NovelToon NovelToon
Amore

Amore

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: ENMom

Menjadi seorang Duda tunanetra serta memiliki seorang putri, dalam waktu dekat, bukan lah hal yang mudah untuk Jade jalani.

Berulang kali ia mencoba mengakhiri hidupnya, namun putri kecil nya selalu saja menggagalkan niat nya tersebut.

Sampai suatu saat ia bertemu dengan seorang gadis bernama Sarah, kehidupan nya menjadi berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23

Pagi hari Alan terbangun, ia melihat Sarah ada dihadapan nya. Pemandangan pagi yang begitu indah buat Alan. Bibir nya terus mengembangkan senyuman.

Alan melihat jam tangan nya, ia harus segera pergi ke kantor, ia mencium pipi Sarah pelan lalu membenarkan selimut nya. Alan pergi meninggalkan Sarah.

Didalam perjalan Alan terus tersenyum, akhirnya ia bersama Sarah lagi. Tiba-tiba ia memikirkan sesuatu. Ia segera menaikkan kecepetan mobil nya.

Sesampai nya di rumah, ia mencari ibu nya, Alan melihat ibu nya yang sedang membantu Lila mempersiapkan keperluan sekolahnya.

" ibu aku mau menikah " ucap Alan tiba-tiba

" kenapa tiba-tiba?"

" aku mau secepatnya menikahi Sarah "

" ayah mau menikah dengan kak Sarah? lalu bunda bagaimana? aku menyukai kak Sarah karena aku mau memiliki bunda seperti teman-teman yang lain, tapi sekarang bunda sudah datang jadi Lila tidak perlu bunda baru lagi, Lila punya ide, bagaimana kalau kak Sarah jadi Kaka nya Sarah aja"

Alan memejamkan matanya lalu menghela nafas. Masalah baru telah muncul lagi. Bagaimana ia bisa menjelaskan semua yang terjadi pada anak usia 7 tahun ini. Sesaat ia menyesal memiliki Lila.

Ibu Kania pun ikut bingung bagaimana cara bicara pada cucu nya tersebut.

" Lila berangkat sekolah dulu ya, nanti terlambat" ucap ibu Kania.

Alan melihat ibu nya, mereka tampak bingung, mencari cara bagaimana agar Lila mau menerima Sarah menjadi bunda barunya.

" lebih baik kamu bicarakan masalah ini pada Sarah terlebih dahulu, jangan terburu-buru. Karena kamu memiliki Lila"

" tapi aku akan tetap menikahi Sarah walaupun Lila tidak menyetujui nya."

" ibu mengerti kamu mencintai Sarah dan ingin menikahi nya tapi apa Sarah akan setuju menikah dengan mu, kalau Lila tidak menyetujui nya"

Alan menghela nafasnya kembali, ia berfikir kenapa begitu sulit untuk menikahi Sarah. Selama ini sebelum ia bertemu dengan Sarah, ia berfikir akan sulit menikah karena statusnya seorang duda memiliki anak satu tidak akan diterima oleh keluarga pihak wanita. Namun kenyataan nya yang ia jalani saat ini, semua masalah datangnya dari diri nya.

Alan pergi ke kantor dengan pikiran yang kusut kembali, seharusnya ia merasa bahagia karena hubungan nya dengan Sarah telah membaik, namun karena keinginan nya untuk menikahi wanita yang dicintai nya tersebut di tolak oleh sang putri membuat hati nya menjadi kacau kembali.

Seharian dikantor Alan banyak melamun, ia terus memikirkan cara bagaimana membujuk Lila agar mau menyetujui pernikahan nya dengan Sarah.

Sore ini Alan akan langsung pergi ke rumah sakit. Ia sudah merindukan Sarah. Sesampai di rumah sakit, ia langsung memeluk Sarah yang sedang bekerja menggunakan laptop nya. Sarah pun membalas pelukan Alan.

" sayang langsung kesini?" tanya Sarah.

