NovelToon NovelToon
Ratu Yang Digulingkan

Ratu Yang Digulingkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Angst / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Peri Bumi

Ratu Primora Anastasia, harus menghadapi kenyataan, bahwa suaminya membawa selir dari perjalanan perangnya.

Seolah kurang untuk menyakitinya, selirnya juga sedang hamil.

Usia pernikahannya yang memasuki 5 tahun saja tidak membuahkan seorang pewaris.

Kejadian demi kejadian akhirnya membuatnya harus diturunkan tahtanya.

Primora yang memiliki harga diri yang tinggi, tidak akan menerima semua ini dengan sia sia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Peri Bumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Semalam, Duke Falcen yang masih diruang kerjanya haus. Ketika dia ingin menuangkan teko nya, ternyata air dalam teko tersebut sudah habis. Terpaksa dia akan pergi ke dapur. Dalam perjalannya, dia melihat kamar yang masih menyalakan lampu dan sedikit terbuka. Itu adalah kamar Wawa, anak tirinya. Anak yang dibawa oleh Rita istrinya. Ternyata dia sedang mencumbu seorang pelayan baru.

"Tuan jangan..." Pelayan itu menolak.

Tapi Wawa terus menciumi leher wanita tersebut. "Sebentar lagi aku akan menjadi Duke... Kamu tidak mau menjadi Duchess?"

Tergoda oleh jabatan dan janji manis yang ditawarkan oleh Tuan Muda dikediaman tersebut, gadis tersebut akhirnya menerima cumbuan kasar majikannya.

"Hnggg... Tuan..."

"Diam dan nikmati saja..."

"Bagaimana kalau nanti ada melihat?"

"Memangnya berani apa? Aku adalah tuan rumah ini."

"Tapi anda masih Tuan muda, belum menjadi Duke..."

Wawa tersenyum semirik.

"Kamu meragukanku?"

"Ampun Tuan... Tidak berani."

Melihat gadis itu penurut, Wawa semakin ganas.

Sebenarnya, Falcen juga jijik melihat anak tirinya menyalahgunakan kekuasaan tersebut.

"Lelaki itu sudah tua, dia akan segera menyerahkan gelarnya kepada ku."

Wawa begitu sombong.

"Tuan... memang luar biasa." Mendapatkan pujian, Wawa semakin berani berbicara.

"Kamu tahu kalau lelaki tua itu tergila-gila dengan ibuku kan?"

Siapa juga yang tidak tahu dengan hal tersebut.

"Dia bahkan menelantarkan anaknya sendiri. Sering pergi dan tidak pernah mengecek kondisi anaknya."

Wawa kemudian menjambak pelayan itu.

"Awww... Sakit Tuan ..." Wawa tertawa. "Salah sendiri kamu terlalu banyak bicara." Pelayan itu ketakutan, "Kalaupun ada luka, aku bisa memanggil pendeta untuk menyembuhkan lukamu. Kamu tahu itu tidak akan berbekas."

Wawa tersenyum nakal, dia kemudian meremas dua bukit kembar pelayan itu.

'Kejam sekali dia.' Batin Falcen. Ketika dia hendak mendobrak kamar anak tirinya dan memarahinya, Wawa kemudian membuka mulutnya lagi.

"Ibuku sering melakukan nya." Wawa tertawa bangga. "Dia menyiksa anak tirinya dan kemudian memanggil pendeta sebelum Ayahnya pulang kerumah."

Falcen menghentikan langkahnya.

'Apa?' Apa yang baru saja dia dengar?

"Selama lebih dari 14 tahun tidak pernah ketahuan, sampai dia menikah dan meninggalkan rumah."

Hahaha... Wawa tertawa lagi. Pelayan itu hanya pasrah dan tidak melawan ketika akhirnya dia dilucuti bajunya. Falcen berdiam diri di depan kamar anak tirinya itu, mendengarkan ocehan demi ocehan kejahatan istrinya.

Wawa memang meminum alkohol dan sepertinya dalam kondisi mabukkk, makanya mulutnya terus mengoceh.

"Ketika aku baru masuk kerumah ini setahun, aku memberikan uangku untuk pelayan dan menyuruhnya melakukan apa yang ingin aku lakukan. lalu bilang kalau uangku hilang dan di maling Primora. Ayahnya sendiri tidak percaya anaknya. Dia pertama kalinya menampar anak perempuan nya."

"Ibuku adalah ratu drama, dia langsung berperan sebagai Ibu peri yang ingin melindungi dan mendidik anaknya. Laki-laki tua itu langsung luluh."

Sambil terus mengoceh, Wawa juga melakukan gerakan hentakan kasar kepada pelayan diatas kasur yang sudah tidak berbusana itu.

"Dia bo doh sejak dulu. Dia mudah tertipu, jadi aku dan ibuku tidak besusah payah hidup dalam kemiskinan lagi."

Benar, Falcen tidak pernah pelit. Dia memberikan segalanya kepada istri dan anak-anaknya.

"Haaa hnggg... Tuan..."

"Aku diberikan tutor yang terbaik untuk belajar. Aku dididik untuk menjadi Tuan muda."

Dia menggerakkan badannya maju mundur.

"Anak nya itu, diberi tutor bermasalah dan terus dipukul. Hahaha..."

Semakin terus mendengarkan ocehan Wawa, Falcen semakin lemas. Dadanya sakit tidak karuan. Ah... Dia pikir selama ini anaknya selalu baik baik saja. Dia pikir anaknya selalu mendapatkan yang terbaik dan tidak pernah bersyukur. Rupanya dorongan menjadi Putri Mahkota adalah agar dia belajar dan diberi tutor dari Kerajaan.

