Laluna Andara Putri gadis manis berusia 21tahun merupakan gadis periang lembut hati dan untuk fisiknya meskipun tidak terlalu tinggi tapi tubuhnya sangat ideal untuk gadis asia.
kehidupan tenang Luna terusik saat tanpa sengaja dia melihat seorang laki-laki yang sedang bersembunyi di bawah pohon dekat rumah Luna. Laki-laki itu sudah bersimpah darah dan hampir tidak sadarkan diri karena kehilangan banyak darah. Luna langsung menolong pria itu dan menaikkannya ke atas motornya untuk membawa laki-laki yang akan memporak-porandakan kehidupan Luna yang tenang.
"siapa namamu"
"Luna anda...."
"Leo"
Novel pertama Author mohon dukungannya dengan selalu meninggalkan jejak happy Reading🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝘪𝘮𝘶𝘬𝘯𝘱𝘪, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
"hemmmmm bodoh" gumam Diego
𝘚𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪𝘢𝘯 𝘋𝘪𝘦𝘨𝘰 𝘑𝘢𝘤𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘥𝘪𝘢𝘮-𝘥𝘪𝘢𝘮 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘬𝘶𝘵𝘪 𝘓𝘦𝘰 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘮𝘱𝘪𝘳𝘪 𝘵𝘶𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘵𝘶𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘢𝘪𝘬-𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘴𝘢𝘫𝘢
"tuan... " panggil Jack yang langsung mengejutkan Leo
"kau disini?"
"tuan anda tidak apa-apa!" tanya Jack
"dia memang orang yang ada di balik penembakan di gereja tapi dia mengatakan jika bukan dia yang membuat Luna meninggal" kata Leo
"lalu.... "
"tambang yang ada di negara asal Luna...
"ada apa dengan tambang itu tuan? " tanya Jack penasaran karena Leo tiba-tiba diam
"Diego memberikannya kepadaku bahkan aku sudah menandatangani surat-suratnya" jawab Leo
"apa saya boleh melihat surat-suratnya tuan" kata Jack
"Diego langsung membawanya pergi" jawab Leo yang membuat Jack terkejut
"anda sudah memeriksa isi surat yang anda tanda tangani" tanya Jack
"sudah, isinya tentang pengalihan kepemilikan tambang" jawab Leo.
"anda yakin sudah memeriksanya dengan benar" tanya Jack lagi yang membuat Leo langsung menatap tajam kearahnya
"maaf tuan saya sangat hafal betul dengan kelicikan tuan Diego saya takut akan terjadi sesuatu setelah ini" kata Jack mengingatkan Leo yang semenjak Luna meninggal pikirannya sering kurang fokus
"aku tau" kata Leo yang membuat Jack bingung
"tuan....
"setelah kepergian Luna aku rasa hidupku sudah tak ada gunanya lagi, aku tidak memiliki siapa pun di dunia ini" kata Leo yang mulai mabuk karena dari tadi dia terus minum-minuman beralkohol di depannya
"kita pulang saja tuan" kata Jack yang langsung memapah Leo keluar dari restauran sebelum Leo membuat kekacauan di sana
𝘚𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘋𝘪𝘦𝘨𝘰
"Brian kita undur pertemuan Laluna dan Leo, ini selesai kan proses perceraian mereka dengan cepat" kata Diego
"baik tuan" jawab Brian
"menukar tambang dengan Laluna apa menurutmu itu pertukaran yang setara" kata Diego yang membuat Brian bingung akan menjawab apa
"tuan maaf sebelumnya apa anda menyukai nona Laluna" tanya Brian hati-hati
"tidak tentu saja tidak" jawab Diego
"lalu apa yang anda lakukan kepada nona Laluna nanti seandainya nona surah resmi bercerai dengan tuan Leo" tanya Brian
"menjualnya ke clup malam tentunya atau menjadikannya pemuas na**u orang-orang yang ada di markas pasti sangat menyenangkan" kata Diego seadanya
"kenapa tidak sekarang saja bukanlah dengan begitu anda bisa langsung menghancurkan keduanya" pancing Brian yang sebenarnya sudah curiga jika tuannya mulai menyukai Luna
"apa kau sedang kurang pekerjaan kau bisa mulai mencabuti rumput yang ada di sepanjang jalan ini" kata Diego marah
"maaf tuan" jawab singkat Brian
"Kira-kira sudah berapa kali Leo meniduri Laluna, achhhh pasti sangat sering" kata Diego yang tiba-tiba sangat marah dengan pikirannya sendiri
"aku ingin menembak seseorang sekarang" kata Diego tiba-tiba
"baik tuan akan saya siapkan" kata Brian yang langsung mengambil HP di sakunya lalu mengetik sesuatu sambil terus konsentrasi mengendarai mobilnya
𝘋𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘴𝘪𝘰𝘯 𝘋𝘪𝘦𝘨𝘰 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘦𝘳𝘪𝘣𝘶𝘵𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘴𝘢𝘳 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘪𝘢𝘯𝘨 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘔𝘢𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘭𝘢𝘺𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵𝘪 𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘯𝘨𝘢𝘩 𝘱𝘪𝘯𝘨𝘴𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘸𝘢𝘫𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘱𝘶𝘤𝘢𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘶𝘭𝘶𝘵 𝘴𝘦𝘥𝘪𝘬𝘪𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘶𝘴𝘢
"pak kepala pelayan nona Luna....
