Entah dewi Fortuna sedang memihak diriku atau tidak?!
Baru saja aku diterima jadi karyawan magang di perusahaan Terkenal yang ku impikan dan juga baru saja aku di panggil Mommy ?!
Hei !! aku masih lajang, umurku saja masih seperempat abad. Pacaran saja belum pernah dan tiba-tiba sudah disambut oleh Anak, What !!
"Mommy?"
"Eh. . . Mommy??"
•Novel ini hasil karya Khayalan author semata diharapkan untuk selalu mendukung.
>> masa revisi di lakukan saat author memiliki waktu luang jadi maafkan bila ada banyak Typo.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DNA_2005, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Cinta mungkin bisa menjadi hal yang membahagiakan dan menyenangkan dirimu tapi sayangnya Cinta itulah yang dapat membuatmu sakit dan takut akannya ~Cyla
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Cyla dan Rei sudah sampai di rumah milik Cyla, tidak terlalu besar tidak terlalu kecil ya minimalis dan hemat yang pastinya.
Cyla mengikat rambutnya dan menggulungnya ke atas membuat dia tidak terlalu diganggu saat memasak nanti.
"Rei, What do you want to eat?{Rei, apa uang kamu ingin makan}" tanya Cyla lembut.
"Rei tidak ingin makan sesuatu Mom, Rei hanya ingin dipeluk Mommy saja" pelan Rei sambil memberikan senyum yang terlihat dipaksakannya.
"Ada apa Rei, bukannya tadi di rumah sakit kamu tidak ada beban kenapa sedih Lagi, Rei" tanya Cyla bingung atas perubahan sikap Alex.
"Atau Rei ingin bunda bawa ke tempat Pak Alex ata Villa Oma?" lanjut Cyla
"Tidak Mommy, hanya. . . hanya. . " belum selesai Rei mengucapkan perkataanya kalimatnya butiran air bening sudah berjatuhan di dekat pipinya.
"Rei, kok malah nangis?! ada apa nak Cerita dengan mommy" entah apa eskpresi Cyla saat ini bingung atau kaget dengan air mata Rei yang malah mulai tambah deras.
"Rei. . . Rei gak tau mommy, kenapa air mata ini gak bisa dihentikan, hiks hiks" Rei mebgusap matanya agar bisa menghentikan tangisan dan air mata yang keluar tapi tetap saja tidak mampu
"Rei jangan matamu nanti Iritasi, Rei jangan begini Mommy tidak sanggup melihatmu terluka seperti ini" ucap Cyla yang langsung memeluk Rei dan membawanya ke dekapanya.'Please tell Rei, mommy is afraid' batin Cyla mulai merasa terisak.
"Mommy apa Rei boleh meminta tolong kepada Mommy, bila mommy ada urusan Mommy rela memilih Rei daripada urusan Mommy" ucap Rei masih bergetar dia masih menangis di dalam dekapan hangat milik Cyla.
"Rei cerita ada apa?!" tanya Cyla lembut dan sudah menatap Rei yang penuh dengan ketakutan.
"Daddy, Daddy broke his promise{Ayah, Ayah melanggar janjinya}. Daddy berjanji tidak menyakiti mommy tapi apa Daddy menyakiti Mommy. Daddy berjanji akan Makan malam bersama tapi apa Daddy melanggar lagi. Seharusnya Daddy tau ini adalah permintaan yang bahkan aku tidak pernah meminta sekalipun" ucap Rei sambil mencoba mengehentikan air mata yang mulai ingin jatuh lagi.
"Rei, Quiet{Rei, tenang}. Mommy ada di sini Daddymu tidak bermaksud untuk menyakiti mommy hanya saja mungkin Mommy yang terlalu lemah sayang. Dan juga Pak Alex mungkin lebih memilih urusannya karena uang yang dia hasilkan untuk kamu Rek" ucap Cyla sambil mencium dahi Rei yang membuat Rei sudah mulai tenang.
Cyla mengajak Rei untuk tidur dikamarnya tak berapa lama Mata anak kecil itu sudah beranjak pergi ke dalam tidurnya.
'Rei maafkan Mommy telah membuat banyak alasan yang kebenarannya saja Mommy tidak tau' ucap Cyla sambil mengelus pelan kepala Rei.
Cyla menarik selimut dan membuat selimut tersebut menutupi tubuh Rei.
"Selamat tidur My little Boy, mimpi indahlah" ucap Cyla sambil mengecup pelan kepala Rei. Cyla beranjak dari tempat tidurnya dan pergi ke tempat meja belajarnya.
Cyla mulai mengambil Buku kecilnya dan menulis kegiatan yang akan dilakakanya untuk besok hari. Bagi Cyla ini adalah sudah seperti kebiasaanya untuk menjadwalkan apa saja yang harus dilakukan apalagi semenjak Rei datang di kehidupannya mau tidak mau harus mengulang dan menambahkan beberapa pekerjaan.
Walau bagi orang orang menganggap Cyla terlalu teliti tapi bagi dirinya ini merupakan hal yang baik untuk masa depan yang baik.