk membuka sabuk pengamannya lalu mengambil ponselnya. Ellard melihat kearah Dara yang juga sedang menatapnya lalu mengusap layar ponselnya keatas.

"Kau lama sekali!."

"Ck. Cepatlah Darren ada hal penting apa kau menelfon ku." Jawab Ellard malas.

"Kau bersama Dara?."

"Untuk apa kau menanyakan istriku?!."

"Jangan membobol gawangnya dulu kau sudah berjanji."

"Kau menelfonku hanya untuk mengatakan itu?." Tanya Ellard menahan emosinya. Benar-benar pria tua satu ini!.

"Tidak juga. Kau sudah mengerjakan apa yang aku perintahkan bukan?."

"Apa?." Tanya Ellard bingung.

"Hei anak bodoh jika kau belum juga menyelesaikannya aku akan memberimu hukuman." Ucap Darren serius.

"Aku sudah menyelesaikannya." Jawab Ellard. Dia benar-benar malas jika ayahnya sudah dalam mode on bekerja. Dia akan menjadi seorang yang berbeda walaupun itu dengannya.

"Bagus kirim sekarang juga."

"Akan ku kirim nanti."

"Aku tidak mau tau kirim lewat email sekarang juga! aku sendiri yang akan memeriksanya." Ucap Darren tegas.

"Baiklah." Jawab Ellard lalu mematikan sambungan teleponnya sepihak.

Ellard melihat kearah Dara sepertinya gadis itu penasaran apa yang sedang dibicarakannya.

"Darren memintaku untuk mengirimkan pekerjaanku." Jawab Ellard sambil membuka seatbeltnya lalu memutar tubuhnya kebelakang mobil untuk mengambil laptopnya.

Dara mengangguk menjawabnya ia tidak bertanya lagi,lagi pula ia juga tidak mengerti apa yang di maksud 'pekerjaan' oleh pria itu. Yang Dara yakini adalah urusan perusahaan mereka seperti yang dibilang Devan jika mereka sudah terjun kedunia bisnis.

"Kalau begitu Ell,aku keluar dulu ya." Ucap Dara saat melihat pria itu membuka laptopnya.

"Tunggu aku dulu Al." Jawab Ellard.

"Tapi bukankah itu akan memakan waktu lama Ell?,aku hanya akan mengurus surat pengunduran diri ku. Jadi kita tidak akan memakan waktu banyak." Usul Dara langsung mendapat tatapan tajam dari Ellard. Dara langsung menunduk kenapa ia membantah ucapan pria itu! lagi pula Ellard adalah pria yang tidak bisa dibantah pikirnya.

Ellard mengembuskan nafasnya kasar saat melihat gadisnya menundukkan kepalanya. Sudah berapa kali ia katakan dia paling tidak suka melihat Dara menundukkan kepalanya.

"Baiklah, pergilah aku akan menyusul secepatnya." Jawab Ellard. Lagi pula benar juga mereka pasti akan memakan waktu lama sedangkan dirinya ingin segera pulang dan memeluk Dara semalaman dikasur empuk miliknya. Bukan dikasur batu tadi,bahkan badannya masih sakit untuk digerakkan hanya saja ia terlalu gengsi untuk mengatakannya didepan Dara. Nanti apa yang dipikirkan gadisnya? dirinya pria lemah? That's not possible!!.

Dara langsung mendongakkan kepalanya menatap Ellard, apakah pria itu tidak berbohong? sepertinya tidak saat melihat wajah datar pria itu sepertinya Ellard terpaksa melakukannya. Sebelum Ellard berubah pikiran Dara langsung cepat-cepat membuka sabuk pengamannya.

Disaat seperti ini Dara malah tidak bisa membukanya sepertinya ia harus lebih memperhatikan Ellard saat pria itu memasangkan dan melepaskan seatbeltnya.

Ellard langsung membantu gadisnya lalu membuka pintunya dari dalam.

"Hati-hati." Ucap Ellard saat gadisnya keluar dari mobil.

Dara mengangguk sambil tersenyum menjawabnya sebelum menutup pintunya. lagi pula jaraknya dengan kafe itu hanya sekitar 50m saja.

Dara berjalan kearah Levians kafé ia bersyukur Ellard tidak ikut masuk. Jika pria itu masuk Dara tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi rekan kerjanya didalam. Pasti banyak yang mempertanyakannya dan ia bingung harus menjawab apa. Bukankah lucu jika tiba-tiba ia menjawab sebagai istri pria itu seorang anak bilionarie.

Sedangkan Ellard melihat gadisnya sampai masuk kedalam kafe lalu mempercepat gerakan jarinya pada keyboard laptopnya ia harus segera menyelesaikannya lalu menyusul gadisnya. Jangan sampai ada buaya darat mendekati Daranya atau ia akan memberi pelajaran yang setimpal.

***

Kriiinggg

Suara lonceng dari atas pintu berbunyi saat Dara membukanya. Dara berjalan mendekati salah satu pegawai perempuan yang sedang mengelap meja.

"Hai kak." Sapa Dara mengejutkan wanita itu.

"Aldara!! Yaampun aku kira kau tidak akan kembali." jawabnya senang lalu memeluk tubuh Dara.

"Kau kemana saja? manager marah besar saat mengetahui kau tidak berangkat tiga hari tanpa keterangan." Ucapnya.

