NovelToon NovelToon
Pernikahan Darah Sang Raja Mafia

Pernikahan Darah Sang Raja Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Nikah Kontrak / Pelakor jahat
Popularitas:585
Nilai: 5
Nama Author:

Islana Anurandha mendapati dirinya terbangun di sebuah mansion besar dan cincin di jemarinya.

​Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk keluar dari rumah istana terkutuk ini. “Apa yang sebenarnya kamu mau dari aku?”

​“Sederhana. Pernikahan.”

​Matanya berbinar bahagia saat mengatakannya. Seolah-olah dia sudah lama mengenalku. Seakan-akan dia menunggu ini sejak lama.

​“Kalau aku menolak?” Aku bertanya dengan jantung berdebar kencang.

​Mata Kai tidak berkedip sama sekali. Dia mencari-cari jawaban dari mataku. “Orang-orang terdekatmu akan mendapat hukuman jika kamu menolak pernikahan ini.”

Islana berada di persimpangan jalan, apakah dia akan melakukan pernikahan dgn iblis yg menculiknya demi hidup keluarganya atau dia melindungi harga dirinya dgn lari dari cengkraman pria bernama Kai Itu?

CHAPTER 23

Chapter 23

Masa Kini

POV – Kairav Arumbay

Kita terpaksa berhenti di salah satu perhentian pengisian minyak. Semua mobil harus diisi hingga penuh untuk sampai di Barabay.

​Bisa-bisanya aku akan kembali ke kota itu. Aku berjanji untuk tidak kembali ke sana. Sayangnya sepertinya aku harus mengingkari janjiku sendiri. Karena Islana.

​Bagaimana kondisi dia sekarang? Apa Oza melukai dia?

​Aku terkesan naif. Tentu saja Oza pasti ‘akan’ melukai Islana.

​Ketika aku masuk ke dalam toko kecil di sana, kasir yang berada di belakang counter memperlihatkan wajah ketakutan dan kaget secara bersamaan.

​“Ka…kalian datang lagi?” kata anak muda itu.

​Apa? Jangan-jangan…

​Aku mendekat ke mejanya. “Apa kamu ngeliat cewek rambut panjang bersama pria dengan luka di dekat matanya?”

​Anak muda itu berjalan mundur sampai ke dinding belakangnya. “Mereka sudah pergi. Beli minuman terus pergi…ehm aku nggak tau kemana mereka. Tolong aku nggak mau ikut campur.”

​Sialan!

​“Sudah berapa lama?”

​“Ehm…sekitar satu jam yang lalu.”

​Aku berbalik meninggalkan dia. Mengambil air mineral yang ada di lemari pendingin dan karena kesal, setelah beberapa kali teguk, aku melempar itu ke lantai.

​Semua orang yang ada di sana sepertinya menyadari betapa bahaya aku sekarang. Perlahan para konsumen pergi termasuk si kasir yang penakut itu.

​Omar berdiri di ujung lorong makanan. “Kita nggak perlu membuat onar di sini. Di sini daerah yang tidak di kuasai Klan kita, polisi bisa datang kalau salah satu dari mereka tadi melapor.”

​“Klan kita? kamu masih merasa layak masuk Arumbay? Kamu harusnya sadar satu-satunya alasan aku bawa kamu karena kamu harus membayar dosa kamu!” Aku menendang botol yang ada di lantai itu karena emosi yang semakin memuncak.

​Omar melihatku simpatik. “Ini akan Jadi kacau, Kai. Kita sudah lama nggak ada di sana. Kita harus bersiap-siap.”

​“Aku bukan lupa dengan tempat itu. Tapi yang menyakitkan adalah Islana harus menginjakkan kaki di sana. Kamu nggak perlu memberitahu kalau ini akan kacau, aku bukan orang bodoh.”

​“Maaf sekali lagi.”

​Aku ingin memukulnya. “Minta maaf karena mencium wanita yang bukan milikmu atau minta maaf karena Oza berhasil mempermalukan kita?”

​Omar menunduk ke lantai. “Dua-duanya. Oza mempermalukan aku bukan Klan Arumbay. Aku nggak hati-hati.”

