Setelah hujan pasti ada pelangi.
Gadis jelek dan lugu bertemu dengan Pria Tampan Dari Keluarga konglomerat yang terdampar setelah mengalami kecelakaan.
Suatu kesalah pahaman menyuruh mereka melakukan pernikahan rahasia yang mana pria itu sudah memiliki tunangan.
Gimana Selanjutnya,yuk Di simak Sampai tamat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EBYzana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malaikat baik
Keesokan hari nya mereka Sarapan bersama di meja makan.
"Seperti biasa setiap tahun nya kita mengadakan acara akhir tahun.juan,apa kamu sudah menyiapkan acara nya"
"Ia nek,semua nya sudah siap"
"Baiklah,besok semua nya harus hadir.oh ya Juan, kemarin Vanisa di hadang para perampok"
Juan refleks melirik arah Vanisa.dia sangat khawatir tapi dia berusaha untuk tenang.
"Lalu"jawab Juan santai.
"Untung nya Refan datang tepat waktu dan menyelamatkan Vanisa,tangan Refan sampai terluka"
Juan menatap Refan dengan tatapan interogasi nya.
"Nenek ingin menyuruh mu mencari pengawal untuk Vanisa tapi Refan mengusulkan diri kalo dia bisa menjaga Vanisa"
"Nenek....aku sudah bilang ku tidak butuh pengawal,aku bisa jaga diri dengan baik"kata Vanisa pada Patma.
"Kamu tidak bisa menjamin keselamatan mu Vanisa!....nenek itu sudah baik kepada mu....dengar kan saja dia"
"Mama"tegur Refan dengan pelan karna mama nya bicara dengan nyolot kepada Vanisa.
"Aku akan siapkan pengawal nya,aku pergi dulu"Juan menyudahi Sarapan nya dan pergi.
Sampai di kantor Raka menyambut kedatangan Juan di ruangan nya.
"Selamat datang pak...."
Juan menghempas tubuh nya begitu saja di kursi.
"Apa bapak baik baik saja?"kata Raka melihat Juan yang seperti banyak Masalah.
"Aku baik"
"Gimana perceraian nya,apa bapak bisa menggagalkan nya?"
"Gagal apa nya,setiba nya aku di sana kami sudah sah bercerai...Vanisa mengambil cap jempol ku untuk mengisi tanda tangan ku,itu nama nya curang kan?"
"Rupanya nyonya punya akal yang cerdik yah?"kata Raka memuji Vanisa.
"Itu karna pendidikan nya terlalu tinggi,aggrrhh...."Juan terlihat galau dan sangat mager.
"Kamu kembalilah bekerja"
"Baik pak"
Seperti biasa sebelum melakukan pekerjaan Juan mengisi daya tenaga nya dulu dengan melihat Poto sang kekasih yang ia simpan.
Juan membuka laci dan terkejut.laci itu tampak kosong tidak ada foto Vanisa di dalamnya.
"Ke mana perginya...siapa yang mengambilnya...berani sekali, awas aja kalau aku tahu siapa yang mengambil foto Vanisa di laci ini"Juan sangat marah dan menekan tombol telpon di depan nya.
"Raka!...keruangan ku sekarang"
Raka pun datang dan dia tau seperti nya Juan sedang marah,suara nya tadi terdengar sangat menakutkan.
"Ada apa pak"
"Siapa yang membersihkan ruangan ku selama aku tidak masuk?"
"Tidak ada pak,seperti biasa aku yang selalu membersihkan ruangan mu"
"Lalu kenapa Poto Vanisa di laci ku bisa hilang!....siapa yang mengambil nya!..."dengan suara keras.
"i,itu...."
"Itu apa...jawab!..."
"Nyonya yang mengambil nya pak,dia mengambil semu nya"
"Apa!....kenapa kamu tidak cegah!..."
"Maaf kan saya pak"Raka menundukkan kepala nya meminta maaf.mana berani dia melawan Vanisa.Vanisa saja lebih dingin dari pada Juan.
"Agrh...sudah lah,kamu pergi saja"kesal Juan.
"baik pak"
"Itu hanya Poto,kenapa dia sensitif sekali,lagian aku tidak mencuri Poto nya,Poto itu milik ku"Juan benar benar merasa sangat kesal.
***
Diva dan Maya sedang bertemu di sebuah restoran.
