NovelToon NovelToon
Bangkitnya Pewaris Keempat

Bangkitnya Pewaris Keempat

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Spiritual / Action / Sistem / Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bonggiw01

Rega Zalzala adalah putra ke empat dari keluarga Duke Zalzala.
Dia satu-satunya anak yang tidak memiliki kekuatan apapun. kelahiran nya di anggap aib oleh keluarga.
Di usia 18 tahun, keluarga nya memilih untuk membuang Rega seperti seekor anjing.
Namun tanpa di sangka, di detik terakhir hidup nya... dia mendapatkan sistem Dewa.
sebuah sistem yang akan mengubah hidup nya dari seorang pecundang menjadi seorang Raja.
ini adalah perjalanan Rega Zalzala membalas dendam dan menjadi Kesatria terkuat di kerajaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bonggiw01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23.

Pasar Gelap Helyendra.

Rega dan Anya berdiri di depan lorong sempit yang dijaga dua pria bertubuh besar dengan jubah hitam. 

Begitu melewati lorong itu...

WUUUUSSSHH.

Udara berubah. Aroma obat-obatan, darah kering, dan logam bercampur dalam satu tarikan napas. 

Di kejauhan terdengar suara-suara riuh—tapi bukan seperti pasar biasa. 

Anya menggenggam lengan jubahnya. "Rega... Aku baru tahu ada tempat seperti ini di kota."

"Aku juga. Ini pertama kalinya, aku hanya mendengar informasi ini dari Teman ku..." jawab Rega, matanya tajam menyapu setiap kios, menilai, menghitung. 

Ia berjalan perlahan. Di kiri, ada penjual tengkorak dengan tulisan 'Tulang Iblis—Asli!'. 

"Tuan Kstaria... Silakan di lihat barang-barang nya"

Di kanan, seorang wanita tua menawarkan peralatan magic.

"Jadi… kau bahkan belum tahu di mana kau bisa membeli bahan itu? Bisa saja bahan yang kau cari tidak ada di sini..." tanya Anya, alisnya naik setengah.

"Benar. Kita lihat-lihat dulu. Aku ingin memastikan apa saja yang ada di sini" jawab nya sambil mengaktifkan Mata Alchemy Core.

[Akar Qi Tinggi]

[Serbuk Batu Bintang]

[Empedu Ular Roh,]

mata Rega menangkap kios sederhana dengan lentera merah redup, bertuliskan 'Ramuan Jiwa dan Racun Purba.'

"Di sana, aku menemukan nya" gumamnya. Ia melangkah cepat.

Seorang pria tua duduk di balik tumpukan botol dan akar-akaran yang menghitam.

"Ada yang kalian cari, Tuan Ksatria?" tanyanya, suaranya serak tapi mengalun tenang.

"Aku ingin Daun Racun Putih, Batu Antitoksin, dan Empedu Ular Roh," jawab Rega.

Pria itu mengangkat alis. "Ah... kau ingin meracik Pil Pemurni Racun. Tapi sepertinya kau bukan alkemis tingkat tiga. Untuk apa semua bahan itu?"

Rega tak tersinggung. "Tingkat bukan ukuran. Pemahaman dan tekad itu yang membuat pil berhasil."

Pria tua itu terdiam sejenak... lalu tertawa pelan. "Hahaha… Jawaban yang bagus. Kau punya semangat alkemis sejati. Berapa banyak yang kau inginkan?"

"Aku ingin 100 set untuk bahan pembuatan pil pemurnian Racun."

"Apa!! 100 set? Kau serius?" Pria itu mengelus jenggotnya. "Itu bukan jumlah kecil. Harganya juga mahal, sekitar 2.000 Gold."

Rega merogoh ke dalam cincin dimensi. Lalu dia mengeluarkan 1 Pil Pemulihan Luka Minor. "Bagaimana jika aku membayar dengan Pil ini" dia menyerahkan pil itu pada Pria tua.

