NovelToon NovelToon
Kesucian Wanita Malam

Kesucian Wanita Malam

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Perjodohan / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:86.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: HaruMini

Warning 21+ Cerita Dewasa!!!!!!
Bijaklah dalam memilih bacaan, karena novel ini bisa membuat ada jungkir balik, panas dingin, ngakak berkepanjangan dan juga mengandung kebucinan yang hakiki.
Wanita malam julukan segelintir orang disekitar pemukiman tempat tinggal Berlian Ayunda yang memandang rendah pekerjaannya, tapi Berlian tidak pernah menghiraukan perkataan mereka yang terpenting dirinya bisa menjaga diri dan juga kehormatannya.

Hingga suatu hari Berlian harus menikah dengan seseorang karena desakan dan aturan dari lingkungan tempat tinggalnya.

Alvaro Waradhana seorang cassanova suami Berlian yang menganggap Berlian sama seperti wanita malam yang selalu menemani tidurnya.

Akankah Berlian bisa bertahan dengan Alvaro Waradhana?

Dan apakah Alvaro Waradhana bisa merubah statmen terhadap Berlian setelah dirinya mengenal lebih jauh siapa Berlian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaruMini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23 Masih Tidak Percaya

"Bibi sangat sedih ketika Berlian selalu dijuluki wanita malam oleh banyak orang, mereka tidak tahu perjuangan Berlian mencari nafkah untuk bibi dan juga dirinya, tapi sekarang bibi bersyukur Berlian sudah menikah denganmu dan Berlian terlihat sangat bahagia bersama dengan dirimu nak, bibi minta jagalah Berlian cintai Berlian dengan setulus hatimu bahagiakan dia, bibi ingin melihat Berlian bahagia nak, karena selama ini dirinya menyimpan kesedihan di dalam hatinya dengan keceriaannya, saat kedua orang tuanya pergi meninggalkannya untuk selamanya" jelas bibi Ami lagi kepada Varo membuat Varo langsung tersentuh dengan penjelasan bibi Ami. 

"Baik bi aku akan selalu membahagiakan Berlian dimanapun dan kapanpun" ujar Varo sambil tersenyum dan berpamitan kepada bibi Ami untuk keluar rumah sebentar.

Varo yang sedang mengendarai mobilnya selalu mengingat penjelasan bibi Ami tentang bagaimana Berlian bisa menjaga kehormatannya walaupun dirinya bekerja di club malam. 

"Apa mungkin yang dikatakan bibi Ami benar, ah tidak mungkin pasti Berlian sama dengan wanita malam yang lainnya dan mungkin saja Berlian menutupi semuanya dari bibi Ami," ujar Varo sambil fokus mengendarai mobilnya untuk menemui seseorang. 

"Berlian Ayunda lagi?, ada apa denganmu teman kenapa kamu selalu menanyakan tentang Berlian Ayunda, apa kamu juga sama dengan yang lainnya tidak berhasil mengajaknya untuk bermalam denganmu" ujar Bertan teman Varo ketika Varo mengunjungi club malam milik Bertan dan sekaligus tempat Berlian bekerja.

"Maksudmu?" tanya Varo penasaran. 

"Selama Berlian bekerja disini hanya dirinya yang tidak pernah sekalipun mau diajak untuk bermalam dengan laki-laki, seberapapun uang yang telah mereka tawarkan kepada dirinya" jelas Bertan membuat Varo langsung mengangkat kedua alisnya dan beranjak dari tempat duduknya meninggalkan Bertan yang bingung dengan sikap Varo. 

"Apa kamu tidak butuh pelampiasan untuk malam ini?" tanya Bertan ketika Varo ingin keluar dari pintu ruang VVIP club malam tapi tidak mendapat jawaban dari Varo yang keluar tanpa menghiraukan Bertan. 

"Aku masih tidak percaya dengan semua, menurutku kamu tetaplah wanita malam yang menjual tubuhmu kepada laki-laki hidung belang Berlian Ayunda" gumam Varo dalam hati sambil menatap Berlian yang sedang tertidur pulas setelah dirinya pulang dari club malam untuk menemui Bertan. 

Bunyi alarm di ponsel Berlian terdengar nyaring hingga membangunkan Berlian yang sedang tertidur nyenyak, Berlian menatap jam dinding di kamarnya menunjukan pukul lima pagi dengan segera Berlian turun dari tempat tidurnya dan menginjak tubuh Varo yang tidur di lantai hanya beralaskan bedcover. 

