NovelToon NovelToon
Cinta Luka Derita

Cinta Luka Derita

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Obsesi / Cerai / Cinta Terlarang
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mahlina

Bukan menantu pilihan, bukan pula istri kesayangan. Tapi apa adil untuk ku yang dinikahi bukan untuk di cintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mahlina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Alex menyimpan benda pipihnya di atas meja.

Pluk.

Tanpa permisi, Mawar melabuhkan jemarinya yang ramping pada bahu Alex, ‘Keberuntungan masih berpihak pada ku, bertemu dengan Alex di tempat seperti ini!’

Hanya dengan mencium aroma parfumnya, Alex sudah dapat mengenali siapa wanita itu.

“Kamu di sini Alex? Apa sebegitu dalamnya perasaan mu, hingga kamu tau jika aku akan makan siang di tempat ini?” tanya Mawar dengan nada manja, ia bahkan dengan sengaja menyandarkan tubuhnya pada lengan Alex.

Alex berdecak sinis, “Ngawur, jauh sebelum kau datang. Aku sudah meminta orang ku untuk memesankan meja untuk ku di tempat ini!”

Mawar menyandarkan bokongnya pada meja, berdiri tepat di depan Alex yang tengah duduk.

“Benarkah? Lalu kenapa orang mu tidak mengabari ku? Aku kan bisa datang lebih awal, tanpa harus membuat mu menunggu lama!” celetuk Mawar, masih dengan gayanya yang manja, jemarinya terulur hendak bermain manja di kemeja yang membalut tubuh tegap Alex.

Alex menepis tangan Mawar.

Sreeek.

“Berhenti bertingkah! Kau pergi sendiri dari hadapan ku, jika gak ingin aku permalukan di depan umum!” sarkas Alex dengan sorot mata yang tajam.

“Jangan sekejam itu pada ku, Alex! Kita bahkan belum makan siang bersama. Biar aku temani kamu makan siang ya! Aku banyak waktu luang kok! Hanya untuk mu!” goda Mawar dengan kerlingan matanya.

Alex mengepalkan tangannya kesal, “Aku tidak berminat makan siang dengan mu! Pergi dari hadapan ku, sebelum kesabaran ku habis untuk mu!”

“Tapi aku sangat ingin makan siang bersama, Alex! Kita sudah lama tidak jumpa!” Mawar mendaratkan bobot tubuhnya di salah satu kursi, yang mana membuat Alex semakin menunjukkan kemarahannya.

Alex menghembuskan nafasnya kasar, “Jangan merendahkan diri dihadapan ku! Karena apa yang kau lakukan tidak akan merubah apa pun diantara kita!”

“Jangankan merendahkan diri, mempermalu kan diri pun aku rela demi bersama dengan mu, Alex sayang!” 

“Tidak tau malu!” umpat Alex.

Beberapa pengunjung lain yang dekat dengan meja Alex, sontak menatap ke arah mereka berdua. Beberapa pengunjung bahkan sudah mulai berkomentar pedas.

Wanita paruh baya dengan sanggul di kepalanya tersenyum sinis pada mawar, “Hehehe baru dengar aku, wanita cantik di bilang wanita tidak tau malu.”

“Mungkin urat malunya sudah putus, secara yang duduk bersamanya itu bos besar dari salah satu perusahaan terkemuka.” cibir pengunjung lain.

Ejek pengunjung pria, “Cantik dari mananya? Mukanya itu cantik karena make up, aslinya pasti gak secantik itu!”

Mawar mengepalkan tangannya kesal, netranya melirik pengunjung yang tengah membicarakannya dengan mata melotot bak bola pingpong.

“Heh kalian, jaga bicara kalian!” sentak Mawar dengan nafas memburu kesal.

“Kami punya mulut untuk bicara, Nona! Kau saja yang kurang kerjaan. Mengganggu pria yang gak ingin dengan mu!” timpal si ibu bersanggul.

“Si- siapa bilang Alex menolak ku? Alex ini menerima ku ko! Kalian saja yang tuli, gak bisa mendengar dengan jelas!” dusta Mawar dengan gelagapan.

“Pelayan, kamu usir tuh pengunjung gak tau malu seperti mereka! Heran aku, resto besar kaya gini. Masih kecolongan menerima pengunjung yang gak bermodal dan gak beradab!” cerocos Mawar dengan angkuh, saat mengira seorang pelayan menghampirinya.

Namun sayangnya pelayan yang dikira Mawar, datang bukan untuk dirinya. Melainkan untuk Alex.

“Maaf atas ketidak nyamanan anda, pak Alex!” beo Rahma, manajer resto. Wanita muda itu membungkuk hormat begitu berada di meja yang ditempati Alex.

Alex tersenyum sinis pada Mawar, namun perkataannya tertuju untuk Rahma.

“Bagus jika kamu menyadarinya!”

“Saya akan segera atasi ketidak nyamanan, bapak.” beo Rahma dengan gak enak hati.

Dengan isyarat gerakan tangan, Alex menyetujuinya. Mempersilahkan Rahma melakukan tugasnya. Menyingkirkan Mawar dari hadapannya.

