Transmigrasi Masuk Kedalam Novel Apocalypse
" Aakkkkkhhhhh... " jeritan deni jeritan menjadi nyanyian malam yang mencekam.
" Aaaaakkkkk... tolonggggg... "
Brraaakkk...
Ciiitttttt....
Buummmm...
Sebuah kecelakaan beruntun yang di sebabkan oleh sebuah mobil truk karena rem blong membuat beberapa pengguna jalan baik itu pengendara roda dua dan empat ataupun para pejalan kaki menjadi korban. Ada yang langsung tewas di tempat dengan kondisi yang mengenaskan dan ada pula yang hanya luka-luka, baik itu luka kecil bahkan sampai luka parah terlihat berserakan di beberapa tempat.
Salah satu korban yang tidak selamat adalah seorang gadis pegawai supermarket yang baru saja pulang dan keluar dari tempat nya bekerja, gadis itu bernama Tania. Dengan kondisi tubuh yang cukup memprihatinkan, para rekan-rekan kerja Tania langsung membawa gadis itu menuju ke rumah sakit terdekat. Namun belum sampai gadis itu di bawa oleh rekan-rekan nya, Tania menghembuskan nafas terakhirnya karena telah begitu banyak mengeluarkan darah dari kepala dan juga akibat patahan tulang rusuk yang sedikit menusuk jantung nya.
Malam itu merupakan malam yang sangat tragis dan juga menyedihkan bagi orang-orang yang mengenali para korban atau pun bagi orang-orang yang hanya sekedar melihat kejadian tersebut melalui berita ataupun media sosial.
" Hahhhh... Hahhhh... " seorang gadis yang sedang tertidur tiba-tiba terbangun dengan nafas yang memburu.
" Dimana ini? Bukannya tadi aku mengalami kecelakaan saat akan pulang? " gumam gadis itu heran saat melihat kalau dirinya berada di sebuah ruangan yang tampak seperti kamar namun sungguh sangat asing untuk nya.
Disaat gadis itu masih merasa heran dan juga bingung, tiba-tiba ada banyak ingatan yang bukan milik nya masuk kedalam otak nya. Membuat gadis itu meringis menahan rasa sakit di kepala nya.
" Gak mungkin... Bagaimana mungkin aku bisa berada di novel yang beberapa hari lalu aku baca. " gadis itu terkejut saat mendapatkan ingatan yang baru saja dia terima dan semua ingatan itu sama persis seperti cerita novel bertema akhir dunia yang sedang dia baca dalam beberapa hari lalu.
Novel apocalypse yang dia beli dari pasar barang bekas itu yang kini akan dia alami. Tania berusaha mengingat semua cerita di dalam novel tersebut dan langsung melihat tanggal yang tertera di layar ponsel yang ada di atas meja kecil tepat di samping tempat tidur.
" 25 Maret... " ujar nya. " Berarti ini masih berada di awal cerita dan sekitar sebulan lagi akan dimulai nya bencana yang akan membuat lebih dari seluruh manusia akan tewas, tapi perasaan gak ada peran di novel itu yang bernama sama dengan ku. Bagaimana mungkin aku masuk ke tubuh gadis ini yang memiliki nama sama dengan ku, sedangkan gadis ini tidak memiliki peran apapun di novel tersebut. " Tania makin bingung, karena peran yang bernama sama dengan nya memang tidak pernah ada di ceritakan di dalam novel tersebut.
Biasa nya dari novel novel yang dia baca, bila ada kejadian seperti ini biasa nya masuk kedalam tubuh pemeran utama atau paling tidak sebagai antagonis lah minimal. Ini dirinya bertransmigrasi malah ke tubuh yang bukan siapapun di dalam novel tersebut, bahkan hanya sekedar nama nya saja tak pernah muncul di cerita novel tersebut.
" Seperti nya aku bukan siapa siapa di novel tersebut, tapi karena aku telah berada di sini maka aku harus mempersiapkan diri untuk menghadapi akhir dunia yang akan datang tidak lama lagi itu. "
Tania beranjak dari kamar nya dan mulai melihat lihat di sekeliling rumah nya untuk memastikan siapa saja yang tinggal di rumah tersebut selain diri nya, namun setelah mengelilingi semua penjuru rumah tak ada terlihat siapa pun yang ada di sana. Itu berarti hanya dirinya sendiri yang tinggal di rumah tersebut. Tania lalu kembali kekamar dan mengambil ponsel milik nya tadi, dia mencoba untuk melihat berapa uang yang dia miliki saat ini, dan dia juga akan memeriksa ada barang apa saja yang bisa di gunakan ataupun yang bisa di jual agar dia bisa menggunakan uang terawat untuk menimbun persediaan.
