NovelToon NovelToon
Khodam Leluhur

Khodam Leluhur

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Spiritual / Mata Batin
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: qsk sri

Seorang gadis yang terlahir di malam istimewa (malam satu suro)di warisi sebuah khodam dari leluhurnya tepat di usianya yang ke tujuh belas. Hal yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Mampukah gadis itu menjalani hari-hari nya dengan kemampuan yang baru dimilikinya...
Sinopsis yang sangat singkat ya,...tapi cukuplah buat yang baca jadi penasaran 🤭
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat dan alur cerita. Sebab cerita ini aku buat murni dari imajinasi ku sendiri alias karangan bebas. Jadi jika ada kesamaan itu merupakan suatu ketidak sengajaan🙏🏼
Soo... ikuti cerita ku, dan jangan lupa tinggalkan jejak jempol dan komentar ya☺️
Jangan lupa juga bintang lima jika cerita ku bisa bikin baper 😁🤭🙏🏼

Yuk dukung karya terbaru ku ...!
Selamat membaca ...! 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qsk sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Pandu

Saat jam pelajaran masih berjalan, Tio merasakan mulas di perut nya. Pria itu pun segera meminta izin untuk pergi ke toilet karena merasa sudah tak tahan lagi. Saat ia tengah tanggung-tanggung nya membuang hajat ia dikejutkan dengan suara teriakan. Kening nya berkerut mendengar nya.

"Sepertinya dari toilet cewek. Ada-ada saja sih , orang lagi nanggung juga" Gerutunya segera membersihkan diri.

Setelah itu, Tio pun keluar dan langsung menuju toilet perempuan yang berada di sebelah toilet laki-laki. Tanpa ragu ia pun langsung masuk dan seketika dia terkejut saat melihat Saras dan Airin yang berada di sana. Saras dan Airin nampak terkekeh ,membuat Tio merasa bingung.

"Saras.. .Airin ! Kalian kenapa ?" Tanya nya dengan wajah cemas

"Kak Tio ..." Gumam Saras

"Kami ngapain ke sini ? Ini toilet cewek !" Tanya Airin sambil bersedekap.

"Yeee ...gue juga tahu ini toilet cewek. Tadi aku dengar ada suara teriakan makanya aku samperin ,eh ternyata kalian. Tapi kenapa kalian malah cekikikan bukan nya sebelumnya kalian teriak ?" tanya Tio

"Hehehe....iya kak. Tadi kita kaget ada kecoak terbang jadinya teriak ,abis itu kita ketawa karena merasa lucu " Jawab Saras beralasan

"Kecoak?" Bola mata Tio membelalak

"Iya,mana kecoak nya gede. Aku yakin abis ini pasti kecoak itu ngejar kamu " Ucap Airin menakut-nakuti Tio

"Hiiyyy....ogah ! Kalau gitu aku duluan ya ,by...!" Pria itu begitu phobia terhadap makhluk bersayap berbau tak sedap itu,cukup mendengar nama binatang itu saja sudah membuat nya merinding apalagi kalau sampai melihat nya.

"Kak Tio takut kecoak ?" Tanya Saras ,Airin pun mengangguk sambil tertawa geli.

"Bagaimana dengan ku ? Apa kalian akan membantu ku ?" Tanya hantu Bianca membuat kedua gadis itu menoleh lalu saling tatap.

"Iya, kita akan coba bantu. Tapi pelan-pelan saja ya, soalnya kan kita gak tahu harus menyelidiki nya dari mana dulu" Ucap Saras

"Kalau begitu bagaimana kalau kalian pergi ke tempat itu lagi, siapa tahu ada petunjuk apa gitu di sana " Ucap hantu Bianca

"Kalaupun ada pasti sudah diamankan polisi, lagian kasus kamu kan sudah lama, bisa jadi memang ada oknum yang sengaja menutupi kasus mu" Ujar Airin

"Iya juga ya.... " gumam hantu Bianca namun kemudian hantu itu pun merengek.

"Huaaa... lalu bagaimana dengan nasib ku... masa iya aku gentayangan terus kan gak lucu ... "

"Ya mau gimana lagi, kamu sabar saja siapa tahu nanti ada petunjuk" Ucap Saras merasa tak tega

Hantu Bianca menunduk lesu, lalu kemudian mengangguk pasrah.

"Ya sudah... tapi apa aku boleh ikut kalian? Aku kesepian di sini gak ada yang mau jadi teman aku. Semua hantu di sini malah pada ngebully,katanya aku masih baru di dunia perhantuan " Ucap hantu Bianca sambil menatap penuh harap

Airin melirik pada Saras," gimana ...?" Tanya nya

"Ya sudah , boleh. Tapi janji jangan buat yang macam-macam apalagi sampai menakut-nakuti teman-teman kita !" Ucap Saras yang akhirnya memperoleh kan Bianca untuk ikut dengan nya.

"Dan satu lagi... Kamu bisa gak berubah ke mode cantik ? Soalnya aku sedikit agak serem lihat darah di kepala kamu !" Pinta Saras

"Aku gak bisa " Jawab Bianca menggeleng.

