NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Adik Pelakor

Transmigrasi Ke Tubuh Adik Pelakor

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Reinkarnasi / Mengubah Takdir
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Setelah kematian bayi malangnya yang baru saja lahir, tepat 2 jam setelah itu Ayu Maheswari tewas secara tragis ditangan suaminya sendiri. Jiwanya menolak mendapat perlakuan keji seperti itu. Ayu tidak terima. Ia berdoa kepada Tuhan-nya, meminta dibangkitkan untuk membalaskan dendam atas ketidak adilan yang ia terima.

Begitu terbangun, Ayu tersentak tetiba ada suaminya-Damar didepan matanya kembali. Namun, Damar tidak sendiri. Ada wanita cantik berdiri disampingnya sambil mengapit lengan penuh kepemilikan.

"Tega sekali kamu Damar!"

Rupanya Ayu terbangun diraga wanita lemah bernama Rumi. Sementara Rumi sendiri adalah adik angkat-Raisa, selingkuhan Damar.

Ayu tidak terima! Ia rasa, Rumi juga pasti ingin berontak. Dendam itu semakin tersulut kuat. Satu ambisi dua tujuan yang sama. Yakni ingin melihat keduanya Hancur!

Rumi yang semula lemah, kini bangkit kuat dalam jiwa Ayu Maheswari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

Brak!

Brak!

Brak!

"Rumi... Bangun kamu!" Teriak Raisa sambil menggebrak kuat pintu kamar Rumi. Sebab malamnya ia langsung tertidur efek minum obat, jadi pagi ini Raisa melanjutkan emosinya yang sejak malam sudah hampir meledak.

Nafas Raisa sudah memburu bersamaan dadanya yang naik turun. Tanganya masih terus menggebrak pintu kamar sang adik, merasa geram melihat sikap Rumi tadi malam.

Ceklek!

Raisa langsung saja masuk, sambil mendorong kedua pundak adiknya. "Kamu apa-apaan, ha? Sudah berani kamu sekarang, Rumi? Dan apa maksud penyataanmu pada wartawan tadi malam?" Bentak Raisa.

Ayu merasa tidak terima tubuh Rumi mendapat penyerangan secara tiba-tiba. Apalagi yang melakukan itu adalah wanita yang sudah menghancurkan rumah tangganya.

Ingin melihat Raisa semakin panas, Ayu langusng saja melipat tanganya ke dada, tersenyum remeh menatap Raisa. "Baguslah jika kamu sudah melihatnya. Seharusnya, yang perlu kau ragukan itu bukan tentang pernyataanku. Tapi... Bagaimana cara Damar tetap diam ketika aku menyebut diriku sebagai calon istrinya."

Raisa tidak terima akan hal itu. Kedua tanganya teremat kuat, bermaksud ingin melayangkan tamparan untuk sang adik.

"Kurang ajar kamu, Rumi!"

Namun dengan sigap, Ayu menahan lengan Raisa. Lalu ia membuangnya dengan keras, "Kamu pikir aku akan diam melihat tubuhku kau siksa terus-terusan? Sekarang tidak akan lagi, Raisa! Dan perlu kau ingat, mulai sekarang, aku akan mengambil semua hal yang telah kamu hancurkan!"

Raisa menggeram. Dadanya naik turun menahan emosi yang hampir meledak. "Awas kamu, Rumi!" Sudah merasa kalah telak, Raisa melenggang keluar begitu saja.

Drttt...

Gawai Rumi bergetar diatas nakas. Setelah mengontrol emosinya, Rumi berlalu untuk melihat siapa yang menelfonya sepagi ini.

Tante Ana.

"Iya, ada apa Tante?"

"Rumi... Anak buah Tante sudah berhasil meretas cctv di hotel tempat kamu jatuh. Itu Tante sudah kirimkan ke nomormu." Ucap Tante Ana disebrang.

Ayu dengan cepat membuka pesan dari Tante Ana. Dan dapat ia lihat sendiri, dua penggal video yang pertama memperlihatkan Raisa menemui staf Hotel dan beberapa OB, dan tak lupa juga sang Manager juga ikut andil dalam misi yang di buat oleh Raisa. Dalam video pertama, tampak Raisa menjelaskan tujuannya nanti. Dan video yang kedua, menampakan dua OB tadi menuangkan sesuatu pada lantai 10 menit sebelum Rumi terpeleset dan jatuh.

