SKUAT GAIB

Blues yang tetap bisa terbang dengan stabil di dalam kegelapan menerus kan pencarian nya masuk ke dalam ruang-ruang berlubang.

Goa-goa gelap dan sarang-sarang binatang.

Namun tetap saja Blues belum menemukan tanda-tanda keberadaan dari Teratai Jantung Kehidupan.

Jika Zaziman melakukan fokus pencarian di hutan-hutan yang ditumbuhi oleh tanaman dan pohon-pohon. Maka Mos sebaliknya.

Mos Katak Merah mencari teratai sakti itu di tempat-tempat gundul dan tandus. Di wilayah pegunungan yang dipenuhi oleh bebatuan dan pasir.

Tapi di sepanjang jalan-jalan yang terjal itu tidak ada sama sekali tanaman yang tumbuh.

Katak Merah berpindah tempat ke pinggir-pinggir pantai. Di area lembab yang ditumbuhi oleh lumut-lumut.

Tapi di tempat seperti itu pun Teratai Jantung Kehidupan belum juga mau ditemukan.

Tidak terasa malam pun datang.

Benar kata Zaziman. Puncak tertinggi di dunia gaib ini berubah menjadi semakin dingin dan berangin di waktu kelam.

Ini benar-benar sama dengan analogi mencari jarum di tumpukan jerami.

Leo jin bertopeng mencari di sepanjang padang ilalang yang tinggi-tinggi.

Leo terkubur tidak terlihat. Ilalang di pegunungan ini tidak hanya tinggi-tinggi tiga kali ukuran tubuhnya. Tapi juga besar-besar.

Belum lagi ada ilalang-ilalang yang berduri-duri tajam.

Mungkin karena alasan inilah Akbar masih dilibatkan di dalam tulisan takdir dunia gaib. Dalam samaran nya menjadi Leo jin bertopeng.

Diantara ilalang-ilalang yang berduri-duri itu. Ada sebuah tumbuhan yang lain sendiri.

Tanaman ini tumbuh dengan begitu cantik.

Leo ingat percakapan katak merah dengan harimau loreng.

"Bagaimana kami mengenali kalau tanaman itu adalah Teratai Jantung Kehidupan?",

"Kalian akan tahu begitu melihat nya",

Leo pun yakin tanaman bak bunga yang sekarang ada di hadapannya itu adalah Teratai Jantung Kehidupan.

Teratai itu berpendar.

Cahaya nya begitu terang dan menenangkan untuk dipandang.

Seperti ketika sedang melihat bintang-bintang menari di luar angkasa.

Teratai itu berbuah. Sebuah jantung yang berdenyut.

Sebuah jantung yang hidup dan bernyawa.

Sebuah jantung yang sekarang sangat dibutuhkan demi menyelamatkan masa depan Kerajaan Calaka.

Leo pun memetik teratai yang bersinar itu dari tanahnya.

Leo berhasil. Mendapatkan Teratai Jantung Kehidupan di dalam genggaman tangannya.

Tapi misi di puncak pegunungan tertinggi di alam gaib masih belum sepenuhnya rampung.

Tiba-tiba ilalang-ilalang tinggi besar yang berduri-duri itu hidup.

Ilalang-ilalang itu marah lalu mengamuk.

Ilalang-ilalang itu mencambuk Leo dengan membabi buta.

Leo memprioritaskan keselamatan Teratai Jantung Kehidupan supaya tidak mati dan terus berdenyut.

Kostum Leo yang terbuat dari jubah buaya dan topeng Leo yang terbuat dari fosil mammoth tidak tergores sedikit pun ketika Leo terhantam duri-duri ilalang.

Tapi badan Leo pegal-pegal. Kalau terus-terusan seperti ini tubuh Leo bisa remuk.

Leo harus sesegera mungkin keluar dari padang ilalang yang sekarang berubah menjadi ancaman kuburan kematian ini.

Leo harus bersusah payah menghindari amukan para ilalang yang besar-besar dan tinggi-tinggi.

Dari arah berlawanan ada yang membuka jalan.

Itu adalah Zaziman Harimau dan Mos Katak Merah.

