Seorang wanita yang diceraikan oleh suaminya. Ia kehilangan segalanya karena sang suami direbut oleh pelakor.
Bahkan, suami yang gemar melakukan KDRT pada isterinya itu pun tak merasa bersalah ketika sang isteri keguguran anak pertama mereka akibat perbuatan kasarnya.
Sang wanita yang dulunya seorang CEO dan telah yatim piatu itu makin terpuruk, setelah semua hartanya direbut sang suami. Ia menderita, menjadi gelandangan dan hidup di jalanan.
Hingga akhirnya, sebuah takdir merubahnya. Ia bertemu gank motor beranggotakan para gangster yang semuanya beranggotakan wanita, saat ia terpaksa berteduh pada sebuah club malam terbengkalai yang ternyata membawanya ke sebuah kelompok mafia terbesar di Rusia.
WARNING!
💣Cerita ini hanya fiktif belaka
💣Siapkan mental karena novel ini mengobrak-abrik perasaanmu
💣Jangan lupa makan sebelum membaca
💣Jangan lupa dukung author dg like, komen positif, vote poin, koin & vocer yg banyak
Lele padamu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lelevil Lelesan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Care
Manda dibaringkan di ranjangnya. Medis segera memeriksa Manda. Ternyata Manda mengalami kelelahan karena belum sarapan dan makan siang, ia memforsir tenaganya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Asupan makanan terkhirnya hanya makan malam saat bersama Axton.
Manda langsung diberikan infus sebagai pengganti nutrisinya sementara. Ia juga mengalami lebam di bagian lengan dan kakinya. Manda dirawat oleh petugas medis yang berjaga di kastil Antony. Pengurus kastil pun dengan segera menghubungi tuannya dan mengabarkan tentang kondisi Manda.
"Apa? Baiklah. Rawat dia dengan baik, aku akan segera kembali begitu urusanku sudah selesai di sini. Pastikan ia kembali sehat seperti semula," ucapnya dari ponsel yang ditempelkan di telinga kirinya dengan tenang.
Semua orang di ruang rapat hari itu menatap Antony seksama.
"Ada apa, Tony? Siapa yang sakit? Bukankah kau anak tunggal, kau tak memiliki saudara kan?" tanya Axton heran.
Antony menutup panggilannya dan kembali memasukkan ponsel di saku jasnya.
"Menurutmu?" lirik Antony sembari kembali membuka dokumennya.
Axton tersenyum licik, ia tahu siapa yang Antony maksud. Ia tak menyangka jika kawan karibnya ini memiliki rasa pada Manda. Axton diam saja.
"Aku rasa cukup rapat hari ini. Segera realisasikan pembangungan pabrik di Amerika. Dan David, cari tahu tentang perusahaan seluler milik Julius Adam. Cari slot apakah mereka butuh investor dalam usahanya. Jika tak ada, buatlah. Aku ingin ikut dalam jajaran pemilik saham di sana," ucap Antony menatap tajam asistennya.
"Maksud Anda, perusahaan milik Theresia?" tanya David memastikan.
"Ya, aku ingin mendengar kabar bagus darimu. Aku tak menerima penolakan," ucapnya dengan pandangan tanpa berkedip.
David menelan ludah dan tersenyum paksa.
"Serahkan saja padaku, tuan Antony. Anda akan mendapat kabar baik dariku," ucapnya berusaha untuk tenang dan terlihat professional.
Semua orang melirik David dan Antony dalam diamnya. Antony terlihat cuek dan merapikan berkasnya. Asisten Antony segera mengambil semua dokumennya dan memasukkan ke tas kerja Antony dengan sigap. Antony berdiri tegap sembari merapikan setelannya. Ia menatap semua orang tajam yang kini ikut berdiri di depannya.
"Aku akan datang lagi bulan depan dan mengecek hasilnya, jangan mengecewakanku, atau akan ku lempar kalian dari lantai 15 ini," ucapnya dingin dan beranjak pergi meninggalkan ruangan.
Semua karyawan di sana menelan ludah, Axton terkekeh.
"Kalian beruntung memiliki bos seperti dia," ucapnya dengan senyum merekah.
