NovelToon NovelToon
Tuan, Nyonya Berulah Lagi

Tuan, Nyonya Berulah Lagi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Konflik etika / Pelakor jahat
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: erma _roviko

"Hentikan berbuat konyol untuk menarik perhatianku, segera tanda tangani surat cerai?!" kata pria itu sedikit arogan.

Lisa menatap pria itu, dan tidak mengenalinya sama sekali. Kecelakaan yang dialami membuatnya amnesia.

Lisa tak lagi memandang Jonathan penuh cinta, dan bahkan setuju untuk menandatangani surat cerai. Namun, sikap yang acuh malah membuat Jonathan kalang-kabut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erma _roviko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Mengapa melamun?" tanya Alex, menghampiri Lisa dengan dahi berkerut, menunjukkan kekhawatirannya.

Lisa tersadar dari lamunannya dan mencoba mengalihkan perhatian.

"Bukan apa-apa, aku ingin pulang," kata Lisa, berusaha tersenyum.

Alex menatapnya dengan tatapan yang dalam, seolah-olah mencoba membaca pikiran Lisa.

"Ayo," kata Alex akhirnya, menawarkan untuk mengantar Lisa pulang.

Lisa mengangguk, dan bersama-sama mereka meninggalkan rumah sakit, meninggalkan kenangan pahit di belakang mereka.

Setibanya di rumah, Lisa disambut oleh kedua ibunya yang terlihat cemas dan khawatir. Mereka langsung menanyakan keadaan Lisa dan apa yang terjadi.

Keduanya semakin khawatir ketika mengetahui bahwa ada video pertengkaran Lisa dan Meira yang beredar di sosial media, mencemarkan reputasi keluarga.

Mereka khawatir tentang dampaknya terhadap keluarga dan nama baik mereka, tapi hal yang lebih dipikirkan mengenai kondisi Lisa.

"Apa yang terjadi, Lisa? Kenapa kamu bertengkar dengan Meira?" tanya salah satu ibunya, sementara yang lain memeriksa ponselnya, mencari informasi tentang video yang beredar itu.

Lisa menarik napas dalam-dalam, mempersiapkan diri untuk menjelaskan semuanya.

Lisa tersenyum lemah, mencoba menahan air matanya sementara menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya.

"Aku membeli gaun dan tas, gaun putih yang aku inginkan tiba-tiba diambil paksa oleh Meira. Aku tidak ingin memberikannya, tapi dia malah mendorongku hingga keningku terantuk keras," ucapnya berterus terang, sambil memegang keningnya yang sudah dibalut.

Dia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri sebelum melanjutkan ceritanya.

"Aku merasa sangat sakit dan marah, tapi yang lebih menyakitkan adalah ketika aku melihat Jonathan. Dia tidak membelaku, tidak peduli dengan keadaanku, yang dia lakukan adalah membela Meira, cinta pertamanya."

Lisa menelan ludah, mencoba menahan emosi yang muncul.

"Aku juga melihatnya menemani Meira di rumah sakit, dengan wajah yang penuh kekhawatiran dan perhatian. Aku merasa seperti tidak ada artinya bagi Jonathan, seperti aku hanya sekedar istrinya di atas kertas."

Suara Lisa mulai bergetar, dan dia tidak sanggup melanjutkan kalimatnya, hatinya terlalu sakit untuk mengungkapkan semuanya.

Air matanya mulai mengalir lagi, dan dia merasa seperti sedang dihantam oleh kesedihan yang mendalam.

"Apa ingatanmu sudah pulih, Sayang?" tanya Indri dengan penuh perhatian, menyimpulkan apa yang telah terjadi pada Lisa.

Lisa mengangguk pelan, masih terlihat sedih dan terluka.

"Keningku terantuk, dan aku kembali mendapatkan ingatanku lagi," kata Lisa dengan suara yang lembut.

Indri memandang Lisa dengan mata yang penuh kasih, kemudian memeluk putrinya erat.

"Semoga ingatanmu yang kembali ini membawa kebaikan bagi kamu, Sayang," kata Indri dengan lembut, mencoba menenangkannya.

Lisa membalas pelukan ibunya, merasa sedikit lebih tenang dengan dukungan yang diberikan.