"ya ampunnnn bagaimana ini bisa terjadi panggil ambulan segera Maya periksa denyut nadi nona Laluna aku akan menghubungi tuan Diego" perintah kepala pelayan
"nona apa yang anda lakukan seharusnya saya tidak meninggalkan anda tadi" sesal Maya sambil mengangkat Luna ke tempat tidur di bantu oleh pelayan lain
Tutttt tutttt tutttt
"ada apa...
"tuan nona Laluna kami bawa kerumah sakit xx karena nona karena nona sepertinya sedang melakukan percobaan bunuh diri" ucap kepala pelayan
"Brian ke rumah sakit xx sekarang Laluna mencoba bunuh diri dan hubungi Kai aku mau dia yang menangani Laluna" kata Diego
"baik tuan" jawab singkat Brian
𝘋𝘪 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘹𝘹
"apa yang dia lakukan" tanya Diego kepada kepala pelayan yang mendampingi Luna di rumah sakit
"nona meminum semua obat yang ada di kamar tuan" jawab kepala pelayan sedikit takut karena ekspresi Diego saat ini benar-benar menakutkan
"bagaimana keadaan dia sekarang!" tanya Diego lagi
"dokter sedang menanganinya di dalam" jawab Kepala pelayan
"apa Kau didalam"
"tidak tuan saya belum melihat dokter Kai" jawab kepala pelayan
𝘉𝘳𝘶𝘢𝘬𝘬𝘬𝘬𝘬
"panggil Kai sekarang juga Brian jika tidak bakar mansion nya sekarang" perintah Diego setelah menendang tempat duduk di ruang tunggu
"dokter Kai sedang dalam perjalanan ke rumah sakit tuan karena dia saat saya hubungi sedang berada di kota y" jawab Brian
"suruh dia pakai hallycopter"
"sudah tuan" jawab Brian
"jika sampai Laluna mati orang-orang yang tengah menangani nya saat iku harus ikut mati bersamanya karena yang berhak membunuh nya hanya aku... hanya aku... " kata Diego penuh penekanan
𝘉𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘮𝘶𝘥𝘪𝘢𝘯 𝘥𝘰𝘬𝘵𝘦𝘳 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘪 𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘥𝘪 𝘴𝘶𝘴𝘶𝘭 3𝘥𝘰𝘬𝘵𝘦𝘳 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘥𝘪 𝘣𝘦𝘭𝘢𝘬𝘢𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢
"bagaimana kondisinya" tanya Diego
"nona masih belum sadarkan diri karena obat yang di konsumsi sangat banyak, tapi...
"maaf aku terlambat" kata Kai yang baru datang dengan nafas yang memburu
"jika Laluna tidak selamat kamu orang pertama yang akan kubunuh"
"heiii mana ku tau jika kekasihmu mau bunuh diri"
"kauuuu.... " Kata-kata dari dokter Kai entah mengapa tidak mampu dia balas karena tiba-tiba ada desiran aneh saat dokter Kai mengatakan jika Luna adalah kekasihnya
"lakukan tugasmu sekarang selamatkan Laluna" kata Diego sambil menepuk baju dokter Kai
"aku akan melakukannya semaksimal mungkin kamu tenanglah" kata dokter Kai yang hanya di jawab anggukan dari Diego
"kekasih... Kata-kata yang mengerikan" gumam Diego sambil mengusap wajahnya dengan kasar
*𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘰𝘮𝘦𝘯 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘰𝘮𝘦𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘨𝘳𝘢𝘵𝘪𝘴 𝘱𝘭𝘶𝘴 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢 𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨 🥰*