"Huuuhh... Ya sudah lah, gak begitu nyeremin amat " Gumam Saras pasrah

"Kamu serius ?" bisik Airin nampak keberatan dengan keputusan Saras

"Iya. Gak apa-apa deh yang penting dia gak bikin onar " Ucap Saras

"Memangnya aku bikin onar apaan ? Aku gak ngapa-ngapain,juga " Ucap Bianca

"Terus yang buat teror suara tangisan dan minta tolong di siapa ? Kalau bukan kamu ?" Tanya Airin

"Memang bukan aku,kok. Tuh dia pelaku nya ! Dia buat seolah-olah aku yang bikin ulah pdahal aslinya dia yang usil ,dia memanfaatkan kasus aku buat kesenangan nya" Tunjuk Bianca pada sisik hantu penunggu toilet yang tadi membuat nya menjerit.

Semenjak kejadian penemuan mayat di toilet tak terpakai,memang sering terjadi teror seperti suara tangis dan meminta tolong. Itu terjadi hampir di setiap hari.

Saras menatap tajam hantu itu,gadis itu lalu mengangkat tangan. Menggerakkan dua ujung jari telunjuk dan jempol nya seperti tengah mencubit sesuatu.

"Kamu tau ini apa ?" Tanya nya ,hantu itu menggeleng

"Ini garam " Ucap Saras padahal ditangan nya nampak kosong tak ada garam sama sekali

Bibirnya berkomat-kamit lalu meniup kan nya pada ujung jarinya. Setelah itu Saras melemparkan sesuatu yang disebut nya garam itu ke arah hantu itu. Seketika hantu itu menjerit.

"Aww...panas ....!"

Airin membelalak ," Waw,...kok bisa ?" Tanya nya takjub ,namun Saras hanya tersenyum saja.

"Sekali lagi kamu begitu akan ku buat kamu kepanasan lebih dari ini. Jangan ulangi lagi ! Mengerti !" Ucap Saras tegas

Hantu itu mengangguk dengan cepat " Iya aku janji gak akan nakal lagi " Ucap nya

"Bagus ...anak pintar " Ucap Saras sambil tersenyum lebar

"Saras...." Gumam Airin yang merasa takjub dengan kemampuan teman nya yang begitu pesat.

"Ya udah yuk ! Kita balik lagi ke kelas ! " Ajak Saras segera menggandeng lengan Airin. Sementara Airin hanya bisa terbengong-bengong.

"Kalau jalan tuh lihat ke depan,jangan sambil liatin aku. Aku masih normal masih suka perempuan " Celetuk Saras

Airin terkesiap,dan menghentikan langkahnya,otomatis Saras pun ikut berhenti.

"Kenapa ?" Tanya Saras

"Aku hanya merasa bingung ,kamu kok bisa seperti tadi ?" Tanya nya

"Seperi tadi apa ?" Tanya Saras mengerut kan kening nya

"Itu...yang kamu bilang kamu bawa garam padahal gak ada garam sama sekali loh,kok bisa kamu membuat nya kepanasan seperti tadi ?" Tanya nya

Saras tersenyum,lalu berucap" Aku juga gak tahu, tiba-tiba kepikiran saja. Tadinya cuman mau nakut-nakutin hantu itu ,tapi ternyata malah jadi beneran " Jelas Saras laku terkekeh

"Sudah ah,yuk !" Saras kembali menggandeng lengan Airin membawanya ke kelas mereka.

Bianca terus mengikuti sampai ke dalam kelas. Bahkan dia ikut membantu Saras dan Airin dalam menjawab soal-soal yang mereka tak mengerti. Namun lirikan Bianca terus tertuju pada Evan. Menurut nya pria itu membuat nya penasaran dan mulai mendekati nya.

"Aku tahu kamu bisa melihat ku juga kan...?" tanya Bianca

Evan terkesiap,begitupun dengan Saras dan Airin yang juga menoleh ke arah Evan. Keduanya tak saling bicara,hanya tatapan mata mereka lah yang berbicara sebab letak bangku mereka yang berjauhan.

Saat jam istirahat tiba,Saras,Airin,Audi,Dimas,dan Evan pergi ke kantin.

"Tadi kamu bilang kamu kecelakaan, bagaimana ceritanya?" Tanya Evan

Tio dan Claudia yang baru sampai pun jadi terkejut mendengar nya.

"Kamu kecelakaan ? Dimana ? Kamu gak apa-apa kan ?" tanya Tio yang menggeser posisi duduk nya Airin,hingga gadis itu mencebik.

"Di sana masih kosong,kenapa duduk di sini sih ?" Cebik nya

"Suka-suka gue lah" Ucap Tio lalu mengabaikan nya

"Hiiihh...." Kesal Airin sambil melakukan gerakan tinju di udara.

"Kamu kecelakaan? Tapi kok kamu baik-baik saja ? Eh maksud aku,kamu gak ada yang terluka ?" Tanya Claudia yang meralat ucapannya

"Iya,tadi sempat terjadi kecelakaan,dan Alhamdulillah aku gak apa-apa. Cuman orang yang nabrak mobil aku saja yang terluka ..." Saras akhirnya menceritakan yang sebenarnya.

