NovelToon NovelToon
Balas Dendam Wanita Yang Teraniaya

Balas Dendam Wanita Yang Teraniaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Lari Saat Hamil / Bullying dan Balas Dendam / Hamil di luar nikah / Balas dendam pengganti / Balas Dendam
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Fatimah

"Tuhan ... Apakah hamba tidak ditakdirkan bahagia kenapa nasib hamba jadi sengsara seperti ini? Disini hamba kerja m4ti-m4tian, untuk istirahat saja bahkan terbilang hanya punya waktu terbatas, tapi kenapa bisa Ibu hamba berkata semudah itu seolah-olah aku adalah anak yang tak berguna! Ini tidak adil Tuhan ... tidak adil."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Fatimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 04 [ Lima Tahun Kemudian ]

5 Tahun kemudian

Tak disangka sudah lima tahun lamanya kita tak berjumpa. Aku kira selama ini ada banyak perubahan yang terjadi, tapi siapa sangka semua masih sama, yaitu tetap menjadi Lelaki brengsek yang bisanya hanya memainkan sosok wanita, tapi lihatlah, kedatanganku kembali aku akan menebus semua luka yang telah kau perbuat!

Aku pun janji Lelaki brengsek bermata keranjang sepertimu aku pastikan akan menerima balasan lebih setimpal! Tunggulah waktu itu tiba.

******

Disebuah jalanan yang tak begitu ramai, sosok wanita terlihat menunggu sebuah kendaraan, melirik kanan-kiri dipastikan ia menunggu seseorang entah itu supir pribadinya, namun ...

Jambret ...

Teriakannya seketika menggugah mata bagi yang mendengar, berbondong-bondong kawanan pejalan kaki yang kebetulan melintas siaga berlari mengejarnya, dan yang terjadi

Bruk

Suara benturan itu seketika mengejutkannya, lelaki muda yang nekat menjambret itu pun tersungkur ke aspal setelah adanya seseorang yang tak segan-segan menabraknya, lukanya tak begitu serius, tapi dipastikan ada sedikit rasa sakit pada area bagian tubuh sang penjambret.

Kerumunan orang-orang langsung menghakiminya, bagaikan ditimpa kesialan kedua kalinya, belum usai menahan rasa sakit akibat tabrakan tadi, ia sudah disuguhkan dengan beberapa orang yang memukulnya tanpa henti.

"Stop!"

Sesosok wanita muda berusia 25 tahun itu pun muncul dari dalam mobil, langkahnya berhasil menghentikan tindakan yang tak seharusnya asal main hakim sendiri.

"Stop! Stop! Bukan seperti ini cara untuk menghakiminya ... alangkah baiknya bawalah ke kantor Polisi biar pihak sana yang mengurus!"

"Tidak! Dia harus diberi pelajaran!"

"Jangan! Kalian percayalah dengan nasehatku, dengan cara menghakimi yang ada masalah bisa saja menimpa kalian! Biar pihak berwajib yang usut."

"Benar yang dikatakannya dengan menghakimi itu akan menjadi masalah baru, sekarang yang terpenting adalah tas milikku sudah kembali, biar pihak berwajib yang usut,"ujar Wanita yang menjadi korban.

"Baiklah kita bawa sekarang."

*****

"Siapa nama kamu? Aku sangat-sangat berterimakasih anda sudah membantu saya menangkap penjambret itu, tidak bisa dipastikan jika tidak adanya kamu, mungkin aku sudah kehilangan tas ini, sekali lagi terima kasih."

"Kamu tidak perlu bertindak yang berlebih, aku senang bisa membantu, apalagi jika ini menyangkut soal sesama Wanita, baiklah kenalin namaku Anaya Regina Putri,"ujar Anaya sambil menjulurkan tangannya.

"Nama yang cantik, namaku Nadia Amanda Putri, senang bisa berkenalan, maukah kali ini kita menjadi sahabat?"

"Sahabat?" tanya Anaya, Nadia memberikan anggukan.

"Iya! Aku bersedia,"balas Anaya dengan tersenyum.

"Baiklah besok malam tidak keberatan kan kalau aku undang kamu makan malam? Aku akan mengenalkan kamu sama Suami dan juga Abang aku,"ujar Nadia sambil bercakap-cakap.

"Boleh juga, bisa kita tukeran kontak?"titah Anaya dan setujui Nadia.

"Itu ide yang tepat!"

Seusai bertukaran kontak, Nadia tersenyum manis ia lega dan juga senang bisa bertemu dan memiliki sahabat baru seperti Anaya.