" coba ulang kata depan nya tadi" ucap Alan sembari tersenyum

Sarah mengerutkan alisnya sembari melihat Alan, ia menangkupkan kedua tangan nya di pipi Alan lalu mengecup nya " sayang "

Alan pun membalas kecupan Sarah, seketika pikiran Alan yang ruwet tadi hilang.

" ngerjain apa?" tanya Alan melihat laptop Sarah.

" biasa menggambar "

" ada proyek baru lagi?"

" ngga, ini individu aja, dia sudah punya gambar sendiri tapi tidak proper jadi dikirim ke kita"

"kamu masih menerima yang individu?"

" kenapa ngga, ini pekerjaan ku dan aku menyukainya "

Alan mengangguk lalu melihat buku sketsa yang ada didepan nya, ia mengingat buku sketsa Sarah yang masih ada pada nya.

" oiya, waktu itu kamu meninggalkan buku sketsa di penginapan"

" ooh jadi itu tertinggal di sana, pantas aku mencari nya dimana-mana tidak ketemu "

" iya dia ada sama aku, buku itu aku simpan untuk mencarimu, tapi belum sempat aku mencarimu secara kebetulan aku sudah menemukanmu"

Sarah kembali mengerutkan

" aku menemukan mu di cafe 28 dekat kantor lama mu, kebetulan aku duduk di sana, dan aku mendengar orang yang duduk meja sebelahku sedang menggosipkan mu, tak lama kemudian datang ke cafe tersebut. Aku menanyakan mu pada kasir cafe, dan dia memberitahukan info tentang mu"

" hhhmm... Ngapain kamu cari info tentang ku?"

" karena aku ingin menikahi mu "

Sarah tertawa lebar sembari menggelengkan kepalanya.

" ngga mungkin "

" aku serius, waktu itu ngga banyak yang ku pikirkan, setelah mengetahui perasaan ku ke kamu, aku memutuskan akan menikahi mu kalau kamu tidak memiliki kekasih pada saat itu. Terlebih lagi Lila menginginkan mu menjadi bunda nya saat itu tapi...." ucapan Alan terhenti ia takut untuk memberitahukan pada Sarah. Ia takut Sarah mau menikah dengan nya karena Lila saat ini menginginkan Sarah menjadi Kaka nya bukan bundanya.

" tapi kenapa?"

Alan menatap Sarah. " Lila.."

" Lila kenapa?"

Alan menggenggam tangan Sarah.

" semenjak ia bertemu bundanya saat itu, ia tidak ingin mempunyai bunda yang lain selain bundanya, saat ini ia menginginkanmu hanya sebagai Kaka nya saja"

Sarah pun tertawa

" jadi aku jadi anak pertama mu gitu?"

" sayang aku serius. Dari tadi aku bingung memikirkan bagaimana cara menjelaskan nya pada Lila"

Sarah tersenyum, " aku tidak bisa memaksa nya untuk menganggap ku sebagai bundanya, kalau dia ingin menganggap ku sebagai Kaka nya ya sudah biar kan saja "

" tapi dia ngga mau aku menikah denganmu, dia mengasihani bunda nya sendirian kalau aku menikahimu "

Sarah tertawa kecil " kapan kamu mau menikahi ku?"

" sayang aku serius, ngga lagi becanda "

"aku juga serius. Kamu pikir aku sedang bercanda?"

" habis kamu terlihat santai, seperti tidak serius menanggapi nya"

" ya udah gini aja nanti setelah aku sembuh, aku akan bicara dari hati ke hati pada Lila, tapi kalau tidak bisa juga, kita harus berbicara 8 mata"

"8 mata?"

" iya kita tambahkan bunda nya Lila dalam masalah ini, karena sumber masalah ini adalah dia, jadi kita harus melibatkan kan dia"

"kamu yakin?"

Sarah mengangguk pasti. Namun Alan masih ragu, karena ia tidak ingin bertemu dengan Anisha.

Bersambung....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!