"Dia lalu dengan segera menjadi Putri Mahkota dengan kemampuannya sendiri dan bergegas meninggalkan rumah."

Pelayan itu hanya bisa tersedu-sedu menangis dibawah kungkungan Wawa.

Falcen akhirnya mengerti, kenapa anaknya selalu bersikap dingin kepadanya. Kenapa anaknya tidak pernah lagi menghormati nya. Rupanya, dialah yang sudah meninggalkan anaknya dan menyebabkan itu semua. Bukan salah Primora, ini salahnya.

"Ibu bilang, semua harta ini akan menjadi milikku. Hahaha..."

Merasa hampir di puncak, Wawa semakin mengeraskan mode hentakannya.

Pelayan itu hanya bisa menahan erangan agar tidak terlalu keras.

Haaaa... Keduanya pun ambruk diatas kasur.

Falcen, tidak jadi masuk. Dia kemudian pergi meninggalkan Wawa yang sudah tertidur diatas kasur. Pembantu itu tidak mau diambil untung saja. Dia dengan cekatan membawa kertas dan pena, kemudian meminta Wawa menandatangani perjanjian bahwa ketika dia menjadi Duke kelas, dialah yang akan menjadi Duchess masa depan. Dia tidak mau dimanfaatkan untuk sekali pakai.

'Enak saja!' Pikirnya.

Dan sekarang disinilah Falcen sekarang berada, menghadapi putrinya yang ternyata menderita luka batin sejak kecil.

Falcen sudah siap akan segera konsekuensi nya. Jika dia tidak dimaafkan tidak masalah, tapi hatinya sakit, sebab tempat yang Falcen kira adalah kemewahan itu terus menyiksa putrinya. Dia juga tidak dicintai. Dia tinggalkan, sama seperti dirinya yang dulu meninggalkan Primora. Itu bukan salah Robert, itu salah dirinya. Dia lah yang memaksakan pernikahan mereka. Dia merasa bahwa dialah yang harusnya menerima hukumannya. Bukan putrinya. Primora berhak bahagia.

"Tolong tinggalkan aku sendirian. Kalau ini tidak ada kaitannya dengan pekerjaan, silahkan pergi saja."

"Prim..."

"Aku mohon... Hiks...hiks..."

Hati Falcen seperti tersayat, melihat putrinya yang tumbuh dewasa menangis karena dirinya.

Ah ... Dia hari ini pasti mengalami banyak hari yang buruk. Falcen akhirnya mengalah dan pergi meninggalkan Primora.

Setelah Falcen pergi, Primora merosot tubuh ke bawah. Kakinya lemas tak mampu lagi menahan beban tubuhnya.

Tanpa di duga diluar pintu sana ada Daniel yang mendengarkan. Di berdiri mematung. Bukan maksud dia untuk menguping, tapi tadi dia bermaksud datang untuk menyerahkan undangan yang dititipkan Daniel. Saat dia hendak melangkah ke ruang kerja Ratu, di mendengar teriakan Ratu. Nadanya penuh emosi dan akhirnya dia menuangkan segala hal yang dia pendam selama ini. Orang yang terlihat kuat, ternyata menyimpan luka begitu lama. Sejak dulu, dia diperlakukan dengan tidak adil rupanya. Dia sekuat tenaga ingin melindungi dirinya sendiri. Tidak memiliki tumpuan dan sandaran.

Primora menangis dan meraung sendiri. Kebetulan saat Ayahnya datang, di memerintahkan semua pelayan untuk pergi. Jadi dia bisa menangis sepuasnya.

Daniel masih berdiri, mendengarkan suara tangisan yang memilukan itu. Dia ingin datang dan memeluknya, menenangkan lukanya, tapi dia bukan siapa-siapa. Status ny memisahkan segala urusan itu. Tapi sebagai teman, sungguh dia ingin menghiburnya.

30 menit lamanya, Daniel berdiri di depan untuk menjaga agar tidak ada orang yang mendekat.

Setelah sepertinya Primora tenang, Daniel hendak pergi, tapi dia sepertinya juga lengah dan Brakk... Suara pintu dibuka .

Daniel kaget, begitupun dengan Primora.

Mereka berdua sama sama kaget. Masing-masing seperti tengah kedapatan memergoki sesuatu.

1
Ana
semangat yae Thor bgus
Andi Ilma Apriani
crazy up thoorr
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
suatu saat
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
betul dan sebentar lg akan dicopot gelarnya karena bercerai 🤫🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
mereka sama
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
betul,lebih baik cari yg lain 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
menanyakannya?
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Lama" disakiti akhirnya melawan juga 💪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
paling merasa tersakiti ,
setuju 👍
Karmila karmila
hanya setangkai 🌹yg tersisa thorr
semoga ini bs bikin semangat othorr untuk up lg 😍😍😍😍
Andi Ilma Apriani
semangaatt thoorr 💪💪💪
Karmila karmila
secangkir ☕ buat othorr biar gx ngantuk ,biar banyak up nya...
love se kebon thorr
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Trikmu gagal Esme 🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
enak aja 🤪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
cabai 🤣🤣🤣
Karmila karmila
kemana dirimu thorr....
Karmila karmila: Terimakasih....
love love se kebon thorr
🔵🏘⃝AⁿᵘKuli Tinta𝐙⃝🦜Kᵝ⃟ᴸ: udah up kok kak, tinggal nunggu sistem aja
total 2 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Saatnya bangkit Primora 💪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
adalah makanan
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
kamu salah 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
tidak sedikit dulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!