NovelToon NovelToon
Transmigrasi Masuk Kedalam Novel Apocalypse

Transmigrasi Masuk Kedalam Novel Apocalypse

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Hari Kiamat
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: 𝑁𝑜𝑣𝑖𝑒25

Tania yang tewas karena kecelakaan beruntun ketika sepulang nya dari supermarket tempat nya bekerja terbangun di sebuah ruangan yang tampak seperti kamar namun sangat asing bagi nya.
Disaat dirinya masih bingung, tiba-tiba ada banyak ingatan yang bukan miliknya satu persatu masuk kedalam otak nya.
Dia akhirnya sadar kalau saat ini sedang berada di sebuah novel bertema akhir dunia yang sebelum nya dia baca.

Bagaimana Tania menjalani kehidupan keduannya itu dengan terus berusaha dapat terus hidup di dunia apokaliptik tersebut..???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝑁𝑜𝑣𝑖𝑒25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 23

Perjalanan Tania dan juga kedua orang lainnya tidak berjalan dengan lancar, ada banyak kendala di perjalanan mereka sehingga membuat mereka yang awal nya bertujuan menuju ke pelabuhan akhirnya menghentikan perjalanan mereka di sebuah bangunan hotel yang sebagian lantainya telah terendam banjir.

" Malam ini kita beristirahat di sini saja dulu, sebab melakukan perjalanan di malam hari hanya menggunakan perahu karet ini akan sangat berbahaya. " ujar Tania.

" Benar, aku dan Dean akan memeriksa kedalam terlebih dahulu. Kamu tunggu kami di sini saja, " ucap Zion mengusap lembut rambut hitam Tania.

Dean yang melihat drama romantis yang di perlihatkan oleh komandan sekaligus sahabat nya itu hanya bisa membolakan mata nya dengan malas, bahkan di dalam hati nya dia sempat merutuki Zion karena tidak memikirkan nasib diri nya yang sampai saat ini masih menjomblo.

" Ayo Dean, jangan melamun saja. " ketus Zion.

Ingin sekali rasanya Dean berteriak, AKU BUKAN MELAMUN TAPI MALAS MELIHAT KEBUCINAN MU KOMANDAN. Tapi itu hanya bisa dia teriakan di dalam hati nya.

Dengan memegang senjata di tangan masing-masing, kedua pria tampan itu mulai menelusuri bangunan tersebut dan memastikan nya kalau bangunan itu aman untuk mereka tempat malam ini.

Keadaan yang mulai temaran membuat pencahayaan di dalam gedung mulai sedikit gelap, untung saja mereka berdua di bekali senter oleh Tania tadi sebelum masuk.

" Stop,,, apa kau dengar itu Zion? " tanya Dean yang mendengar suara dari sebuah kamar yang bertepatan di sebelah mereka.

" Iya,,, aku mendengar nya. Coba kau ketuk Dean, siapa tau penyintas yang masih selamat. " jawab Zion. " Aku akan berjaga di belakang mu memastikan semua nya aman. " lanjut nya lagi.

Tok..

Tok..

Tok..

Dean mengetuk pintu kamar tersebut, " Siapa pun di dalam buka pintu nya, kami anggota tentara yang bertugas menyelamatkan para penyintas yang masih selamat. " teriak Dean namun tidak ada respon sama sekali.

Suara berisik dari dalam kamar tersebut masih terus terdengar, namun sahutan dari dalam yang menandakan kalau ada nya manusia yang masih hidup tidak ada.

" Kita dobrak saja Dean. " Zion merasa curiga dengan aktivitas di dalam kamar tersebut.

" Baik lah, dalam hitungan ke tiga ya. Satu.. Dua.. Tiga.. " setelah hitungan ketiga Dean dan juga Zion mendobrak paksa kamar tersebut karena merasa curiga.

" Astagaaaa... " Dean terkejut saat melihat ada dua orang pria dan wanita yang telah berubah menjadi zombie namun dalam keadaan sedang melakukan hubungan int*m.

Kedua zombie itu merasa terganggu dan juga merasa lapar ketika mencium aroma tubuh manusia, dengan gerakan yang terhitung cukup lambat kedua nya menyerang Dean dan juga Zion.

Karena gerakan zombie di awal perubahan masih sangat lambat, masih mudah untuk menghabisi mereka. Namun karena kedua pria tampan itu belum mengetahui dimana letak kelemahan untuk menghabisi zombie membuat mereka menembak beberapa kali sampai akhirnya tembakan itu mengenai kepala kedua zombie itu dan menjatuhkan kedua nya.

Suara tembakan yang bergema cukup kuat membuat ada banyak zombie mulai berdatangan dan mendekati arah di mana Zion dan juga Dean berada dan suara tembakan itu juga membuat Tania terkejut lalu langsung berlari menuju ke arah datang nya suara.

Namun sebelum Tania sampai ketempat dimana Dean dan Zion berada, dia telah di hadang oleh segerombolan zombie yang cukup banyak.

Seperti nya sebelum kabut hitam itu datang, ada banyak penyintas yang menjadikan hotel ini sebagai basis perlindungan.

Gadis itu lalu mengeluarkan pedang tipis nya yang panjang untuk menghadapi para zombie tersebut, karena gerakan para zombie yang masih lambat membuat keuntungan sendiri bagi Tania. Dengan gerakan yang sangat cepat Tania berhasil memenggal semua kepala zombie itu dan segera berlari menuju ketempat Zion.

Di tempat Zion dan juga Dean saat ini kedua nya sedang berusaha menghabisi zombie yang tiba-tiba datang karena suara tembakan mereka tadi, kedua nya cukup terkejut ketika melihat ada banyak zombie di sana.

