Pernikahan yang bermula dari sebuah kesepakatan, pada akhirnya membuat Darren dan Jennie jatuh dalam pesona masing-masing. Namun, ketika keduanya yakin untuk mengutarakan perasaan dan memulai dengan benar, seorang wanita yang mengaku tengah mengandung anak Darren datang. Menggoyahkan hati Jennie, memaksanya mundur, dan pergi dari kehidupan Darren tanpa mengetahui kebenarannya, juga tanpa tahu bila buah cinta mereka tengah tumbuh di rahimnya.
Satu tahun dijalani Darren dengan penuh derita, sampai keduanya bertemu kembali, dan memutuskan untuk hidup bersama dengan keluarga kecil nan bahagia.
Namun, apakah badai memang telah berlalu?
Apa memang semudah itu keduanya bersama lagi?
Apakah keduanya bisa mempertahankan keluarga kecil mereka ketika masalah demi masalah datang menghadang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noveliaprasojo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21
Ceklek
Nadya memasuki ruang kerja derren dengan kesal. derren yang melihat itu sungguh marah karena tidak ada yang boleh masuk keruang kerjanya . bahkan Jennie tidak pernah masuk kesini tanpa izin dulu pada nya . dan ini berani sekali dia .
" siapa yang memperbolehkan mu masuk ke ruang kerja ku " tanya derren menatap tajam pada Nadya
Nadya yang mendapat tatapan itu sama sekali tidak takut dan berjalan ke arah deren duduk dimeja menghadap derren.
" kenapa. apa salahnya, aku sedang kesal dengan istri mu itu, aku hanya minta tolong untuk membuat kan ku susu dia malah marah marah dan mengataiku wanita rendahan karena merebut mu darinya " ucapnya bersunggut kesal
derren yang mendengar itu memicingkan matanya tidak percaya.
" kenapa kau diam saja , apa kau tidak percaya padaku"
"tidak mungkin Jennie seperti itu ,jika kau tidak membuat masalah padanya "
" kau jahat. aku tidak membuat masalah dia saja yang mencari masalah dengan ku " ucap Nadya pura pura menangis
" sebaiknya kau keluar Nadya" ucap derren memijit pelipisnya
Nadya keluar dengan menghentakkan kakinya.
setelah diluar ruangan dia tersenyum licik
"lihat saja aku akan membuat kau membenci nya "
Derren selesai dengan pekerjaannya masuk kekamar nya mendapati Jennie yang sudah terlelap . dia menyelipkan rambut jennie yang menutupi wajahnya.
" maafkan aku sayang" lalu ia beranjak merebahkan diri di samping Jen dan memeluk Jen mencium kening nya .
" Sweet dreams, dear " menarik selimut menutupi tubuh mereka .
*****
Pagi ini Jen sudah bersiap kerumah Daddy nya ia melirik derren yang masih tertidur dan membangunkan nya untuk sarapan .
" Mas . mas bangun udah siang ne . "
"hmm. bentar lagi sayang " ucapnya serak sambil menarik selimut kembali.
" ya udah . aku pergi dulu ya "
seketika derren langsung membuka matanya
" Mau kemana ,ini kan hari Minggu "
mungkin derren lupa jika Jen akan pergi ke rumah Daddy nya bersama kenzo
" mas ne gimana seh , aku kan udh bilang semalam kalau aku mau kerumah Daddy dengan Ken "
derren menggaruk kepalanya yang tidak gatal tersenyum pada Jen .
" mas lupa sayang , bener kamu gak mau di anter "
" iya mas , ya udah aku pergi dulu ya " Jen mengecup pipi derren dan berlalu keluar kamar.
derren yang mendapat ciuman mendadak dari Jen terkejut jantung nya berdegup begitu kencang .
" Ya Tuhan, perasaan ini " ucapnya memukul mukul dadanya.
lalu ia kembali berbaring melanjutkan tidur nya.
dia ingin bermalas malasan hari ini,tidak lupa mengunci pintu kamar nya karena tidak ingin di ganggu oleh Nadya..
Jen keluar karena kenzo sudah menunggu nya di bawah. Nadya yang melihat Jennie pergi dengan seorang pria punya kesempatan untuk menjelekkan Jenni nanti didepan derren .
