Seorang gadis SMA cantik yang selalu terlibat masalah di kehidupanya,dengan kisah yang sangat plot twist.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ambarrela, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
—023 ( KECEMBURUAN CILLA )
Pagi hari telah tiba memunculkan sinar matahari yang sangat terang, hingga menembus kaca kamar seorang gadis yang sedang tidur terlelap.
“Cillaaaa woi cillaaa bangun jam berapa ini.” Teriak bianca kepada sahabatnya yang sedang tidur nyenyak itu.
Gadis yang di bangunkan oleh bianca akhirnya mengerjapkan matanya dengan muka bantal dan dia berkata.
“Jam berapa sih bi keburu amat.” Jawab cilla dengan nada santainya.
“Apa lo bilang keburu amat? Cill lo lupa kita beda kelas di kelas gue nanti ada pelajaran bu andita yang ada kalo gue telat gue di hukum monyet.” Kata bianca dengan melemparkan boneka kecil kearah cilla.
Cilla yang mendengar itu dia hanya menghembuskan nafasnya dengan pelan.
“Sensitif banget lo darah tinggi lo.?” Ujar cilaa dengan wajah songongnya.
Akhirnya cilla bangun dan berlari kearah kamar mandi bianca sebelum bianca menjadi macan hutan.
Beberapa menit telah berlalu akhirnya cilla dan bianca sudah siap dengan seragam dan muka cantiknya masing masing, mereka berdua turun dari lantai atas menuju lantai bawah untuk sarapan bersama.
“Loh anak mama udah turun udah cantik cantik pula.” Kata tante glorita sambil tersenyum cantik.
“Anak tante? Anak tante cuman si cilla aja dih.” Jawab bianca dengan wajah kesalnya dia memang tidak ingin di akuin anak oleh tantenya yang cetar itu.
“Yang ngomong kamu anak saya juga siapa percaya diri banget anak wiliam ini.” Jawab tante glorita dengan tersenyum miringnya.
Bianca hanya memutar bola matanya dengan malas, makan pagi telah usai mereka pun bersiap siap untuk melanjutkan aktivitasnya masing masing.
“Barca bawa mobilnya pelan pelan ya bianca bareng abangmu aja sama cilla.” Ujar mama bianca kepada anak anaknya itu.
“Iya ma.” Jawab barca dengan sopan.
Sedangkan bianca hanya menganggu kan kepalanya saja.
“Bianca.. mulai minggu depan kamu sudah tinggal bersama kami kembali ke rumah asalmu karena rumah ini akan di kosongkan karena tantemu akan tinggal bersama cilla.” Kata wiliam dengan wajah tenangnya.
Bianca yang mendengar itu sontak terkejut karena bagi dia kalo ia kembali ke rumah utama dia akan kembali terkekang seperti dulu, papa nya sangat ketat dengan lingkungan rumah itu apalagi menyangkut dia dan abangnya.
“Aku berani kok tinggal di sini sendiri.” Jawab bianca kearah papanya itu.
“Jangan ngaco bianca.” Ujar barca sambil menatap adiknya dengan tajam.
Bianca yang mendengar bentakan kakaknya akhirnya ia mengangguk dengan tidak rela, dia sangat keras kepala kepada orang tua nya tetapi tidak untuk barca dia sangat takut kepada abangnya itu.
Karena dari dulu barca yang selalu membelanya di saat keluarganya tidak ada yang percaya dengan bianca, bianca dan keluarganya menyimpan rahasia besar tentang suatu hal.
Akhirnya mereka pun berangkat ke sekolah dengan mobil rubicon hitam milik barca.
Suasana sekolah elit itu telah ramai banyak siswa siswi yang berlalu lalang, mobil rubicon itu telah berhenti di parkiran sekolah yang mewah.
Alexa yang sudah datang dengan abangnya itu sekilas dia melihat dua sahabatnya beserta barca yang sudah jalan kearah lorong sekolah.
“Lexaaaa babbyyyy.” Teriak cilla sambil berlari memeluk satu sahabatnya itu
Alexa menerima pelukan cilla dengan tertawa tipis, bianca yang melihat itu dia menggelengkan kepalanya melihat kelakuan cilla.
“Lo satu kelas sama cilla bar gue sama adek lo.” Kata alex sambil merangkul pundak bianca.
“Jagain adek gue.” Ucap barca dengan wajah tenangnya.
“Jagain juga adek gue jangan cuman cewek lo aja.” Jawab alex dengan nada menyindirnya.
Mereka pun tertawa di tengah candaan mereka ada sosok perempuan cantik dia menghampiri bianca cs dan bianca lupa kalo dia masih mempunyai satu sahabat baru yang belum di kenalkan ke abangnya dan alex.
“Haiii maaf ya aku gak berangkat bareng kalian.” Kata scarlet dengan wajah yang tersenyum sangat manis.
Cilla dan alexa yang melihat itu seolah olah tidak peduli dengan ucapan scarlet.