Didalam mobil Anaya yang sedang menyetir mobil ia tersenyum sinis, tatapannya begitu amat licik, masih dalam keadaan menyetir ia menyempatkan menyilang tanda " ❌ " pada foto yang jelas tertera ada gambar Nadia.

"Maaf! Aku mungkin akan menjadi sahabat yang sangat-sangat kamu benci, jika tau aku hanyalah bermaksud menjadikan kamu sebagai umpan! Tapi tenanglah misi utamaku hanya bermaksud mencari keadilan, aku pastikan pula aku tidak akan pernah menyakiti kamu, aku janji aku akan membantumu keluar dari jerat Lelaki brengsek yang tak memiliki hati seperti Reno! Aku janji!"

*****

Di sebuah tempat hiburan malam, para Wanita terlihat pada memamerkan berbagai bentuk tubuh rampingnya pada lelaki hidung belang, hanya berselimut kain tipis bahkan terlihat ada yang menerawang mereka tak memperdulikan akan rasa malu.

Baginya mendapatkan imbalan dengan sesuai harga yang ditawar itu sudahlah menjadi keuntungan terbesarnya.

Jika hampir semua Lelaki disana ingin dimanjakan dengan sosok Perempuan yang bisa dikatakan menjual harga dirinya yang murah, tidak dengan salah seorang Lelaki yang terlihat ia hanya minum, tapi tak terhitung berapa banyak botol yang sudah ia habiskan.

"Tuan, sudah! Tuan sudah banyak minum, ayo kita pulang!"

Ajaknya sang asisten, namun Lelaki mabuk itu menolak keras. Lelaki bertubuh kekar, berwajah tampan yang memiliki nama Kennan Pratama Putra itu mendorong keras sang Asisten, namun untungnya ia bisa menahan tubuhnya.

"Tuan ...ini sudah kesekian kalinya Tuan mabuk dan lupa diri! Apa yang membuat Tuan jadi kehilangan semangat hidup seperti ini? Tuan masih memiliki Nadia, Adik Tuan! Tuan harus berjuang!"

"Adik? Apa pantas aku dianggap Kakak jika aku tidak bisa menjaga dan melindungi Adikku dari seorang bajingan seperti dia? Apa untungnya aku hidup! Bahkan untuk menyelematkan orang yang sangat-sangat aku sayangi akupun tak mampu! Aku gunakannya aku hidup?"serunya yang masih meneguk minuman itu.

"Tuan. Baiklah Tuan disinilah aku bakal meminta bantu, aku akan meminta tolong sama Nona Nadia."

Ditinggalkan seorang diri, tapi yang dilakukan Lelaki berumur 30 tahunan itu tetap saja tak berhenti minum, entah apa yang akan ia lakukan ia lalu bangkit dari tempat duduk

Berjalan secara sempoyongan, para jalang tak segan-segan mendekat dan mencari kesempatan untuk menggodanya, namun sayangnya rencana mereka pun gagal, boro-boro mendapatkan sentuhan, tapi yang dilakukan malah dorongan yang mengakibatkan tubuh rampingnya jatuh bersimpuh dilantai.

Jalannya yang semakin sempoyongan tak mampu mengendalikan tubuhnya jika ia sudah terpengaruh minuman keras, ini memang bukan pertama kalinya ia mabuk, tapi ini pertama kalinya Lelaki memiliki nama Kennan itu mabuk besar hingga tak bisa mengontrol emosinya yang lebih jauh.

"Pesankan aku satu Wanita,"pintanya pada seorang Madam-sang pemilik tempat ini.

"Baiklah, anak buahku akan mengantar anda ketempat yang disiapkan, antarkan."

"Siap Madam."

Tubuh itu dibantu dibopong dua Pria, sedangkan Madam, menyuruh anak buahnya yang lain untuk mengantarkan seorang wanita yang sudah disiapkan.

BERSAMBUNG

1
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Siti Fatimah: Siap Kak 🥰
total 1 replies
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
JD ikutan terharu thor😭😭
lanjut 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Siti Fatimah: Tunggu besok ya Kak 🥰, aku buat jadwal setiap pukul 01:00 malam, sekali lagi terima kasih banyak Kak 🥰🥰
total 3 replies
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
fatmiatun sahono: rada2 extrim ne cerita dan msh byk typo nya. 5 thn kemudian, kebawah nya anak nya ditulis 3 thn. yg 2 thn kemana. keluar dr kandang kucing pindah ke kandang aum aummmm....hihihi. /Smug/
total 1 replies
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!