Axton dan Antony mafia kejam dengan gaya dan kharismanya masing-masing. Axton yang terkenal playboy dan disebut Cassanova dikalangan para wanita itu membuatnya memiliki pemikiran jika menikah itu adalah beban.
Ia tak pernah berniat untuk menikah, tapi wanitanya begitu banyak. Bahkan ada yang mengatakan jika ia raja harem. Ada pula gosip beredar jika ia terkena penyakit HIV, tapi rumor itu entah benar atau tidak tak ada yang tahu.
"Jadi, Amanda ya? Kau ternyata suka tipe wanita bergaya kuno seperti itu. Aku memiliki banyak. Jika kau mau ambil saja, aku bisa mencarinya lagi," ucap Axton enteng.
Antony hanya meliriknya sepintas dan tak menanggapinya.
"Eh iya, apa kau sudah tahu? Si Vesper, anak Zeno, ku dengar ia bukan anak kandungnya. Rose membohongi kita, Antony. Bagaimana menurutmu?" tanya Axton penasaran dengan respon Antony.
"Aku tak ada urusan dengan keluarga mereka. Kenapa kau ingin ikut campur? Jangan bilang kau tertarik pada wanita liar itu," ucap Antony menunggu lift di depannya sembari memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana kainnya.
"Hehe, dia cantik dan tangguh, Antony. Ku dengar juga, Erik menyiksanya dan membuatnya koma. Tapi, hebatnya si Vesper itu bisa bertahan, dia masih hidup. Kau percaya itu?" ucap Axton terlihat bersemangat.
Antony geleng-geleng kepala sembari melangkah masuk ke dalam lift bersama Axton dan asistennya. Mereka langsung menuju ke lantai dasar kembali ke mobil.
"Kau tak ikut kembali ke Rusia denganku kan?" ucap Antony berdiri di depan lobi menunggu mobil jemputannya.
"Wah kau ini, apa aku ini penganggu hubunganmu dengan Manda?" kekeh Axton tak percaya jika Antony kesal padanya.
"Baguslah jika kau sadar," jawabnya dingin dan berjalan mantab ke mobilnya.
Axton berdiri santai menatap Antony masuk ke mobil dengan asistennya.
"Sampai jumpa, Axton dan berhentilah bergosip," ucap Antony dengan wajah datarnya sembari menaikkan kaca jendela mobilnya hingga tertutup rapat.
"Aish, menyebalkan. Aku bicara yang sebenarnya! Itu bukan gosip!" teriaknya lantang karena mobil Antony pergi begitu saja meninggalkannya. Axton berdiri di depan lobi dan terlihat kesal.
***
Sore itu, Antony berada di markas Red Skull dengan Barbara, Monica dan Brian disisi Barbara. Antony duduk di sofa dengan cerutu buatan Erik Benedict, mafia Colombia yang diapit diantara jemari gagahnya.
Antony menghembuskan asap rokok pekat itu di mulutnya. Barbara dan lainnya menatap Antony seksama.
"Hmm ... jadi begitu. Baiklah, jika Manda memang menginginkannya," ucap Antony menatap cerutunya tajam.
"Kenapa kau peduli padanya, Tuan Antonio?" tanya Barbara heran.
"Dia sekretarisku, apa ada yang salah?" tanya Antony yang kini menatap Barbara tajam.
Brian diam menyimak. Barbara dan Monica tak tahu jika Brian, dulunya adalah bodyguard Manda. Kini Antony melirik Brian tajam, Brian terperanjat seketika. Entah kenapa ia sedikit gugup dengan tatapan Antony padanya.
"Kau, Brian 'kan?" ucap Antony dengan kaki menyilang menatap Brian tajam.
Sontak Barbara dan Monica tertegun. Ia tak menyangka jika Antony mengenalnya.
"Kau kenal dia?" tanya Monica penasaran.
Antony menghisap cerutunya kuat dan menghembuskan perlahan asap rokoknya. Ia melirik Monica dengan tatapan dinginnya.
"Aku tahu siapa kalian semua, aku juga tahu siapa kau sebenarnya, Monica," ucap Antony tenang.
Barbara dan Monica kembali tertegun.
"Ka-kau tahu siapa aku, tuan Antony?" tanya Monica gugup.