"Katakan,ada apa Tante ingin menemui ku"
"Tante sudah punya ide untuk memisahkan Juan Dan Vanisa"
"Apa rencana Tante"
"Refan menyukai Vanisa dan Refan ingin menikah dengan nya,bagaimana kamu membantu untuk menyatukan mereka berdua? kalo mereka menikah maka Juan dan Vanisa akan berpisah untuk selama nya dan kamu akan tenang bersama Juan"
-Sebenar nya aku tidak membutuhkan bantuan mereka karna aku yakin Vanisa akan meninggalkan Juan.tapi untuk jaga jaga agar mereka tidak kembali lagi sebaik nya aku harus membantu Refan agar mereka tidak ada kesempatan untuk rujuk-
"Baiklah,aku ikut saja apa kata Tante"
"Terimakasih...."senyum Maya dengan bahagia.
-Maaf Diva kalo posisi mu tersingkirkan di keluarga Barino nanti-
***
Di dalam mobil Raka menatap Juan yang tampak murung di belakang.
"Kita ngopi yuk pak,sudah lama kita nggak ngopi di luar"ajak Raka yang ingin menghibur Juan.
"Carikan tempat nya.
Setelah setuju Raka mencari tempat yang bagus dan juga tenang untuk ngopi.
"Ini tempat baru?"kata Juan karna Raka mengajak nya tidak di tempat biasa.
"Aku dengar Kafe ini baru di buka seminggu yang lalu,dengan view yang indah ini aku jadi pengen datang kesini,akhir nya aku bawa bapak"
Mereka menikmati kopi yang enak sambil menatap view yang indah membuat hati jadi tenang.juan merasa melihat Vanisa di tempat ini.
"Vanisa...."Juan mengejar perempuan itu tapi perempuan itu bilang.
"Ada pak Juan"seru Raka yang juga mengejar Juan.
"Tadi aku melihat Vanisa di sini"
"Nyonya Vanisa?....saya rasa pak Juan terlalu memikirkan nyonya maka nya bapak jadi berhalusinasi,sebaik nya saya antar bapak pulang dan beristirahat.
"Aku benar benar melihat Vanisa tadi"guman Juan.
Di rumah Juan melihat nenek nya duduk santai sambil menikmati teh.juan pun menghampiri nenek nya.
"Nenek,kok sendiri.Vanisa mana?"
"Vanisa sedang keluar"
"Keluar kemana? Sama siapa?"
"Dia ke panti jompo kata nya dia mengadakan acara amal di sana,dia pergi bersama Refan"
-Sial-
Juan bangkit dan pergi begitu saja.
"Juan!...kamu mau kemana!...."saut Patma memanggil yang di abaikan oleh cucu nya.
Di panti jompo terlihat beberapa nenek nenek menguruyungi Vanisa dengan canda tawa bersama.
Refan yang merasa bosan dengan kegiatan Vanisa ini dia pun membuang rokok nya dan menghampiri Vanisa.
"Vanisa,aku ke toilet bentar yah,perut ku sedang mules"akting Refan yang ingin pergi dari suasana yang membosankan ini.
"Ia"
"Vanisa,siapa sih yang kamu bawa,dia terlihat jahat dan juga tidak menyenangkan"
"ia,benar Vanisa,wajah nya kaku sekali"oceh nenek nenek yang mengati Refan setelah pria itu pergi.
"Dia hanya teman"
"Lain kali jangan berteman dengan dia yah,dia itu tidak baik untuk mu"
"Ia ia....apa sih ya nggak buat kalian"kata Vanisa dengan senyum.
Pengurus panti membawakan makanan lezat dan juga buah buahan pada mereka.Vanisa dan yang lain nya terheran melihat makanan dan buah itu.
"Ini apa Bu"tanya Vanisa.
"Alhamdulillah hari ini kita semua kedatangan rezeki yang berlimpah dari malaikat baik,dia memberikan makanan,buahan dan juga pakaian untuk kita semua di sini"
"Wah...baik sekali malaikat itu,di mana dia kami ingin bertemu dan mengucapkan terimakasih kepada nya"
"Itu dia di sana"
Vanisa melihat seorang pria dengan pakaian rapi berbicara kepada pemimpin panti,pria itu sedang memunggungi mereka.pria itu berbalik badan dan berjalan ke arah mereka.Vanisa terbelalak melihat pria itu adalah Juan,dia ada di sini.
Jangan lupa like yah