Scarlet pun terdiam melihat tidak ada respon apapun dari mereka.
“Hai scarlet maaf juga ya… oh ya scar gue mau kenalin abang gue yang ini namanya barca dan yang di samping barca ada alex.” Ujar bianca dengan menunjuk memperkenalkan barca dan alex kepada scarlet.
“Hai gue scarlet teman baru mereka bertiga hehe.” Jawab scarlet dengan wajah damai.
Barca yang melihat gadis itu seolah merasa pernah bertemu tetapi barca lupa karena wajah itu tidak asing baginya.
“Gue alex.” Ujar alex dengan muka datarnya.
Cilla yang melihat kekasihnya barca sedang tertegun melihat scarlet, cilla merasa kesal karena ia takut barca menyukai scarlet dan terpukau dengan kecantikan scarlet meskipun kecantikan scarlet masih berada di bawah mereka.
“Udah pandangin temen aku.?” Celetuk cilla dengan memasang wajah kesalnya kearah barca dan scarlet.
Barca pun tersadar dengan ucapan kekasihnya dia mencoba meraih pergelangan tangan cilla tetapi di tepis oleh cilla, cilla akhirnya meninggalkan barca dan alex sambil menggandeng tangan bianca dan alexa secara bersamaan.
“Lu ngapain gandeng tangan gue kocak, kita beda kelas.” Celetuk bianca sambil melepaskan tangan cilla dengan pelan.
Alexa yang mendengar itu lantas tertawa melihat kelakuan cilla dan bianca.
“ Oh iyaa yaa… lo juga ngapain mau gue gandeng.” Jawab cilla dengan tidak mau kalah.
“Udah udah kalian berdua debat mulu heran, lo juga cilla cemburu sih cemburu gausah tantrum juga kali lagian barca kayanya bukan terpana tapi kaget aja kita punya temen baru.” Jawab alexa dengan tenang karena alexa tahu cilla sedang cemburu buta.
“Tuh dengerin, udah ah gue mau ke kelas dulu.” Jawab bianca sambil melangkah meninggalkan mereka berdua.
Tepat saat bianca meninggalkan mereka berdua bell masuk sekolah telah berbunyi siswa siswi bergegas memasuki kelasnya.
Bianca telah sampai di kelasnya dan berjalan kearah kursinya, di saat bianca duduk scarlet pun telah tiba di kelasnya juga.
“Kok gue di tinggal si bi.” Ucap scarlet dengan nada kesalnya.
“Noh salahin si cilla noh dia udah cemburu buta ke lo.” Jawab bianca dengan menggelengkan kepalanya.
“Hah? Padahal gue gak ngapa ngapain.” Jawab scarlet dengan muka heranya.
“Ya bukan lo tapi abang gue matanya udah minta di tusuk sama cilla, dia merhatiin lo kaya gimana gitu.” Kata bianca sambil memandang muka scarlet dengan serius.
“Hahahaa ada ada aja.” Jawab scarlet dengan tertawa gugup karena ia takut bianca akan mengingat siapa dia dan dia juga takut barca akan mengenali dia saat jaman smp dulu.
Karena memang bianca dan barca sempat mengalami kecelakaan hingga membuat ingatanya hilang sementara.
Di sela obrolan mereka guru mereka masuk dan seketika semua terdiam, tidak dengan bianca dia sedang mengkhawatirkan lucas karena lucas tidak terlihat sama sekali bangkunya kosong.
“Anak anak kita menerima murid baru lagi yang bernama alex kavier ryder pindahan dari shanghai.” Kata bu guru dengan wajah tersenyum.
Scarlet yang melihat bianca seperti gelisah ia memasang wajah heran.
“Hei lo kenapa bi.” Kata scarlet sambil memandang wajah bianca.
Bianca yang sadar scarlet mengajaknya berbicara akhirnya dia mencoba menetralkan raut wajahnya.
“Ah gapapa kok.” Jawab bianca dengan tersenyum.
“Saya mau duduk sebelah bianca boleh bu?.” Tanya alex dengan meminta izin kepada ibu guru itu.
Ibu guru itu mengangguk dan tidak bisa menolak dari anak donatur sekolah ini.
“Aza kamu pindah dekatnya sandi ya yang kursi kosong itu.” Perintah bu guru kepada anak didiknya yang lain.
“Terimakasih.” Kata alex sambil berjalan kearah bangku yang ada di sebelah bianca.
Alex pun tersenyum kepada bianca bianca pun tersenyum balik kearah alex, ya mereka cukup dekat karena dari mereka di shanghai mereka memang cukup dekat.
jangan lupa mampir juga di cerita aku ya kak.
"dari panggilan om jadi suamiku"
terimakasih
alurnya juga oke bangett🤩✨
jangan lupa mampir ya di ceritaku😊
aku udah like loh kak,jangan lupa like balik di cerita aku ya, biar kita sama-sama support 😍🙏
tolong mampir juga di ceritaku yaa 🤩