Mawar menatap Rahma dengan tatapan tajam, 

“Eh awas ya kamu berani mengusir ku! Aku pastikan kamu akan kehilangan pekerjaan mu!” serunya dengan nada mengancam.

“Maaf Nona, anda tidak bisa duduk di meja ini. Pak Andre memesan meja ini bukan untuk anda. Melainkan untuk pak Alex dan tamunya!” ujar Rahma dengan seramah mungkin.

Mawar menegakkan punggungnya, menunjuk kan seberapa angkuh dirinya di depan Rahma.

“Gak bisa gitu dong, mbak! Saya ini mengenal Alex sejak lama, kami memiliki hubungan yang sangat istimewa. Itu artinya saya berhak duduk di mana pun yang saya mau selama ada Alex disisi saya!” Mawar gak mau di bantah.

“Maaf Nona! Tolong hargai privasi pengunjung dari resto kami! Mari, biar Nona saya antar pilih meja yang lain!” cicit Rahma, ia mempersilah kan Mawar untuk jalan lebih dulu.

Bukannya beranjak atau pun meninggalkan meja yang bukan di pesan untuknya. Mawar beralih menatap Alex dengan tatapan memohon.

“Kenapa kamu hanya diam? Kamu seharusnya membela ku, Lex! Kita ini dua orang yang sudah ditakdirkan untuk bersama, Lex!” cerocos Mawar dengan nada merajuk.

“Aku tidak sudi memiliki teman dekat dengan mu!” sarkas alex dengan dingin.

“Ahahhaha sok ke’pedean lo mbak!” ejek pengunjung wanita yang mendengarnya.

“Sayang! Aku gak pernah menyetujui kita putus. Kita masih pasangan.” kekeh Mawar, dengan tatapan memohon.

“Sekali pun aku tidak pernah menganggap mu sebagai kekasih! Kau hanya teman wanita yang tidak tau diri. Di mana kau saat ada teman yang membutuhkan bantuan mu dulu? Bersama dengan para gigolo? Memuaskan hasrat ranjang mu?” ejek Alex.

“Uuuuhhhh ternyata udah salah gak mau di salahin… malu mbak, malu.” pengunjung lain menyoraki Mawar, bahkan ada di antara para pengunjung resto yang mengacungkan jempolnya terbalik ke arah Mawar.

Rahma tersenyum penuh arti pada Mawar, “Maaf Nona, silahkan pilih meja lain. Jangan sampai pihak resto berlaku keras pada anda. Dengan memasukkan nama anda dalam daftar hitam tamu.”

Mawar beranjak dari duduknya, “Tapi mbak, sa—”

Belum selesai Mawar melanjutkan penolakannya, suara Joni menghentikan kata katanya.

“Maaf Tuan Muda, saya terlambat.” seru Joni, setelah membungkuk hormat pada Alex.

Alex tersenyum tipis, melihat Joni datang bersama dengan Wati.

‘Siapa wanita yang datang bersama Joni? Kenapa Alex terus menatapnya?’ pikir Mawar menatap gak suka Wati.

“Tidak masalah, sekarang kau singkirkan yang perlu disingkirkan Jon!” titah Alex pada Joni, tapi kedua matanya terus menatap Wati bahkan dengan intens.

‘Mau lari kemana pun, kamu akan tetap berakhir di hadapan ku Wati!' pikir Alex, menatap lekat Wati.

Wati melirik Alex sekilas, namun tidak dengan hatinya. Ia menggerutu kesal dengan keberadaan wanita lain bersama dengan Alex.

‘Katanya menunggu ku, ini apa? Aku melihatnya sendiri, pak Alex bersama dengan wanita yang jelas lebih cantik dari ku. Pak Alex pasti sengaja mau membuat ku malu! Mau mengingat kan aku atas status ku yang hanya mantan karyawan nya. Dasar laki laki semuanya sama brengsek, kang tipu!’

Mawar tersenyum sinis pada Wati, ia bahkan menatapnya dengan tatapan merendahkan.

“Siapa wanita ini, Lex? Jangan bilang dia wanita mu? Apa kamu gak bisa gunakan mata mu dengan benar, Lex? Wanita satu ini, dia gak pantas dengan mu, Lex! Masih jauh baik aku di bandingkan dengannya, Lex!” sarkas Mawar.

Mawar tersenyum sinis pada Wati, "Hanya rumput liar yang pantas di singkirkan dari sekitar mu, Lex!" cibir Mawar.

Bersambung ...

1
lina
pecat2. udah kaya perusahaan dewek bae u. kuli juga u sama orag
lina
karyawan ja belagu
lina
ank u yg g luny hrga diri. g punya otak
lina
manipulatif nih org
lina
kaya ank u y.
lina
dasar kaga tau malu
lina
wahwah wah. minta d apain ini orng
lina
dasar serakah
lina
dasar laki gila
lina
bisanya ngancem
lina
udah pecat bae
lina
dasar netizen julid
lina
u yg bodoh lex
lina
dasar bucin
lina
jamagn d puji
lina
biar u kenyang
partini
good story
lina: mksh tini👍
total 1 replies
partini
good story
lina
kan lg bucin jd g tau malu 🤣
lina
masih bae ngamuk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!