NovelToon NovelToon
Dia Yang Tak Biasa

Dia Yang Tak Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyelamat / Duniahiburan / Wanita perkasa / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Showbiz / Cintapertama
Popularitas:28
Nilai: 5
Nama Author: Adrina salsabila Alkhadafi

​Lina adalah pewaris kekuatan supranatural Dorong & Tarik yang hebat, sebuah energi kinetik yang hanya mengalir di garis keturunan perempuan keluarganya. Jika Lina fokus, ia bisa memindahkan truk. Tapi karena ia ceroboh, ia lebih sering menghancurkan perabotan rumah, membuat Ayah dan adiknya, Rio, selalu waspada.
​Kekuatan yang harus ia sembunyikan itu, ia gunakan secara terlalu ikhlas untuk membantu seorang kakek mendorong gerobak rongsokan, yang menyebabkannya melesat kencang di jalanan.
​Insiden konyol ini ternyata disaksikan oleh CEO Aris, seorang pebisnis jenius nan tampan yang sedang diburu musuh misterius. Aris langsung terobsesi dan merekrut, apa yang terjadi di kehidupan lina Bersiaplah mengikuti drama komedi supranatural ini.lerstgooo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adrina salsabila Alkhadafi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3: Pengawal yang Canggung

​Pukul 07.45 pagi.

​Lina berdiri di depan cermin, tampak sangat tidak nyaman dalam balutan kemeja putih rapi dan celana bahan hitam—seragam yang diberikan oleh CEO Aris di akhir pertemuan menegangkan kemarin. Pakaian itu terlalu formal untuknya yang terbiasa hidup dalam balutan hoodie kebesaran.

​“Kau terlihat seperti waitress restoran mahal, bukan pengawal rahasia,” cibir Rio, adiknya, yang sudah mengenakan jaket bomber tebal—seolah-olah dia yang akan menghadapi bahaya.

​“Setidaknya aku dapat gaji Rp 50 juta, Rio. Kau? Paling-paling kau hanya menjaga kebun belakang dari semut,” balas Lina sinis, sambil mencoba memastikan pistol mainan nerf Rio tidak sengaja terdorong ke wajahnya.

​Rio mendengus. “Aku ini adalah back-up tanpa kekuatan super kalian! Aku harus siap siaga!” Rio lalu mengambil mug Ayah, berpose gagah, tetapi karena tangannya lemah, ia malah menjatuhkan mug itu.

​KLONTANG!

​“Rio! Jangan pakai mug Ayah untuk latihan cosplay heroikmu!” tegur Ibu, yang baru muncul di ambang pintu sambil memegang charger ponsel yang melayang di udara—tanda ia sedang kesal.

​Nenek masuk dengan tatapan tajam. “Lina, ingat baik-baik. Kekuatan Dorong & Tarik itu bukan untuk lelucon atau gimmick iklan! Lindungi CEO itu, tapi jangan sampai ada yang tahu rahasia kita. Jika kau membuat kekacauan kinetik di tempat umum, aku sendiri yang akan mencabut kabel listrik di kantor CEO itu!”

​“Siap, Nek! Aku akan undercover total!” janji Lina. Ia memeluk Ibu dan Nenek, lalu menepuk Rio yang masih sibuk mengumpulkan pecahan mug.

​Tepat jam 08.00 pagi, sebuah mobil mewah berwarna hitam mengkilap berhenti di depan gerbang. CEO Aris sendiri yang mengemudi. Ia mengenakan setelan jas abu-abu yang pas di badan, tampak seperti model sampul majalah bisnis.

​“Masuk, Bodyguard Lina. Kita terlambat,” Aris menyeringai, melirik jam tangannya yang mahal.

​Lina buru-buru masuk, jantungnya sudah berdebar.

​Kantor Phoenix Tech adalah neraka bagi Lina. Semuanya terbuat dari kaca, baja, dan desain minimalis yang gampang pecah.

​Di dalam lift kantor yang penuh dengan karyawan berpakaian rapi dan berwajah serius, Lina berdiri kaku di sebelah Aris.

​“Tuan Aris, apakah semua orang di sini tahu kalau aku pengawal Anda?” bisik Lina.

​“Tentu saja tidak,” jawab Aris santai. “Kau adalah ‘asisten magang’ baru saya. Pengawal rahasia harus rahasia, bukan?”

​Tiba-tiba, lift berhenti mendadak. Listrik mati. Semua orang berteriak kecil, kecuali Aris yang tampak tenang dan Lina yang panik.

​GELAP!

​“Astaga! Kenapa liftnya mogok?!” bisik Lina, panik. Ia mulai merasakan hawa dingin, bukan karena AC mati, tapi karena ketakutannya yang akut terhadap ruang sempit.

​“Tenang, ini pasti blackout biasa. Kita harus menunggu teknisi,” kata seorang karyawan.

​Namun, Aris tiba-tiba mendekat ke telinga Lina. “Lina, ini bukan blackout biasa. Saya dengar langkah kaki di atap lift. Ini pasti mereka.”

​Mata Lina membelalak. Musuh? Sekarang? Di dalam lift?!