"Tapi aku lebih menyukai hidup tenang, andai saja ingatan itu tidak kembali ... hatiku tidak akan sakit seperti ini," ungkap Lisa dengan nada sedih, mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya.

Diana, ibunya, menyeka air matanya dan memeluk Lisa dengan sepenuh hati, mencoba memberikan kenyamanan dan dukungan.

"Tawaran Mama masih berlaku," ujar Diana, mengingatkan Lisa tentang tawaran yang telah diberikan sebelumnya.

Lisa mengangguk pelan, menunjukkan bahwa dia telah mempertimbangkan tawaran itu.

"Biarkan aku pulih dulu, Ma. Baru membuat keputusan untuk bercerai dari Jonathan," putus final Lisa dengan suara yang lembut, menunjukkan bahwa dia belum siap untuk membuat keputusan besar saat ini.

Diana memandang Lisa dengan mata yang penuh kasih, memahami bahwa putrinya membutuhkan waktu untuk memulihkan diri sebelum membuat keputusan yang begitu penting.

Alex hanya berdiri sambil melihat interaksi antara ketiga wanita berbeda usia yang berada di hadapannya, tidak ingin bersuara tanpa diminta.

Hatinya juga ikut merasakan sakit melihat Lisa menderita. Dia tidak akan menyangka bahwa Jonathan mampu membuat Lisa sedih seperti itu.

Di dalam hati, Alex berharap bahwa Lisa suatu hari akan membuka hatinya kembali untuknya.

Dia masih memiliki perasaan yang kuat terhadap Lisa, dan dia berharap bahwa suatu hari nanti Lisa akan bisa melihatnya dengan cara yang sama.

Alex menahan napas, berharap bahwa kesempatan itu akan datang suatu hari nanti.

Tiga hari kemudian, Lisa akhirnya keluar dari kamarnya dengan wajah yang sumringah, seakan-akan beban berat yang selama ini dipikulnya telah hilang.

Matahari pagi menyinari wajahnya, memberikan kesan cerah dan bahagia.

Dia berjalan ke ruang tamu, di mana ibunya, Diana, sedang menyiapkan sarapan.

"Selamat pagi, Ma … Bu!" sapa Lisa dengan suara yang ceria, menunjukkan perubahan suasana hati yang drastis.

Diana tersenyum, lega melihat menantunya kembali ceria.

"Selamat pagi, Sayang. Apa yang membuatmu begitu bahagia hari ini?" tanya Diana, penasaran dengan perubahan suasana hati Lisa.

“Pagi juga, kamu mau kemana sudah rapi?” balas Indri tersenyum bahagia melihat perubahan putrinya jauh lebih baik.

Hari ini tidak akan tiba jika saja Alex tidak membujuknya. Pria itu telah berusaha keras menghibur Lisa selama beberapa hari terakhir, dan akhirnya berhasil membuat suasana hatinya membaik.

"Aku harus pergi, Alex pasti sudah menunggu!" kata Lisa dengan senyum cerah, berjalan cepat menuju pintu.

Indri dan Diana tidak bisa menahan tawanya melihat Lisa yang terlihat begitu bersemangat.

"Siapa tahu kamu sudah tidak sabar bertemu dengan Alex," ledek Indri dengan senyum nakal.

Lisa hanya tersenyum malu dan berlari keluar rumah, meninggalkan ibunya yang masih tertawa.

Lisa tersenyum cerah sambil melambaikan tangan, berlari menghampiri Alex dengan langkah ringan.

"Kamu yakin ini tidak ada masalah?" tanya Lisa, mencoba memastikan segala sesuatunya berjalan lancar.

"Tidak perlu khawatir, aku bosnya!" jawab Alex dengan sedikit nada sombong, menunjukkan rasa percaya dirinya.

Lisa tidak bisa menahan senyumnya, lalu memukul pelan dada Alex.

"Dasar sombong, hari ini aku yang mentraktirmu," putus Lisa dengan nada main-main.

Alex hanya tersenyum dan menggelengkan kepala.

"Simpan saja uangmu, aku tidak akan bangkrut," jawab Alex santai, menunjukkan bahwa dia tidak peduli dengan biaya. Keduanya tampak sangat akrab, dan chemistry di antara mereka sangat kentara.

Sementara itu, Jonathan yang berdiri di kejauhan tidak bisa tidak merasa cemburu. Dia diam-diam mengepalkan tangannya, merasa tidak nyaman melihat kedekatan Lisa dan Alex.