"I-iya aku sedang ada urusan." Jawab Dara sambil meremas jari-jari tangannya.

"Urusan ap-." Belum selesai wanita itu menyelesaikan ucapannya suara seorang pria membuat mereka berdua sama-sama menundukkan kepalanya.

"Aldara!!." Ucap manager kafe itu lalu menarik pergelangan tangan Dara membawanya kearah dapur.

Setibanya di dapur semua pelayan dan koki melihat kearah Dara. Ada yang kasihan dan ada juga yang senang sambil bersiul dalam hati karena ada tontonan yang menarik.

"Kau masih berani datang kesini?!." Ucap keras manager kafe itu membuat seisi ruangan menjadi hening.

"M-maaf pak." Jawab Dara menunduk.

"Setelah tiga hari tidak ada kabar sama sekali kau datang kesini lagi? mau apa kau bekerja? saya tidak sudi memperkerjakan orang pemalas sepertimu." Ucapnya sarkas. Karena ia tau jika gadis didepannya ini adalah gadis miskin yang menggantungkan hidupnya pada kafe miliknya. Jadi sama sekali tidak ada pikiran jika gadis ini akan meminta berhenti ia berpikir pasti gadis ini akan memohon-mohon padanya.

"Maaf pak tapi say-." Ucap Dara dipotong olehnya.

"Tapi! tapi! kau mau beralasan seperti apa?!."

"Lebih baik sekarang kau pergi dari sini." Ucap manager itu sambil menunjuk pintu keluar.

Dara hanya ingin berpamitan dengan baik-baik ia ingin berterimakasih pada rekan kerjanya yang selalu ada untuknya.

Melihat Dara tidak bergeming dari tempatnya membuat manager itu naik pitam. Saat akan menyentuh pergelangan tangan Dara suara dobrakan pintu mengalihkan pandangan semua orang.

Bersambung....

____________

ASSALAMUALAIKUM GUYS

OKEY MULAI DARI MANA YA?JADI GINI YANG PADA MINTA BUAT UP TIAP HARI HEHE MAAF YA I CAN'T FOLLOW YOUR WILL.

LAH KENAPA?!

JADI GINI GUYS OTOR MASIH BERSETATUS SEORANG PELAJAR JADI KALIAN TAU KAN KEWAJIBAN SEORANG PELAJAR?

NAH KALAU YANG AWAL-AWAL ITU MASIH BISA UP TIAP HARI KARENA ITU DI WAKTU LIBUR.

OKEY EMM

SEBENERNYA OTOR BUKAN MAU NYARI SIMPATI KALIAN ATAU PENGERTIAN. TAPI DARI PADA OTOR NGILANG NGGAK ADA KABAR YAKAN?.

JADI MENDING AKU KASIH TAU ALASANNYA AJA BIAR JELAS. MUNGKIN YANG MERASAKAN BELAJAR DARING PASTI PAHAM GIMANA PUSINGNYA.

TUGAS NUMPUK TANPA PENJELASAN APALAGI DEADLINE MEPET WADUH!!

UDAH KOK AUTHOR CUMA MAU BILANG ITU, JAGA KESEHATAN YA!!.

WASSALAMUALAIKUM.

1
Yulianti
uku suka kata2 nya..mengingatkan kita kembali...
Alyazia Yazuy
Luar biasa
My Name
kapan extra part-nya thot
Mita Ratna sari
kpn dilanjutin thor
Lilis Lestari
kok udah end.
Talitaa
bagua
Mita Ratna sari
kapan ini ada lanjutan lagi Thor
Asmi Khairani
Luar biasa
Lia
Bagus ,👍👍👍👍👍
NAZERA ZIAN
kutunggu extra partnya.
NAZERA ZIAN
tisu mana tisu manaaaa, ya ampuuunnn kenapa air mataku nggak mau berhenti...
NAZERA ZIAN
seharusnya jantungnya si tua bangka...
NAZERA ZIAN
kasihan banget, yh pantas kau salahin itu si tua Bangka Elard bukan Dara. huhuhu sedih bgt sih part ini...
NAZERA ZIAN
Ya ampun jadi begini ceritanya, jahat banget sih si tua Bangka itu, semoga cepat meringkuk didalam tanay...
NAZERA ZIAN
sambungan ceritanya masih abu abu...
NAZERA ZIAN
Alhamdulillah hirobbil alamin... akhirnya ceritanya dilanjutkan lgi setelah sekian lama hiatus.. soalnya ini salah satu cerita favorit ku. Terimakasih banyak thor../Kiss//Kiss/
Nur Hafni
y'allah makasih kak udah mau come back,,, i Miss YOU so..MUCH. pdahal aku tadinya Uda males mampir dimari. ntah knp aku iseng buka.
secret 🌪️
seru polll ceritanya kalian harus baca rugi kalo ga baca
allabout_AZ♥️
ditungguuuuuuuuuuu Extra Chapter nyaaaaaaa
Aden Boy
Wa'alaikumsalam...Alhamdulillah Author comeback, hampir sy putus asa krn menanti sekian lama tak ada kabar berita😍😍😍🤗
Husna: aku sudah putus asa thor ama cerita ini,setelah hampir 1 tahun aku nggak baca noveltoon, untung tadi lewat beranda ku lagi thor...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!