Terlahir Kembali

Ke esokan harinya,didalam kamar, Wulan yang baru saja terbangun menatap kamarnya dengan perasaan heran,dia duduk sembari memijit pelipisnya.

" aauhhhh kenapa kepalaku terasa pusing?? dan bagaimana aku bisa tidur disini ? " gumamnya saat dia baru menyadari jika dia ternyata tidur di lantai.

dengan perlahan dia berdiri dan berjalan kearah ranjang nya,setelah bersandar di tempat tidurnya tiba-tiba dia mengingat suara tadi malam,dia melirik kearah kamarnya dengan merinding ketakutan.

" kira-kira tadi malam itu suara apa ya ?? dan kenapa suara itu menggema ditelinga ku ?? " gumamnya dengan lirih,dia memeluk bantal guling dengan wajah pucat nya.

( Ding,,,dong,,,,halo nona jangan takut tadi malam itu adalah suara saya,,dan saya adalah sistem yang akan menemani perjalanan hidup anda,,,)

mendengar suara itu lagi Wulan bersembunyi dibalik selimut nya, tubuh nya bergetar dan seketika keringat dingin membasahi wajahnya.

" sia...pa..kamu....?? aku...aku tidak mengenal mu,,pergilah jangan ganggu aku,,,," ucap Wulan dengan terbata-bata,dia ingin memangil Rangga pengawal nya tapi entah kenapa dia tidak bisa membuka suaranya.

( Ding,,,dong,,,,nona saya adalah sistem dan anda terlahir kembali karna berkat sistem,,sistem memberikan nona kehidupan baru untuk mengubah kehidupan anda,,,jangan takut saya disini yang akan membantu nona jika nona mengalami kesulitan )

Wulan terkejut saat mendengar suara itu,ya dia terkejut karna seseorang mengetahui dia telah terlahir kembali,dengan jantung berdebar kencang dia membuka selimut itu, dan menatap setiap sudut kamarnya.

" bagaimana mungkin kamu yang sudah membuat ku terlahir kembali?? dan kenapa aku tidak melihat mu ? " tanyanya dengan serius,dia berusaha untuk tetap tenang meski sebenarnya dia merasa takut.

(  itu adalah kenyataan nya nona,,,dan nona tidak akan bisa melihat wujud saya,,karna fikiran nona sudah menyatu dengan sistem yang telah diaktifkan )

mendengar itu Wulan terdiam,dia merasa ini seperti mimpi yah dia baru ingat ternyata sistem itu adalah sistem yang pernah dia baca di buku novel.

" lebih baik kita bicarakan saja nanti,,pagi ini aku harus ke perusahaan" ucapnya yang sedang berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.

dia mencoba menerima kehadiran sistem itu, meski dia merasa ragu dia tetap mencoba untuk mempercayai nya.

**********

kediaman Wilder

disana anggota kelurga itu sedang melakukan sarapan pagi, Jensen yang sejak tadi melirik kearah tempat duduk istrinya mengembuskan nafasnya,

dia menatap pembantu yang sedang menyajikan makanan untuk putranya.

" dimana nyonya kalian ?? " tanyanya dengan serius, pembantu itu mundur kebelakang dia menunduk dan menjawab pertanyaan majikannya itu.

" mohon maaf tuan besar, nyonya dari kemaren tidak mau keluar dari dalam kamarnya,dan nyonya juga berpesan untuk tidak menganggu nya beberapa hari kedepannya " jawab pembantu itu dengan jujur,memang benar Diana berpesan pada pembantu itu agar tidak ada yang boleh menganggu nya beberapa hari ini,entah apa maksud Diana.

mendengar itu Jensen terdiam, sedangkan William melirik kearah lantai atas ,entah kenapa dia merasa ibunya sedang merencanakan sesuatu.

" sebaiknya aku mengawasi gerak-gerik mama,,aku takut dia melukai Wulan dia pasti masih menyalahkan kehadiran Wulan " gumam wiliiam sambil menyuapkan sarapannya kedalam mulutnya.

disisi Alex dan Raymon hanya terdiam dalam fikiran masing-masing,mereka merasa Diana masih terpukul atas kepergian Aluna.

" kembalilah bekerja " ucap Jensen yang diangguki oleh pembantu nya,setelah itu anggota keluarga Wilder melanjutkan sarapannya lagi.

sementara disisi Diana yang ternyata sedang berada di restoran,dia mengenakan kacamata dan selendang untuk menutupi seluruh wajahnya,matanya menatap setiap sudut restoran itu dengan waspada.