"Pil? Kau pikir pil ini seharga 2.000 keping emas? Jangan bercanda dengan ku" Geram Pak tua itu sambil menyipitkan mata melihat ke arah pil.

"Kurasa benar. Tidak mungkin pil itu seharga 2.000 Keping emas" gumam Rega, lalu dia menyeringai. "Kalo begitu 100 Set bahan dan juga kau menambah 500 Gold, bagaimana?" Ucap nya sambil menyeringai licik.

"Sialan! Apa kau ingin mempermainkan ku-" Pria tua itu terlihat kesal dan marah.

Namun dia langsung melihat dengan cermat pil yang ada di tangan nya. 

'Tidak mungkin! Ini pil dengan tingkat kesempurnaan 98%! Bagaimana mungkin ada pil yang tingkat kesempurnaan nya setinggi ini?! Jika di jual... Ini akan sangat mahal!!' pikir Pria tua itu dengan wajah terkejut.

"Jika kau tidak mau, aku akan mengambil kembali Pil itu" ucap Rega dengan santai dan hendak mengambil pil nya.

Namun....

"Sepakat!" Jawab buru-buru pria tua itu. "Ini bahan yang kau inginkan dan juga 500 emas!" Pria tua memberikan sebuah bahan dan emas pada Rega dengan terburu-buru seolah tidak ingin Rega membatalkan kesepakatan nya.

Rega tersenyum tipis. "Pria tua yang licik... Kau memang pedagang ulung"

Pria tua itu mengangguk puas. "Kesepakatan telah di buat... Barang tidak bisa di ambil kembali"

Dalam hitungan detik, 100 set bahan dikemas ke dalam tiga kotak kecil dengan sihir penyimpanan.

Rega menyeringai lalu berbalik. 'Aku mendapatkan banyak keuntungan! Semua pil yang aku buat memiliki harga tinggi! Ini seperti cheat dari dewa!' 

Sementara itu Anya merasa heran dan tidak mengerti mengapa Rega bisa membuat keuntungan hanya dengan sebuah pil. 

'Hanya dengan sebuah pil, dia bisa mendapatkan bahan dan juga emas? Bukan kah itu terlalu aneh? Kenapa pedagang itu seolah melihat harta Karun saat memegang pil yang di berikan oleh Rega?' pikir nya heran.

----------------

Malam semakin larut ketika Rega dan Anya tiba di depan penginapan tua yang sebelumnya Rega tinggali.

"Rega, kau serius ingin menginap di tempat ini? Bahkan markas kita jauh lebih baik dibanding tempat ini!" ucap Anya lirih sambil tanpa sadar menggenggam lengan Rega semakin erat.

'Gadis ini... Kenapa setiap kali dia ketakutan dia selalu memeluk lengan ku?'

"Aku sudah terlanjur memesan kamar di sini. Kita bisa langsung masuk dan menginap di dalam." jawab Rega tenang sambil berjalan santai.

"Tidak bisakah kita mencari tempat lain saja? Aku merasakan hal aneh" Anya bergidik melihat bayangan yang bergerak di sudut ruangan.

"Ini sudah tengah malam. Tidak ada penginapan lain yang masih buka. Lagi pula, kau adalah ksatria, bagaimana bisa kau takut hantu?" balas Rega sedikit mengejek.

Anya cemberut, pipinya sedikit memerah, tapi tetap tidak mau melepaskan genggaman tangannya. "Aku tidak takut hantu! Hmph!" Jawab nya sambil memalingkan wajah.

'Gadis ini... Dia cantik, pintar dan kuat. Tapi penakut'

Mereka akhirnya naik ke lantai tiga tanpa bertemu seorang pun di aula utama.

Sesampainya di lorong atas, Rega menunjuk ke arah pintu kamar paling ujung. "Kau di kamar itu, aku di sebelahnya."

"Tidak mau!" Anya langsung membantah, nada panik muncul di suaranya. "Aku tidak mau tidur sendirian di tempat ini!"