'Akhirnya, aku sudah mengantongi bukti kecelakaan Rumi. Dan sebentar lagi, si Raisa akan menangis mendekam dalam penjara,' batin Ayu tertawa puas.

"Rumi, bagaimana? Kamu sudah melihatnya?"

Ayu tersadar, "Oh, ya Tante aku sudah melihatnya. Mbak Raisa benar-benar keterlaluan."

"Bukan hanya keterlaluan! Meskipun keponakan Tante sendiri, tapi Tante sangat muak melihat sikap semena-menanya," geram Tante Ana. "Oh ya, Rumi... Bagaimana, apa kamu akan langsung menyerahkan bukti itu ke kantor polisi?"

"Rumi akan menyerahkan, jika nanti waktunya sudah pas, Tante! Yang terpenting, bukti sudah kita kantongi. Sekali lagi Rumi ucapkan terimakasih banyak sana Tante Ana," Ayu tersenyum puas pagi ini.

"Sama-sama, Rumi! Kalau begitu Tante matikan ya," panggil terputus dari Tante Ana.

Ayu tersenyum cerah secerah hangatnya mentari pagi. Wanita cantik itu akan menyelesaikan semuanya satu-persatu secara rapi.

Di teras balkon, Ayu duduk terlebih dulu merenggangkan otot-otot kakunya. Ia memandang kearah ufuk timur, menatap cahaya mentari kemerahan yang sebentar lagi akan menyinari bumi. Hembusan nafas lega, senyum hangat menyamai, Ayu merasa hidup dalam tubuh Rumi tidak terlalu buruk.

Sama seperti yang ua lakukan-lakukan sebelumnya, segelas air putih selalu menemani pagi suramnya dulu. Tapi saat ini, Ayu tampak lebih bersemangat mengangkat gelas dalam genggamannya.

Rasanya lebih ringan. Tidak ada lagi kekejaman yang menyita hari-harinya.

"Afan harus tahu, jika aku adalah Ayu!" Batin Ayu tersenyum.

Satu pesan masuk dalam gawainya. Rupanya dari Afan, sahabatnya.

"Nanti kita bertemu pukul 10 pagi. Saya tunggu kamu di Cafe Permata."

Ayu dengan cepat mengetik pesannya, "Baik, Pak Afan. Terimakasih sudah berkenan memenuhi permintaan saya."

Wajah yang semula ceria, kini berubah menjadi sendu. Tetiba saja, Ayu teringat sama bayi yang telah ia lahirkan dulu. Batinya terkoyak kala mendengar raungan bayinya yang dibawa oleh seseorang menjauh. Ayu yakin betul, jika bayinya masih hidup.

"Semoga saja Afan bisa membantuku mencarikan bayiku." Ayu memejamkan mata sejenak, sebelum ia bangkit menuju kamar mandi.

Pukul 07.00 keluarga besar Pak Darma sedang melakukan sarapan pagi. Sebelum berangkat ke kantor, pria tua itu menyesap kopi hangat tanpa gula yang sudah disiapkan pelayan diatas meja makan.

Bu Sintia juga sarapan dengan tenang. Tak ada obrolan ringan yang menyamai sarapan pagi mereka. Keduanya sama-sama sibuk oleh pikiran masing-masing.

Tap!

Tap!

Tap!

Bu Sintia menoleh. Raisa turu dari tangga tampak tergesa dengan penampilan rapi.

"Raisa, kamu mau kemana? Ayo sarapan dulu!" seru Bu Sintia memicingkan matanya.

Raisa melirik Ayahnya sekilas. Lalu kembali menatap Ibunya, "Nggak bisa, Mah! Raisa harus ke perusahaan Damar untuk meminta kejelasan tentang ucapan kotor Rumi tadi malam."

Bu Sintia berdecak, "Ck! Kamu ini... Masih saja membahas masalah itu," ucapnya menatap malas.

"Mamah dan Papah kenapa sih? Seharusnya Mamah da Papah itu ngebelain Raisa, bukanya acuh begini!" geram Raisa menatap kedua orang tuanya bergantian.

Mendengar keributan, Pak Darma langsung menyahuti, "Raisa... Jika mau pergi, pergi saja!"