" Lumayan banyak juga uang yang gadis ini miliki, " ucap Tania ketika melihat isi saldo di mobile banking yang ada di ponsel tersebut.
Tapi dengan uang segitu tetap saja tidak akan cukup untuk Tania membeli banyak persediaan yang akan dia gunakan nantinya. Meskipun saat akhir dunia mulai terjadi dia bisa membeli semua yang dia butuhkan tanpa membayar sama sekali, namun dia juga harus bersiap dari sekarang untuk melewati awal awal akhir dunia akan datang.
Tania lalu mencari-cari lagi ada barang apa saja yang bisa dia temukan di rumah tersebut, seluruh lemari, laci bahkan setiap sudut yang bisa menjadi tempat menyimpan sesuatu dia periksa satu persatu.
Akhirnya setelah beberapa saat Tania mencari, gadis itu mendapatkan beberapa barang yang bisa di uangkan termasuk sertifikat rumah tersebut. Dia bermaksud akan menggadaikan sertifikat tersebut agar bisa mendapatkan uang tambahan, dan saat akhir dunia datang maka tak akan ada masalah dengan nya bila tidak membayarkan pinjaman tersebut. Ketika akhir dunia tiba, uang, mas, perak, permata bahkan berlian sekalipun tidak akan ada harga nya lagi. Hanya bahan makanan lah yang menjadi idaman setiap orang, namun bahan makanan akan mulai sulit di dapatkan nantinya.
Selain sertifikat rumah, Tania juga menemukan beberapa tumpukan uang cas serta beberapa perhiasan dan juga sebuah cincin perak yang berada di sebuah kotak bludru berwarna biru. Tania yang merasa cincin perak itu tidak akan memiliki harga yang mahal, maka dia memakainya saja untuk perhiasan di jarinya yang terlihat kosong.
" Cukup banyak juga simpanan gadis ini, untuk sementara cukup lah membeli beberapa kebutuhan pokok menjelang uang penggadaian sertifikat rumah ini cair. " ujar Tania seorang diri.
Tania lalu mencatat apa saja yang dia butuhkan dan apa saja yang akan dia beli untuk menghadapi akhir dunia yang akan datang dalam waktu tak lama lagi. Beras, tepung, bumbu-bumbu masakan, pembalut wanita, berbagai macam jenis pakaian serta pakaian dalam, air, bahan bakar kendaran, panel surya, gas portabel, makanan kering dan makanan kaleng, obat-obatan, senjata, dan yang lain-lain nya.
Hal pertama yang akan Tania lakukan adalah menuju ke bank yang berada tak jauh dari tempat tinggal nya untuk melakukan pengajuan pinjaman dengan berbekal sertifikat rumah nya. Dia yakin akan mendapatkan harga yang besar, karena melihat lokasi rumah yang berada di jalan besar dan juga lokasi rumah yang strategi serta luas rumah yang cukup besar, bahkan rumah tersebut lebih terlihat seperti Villa ketimbang rumah biasa pada umumnya.
Sesampainya di bank Tania di sebut oleh seorang security, lalu Tania bertanya dimana dia harus mengantri untuk melakukan pinjaman dengan jaminan. Security tersebut membawa Tania kehadapan salah seorang pria paruh baya yang ada di salah satu counter di sana.
" Permisi pak Jaka, ini ada nasabah yang ingin melakukan pinjaman. " hajar security tersebut sambil mempersilahkan Tania untuk duduk.
" Terima kasih pak Deden, "sahut pria paruh baya tersebut.
Security yang bernama Deden itu lalu kembali ke posisi nya semula dan meninggalkan Tania bersama pria yang bernama Jaka.
To Be continued 🔥🔥🔥
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
Star
Mampir thor,,,,
Novel berjudul zombie ini yang paling ku suka😍
Semangat nulisnya Thor💪
2025-09-08
3