Rega menatapnya heran. 'Apa maksudnya? Apa dia mau tidur dengan ku?'

Gadis yang siang tadi terlihat begitu angkuh dan dingin, kini bersikap seperti anak kecil yang takut pada kegelapan. 

Ia menghela napas panjang, pasrah. "Baiklah, kalau begitu kita satu kamar saja."

Tanpa berkata apa-apa, Anya mengangguk cepat, masih memegang lengan Rega, lalu mereka masuk ke kamar yang sama.

Di dalam kamar, suasana menjadi canggung seketika. 

Mereka hanya berdiri diam selama beberapa detik, menyadari betapa aneh situasi ini.

Anya akhirnya memecah keheningan dengan suara pelan, wajahnya agak memerah. "Hmph! Jangan sampai kau memanfaatkan situasi ini, Ya! Jika sampai kau macem-macem... Aku akan memukul mu!" Ucap Anya sambil memalingkan wajah seperti gadis Tsundere.

'Dia sendiri yang ingin tidur di kamar yang sama, dan dia juga yang merasa di rugikan?' pikir Rega heran.

"Rega… tolong berbalik sebentar. Aku ingin berganti pakaian. Kau jangan mengintip ku!" Ucap Anya dengan suara lirih, jelas dia malu namun dia juga angkuh.

'Apa dia gila? Dia ingin berganti pakaian di dalam kamar saat aku masih ada di dalam?!'

Rega heran.. "Apa… sebaiknya aku keluar saja dulu?"

"Jangan!" Anya spontan berteriak pelan, wajahnya tampak makin cemas. "A-Aku takut sendirian. Tetap di situ dan jangan berbalik sampai aku selesai. Awas aja kalo kamu mengintip!"

Rega menarik napas dalam-dalam, lalu membalikkan tubuhnya dengan pasrah. 'Apa Gadis ini benar-benar tidak menganggapku sebagai seorang pria? Sialan... pria mana pun tidak akan tahan jika tidur sekamar dengan seorang gadis secantik nya...' pikirnya dengan sedikit kesal.

Di belakangnya terdengar suara kain yang pelan terlepas, membuat wajah Rega sedikit memerah. 'Sial... dia benar-benar membuka pakaian nya?!'

Namun, saat suasana masih hening....

"KYAAAAAAA!" Tiba-tiba jeritan keras Anya memecah keheningan malam, dan tanpa pikir panjang gadis itu langsung memeluk erat tubuh Rega dari belakang. 

Kulit lembutnya bersentuhan dengan punggung Rega yang masih berpakaian lengkap.

"A-ada apa?!" Rega refleks menoleh, tapi segera terkejut dan langsung mengalihkan pandangannya. 

Tubuh Anya yang tanpa busana jelas terlihat oleh ekor matanya. 'Sial! Dia tidak memakai apapun?! Aku tidak sengaja melihat nya!'

"Ada kecoa besar! Singkirkan! Singkirkan cepat!" Anya hampir menangis ketakutan, memeluknya makin erat.

Dengan jantung berdebar, Rega segera mencari serangga yang membuat gadis kuat seperti Anya panik begitu rupa. 

CRAK!

Ia pun segera menginjak dan menyingkirkan kecoak itu keluar jendela.

"Sudah… sudah aman sekarang," ucap Rega dengan suara sedikit serak. 

Ia masih gugup setelah melihat pemandangan yang sulit dilupakan tadi.

"J-jangan menoleh lagi! Tetap berbalik!" Anya dengan cepat memakai pakaian tidur. 

'Apa yang aku lakukan! Itu memalukan! Aku ketakutan oleh kecoa dan memeluk nya saat tidak memakai busana! Dia pasti sudah melihat tubuh ku!' 

Wajahnya merah padam, jantungnya berdegup keras. "Kau benar-benar melihatnya, kan?" gumam Anya lirih sambil merapihkan rambutnya.

"Melihat? Ah... Aku tidak melihat apapun," balas Rega cepat sambil tetap menatap dinding. Tapi tentu saja, ia berbohong.