Raisa mendengus kesal. Lalu segera melenggang keluar begitu saja. Setelah kepergiannya, tak lama itu Rumi turun. Tapi bukanya ikut bergabung di meja makan, gadis itu malah kearah dapur untuk menemui Bik Asih.

"Pagi, Bik...." sapa Rumi dengan senyum hangat.

"Eh, Non Rumi sudah bangun. Hem... Wangi banget sih," Bik Asih mengenduskan hidungnya, menatap Rumi dengan bangga.

"Bibi bisa saja. Oh ya, Rumi pingin buat nasi goreng spesial buat Bibi. Nanti dimakan ya, Bi!"

Rupanya, obrolan renyah dari Rumi dan Bik Asih membuat dada Pak Darma dan Bu Sintia berdesir nyeri. Ia merasa sudah kehilangan sikap ceria Rumi sewaktu dulu.

Bu Sintia menatap tidak percaya, atas perbuatannya di masa lalu itu berimbas pada sikap Rumi saat ini.

Pak Darma menoleh. Tatapanya penuh kerinduan yang tertahan. Ia juga merasakan yang sama. Apalagi, Rumi saat ini telah mengganti kata 'Saya' daat berbicara dengannya. Seasing itukah mereka sekarang.

Tak lama itu Pak Darma bangkit. Ia mengambil tas kerjanya, dan langsung melenggang keluar begitu saja.

Bu Sintia hanya mampu tersenyum getir. Semenjak hari itu, hubungannya dengan sang suami bagaikan orang asing yang tinggal satu atap.

"Dimana lagi aku mencari kebahagiaan yang sesungguhnya?" Bu Sintia menagis dalam batinnya.

1
Nyonya Gunawan
Plaese thor jgan nanggung" updatenya..
Septi.sari: hihi, baik kak sabar ya🤭😭❤❤
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Jadi ayu itu raina putri kandung darma yg di bunuh ma damar..
Septi.sari: benar kak, sejak dulu sudah menjadi incaran untuk di bunuh. miris banget😭🤧
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Penyesalanmu sdah terlambat damar..
Septi.sari: benar kak, nangis deh si damar🤧
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Good job rumi..
Septi.sari: rumi gak kaleng2 kakak🤭🤣
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Kaget g' pasti lah..
Nyonya Gunawan
Ayoooo afan jdi lah detektif cari tau ttg kematian ayu,,keluargamu bnar" iblis..
Septi.sari: kak ❤❤❤❤
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Rumi ternyata afan mencintai kamu,, Kira" Rumi/ Ayu jujur g' y ma afan
Septi.sari: nanti gimana ya, sukanya sama Ayu, tapi ayu di tubuh rumi🤭. afan pasti bingung kak🤣
total 3 replies
Nyonya Gunawan
Cari tau afan ttg kebusukan keluargamu & kematian ayu..
Septi.sari: afan bakal menguak semuanya kak❤❤
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Selamat libur thor,,klo bisa double up donk..😁😁
Septi.sari
bab 13 otw kak. septi mau ambil nafas dulu🤭❤❤
Nyonya Gunawan
Masih jdi teka teki..
Nyonya Gunawan
Sebenarnya rahasia apa sich yg ayu ketahui hingga keluarga adipati membunuh ayu
Septi.sari: nanti bakal ketemu di bab2 selanjutnya kak. makasih sudah mengikuti🤗❤
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Afan cari tau ttg ayu,,
Nyonya Gunawan
Main cantik rumi balas sakit hatimu kpd oran" yg tlah membuatmu terluka..
Septi.sari: 😍😍😍❤❤❤
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Ooooh gtu raisa jahat bget y..
Septi.sari: iya kak, disini raisa udah ngehancurin hidup Ayu Dan Rumi.❤ jahat banget.
total 1 replies
Septi.sari
kak, terimkasih. saya jelaskan ya.

ayu itu istrinya damar yang sudah di bunuh mertuanya sendiri kak. lalu Ayu bertransmigrasi ke tubuh Rumi.

sementara Rumi, dia adik angkat Raisa, selingkuhanya Damar. apa masih bingung kak🤗😍
Nyonya Gunawan
Ayu nich siapa thor,,apa dia jga lemah..
Rumi nich knp jga.
Nyonya Gunawan
Singkatan dri Damar & Ayu
Nyonya Gunawan
Masih bingung ma alur ceritanya..
Nyonya Gunawan
Msh nyimak dlu y thor,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!