NovelToon NovelToon
Nasibku Yang Selalu Beruntung

Nasibku Yang Selalu Beruntung

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Pisesa Safwan

Tristan pemuda 23 tahun yang selalu dihina karena tubuhnya yang gemoy. Namun dia tidak pernah berkecil hati karena dia menyadari dan mensyukuri apa yang telah Allah SWT nerima kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hari pertama dirumah istri

" Oh gitu ya mas. Boleh billa jalan-jalan sama mas pakai motor itu. " Ucap billa.

" Boleh dong sayang. Nanti malam kita jalan-jalan ya, terus hari ini kuliah kamu bagaimana. Apakah boleh tidak masuk. "

" Sudah ijin sama dosennya kok mas, tadi malam billa sudah ijin sama kemahasiswaan juga mas. "

" Ya sudah kamu istirahat saja, sambil nunggu nasi goreng bunda matang. Mas beresin ini dulu ya. "

" Billa bantu pokoknya. "

Akhirnya Tristan mengalah dan memasukkan beberapa baju untuk dibawa kerumah billa. Tidak semuanya di bawa karena nanti juga pulang kerumah, jadi hanya sebagaian saja.

" Billa sayang, ini nasi gorengnya sudah siap mau makan sekarang apa nangti. " Ucap bu lilis.

Billa pun segera keluar dari kamar Tristan menuju meja makan, Tristan pun ikut keluar juga dan membawa ransel besar berisi pakaian gantinya. karena sudah Ditunggu oleh bunda dan ayah Tristan.

" Wah enak nih bun, mentang-mentang punya anak baru , Tristan di lupain. "

" Ngomong apa sih kamu ini nak, mana ada hal kayak gitu. Bunda kan menyambut menantu bunda, kalian itu anak bunda. Mana ada bunda membedakan antara kalian berdua. "

" Sudah, sudah sekarang kita makan dulu, itu nanti kalau dingin gak enak lagi dimakan." Ucap ayah paryono.

Mereka pun makan bersama sebelum Tristan kembali kerumah billa. Karena memang Tristan pulang hanya untuk mengambil pakaian ganti saja.

Tidak lama mereka pun selesai makan siang bersama. Dan Tristan juga billa pamit untuk kembali kerumah billa.

" Ayah bunda, Tristan pamit dulu ya karena tadi ijinnya sebentar sama mama mayang. " Ucap Tristan.

" Iya ayah bunda, billa juga pamit dulu ya. "

" Iya hati-hati, pelan-pelan saja jangan ngebut, selalu akur dan setiap ada apapun, serumit apapun masalah nya di omongin baik-baik jangan bertengkar. Komunikasi antara suami istri penting, jangan menyembunyikan apapun dari pasangan biar tidak terjadi pertengkaran rumah tangga. " Ucap bu lilis.

" Iya bun, Tristan pasti tidak akan sampai memarahi billa dan Tristan janji akan meratukan billa. "

" Iya bun, billa juga janji akan menurut sama suami, dan tidak akan melawan mas tristan jika itu untuk kebaikan. " Ucap billa.

" Baik hati-hati dijalan. " Ucap pak paryono.

" Baik ayah bunda, assalamu'alaikum. "

Tristan pun mengendarai motor sportnya dan billa membawa motor meticnya.Mereka pun mengemudikan motornya secara beriringan. Dan tidak lama mereka sampai di rumah billa.

" Assalamu'alaikum. " Ucap mereka berdua setelah memikirkan motornya di depan rumah billa.

" Walaikum salam. " Balasan dari dalam rumah.

" Wah keyen motor kak Tristan. " Ucap dino adiknya billa. Dengan suara cadelnya.

" Apakah kamu suka dino sama motor kak Tristan. " Ucap Tristan lalu berjongkok mensejajarkan tubuh dengan dino.

" Ya kak dino suka, bawa dino jayan-jayan ya nanti pakai motor kakak. "

" Iya nanti sore jalan-jalan sama kakak dan kak billa ya. " Ucap Tristan.

" Hore..... Asyik. Ke STSI ya kak beli jajan disana. "

" Oke oke. Sekarang dino bobo siang dulu ya. " Ucap Tristan.

" Iya kak dino akan bobo siang dulu. "

Dino pun masuk kekamar mamanya untuk bobo siang. Dan disusul oleh mama mayang. Namun sebelum menyusul dino mama mayang berpesan untuk Tristan dan billa agar istirahat juga.

" Ayo mas istirahat di kamar billa. Mas capek tidak. " Tanya billa.