" tidak akan ada yang mengenali ku disini, sebaiknya aku menunggu nya sebentar lagi," gumamnya dengan wajah serius nya.

setelah beberapa menit menunggu tiba-tiba dia melihat kedatangan seorang wanita yang dia tunggu-tunggu, melihat itu Diana menatapnya dengan penuh kebencian.

" dia sudah hidup dengan baik,tapi dia masih ingin merebut posisi Aluna!!! hari ini aku akan memberikan pelajaran yang tidak dapat kamu bayangkan!!! " kecamnya dengan dingin.

seorang waiters wanita mendekati nya, melihat itu dia memberikan kode dan meletakkan uang segepok ditangannya.

" berikan ini pada wanita yang ada disana, ingat jangan sampai gagal !!  " peringat nya dengan tajam, waiters wanita itu mengangguk dengan tersenyum senang, bagaimana dia tidak senang tiba-tiba ada seseorang yang memberikan nya uang yang begitu banyak.

dengan semangat waiters wanita itu berjalan kearah dapur, melihat itu Diana tersenyum licik.

" kamu tidak akan pernah pantas menjadi putri seorang Diana Wilder,,,!!! hanya Aluna,,dan Aluna !! " ucapnya sambil menggoyangkan minuman nya.

sedangkan disisi wanita cantik yang mengenakan jas kantoran nya, duduk dengan anggun,dia memesan makanan untuk makan siang nya hari ini.

" pesan makanan sesuai dengan selera mu " ucap wanita cantik itu yang ternyata adalah Wulan,dia memberikan daftar menu makanan pada pengawal nya siapa lagi kalau bukan Rangga.

Rangga yang mendengar itu langsung mengangguk semangat, dengan serius dia memilih daftar makanan dan minuman.

setelah selesai memilih dia memberikan daftar makanan itu pada waiters wanita yang sejak tadi berdiri disamping nya.

" jangan lama ya mbak,,saya sudah lapar " ucap Rangga dengan wajah datarnya.

waiters itu mengangguk tersenyum,setelah itu dia pergi meninggalkan meja Wulan, disisi Wulan yang melihat tingkah pengawal nya geleng-geleng kepala.

dan dia kembali fokus pada handphone nya, beberapa menit kemudian makanan yang mereka inginkan telah tersusun diatas meja.

" makan lah,,nanti malam kita masih memiliki urusan penting,,dan bilang pada para pembantu dan pengawal dirumah ,jangan izinkan wanita semalam masuk kedalam mansion ku !!! " ucap Wulan dengan seriuss,dia tidak mau wanita itu mendatanginya lagi itu membuatnya merasa tidak nyaman.

" baik nona " jawab Rangga sambil meninggalkan pesan untuk para pengawal yang berjaga di kediaman Wulandari.

saat Wulan sedang menikmati makanan nya tiba-tiba dia mendengar suara sistemnya, yang membuat dia tertegun.

( nona sebaiknya anda tidak meminum nya,karna didalam minuman itu sudah ada racun nya  )

Wulan terdiam tangan nya mengepal,dia merasa marah karna saat ini seseorang ingin menargetkan nya.

" siapa yang mencoba bermain-main dengan ku sistem?? " Ucapnya dalam hatinya, terlihat matanya bergerak liar mencari seseorang yang mencoba ingin membunu* nya.

( nona dia adalah ibu kandung anda,,di meja paling pojok yang sedang duduk mengenakan kacamata nya,,nona ibu anda tidak menerima kematian putrinya,,,apa yang harus anda lakukan sekarang ??  )

deg

Wulan tersenyum miris, dia merasa ibu kandung nya sudah sangat keterlaluan,matanya memerah karna ingin menangis',dia berdiri dengan tiba-tiba yang membuat Rangga tersentak,tapi saat melihat wajah nona nya dia juga ikut berdiri.

" nona ada apa ?? " tanyanya dengan serius,matanya ikut melihat kearah tatapan Wulan.

" hari ini aku harus membereskan nya,,bukan kah dia tidak menerima kematian putrinya kesayangan nya ?? baiklah aku sebagai anak yang berbakti akan membuatnya bahagia untuk yang terakhir kalinya!! " gumamnya yang sedang tersenyum miring,dia berjalan tidak lupa dia membawa tas nya dan meninggalkan restoran itu yang di ikuti oleh Rangga dengan wajah kebingungan nya.

disisi Diana yang melihat kepergian Wulan ikut berdiri,dia tersenyum puas saat mengira rencananya sudah berhasil.

" kamu harus meminta maaf pada Aluna disana !! " Ucapnya sambil berjalan mengikuti Wulan dan pengawal nya.

***********