"Sial….sakit" ujar Varo dengan kencang sambil membuka selimut ketika juniornya diinjak oleh Berlian. "apa yang kamu lakukan kamu tidak melihat aku sedang tidur?" tanya Varo dengan kesal sambil memegangi juniornya.

"Maaf aku tidak sengaja" ujar Berlian sambil berlari ke arah kamar mandi. 

"Kenapa aku bisa lupa kalau Varo menginap disini, maafkan aku Varo aku tidak bermaksud untuk……..ah masa bodo dengan juniornya biarkan dia dapat karmanya karena suka keluar masuk lubang paralon" gumam Berlian dalam hati ketika sudah masuk ke dalam kamar mandi dan tersenyum ketika dirinya mengingat lubang paralon yang pernah keluar juga dari mulut Varo beberapa hari lalu. 

"Sial sudah tiga kali kamu menyakiti juniorku Berlian bisa-bisa tidak berfungsi lagi juniorku ini awas saja kamu nanti" ucap Varo meringis sambil memegangi juniornya yang sakit ketika Berlian sudah masuk kelam kamar mandi. 

Berlian yang baru keluar dari kamar mandi tidak berani menatap Varo yang sedang menatap dirinya dengan segera Berlian langsung berlalu menuju sisi lain ranjangnya untuk melakukan kewajibannya sebagai umat muslim untuk melakukan shalat subuh. 

"Sudah pernah aku bilang dengan kamu shalat tidak akan pernah merubah dirimu yang sudah jelas-jelas neraka tempatmu berada kelak, lagian kamu juga tidak akan pernah kaya dengan melakukan itu, lihat aku tanpa melakukan shalat kekayaanku tidak akan pernah habis" ujar Varo saat Berlian sudah selesai melakukan shalat. 

"Astagfirullah hal azim benar-benar setan sudah hidup kekal di dalam tubuhmu itu" ucap Berlian sambil berjalan ke arah Varo yang sedang menatapnya. 

"Apa kamu bilang setan?, baiklah setan itu akan melakukan apa yang ingin dia lakukan bukan?" tanya Varo dengan segera mengangkat tubuh Berlian yang tepat berada di depannya dan menjatuhkannya di atas tempat tidur. 

"Varo……." teriak Berlian dengan kencang sambil melempar bantal dan guling ke arah Varo yang mendekat ke arahnya. 

Brakk…..suara kamar pintu kamar Berlian dibuka dengan kencang dan bibi Ami yang langsung masuk kedalam kamar Berlian dengan terburu-buru. 

"Maaf bibi kira tadi terjadi sesuatu pada Berlian" ujar bibi Ami yang langsung membalik tubuhnya menuju keluar pintu saat mendapati Varo sedang melepas baju. 

"Bibi tunggu….aku ingin makan nasi goreng buatan bibi" ucap Berlian yang langsung menghambur menyusul bibi Ami dibelakangnya sambil menjulurkan lidahnya ke arah Varo untuk mengejeknya. 

"Terima kasih bi, bibi telah menyelamatkan diriku hari ini" gumam Berlian dalam hati. 

Bersambung............

1
Tri Janatun
cerita bang malik lagi dong thooor
Silvia
ok
Amel Sabrina
ini novel nya bagus tapi pembawaan ceritanya saya kurang suka
Safira Najib
Luar biasa
Safira Najib
Lumayan
Frida Arlini
Luar biasa
ALVERAAAA B
sumpah si keren bgt
kimiatie
ok je cerita nya Thor...semangat ya nanti saya bagi vote🫰🫰
gah ara
somplak !! ngajakin ngga ada mesra2nya 🤣🤣🤠🤠🤠
gah ara
kagak biasa naik motor..kena angin langsung..cemen
gah ara
good job !!
gah ara
banyak banget hartanya..bagi-bagi atuhh
gah ara
jl. tol.. astaga 🤣🤣🤣🤠
inaku
sampai di sini aku suka karakter berlian dan vero kocak sih menurutku dan cukup menghibur semangat otor
Riska Fatihica
pasangan somplak 🤣🤣🤣🤣 bikin yang baca ga bisa berhenti ketawa 🤣🤣🤣
Riska Fatihica
Luar biasa
Fitriana Muflihatul Afidah
varo salah rumah
Alhakim Zarkasih
Biasa
Alhakim Zarkasih
Kecewa
Nuraini Nuraini
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!