Anya sekarang memakai piyama tidur yang membuat dia terlihat sangat cantik dan imut.

Rambut peraknya yang terurai bebas membuatnya terlihat jauh lebih lembut , anggun dan cantik daripada biasanya.

"Baik, kau sudah boleh berbalik," ucap Anya, kini sudah tenang kembali.

Saat Rega berbalik, matanya membelalak sesaat. 

Anya berdiri di sana, mengenakan piyama putih sederhana, rambut peraknya tergerai indah, wajahnya berseri dan penuh kecantikan alami.

Untuk sesaat, Rega terpaku dalam diam. 'Dia… benar-benar cantik. Sangat berbeda dari sosok putri dingin tadi siang. Perbedaan nya seperti siang dan malam!'

Anya cepat-cepat melompat ke atas tempat tidur, menarik selimut hingga sebatas dagu. "Aku tidur di sini, dan kau tidur di lantai saja! Awas aja kalo kau naik ke ranjang! Aku akan menembus mu!" katanya ketus, kembali menampilkan ekspresi dingin tapi pipinya masih merah.

Rega tersenyum tipis, ia menggelengkan kepala perlahan, lalu menarik beberapa selimut tipis untuk dijadikan alas tidur di lantai.

"Malam yang aneh…" gumamnya sambil berbaring.

Dalam hening yang mulai tercipta, suara Anya terdengar lirih.

"Rega…"

"Hm?"

"…terima kasih sudah menyingkirkan kecoa tadi," ucapnya hampir tak terdengar, tapi cukup jelas di telinga Rega.

Rega tersenyum pelan. "Tidurlah. Besok kita akan pergi ke desa Batu."

Tidak lama kemudian, nafas Anya terdengar tenang, menandakan ia sudah tertidur. 

Namun, Rega masih terjaga, pikirannya masih sulit melupakan kejadian barusan. 

Dia membayangkan bagaimana indah nya tubuh Anya.

1
Meldi
nggi kenapa 271 T kagak lu upload aja di NT biar enak juga bacanya tanpa ada hambatan dari pihak faizo
Xenovia_Putri
solo lah, ngapain bawa beban
Phakoy
tinggalkan jejak 🤭🤭
lyks kazzapari
mantap onthor..... rega hebat.....👍👍
azizan zizan
????!!??!?....
Kang Iank
wah,keren anya..apakh dia aslinya dri kluarga draeven thor? 🤭🤭🤭
lyks kazzapari: Anya Draeven hayashi 🤣🤣🤣 itu si wildan, anak buahnya thronvale 🤣🤣🤣 , lanjut thor
total 1 replies
Tio Kusuma
josssssss Thor...lanjut n tetep semangat
lyks kazzapari
aku selalu suka thor....
lyks kazzapari
tubuh anya pasti semlohay...🤣🤣
Kang Iank
anjaayy..bs berubah gitu klo mlm yaa 😄😄😄
Rusydie
novel keren
Bonggiw01
jika kalian menyukai nya... tolong like dan berikan Vote pada buku ini... terimakasih 🙏😁
Kang Iank: udh dong thro 👍👍👍
total 1 replies
fahri Muhammad
lanjut
Da Miri
lanjut lh
Rz
semangat thor, jangan bikin MC sama kaya asta yang penuh kesialan ya thor😂
Kang Iank
itu profilnya asta ya thor??🤭🤭
brrti bner ini inspirasinya dri black clover😃😃😃
ARA ARA: /Facepalm/
total 5 replies
Kang Iank
ahaahaahaa,slh msuk jdinya kn rega 🤣🤣🤣
Ernest T: lnjut thor
total 1 replies
lyks kazzapari
semangat thor.....
Rusydie
mirip black clover, tapi versi lainya hehe
Kang Iank: iya se7,kirain ane doang yg mkir gitu..heheee..
total 2 replies
Kang Iank
keren ceritanya thor,selalu rajin update pokonya ya 👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!