Zaziman sangat kuat. Harimau sakti itu dengan tarikan satu tangan nya berhasil membunuh ilalang-ilalang dengan cara mencabutnya hingga terputus dari tanah.

"Leo, lewat sini", perintah Zaziman.

Mos Katak Merah lebih cerdik lagi untuk menaklukkan ilalang-ilalang berduri.

Mos mengikat ujung-ujung ilalang satu dengan yang lain. Supaya mereka bisa diam dan tidak mencambuk lagi.

"Berikan Teratai Jantung Kehidupan itu padaku",

Itu Blues burung biru yang terbang dengan sangat lincah menghindari serangan-serangan para ilalang yang berusaha menangkap nya.

"Blues tangkap ini",

Leo memberikan buah jantung kepada burung biru.

Blues menangkap dan mengamankan nya.

Dengan pertolongan dari Zaziman dan Mos, Leo bisa lebih cepat keluar dari padang ilalang yang tengah mengamuk.

*

Keempat anggota tim bekerja sama dengan sangat baik. Mereka berhasil mendapatkan apa yang mereka cari.

Teratai Jantung Kehidupan sudah ada di tangan.

Sekarang tinggal waktu nya untuk pulang ke Kerajaan Calaka dan berakhir lah segala kepenatan.

"Dimana Pox?",

"Dimana siluman rubah itu?",

Setibanya di Kereta Express Kencana yang di parkir diantara pohon-pohon pinus.

Zaziman dan kawan-kawan tidak menemukan Pox siluman rubah yang selalu berpakaian serba hitam.

Pox adalah pilot sekaligus mekanik yang bisa menerbangkan Kereta Express Kencana.

"Sudah aku peringatkan untuk rubah itu supaya tidak membuat suara gaduh", kata Zaziman.

"Memang nya ada apa?", tanya Blues.

"Di pegunungan ini ada jin gila", jawab Zaziman.

"Kalian berdua tunggu di sini",

"Biar aku dan Leo yang pergi menjemput Pox",

"Tugas kalian berdua adalah menjaga Teratai Jantung Kehidupan tetap berdenyut sampai kami kembali", perintah Zaziman.

Satu-satunya jalan untuk meninggalkan pegunungan dengan puncak tertinggi di dunia gaib ini dan kembali ke Kerajaan Calaka adalah dengan naik Kereta Express Kencana.

Jika hanya dilakukan dengan cara terbang sendiri-sendiri di alam bebas. Maka keempat petarung itu tidak akan sampai ke Kerajaan Calaka.

Karena jarak yang harus ditempuh sangat lah jauh dan berbahaya.

Mungkin Blues burung biru masih bisa terbang sendirian dan tiba di Calaka.

Tapi pasti Teratai Jantung Kehidupan yang sangat jarang terlihat akan raib di tengah jalan.

Satu-satunya jalan untuk pulang adalah dengan kembali naik Kereta Express Kencana.

Tapi masalahnya sekarang pilot nya sedang tidak tersedia.

*

"Aku harap kau masih bertenaga Leo",

"Memang nya kenapa wahai Zaziman?",

"Jin gila yang menangkap Pox adalah jin batu",

Zaziman sudah tahu kemana ia harus mencari siluman rubah juru kemudi mereka.

Di goa batu di salah satu tempat di sepanjang pegunungan di puncak tertinggi.

"Ingat rencana kita Leo",

"Aku akan masuk terlebih dahulu untuk mengalihkan perhatian jin gila itu",

"Tugas mu membawa Pox kembali ke kereta kencana di hutan pohon-pohon pinus secepatnya",

"Aku akan menyusul belakangan", perintah Zaziman.

"Wahai Zaziman",

"Bukan kah terlalu berbahaya jika melawan jin batu di goa tempat nya bersarang?",

"Apalagi jin batu ini gila",

Leo mengkhawatirkan pemimpin nya.

"Lakukan saja apa yang aku katakan", ulang Zaziman dengan tegas.

Sampai lah Harimau dan jin bertopeng di depan mulut goa batu tempat tinggal jin gila.

Zaziman pun masuk ke dalam goa itu.

Di dalam goa itu Zaziman langsung disambut oleh jin batu yang gila nya sudah semakin parah.