"Kau anak kutu buku yang menyukai segala hal yang berhubungan dengan komputer. Sayangnya keluargamu miskin, mereka tak bisa membelikan semua perlengkapan komputer seperti yang kau inginkan. Kau anak yang cerdas, jenius tapi keinginanmu akan suatu hal membuatmu menjadi penjahat kecil. Kau mencuri, merampok bahkan tak segan melukai seseorang demi mendapatkan apa yang kau inginkan. Hingga akhirnya kau sama seperti Barbara, kau membunuh keluargamu hanya karena tak bisa menuruti kemauan sikap egoismu akan suatu benda. Kau mengubur mereka hidup-hidup di lahan gandum keluargamu. Kau mengikat mereka, memplester mulutnya, dan memasukkannya ke dalam lubang yang kau gali sebagai kuburan mereka. Saat kau menyadari perbuatanmu, semua sudah terlambat. Keluargamu sudah mati, tubuh mereka sudah dimakan belatung dan para penghuni dalam tanah, kau ... cukup kejam, Monica untuk seorang penjahat kecil berumur 17 tahun saat itu," ucap Antony dengan seringatinya.
Monica terlihat tertekan. Ia berjalan mundur dan memalingkan wajahnya. Ia berjalan sempoyongan keluar dari ruangan Barbara dan terlihat seperti akan menangis.
Antony tersenyum miring, Barbara terlihat panik dan berlari keluar mengejar Monica, sahabatnya. Brian gugup, kini ia sendirian di ruangan itu tanpa Barbara dan Monica di sampingnya.
"Tutup pintunya," ucap Antony memerintahkan asistennya.
Asisten itu pun segera menutup pintu dan berdiri sembari menyilangkan kedua tangan di dadanya berdiri menjaga pintu. Brian menelan ludah, ia terlihat gugup karena Antony menatapnya tajam.
"Bagaimana kau bisa berada di sini?" tanya Antony kembali menghisap cerutunya.
"Ka-kau mengenaliku?" tanya Brian gugup.
"Anggaplah begitu. Jadi, apa kau masih berkeinginan untuk membantu nonamu?" tanya Antony sembari mengetukkan cerutunya hingga abunya bertebaran di lantai ruangan Barbara.
Mata Brian terbelalak lebar. Ia mengangguk cepat. Antony tersenyum tipis.
"Baiklah, kemari. Aku ingin kau melakukan sesuatu untuk menebus dosamu," ucapnya sembari memberi kode pada Brian agar mendekatinya.
Brian pun segera mendekati Antony dan duduk di sebelahnya. Antony membisikkan sesuatu padanya, Brian mendengarkannya dengan seksama. Brian mengangguk mantap. Antony segera berdiri dan kembali merapikan stelannya.
"Baiklah, lakukan dengan baik. Kau tak perlu menghubungiku. Aku akan tahu dengan sendirinya akan hasil kerjamu," ucap Antony kembali mengapit cerutu di mulutnya.
"Ba-bagimana dengan nona Manda? Apa ia baik-baik saja?" tanya Brian cemas mendongak ke wajah Antony penuh harap.
"Ia lebih baik bersamaku ketimbang si Adam brengsek itu. Kau tak perlu khawatir," ucapnya sembari memberi kode pada asistennya untuk membuka pintu.
Asistennya pun dengan sigap membuka pintu itu untuk bosnya. Antony berjalan mantab pergi meninggalkan ruang kerja Barbara. Brian beranjak dari sofanya dan berjalan mengikuti Antony di belakangnya sampai ke pintu keluar markas.
Brian menatap kepergian Antony seksama. Antony masuk ke mobil Mercedes Benz hitamnya dan melirik Brian dari balik jendela mobilnya. Mobil Antony pun segera melaju meninggalkan markas Barbara. Senyum Brian mengembang.
"Aku percayakan nona Manda padamu, tuan Antony. Aku akan mengerjakan perintahmu sebagai penebusan dosaku," ucap Brian mantab.
nd semua nya rekayasa kematian palsu yg di inginkan Manda 🤔🙄
sampqi sport jantung 👏👍😙
duh senangnya /Kiss/
sia diculik , Manda mw melahirkan
rumit semua Thor , mba lele yg bikin cerita Aq yg deg-deg'an
malah mabok nd ni na ni nu
sm PSK asia 😧😆