Mereka telah sampai di kediaman Sanjaya disambut oleh bi asri .
" non apa kabar . kenapa lama sekali tidak main kesini"
" baik bik, iya aku sibuk bik , oh ya Daddy ada bik"
" ada non. Tuan sedang berada di ruang kerja nya , mari masuk non, Tuan muda"
" Oh ya udah . aku langsung kesana aja menemui Daddy "
Jennie dan Kenzo menemui Daddy nya diruang kerjanya
" Dad " sapa Jen
mencium tangan Rey dan memeluknya . begitu juga dengan kenzo
" Sayang . kenapa tidak bilang dulu kalau kalian akan kesini jadi Daddy bisa meminta bi asri memasak makanan kesukaan kalian "
" tidak perlu dad, nanti biar aku saja yang memasak untuk Daddy" ucap Jen tersenyum
" really, Daddy so can't wait to eat dad's daughter's cooking " ujar Rey mencubit hidung Jen gemas
" Yes , apa pun untuk Daddy "
"Ken , bagaimana kuliah mu nak " tanya Rey
" baik baik saja dad . 3 bulan lagi aku akan magang tapi belum tau mau magang dimana dad " jawab kenzo
" kenapa tidak di perusahaan kita aja "
" tidak dad. akan tidak adil nanti jika aku magang di perusahaan sendiri pasti sudah akan dapat nilai yang bagus " ucapnya terkekeh
" Kau ini " Rey menggelengkan kepalanya
" Bagaimana kalau di AJ' S group , itu perusahaan internasional baru di negara ini ,tapi sudah sangat berkembang pesat hanya dalam waktu beberapa tahun saja "
Jen yang mendengar itu tersedak karena Daddy nya membicarakan perusahaan nya
" kau tidak apa apa nak" tanya Rey pada Jen
Jen hanya menggeleng sebagai jawaban nya
" Baiklah dad. nanti akan aku coba mengajukan proposal magang ku ke perusahaan itu" jawab kenzo dan dibalas anggukan oleh Rey .
mereka melanjutkan berbincang-bincang hingga pukul 11 siang dan Jen pamit ke dapur hendak memasak untuk Daddy nya. dan Ken keluar menemui mama nya .
Selesai memasak Jen memanggil Rey untuk makan siang .
Ken sudah turun bersama mamanya .
dimeja makan mama Ken melihat sinis pada Jen tapi ia tak berani melakukan apapun karena ada Rey yang sangat menyayangi putrinya itu.
seharian ini mereka menghabiskan waktu bersama . hingga setelah makan malam Jen dan ken pamit pulang . dengan berat hati Rey mengizinkan putra dan putrinya pergi.
" hati hati sayang" ucap Rey
" YES DAD " ucap mereka kompak
Rey tersenyum melihat keakraban anak-anak nya . biarpun mereka saudara tiri, Meraka saling menyayangi melebihi saudara kandung.tapi dia sangat menyayangkan sikap istrinya yang tidak bisa menyayangi Jen putrinya.
sedangkan di rumah derren Nadia memprovokasi deren tentang Jen. saat Nadya melihat derren di ruang tv ia langsung mendatangi derren dan duduk disampingnya. derren cuek saja tidak peduli .
" Sayang , tau tidak tadi istri mu itu pergi dengan seorang pria , dan lihat bahkan sampai sekarang dia belum juga pulang, istri macam apa dia itu . suami dirumah dia malah keluyuran dengan pria lain " ucap Nadya yang bahkan tak di gubris sama sekali oleh derren.
" ren kenapa kau diam saja melihat istrimu pergi dengan pria lain. haih dia bahkan tak menghargai dirimu sama sekali "
Derren menoleh kearah Nadya
" Sudah bicaranya , kalau sudah aku mau istirahat"
ucapnya berlalu meninggalkan Nadya yang masih kesal padanya .
derren begitu lelah menghadapi sikap Nadya.
bisa bisanya dia menjelek jelekan istri tercinta nya.bahkan dia mencoba memprovokasi nya yang bahkan sudah tau jika Jenni pergi dengan Kenzo dan sudah meminta ijinnya. derren hanya tersenyum sinis pada Nadya . Dasar wanita ular pikirnya.