​Pintu dibuka dengan kencang. Bunyi bell menandakan seseorang masuk. Ternyata Hamdan yang masuk dan berlari ke arah kami.

​“Maaf Bos, di luar datang tamu nggak diundang. Empat orang polisi.”

​Hari ini benar-benar seperti ledakan bom berantai. Dan suara polisi itu perlahan masuk ke dalam toko kecil ini.

***

Masa Kini

POV – Islana

“Bagaimana bisa ibu aku berpikir kalau kamu suami aku?” Aku akhirnya bertanya ke Oza setelah satu jam aku mendiamkan badak bercula satu di sebelahku ini.

​“Mudah, aku tinggal bilang kalau kamu bakal datang ke Barabay dan melakukan pernikahan secara resmi. Dan karena ibu kamu sudah tinggal di sana…”

​“Aku nggak tau ibu aku tinggal di sana,” perutku mulas mendengar kenyataan itu. “dia sudah punya keluarga baru.”

​“Keluarga kamu penuh drama, gadis cilik.” Oza tidak pernah menyembunyikan opini jujurnya.

​“Kenapa kamu berusaha cari aku?” Aku coba memahami tujuan dari Oza melakukan ini semua. Tapi aku masih belum mendapat jawaban setelah memutar otak sendiri.

​Oza meletakkan botol alkohol miliknya ke kotak sampah. Dia menghabiskan minuman itu selama perjalanan ini. “Aku cukup terkesan dengan kamu, gadis cilik.”

​“Terkesan? Apa itu bernada positif atau negatif?”

​Matanya melihatku. Memperhatikan seluruh wajahku. “Kamu menyelamatkan orang asing padahal itu membahayakan nyawa kamu sendiri.”

​Aku menarik selimut ke atas pangkuanku. Merasa kedinginan di mobil mewah ini. “Kamu lupa aku menyesal kalau sudah menyelamatkan seseorang bernama Oza?”

​“Itu nggak mengubah fakta sore itu.” Oza tidak bergeming.

​“Tapi sayangnya…”

​“Sayangnya gadis cilik sore itu adalah istri seorang Kairav Arumbay.” Oza menertawakan fakta yang terlalu kebetulan di hidupnya.

​Istri Kairav Arumbay.

​Pernikahan macam apa yang aku rasakan? Di culik untuk hidup bersama Kai, melakukan pernikahan atas dasar ancaman hidup Karin dan Tiyana, selain itu melakukan semua hal yang biasanya suami-istri lakukan kemarin malam.

​Apa ini wujud pernikahan yang normal?

​Kenyataan itu mulai kembali ke otakku yang sudah mau pecah di tengah-tengah persaingan dua Klan brutal ini. “Jadi kamu ingin mengambil apa yang jadi miliknya?”

​“Bisa dibilang begitu.” Oza tiba-tiba mengelus tanganku.

​Dengan reflek cepat aku menarik tangan dan duduk menjauh dari Oza. Kenapa rasanya sentuhan laki-laki selain Kai terasa seperti dosa dan memuakkan?

​Meskipun aku benci apa yang Kai lakukan selama ini. Tapi dia selalu memperlakukan aku dengan baik. Meskipun sekarang aku gundah, apakah aku jatuh cinta dengan Kai karena terbawa suasana saja?

​“Selain itu kamu harus tau satu hal. Kai membenci Klan kami salah satunya karena ibunya.”

​Aku akhirnya menyimak. Melihat dadanya yang kembang kempis karena menahan emosi saat menceritakan hal selanjutnya.

​“Apa?” Drama apa lagi yang ada diantara keduanya?

​Oza memberikan tatapan tanpa rasa bersalah. “Ibunya berselingkuh dengan ayahku.

​Apa?!!!!!

1
danisya inlvr
Gemes banget 😍
Irisa_Sherenada: Gemes* Sama Kai ya? 😊
Irisa_Sherenada: Genes Sama Kai ya Kak? 😘
total 2 replies
Inari
Baru baca beberapa chapter aja udah pengen rekomendasiin ke temen-temen semua!
Irisa_Sherenada: Makasih kakak. Stay tuned yah 😉
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!