Wujud jin batu adalah batu-batu yang tersusun membentuk sebuah tubuh yang memiliki kaki, tangan dan juga kepala.

Jin batu di hadapan Zaziman usianya sudah sangat tua.

Batu-batu yang merupakan wajahnya sudah dipenuhi rambut-rambut dan bulu-bulu yang beruban.

Batu-batu di wajahnya juga sudah banyak sekali terdapat kerutan.

"Rupanya kau harimau ingusan",

"Mau apa kau kemari?",

Zaziman dan Jin batu gila itu sebelumnya memang pernah bertemu.

Dahulu sekali.

"Aku mau menjemput rubah teman ku", kata Zaziman.

"Tentu saja tidak boleh",

"Kalian berdua sekarang harus tinggal bersama ku di dalam goa ini sampai menjadi gila sepertiku", ucap jin batu.

"Dari pada aku harus menjadi gila seperti mu lebih baik aku mengubur mu hidup-hidup", ancam Zaziman.

Pertarungan duel antara siluman harimau yang kuat melawan jin batu gila penghuni goa pun dimulai.

Sangat sengit.

Leo masuk ke dalam goa begitu mengetahui jin batu tengah sibuk berduel dengan Zaziman.

Leo menghampiri Pox yang sudah diikat kuat-kuat dengan kulit-kulit pohon kering.

"Bawa aku pergi dari sini",

"Jin itu gila",

Kata Pox begitu sumbatan di mulut nya dilepaskan oleh Leo.

"Ayo kita keluar",

Leo membawa pilot rubah mereka keluar dari dalam goa kematian.

"Apa kau masih hafal jalan menuju ke hutan pohon-pohon pinus?",

"Aku masih mengingatnya",

"Kalau begitu berlari lah kembali ke sana",

"Ada Mos dan Blues di dalam kereta kencana",

"Aku akan menyelamatkan Zaziman terlebih dahulu",

"Tunggu sampai aku dan Zaziman kembali", perintah Leo kepada siluman rubah.

Begitu melihat Pox berlari dengan sangat cepat nya. Leo masuk kembali ke dalam goa batu.

Zaziman sedang berada dalam masalah besar.

Tubuh kuat harimau tidak berdaya ketika batu sebesar rumah menimbun tubuhnya.

Zaziman terjepit batu raksasa. Kepala PSK itu sedang kesusahan untuk mengembalikan posisi nya.

Sementara itu jin batu yang benar-benar gila sedang tertawa-tawa sambil meloncat-loncat di dinding goa.

"Mana kekuatan mu harimau pikun?",

"Kalau kau tidak bisa menyingkirkan batu raksasa itu dari atas tubuhmu maka kau sebentar lagi akan mati",

"Hahaha... hahaha... hahaha... hahaha...", gila jin batu.

Leo datang.

Dengan kekuatan penuh Leo meninju batu raksasa yang sedang menindih Zaziman.

Jin bertopeng memukul batu raksasa dengan jurus pukulan tangan yang sudah berlumuran api.

Tinju-tinju api kekuatan dari sang Naga.

Leo tidak menghiraukan serangan dari jin gila yang mencoba menjatuhkannya dengan melemparkan batu-batu besar ke arah tubuhnya.

Leo hanya fokus untuk membebaskan Zaziman terlebih dahulu.

Setelah berkali-kali terkena pukulan tinju api. Akhirnya batu raksasa yang telah mengunci pergerakan siluman harimau itu mulai retak-retak.

Dan akhirnya retakan-retakan itu membuat batu raksasa menjadi hancur berkeping-keping.

Zaziman kembali bebas.

Kali ini bersama Leo mereka berdua benar-benar akan mengubur jin batu gila itu hidup-hidup.

Tapi yang terjadi malah justru sebaliknya.

"Hahaha... hahaha... hahaha... hahaha...",

Jin batu gila masih bisa tertawa. Ia melakukan serangan terakhir nya.

Jin batu membuat goa batu sarang tempat tinggalnya runtuh.

Seluruh dinding-dinding batu di goa itu amblas berjatuhan tanpa irama dengan sangat cepat.

Mengubur jin batu gila tuan rumah nya sendiri. Bersama dengan Zaziman Harimau dan juga Leo jin yang bertopeng.