Pandangan Jonathan tertuju pada keduanya dengan rasa iri yang semakin kuat.

"Lisa?!" ucap Jonathan dengan suara yang agak keras, menghampiri Lisa dan Alex dengan langkah cepat.

Lisa menghela napas, merasa suasana hatinya yang baik mulai terganggu dengan kehadiran Jonathan.

Dia tidak ingin berbicara dengan Jonathan saat ini, apalagi di depan Alex. Lisa berharap pria itu tidak akan membuat keributan atau memperburuk suasana.

Alex, yang berdiri di samping Lisa, memperhatikan Jonathan dengan tatapan waspada, siap melindungi Lisa jika diperlukan.

“Aku mengkhawatirkanmu, tapi kamu malah bersenang-senang dengan pria asing,” sindir Jonathan dengan nada tidak suka, melirik Alex dengan pandangan dingin.

Lisa menanggapi dengan nada sarkastik.

"Biar aku ceritakan bagaimana kamu mengkhawatirkan aku! Di rumah sakit, kamu berlari dengan sangat cemas melewati aku yang duduk di ruang tunggu, kamu bahkan tidak melihatku sama sekali. Apa itu yang disebut khawatir?" Lisa mendengus kesal, menunjukkan rasa kecewa dan marah.

Jonathan langsung terdiam, tidak menyangka bahwa Lisa berada di rumah sakit yang sama dengan Meira.

"Kau juga di rumah sakit? Apa kau terluka?" tanya Jonathan dengan nada yang polos, seolah-olah tidak ingat apa yang telah terjadi sebelumnya.

Lisa menggelengkan kepala, tidak percaya dengan reaksi Jonathan.

“Kau pikirkan saja sendiri, aku muak mendengar mu!”

1
partini
si ratu ulat bulu mau beraksi ,,so kita lihat apa akan sama seperti sebelah yang rencananya mulus kaya jalan tol
partini
Liza mending fokus diri sendiri dulu nikmati hidup be strong jangan menyek menyek lagi
cinta nanti dulu biarakam si Alex membuktikan jangan cuma ngomong doang
partini
Lisa ini apesm Mulu yah ,,suami selingkuh di deketin cowok ada yg suka ga terima busehhhhhh baru kali ini ada tokoh utamanya sial Mulu ga ada happy sama sekali
partini
ayo Lisa jangan menyek menyek be strong laki macam dia mah buang aja kelaut
Rizky Sandy
singkirin lah si Jonathan itu malah gw,,,,
Rini
goblok kamu tu Jo
Ana Rusliana
Luar biasa
Rizky Sandy
bukannya dia tau klau si maira cm manfaatin dia tapi knp malah yg ditolong dia,,, tapi mungkin ini jln buat Lisa minta pisah, Krn kmrin Lisa msh ragu minta pisah apalagi skrng dia sdh ingat semua,,,, bguslah,,,
kalea rizuky
heleh munafik pdhl uda ser ser kan lu laki
Diyah Pamungkas Sari
klo smpe gk cerai, aq yg tamat 😑
Rizky Sandy
biarin Lisa bercerai thor, LBH baik kita di cintai dari pada mencintai tapi klau hanya bertepuk sebelah tangan,,,, Lisa SM Alex, apakh Alex orang baik
Rizky Sandy
Lisa matre ternyata, LBH baik kita hidup dngn harta sendiri, daripada hidup mewah tapi dengan harta orang lain
Rizky Sandy
mokondo datang,,,,
Diyah Pamungkas Sari
i lope yu tor!! sangat!! harta ksh ke lisa. trus cerai. eh kebalik. cerai dlu trus ksh harta ke lisa. alah sembarang!! pokok e laki n wanita bajing an harus nge gembel
Rizky Sandy
cerai aja Lisa,, jgn mau lagi,, apa disini laki2 cm si Jo sajakah,,,,
Rini
msh maukah Meira ama jo yg kere 🤭
Rizky Sandy
bagus semua sdh tau kan,, giliran Lisa apa msh mau SM mokondo itu,,,,
Rizky Sandy
foto dong bukti perselingkuhan Lisa,,,,
Rini
kuras duitnya trus tinggal sa, laki2 nyebelin juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!