Leo adalah seorang Ceo ternama Di Asia, ia sangat kaya dan juga tampan, Dia terkenal kejam pada setiap lawannya yang menjadikan ia menududuki perusahaan No 1 dinegaranya.
Dia memiliki seorang kekasih yang bernama Salsa namun saat detik-detik menuju hari pernikahanya sang kekasih menghilang bagaikan ditelan bumi.
Karena takut Leo marah, pa Anwar memaksa Sisil untuk menikah dengan Leo, Leo berjanji akan membalas dendam pada Salsa melalui Sisil.
Bagaimanakah kehidupan Sisil selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eneng Selly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23
Sisil segera berjalan menuju Aula, disana Sisil melihat ada sekitar 30 orang peserta termasuk dirinya, mereka berkumpul untuk melakukan senam pagi dengan alunan musik yang berirama ceria,
" Pagi semua " Sapa yang pelatih
" Pagi Mis " ucap serentak peserta
" Bagaimana kabarnya " tanya sanga pelatih
" Baik Mis " ucap serentak mereka
" Wah, ada peserta baru, coba perkenalkan dirimu " ucap ramahnya
" Halo semua " ucap Sisil
" Hay " ucap peserta lainnya
" Perkenalkan nama Saya Sisil, Saya berasal dari indonesia senang berkenalan dengan Kalian semua, mohon bantuannya " ucap ramahnya
" Sekarang kalian berbaris ya, atur posisi mulai " arahan sang pelatih
Lalu semua berolahraga seperti biasanya dengan gerakan cukup menguras keringat, Sisil yang belum terbiasa sedikit kelelahan
Disisi lain Leo yang sudah membuka pesan dari Sisil mencoba meneleponnya kembali namun tak ada jawaban, dia pun melirik pada jam tangannya dan menghela nafas panjangnya.
" Kenapa sih si gendut, dari kemarin Aku hubungi dia selalu kaya gini " ucap kesalnya
" Atau dia kabur, tidak...tidak boleh dia kabur...Aku harus hubungi Yesi "
Leo pun segera menelepon Yesi, namun beberapa kali tidak diangkat, Raut wajah Leo pun sangat marah lalu ia memutuskan untuk datang ketempat Sisil sekarang dan meyuruh Renal untuk menghendel Pekerjaannya.
...****************...
Sesampainya disana ia segera turun dan mencari-cari ruangan Yesi ataupun mencari keberadaan Sisil, langkahnya terhenti saat seorang satpam menghampirinya.
" Maaf Pa, ada yang bisa Saya bantu " ucap sopan nya
" Saya mau ketemu Yesi " ucap ketusnya
" Oh maf Pa, bu Yesi sedang rapat penting, apa Bapak mau menunggunya " ucapnya kembali sopan meskipun kurang suka dengan sikap Leo
" Berapa lama saya harus menunggu " ucapnya lagi-lagi dengan sikap ketusnya
" Tiga puluh menit Bapak harus menunggu " ucapnya singkat
" Kalo begitu Aku akan menunggu " ucap Leo sambil melihat ke kiri dan kekanan.
" Bapak bisa tunggu di Loba, mari saya antar " ucapnya sopan
Lalu Leo diantar ke Lobi tersebut, kebetulan antara Lobi dan Aula bersebelahan. Ketika ia sedang menunggu, ia pun penasaran dengan suara musik yang kencang, dilihatlah para wanita sedang berolahraga dan dia pun tak sengaja melirik Sisil.
Sisil yang tidak tau kehadiran Leo pun mengikuti instruksi pelatih senam, gerakannya seperti sedang berjoged Ria, Leo hanya tersenyum saat melihat gerakan Sisil.
" Si gendut Lucu juga ya " Tertawa puas melihat Sisil
Tak henti-hentinya Leo tersenyum melihat tingkah Sisil, Setelah Selsai dengan olahraganya Semua peserta diarahkan untuk masuk kedalam kantin untuk beristirahat dan memakan sarapannya
Diam-diam Leo mengikuti Sisil yang sedang makan dikantin tersebut, dilihatnya menu yang tak menarik disana.
" Kasian juga si gendut makanannya ga enak dan sedikit lagi, pasti ia akan kelaparan lagi " ucap dengan wajah kasian
Setelah Sarapannya selesai semua peserta diberi waktu 1 jam untuk beristirahat dan membersihkan badan mereka yang bau keringat.
Sisil segera masuk kedalam kamarnya menuju kamar mandi dan segera mandi, setelah selesai dengan ritual mandinya ia pun kaget melihat Leo sedang berbaring dikasurnya.
" Emmm... seger banget udah mandi, ternyata lelah juga ya hari pertama olah raga " ucapnya
" Agg...... " teriaknya
" Berisik " bentak Leo
" Kenapa Mas ada disini " ucapnya heran
" Kamu tuh kenapa si gendut, dari kemarin ga angkat telepon terus" bentaknya
" Maaf Mas, disini ga setiap waktu harus pegang Handphone " ucap Sisil
" Ah, Alasan " jawabnya
" Baner Mas " rengeknya
" Yaudah aku mau tanyain ke Yesi " ancamnya
" Tanya aja Mas " jawabnya
" Oh ia, Kamu ga kangen gitu... sama Aku " godanya
" Mas apaan sih " ucapnya dengan pipi merahnya
Leo pun tertawa, Sisil hanya menatapnya dengan heran belum pernah ia melihat tawa sang suami yang terkenal wajah datarnya, namun disisi lain yaitu Yosi yang sedang berjalan didepan pintu kamar Sisil dibuat heran, karena ia mendengar suara seorang laki-laki.
" Siapa itu.... Wah baru peserta baru sudah bikin kacau, jangan-jangan dia mau berbuat mesum.... tidak bisa dibiarkan, Aku harus melakukan sesuatu " ucap marahnya
BRAKKKKKK
Bersambung.......
meskipun cerita ini udh end mohon direvisi kembali thor