" Tidak kok sayang kenapa memang, mau minta apa biar mas carikan. "

" Tidak minta apa-apa kok mas. Mau minta peluk sambil bobo boleh mas. " Ucap bila dengan malu-malu. "

" Baiklah apapun yang kamu minta, selama mas bisa pasti mas berikan. " Ucap Tristan.

Mereka pun segera masuk kedalam kamar billa untuk istirahat. Setelah sampai dikamar billa pun berganti dengan gaun tidurnya, namun Tristan melakukan kewajibannya dulu sebagai umat islam.

Setelah selesai Tristan pun melipat alat yang dia pakai, dan hanya mengenakan kaos oblong dan celana boxer pendek. Setelah melihat kearah tempat tidur dan melihat bila yang tidak mengenakan jilbab, dia pun terpesona.

Gadis cantik di depan nya, sangat menawan,rambut hitam panjang,dengan poni  sedikit di depannya. Tristan terus memandang wajah istri nya. Dan dia tersenyum senang mendapatkan istri yang sangat cantik.

" Sini mas peluk billa. " Pinta billa

Tristan pun mendekati ranjang dan tidur di samping billa. Dan membawa billa ke pelukan nya. Bila pun membelai rambut bila dengan sayang, dan tidak lama billa pun memejamkan matanya.

" Apakah kamu akan menyembunyikan penyakit mu itu sayang. Kapan kamu akan jujur sama mas, apakah mas ini hanya kamu anggap pelampiasan saja sayang. Katakan semua sama mas, apa yang kamu mau,apa yang kamu suka. Dan kamu mau mas seperti apa. " Gumam Tristan dalam hatinya.

Tristan pun ikut memejamkan matanya tidak lama, dan ternyata billa hanya pura-pura tertidur, karena harus meminum obat dia tidak mau suaminya tahu tentang penyakit nya. Karena dia tidak mau suaminya tahu dan sedih nantinya, tanpa dia tahu bahwa suaminya sudah tau penyakit yang dia derita.

Setelah selesai dia kembali tidur disamping suaminya, dan kembali memeluk suaminya dan ikut tidur. Tristan berencana akan mencari waktu yang tepat untuk berbicara dengan mertuanya.

Tristan pun bangun saat adzan ashar, dia segera bangun dan membiarkan istrinya masih tidur dengan sangat pulas. Setelah selesai mandi dan dan shalat. Tristan keluar dari kamar, dan ternyata mama mayang sudah di dapur untuk memasak.

" Selamat sore ma, ada yang bisa Tristan bantu ma. " Ucap Tristan.

" Eh tidak usah nak, kamu di depan saja main sama dino, sepertinya tadi dia di depan rumah. Takutnya nanti ada motor lewat. Mama Minta tolong ya jagain dino , billa belum bangun. "

" Belum ma, biarkan dia istirahat saja ma. Tristan tidak mau billa keleleahan, kasihan setiap hari harus belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah. Biar sekarang Tristan yang mengerjakan semua nya tugas billa ma. "

" Masya Allah sungguh besar hatimu nak, semoga Allah selalu melindungi mu, dan di limpahkan rezeky yang banyak dan barokah. " Ucap mama mayang.

" Amiin ma, semoga Tristan bisa selalu membahagiakan billa ya ma. "

" Amiin nak."

" Ya sudah Tristan kedepan dulu ya ma, buat temenin dino. "

Setelah itu Tristan pergi kedepan rumah dan menemani dino bermain. Tidak lama billa pun bangun dan mencari suaminya yang sudah tidak ada.

" Mas Tristan, mas. " Teriak billa.

" Heh, kamu ini anak gadis teriak-teriak. " Sahut mama mayang.

" Ma tahu suami billa dimana ma. " Ucap billa panik.

" Kenapa panik kayak gitu sih ,  memangnya mau kemana suami kamu. Itu dia di depan menemani dino main. "

" Alhamdulillah, billa kira mas Tristan kembali ke rumahnya dan ninggalin billa. " Ucap billa.

1
Was pray
urusan jual beli mobil gak kelar2....😇😇😇
koen
semangat terus ya thor utk menulis nya,
tolong lebih teliti lagi dlm menyusun alur cerita, karena sangat mengganggu
contoh
baru mandi, artinya sdh mandi
kemudian diceritakan pamit mau mandi..
koen
bab 1, membosankan
banyak penjelasan yg ber ulang² dab tidak perlu
Was pray
gak terlalu cepat nikahnya? alangkah baiknya bila tristan sukses dulu, paling enggak udah punya penghasilan tetap walau gak besar, yg penting bisa menopang hidup keluarga baru nikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!