Dengan kecepatan dan juga presisi tembakan yang tepat membuat kedua nya tidak perlu lagi membuang banyak peluru untuk menghabisi para zombie itu, belajar dari pengalaman sebelum nya untuk langsung menyerang di bagian kepala zombie untuk menjatuhkan mereka.

Sesampainya Tania di tempat Zion, dia melihat kedua pria itu telah selesai menghabisi para zombie yang mengepung mereka tadi.

" Sayang... " panggil Zion ketika melihat Tania ada disana.

" Seperti nya di sini ada banyak zombie, sebaik nya kita bersama-sama saja memeriksa nya. " ujar Tania.

" Baik lah, " Zion mengikuti perkataan kekasih nya itu. " Aku akan berada di depan, kamu di tengah dan Dean di belakang. " lanjut nya.

" Hmmm... "

Ketiga nya lalu mulai menelusuri semua bagian dalam hotel tersebut, dan mereka menemukan beberapa penyintas yang masih hidup dan beberapa penyintas itu memiliki kemampuan yang bangkit.

Setelah membersihkan semua zombie yang ada, ketiga nya memilih lantai yang tidak jauh dari air sebab mereka sekaligus bersiap-siap bila ada sesuatu lagi yang akan keluar dari air seperti sebelum nya ketika mereka masih berada di zona aman.

Untuk para penyintas yang selamat, mereka telah di berikan sedikit perbekalan untuk mereka makan malam ini. Karena keterbatasan peralatan membuat mereka semua sedikit merasa kesulitan untuk mencari makanan. Namun beberapa orang masih berusaha mencari makanan dengan menggunakan alat seadanya.

Malam pun berlalu dan berganti dengan pagi, Tania serta kedua pria tampan nya bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan mereka menuju pelabuhan. Namun sebelum mereka sempat pergi ada beberapa penyintas yang meminta untuk ikut bersama mereka, dan mereka yang ingin ikut merupakan orang-orang berkemampuan.

" Yakin kalian ingin ikut? " tanya Zion.

" Yakin tuan, terus bertahan di sini juga hanya menunggu untuk mat* lalu apa bedanya dengan berada di luar sana. " ujar salah satu pemuda yang terlihat berusia sekitar dua puluhan dan dia merupakan pemilik kemampuan angin.

" Benar tuan, izinkan kami ikut. Setidaknya kami masih bisa berguna untuk membantu kalian, " sahut perempuan satu-satunya yang ada di antara tiga orang pria yang ingin ikut bersama tim Zion. " Saya memiliki kemampuan ruang tuan, setidaknya kemampuan saya bisa berguna untuk membantu kalian menyimpan perbekalan. " lanjutnya.

" Bagaimana sayang? Semua keputusan ada di tangan mu. " tanya Zion kepada Tania.

keempat orang penyintas yang ingin bergabung terkejut ketika mendengar pria yang mereka anggap sebagai ketua di tim itu meminta pendapat dari gadis cantik yang ada di sebelah nya.

" Aku tidak masalah kalau mereka ingin ikut, selagi tidak menjadi beban dan jangan pernah berfikir untuk berkhianat. "jawab Tania dengan tatapan mata yang tajam dan juga suara yang terdengar tegas dan dingin.

" Kalian sudah dengar sendiri apa yang kekasih ku katakan, " ujar Zion.

Keempat orang itu mengangguk kan kepala mereka dan mulai ikut bersiap-siap. Karena anggota yang bertambah, akhirnya Tania mengeluarkan sebuah kapal pesiar kecil untuk mereka dan meninggalkan perahu karet untuk orang-orang yang masih ingin bertahan di sana.

Keempat orang yang baru saja ikut merasa terkejut melihat tiba-tiba muncul sebuah kapal pesiar kecil setelah gadis cantik itu melambaikan tangan nya, jangan kan ke empat orang yang baru ikut, Zion dan Dean pun terkejut. Bahkan Zion berpikir seberapa luas nya kemampuan ruang di miliki kekasih nya itu sehingga bisa memuat sebuah kapal seperti ini.

to be continued🔥🔥🔥

1
ari
semangat/Smile//Determined/
Grey Casanova
lanjut kak
ari: semangat update nya thor/Determined//Kiss/
total 1 replies
@de_@c!h
Zion... si sweet bnget... tania manggil Zion nya di ubah juga donk thor... 😍
Grey Casanova
bgus
Grey Casanova
good book
Grey Casanova
seru kak bagus,,lanjut kak
Grey Casanova
blm up kak
Windy Hapsarini
lanjut Thor,,🥰🥰
Windy Hapsarini
seru bangettt /Drool//Drool//Drool//Heart//Heart/
Grey Casanova
seru kak,,lanjut
Grey Casanova
lg seru eh bersambung/Facepalm//Facepalm/double kak
Windy Hapsarini
semangat Thor, ceritanya bagus ,,,/Kiss//Kiss//Heart/
Star
Mampir thor,,,,
Novel berjudul zombie ini yang paling ku suka😍
Semangat nulisnya Thor💪
Grey Casanova
semangat kk nulisnya
Grey Casanova
di lnjut kg ni kk ceritanya?
Grey Casanova
rumahnya blm di jadiin benteng kak?
Grey Casanova
kg da ruang nya ya
@de_@c!h
ceritanya bagus... semoga kedepannya tambah bagus sampai tamat... 😁
@de_@c!h
lanjut Thor... up yg banyak... jgn ampe putus di tngah jalan cerita nya... 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!