​“Lina, saya butuh kamu menggunakan kemampuan Dorong & Tarik-mu. DORONG PINTU INI SEKARANG JUGA!” Aris berbisik cepat.

​Lina panik. Jika dia menggunakan kekuatannya di lift yang penuh sesak, dia tidak hanya akan membuka pintu, dia akan menerbangkan seluruh lift ke langit-langit!

​“Aku tidak bisa! Kendaliku buruk!” bisik Lina.

​KRAK! Terdengar suara besi di atap lift. Seseorang mencoba masuk.

​“Jika kamu tidak mendorong pintu ini, kita semua akan mati, Lina!” desak Aris, nadanya berubah serius.

​Lina menutup mata. Ia mengabaikan Nenek, Ibu, dan Ayah. Ia harus bertindak.

​Ia memfokuskan Dorong & Tarik-nya hanya pada pintu besi di depannya. Ia berusaha keras, berjuang melawan sifatnya yang selalu overdose.

​DUARRRR!

​Pintu lift itu tidak terdorong. Pintu lift itu meledak keluar dengan suara gemuruh, menabrak tembok koridor yang berjarak tiga meter. Semua karyawan di dalam lift berteriak histeris. Debu dan serpihan pintu besi berhamburan.

​“ASTAGA! Apa yang terjadi?!” teriak seorang wanita.

​Lina, yang sekarang berdiri di tengah asap, wajahnya pucat. "M-maaf! Pintu liftnya... macet!"

​Aris, yang kini berdiri di samping Lina dengan wajah kaget (tapi cepat diganti dengan senyum licik), berteriak kepada para karyawan. “Semua tenang! Pintu lift ini sudah tua! Terima kasih Nona Lina karena sudah berinisiatif menendangnya! Semua keluar sekarang, cepat!”

​Beberapa menit kemudian, Lina dan Aris berada di kantor Aris yang mewah. Aris sedang menyeka debu dari jas mahalnya, sementara Lina duduk sambil menahan gemetar.

​“Itu adalah pintu besi yang tebal, Lina. Anda membuatnya terbang. Luar biasa!” puji Aris.

​“Anda bilang ini bukan blackout biasa. Mana musuhnya? Kenapa mereka tidak muncul?” tanya Lina, curiga.

​Aris tersenyum lebar. “Mereka muncul, tapi mereka lari setelah kamu membuat pintu lift itu meledak. Mereka pasti mengira kamu itu monster.” Aris berbohong dengan lancar.

​“Anda berbohong,” kata Lina datar. “Itu tadi adalah tes. Anda sengaja membuat liftnya macet untuk melihat apakah aku akan panik atau menggunakan kekuatanku.”

​Senyum Aris memudar sedikit. Ia bertepuk tangan pelan. “Bravo, Lina. Anda lebih pintar dari yang saya kira. Ya, itu tes. Dan Anda lulus! Kekuatan Anda adalah senjata terbaik yang pernah saya lihat.”

​Lina berdiri, marah. “Aku tidak suka dipermainkan. Aku tidak mau bekerja untuk Anda!”

​“Tahan dulu,” Aris mendekat. “Saya tidak sepenuhnya berbohong. Ancaman itu nyata. Saya hanya butuh cara untuk melihat batasan kekuatanmu. Dan, saya punya informasi yang mungkin membuatmu tertarik.”

​Aris menunjuk ke layar monitor di mejanya. Di sana, terlihat foto kabur seorang pria bertopeng yang sedang mengawasi rumah Lina.

​“Orang-orang yang mengincar formula saya, mereka juga tertarik pada garis keturunan kinetik Anda. Mereka tahu tentang Anda dan keluarga Anda, Lina. Jika Anda berhenti, saya tidak bisa melindungi Anda. Tetap di sisi saya, dan kita akan mengungkap siapa mereka bersama-sama.”

​Lina terdiam. Wajah Rio dan Ayah terlintas di benaknya. Jika musuh tahu rahasia keluarganya...

​“Baiklah,” desah Lina. “Aku akan tetap bekerja. Tapi jangan pernah lagi mempermainkan nyawa orang lain hanya untuk mengujiku!”

​“Janji,” kata Aris sambil menyeringai, mengulurkan tangan.

​Tepat saat mereka hendak berjabat tangan, pintu kantor terbuka.

​Seorang pria tampan berwajah serius, mengenakan jaket kulit dan membawa tas kerja yang terlihat usang, masuk tanpa izin. Itu adalah Detektif Dika—teman masa kecil Lina, yang diam-diam disukai Lina.

​“Aris! Aku sudah bilang untuk tidak mencari masalah lagi di kota ini!” bentak Dika. Dika sedang menyelidiki laporan tentang ‘gangguan’ di sekitar Phoenix Tech.

​Dika melihat Lina, terkejut. “Lina? Apa yang kau lakukan di sini? Kau jadi sekretaris CEO yang sombong ini?”

​Lina kaget. CEO Aris, Detektif Dika, dan Lina—tiga orang yang hubungannya baru saja menjadi rumit—kini berada dalam satu ruangan.

​“Saya bodyguard rahasianya, Dika,” jawab Lina, memaksakan senyum.

​Aris hanya menyeringai, menikmati konflik segitiga yang baru saja dimulai.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!