"Jadi begitu ceritanya... "Ucap Saras

"Kalau gitu sih yang salah orang yang bawa motor. Udah tahu lampu merah main kebut saja " Ucap Audi

Waktu pun berlalu,jam pelajaran kembali dimulai Saras dan yang lain sudah kembali ke kelas masing-masing. Sebelum pelajaran dimulai Saras menghampiri Evan di bangku nya.

"Van,tolong kamu jujur ! Kamu juga bisa melihat nya kan ?" Tanya Saras sambil melirik ke arah Bianca.

"Kamu ...." Ucapan Evan terhenti saat Dimas tiba-tiba saja datang.

"Ngapain kalian ngobrol berdua ?" Tanya nya sambil memicingkan mata

"Gak apa-apa,aku hanya nanyain sesuatu kok " Jawab Saras sambil tersenyum,ia kemudian berlalu ke bangku nya di saat guru baru saja datang.

"Gak bisa dibiarin nih,aku harus gerak cepat sebelum kena tikung " Gumam Dimas dalam hati nya

Beberapa jam berlalu,jam sekolah telah berakhir. Saras baru saja dapat pesan dari sopirnya jika sopir sudah menunggu di depan.

"Saras,aku antar kamu pulang ya !" Ucap Dimas sambil berjalan di samping Saras

"Duh,maaf ya Dimas. Tapi aku udah dijemput,tuh udah nunggu di depan " Ucap Saras sambil menunjuk ke arah pintu gerbang.

Namun seketika gadis itu menghentikan langkahnya ketika seorang pria tampan berdiri tepat di hadapannya. Saras mengerut kan kening menatap pria itu.

"Maaf ,kamu menghalangi nya, bisakah kamu memberi nya jalan ..." Ucap Dimas merasa tak senang melihat tatapan pria tampan itu terhadap Saras

Pria itu tak menggubris ucapan Dimas,dia malah tersenyum pada Saras dengan tatapan hangat nya. Di sudut lain Tio berlari hendak menyusul Saras,akan tetapi ia melihat pemandangan yang membuat darah nya bergejolak.

"Apa aku sebegitu tampan nya hingga kamu gak bisa mengedip kan mata ?" Tanya pria itu, senyuman nya tak pernah pudar.

Saras terkesiap,suara itu ....suara yang dirindukan nya,dan mata itu ....dia sangat mengenali mata itu.

Dengan mata yang sudah berkaca-kaca,Saras pun berucap ," Kak Pandu ...?"

Ya,...Pandu. Pria itu memang tak lain dan tak bukan adalah Pandu. Pandu tersenyum lalu merentangkan kedua tangannya,Saras segera menghambur ke pelukan nya.

"Kakak....." lirih Saras. Gadis itu pun menangis tersedu-sedu di pelukan kakak nya. Rasa haru begitu membuncah di hatinya.

Semua orang nampak terkejut melihat nya, termasuk juga Airin,Audi, Claudia, lebih-lebih Dimas ,Evan ,dan juga Tio. Ketiga pria itu berdiri mematung menyaksikan pemandangan yang membuat dada mereka terasa sesak.

(gambar hanya pemanis) Pandu cenah gaesss....🤭

.....

1
Khoirun Nisa
lanjut ka ceritanya makin menarik
Sekti Ibue'BilFa
ko blm up?
Asri: iya kak makasih 😊🙏
total 4 replies
Sekti Ibue'BilFa
keluarga Dimas pemuja setan kah atau guna2?

lanjut....
Asri
Takut kena sawan,yang serem mulu 😅 🙏
Asri
Hehe... takut aku kalau visual tokoh nya,takut ada yang protes 😅
Sekti Ibue'BilFa
tumben hantunya cantik 🤭
Saha Weh
kenapa gambarnya hantu mulu sih ka coba pisual ya saras dan teman,, nya kan jd kaget 😁🙏🙏
Saha Weh
kira,, siapa ya apa,, itu musuh ya Vinaya kenapa anak,, ya arsi meninggal terus makin penasaran ini dan keman om wowo 🤔
Asri: Makanya ikutin terus ya ceritanya biar gak bikin penasaran 😁
total 1 replies
Saha Weh
👏👏👏lama banget kk muncul ya padahal aku udah gk sabar pingin liat keluarga ya Vinaya kangen aku 🥰🥰
Asri: hehe... iya maaf kak 🙏
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sekti Ibue'BilFa
kalo bacanya malam, pasti takut plus kaget ini/Sob//Sob/
Sekti Ibue'BilFa
kasihan banget si arsyi/Sob//Sob/
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
Ya Allah penampakannya 🙀👻👻
Ai Emy Ningrum: tp harus dinikmati dan dijalani walo sepahit gambar mbak kun 👻👻👻👻
total 5 replies
Sekti Ibue'BilFa
ini keturunan vinaya, akhirnya yg horor muncul lg🤭
Asri: mni gercep pisan 😁
Bismillah semoga suka 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!