NovelToon NovelToon
BERGELUT DENGAN NAFSU

BERGELUT DENGAN NAFSU

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Suami Tak Berguna / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Theo mengkhianati sahabat serta anak dari keluarga yang sudah menjadikannya keluarga sejak ia usia 7 tahun. Ia berselingkuh dengan Zeva, istri dari Anthon, sahabat Theo. Terlalu sering menolong Zeva dari suaminya yang kasar dan penyiksa, membuat Theo memiliki perasaan pada wanita itu hingga terjadilah hubungan terlarang keduanya. "Aaaaaakh!!! Theooooo, aku mohon bawa aku kabur dan nikahi aku!" -Zeva Auliora "Maafkan aku, Zeva. Aku tidak bisa meninggalkan Anthon dan keluarganya, mereka sudah menjadikanku seperti ini" -Theo James "Zeva akan tetap menjadi istriku meskipun kamu sudah menikmati tubuhnya, aku tidak akan melepaskan wanita itu" -Anthon Stephen Bagaimana kelanjutan cinta segita dengan panasnya hubungan perselingkuhan antara Theo dan Zeva? Apakah Anthon akan menyerahkan istrinya untuk pria lain? Dukung novel ini untuk tetap berkarya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KESALAH PAHAMAN

Setelah Gia dan Pablo meninggalkan kawasan rumah elit di Kensington, Jane membawa Zeva untuk kembali kepada Hali yang menunggu di mobil dan menyaksikan semua pertunjukan didepan kawasan itu tadi.

Zeva hanya bisa diam dengan mata yang sembab karena menangis beberapa menit tanpa henti.

"Hal, tugasku sudah selesai. Zeva saat ini sudah mengetahui kebenaran dari keluarganya" jelas Jane.

"Baiklah, aku akan membawa Zeva kembali ke hotel untuk bersiap siap kembali ke Paris" sahut Hali.

"Seperti yang kamu dengar, saat ini ayah Zeva hilang. Jadi, Zeva perlu segera kembali ke Paris dan melabrak ibu serta kakaknya itu. Jangan sampai dia ditipu lagi" ucap Jane.

"Iya, aku mengerti. Tanpa kamu beri tau apa yang akan aku lakukan, aku sudah tau, Jane. Sampai jumpa lagi dan aku aku berharap kita tidak bertemu lagi" sahut Hali dengan sinis.

Tatapan Jane dan Hali sama sama tajam. Entah apa yang terjadi dengan keduanya sebelum pertemuan ini.

"Aku berharap yang sama denganmu. Semoga Tuan Herjunot tidak menyuruh ku bekerja sama lagi denganmu" balas Jane tak kalah sengit.

Lalu pintu mobil tertutup, Hali dan Zeva melanjutkan perjalanan dengan driver mereka.

Jane menatap belakang mobil itu sambil mengepalkan tangannya.

"Semudah itu kamu merusak janji kita, Hal. Karena satu kesalah pahaman, aku harus kehilanganmu dan salah satu calon anak kita yang kamu ragukan siapa ayahnya. Aku tidak akan memaafkanmu. Sampai anak ku ini lahir, aku tidak akan membiarkanmu mengenalnya" lirihnya dengan mata berkaca kaca sambil mengelus perutnya.

...Flashback On...

1 bulan lalu, Hali dan Jane bertengkar hebat karena saat Hali baru datang ke London, ia melihat tunangannya berpelukan dengan pria lain yang tidak lain adalah rekan kerjanya sendiri di organisasi bisnis gelap alias mafia milik Herjunot.

Niat hati Hali ingin memberikan kejutan kepada Jane dengan tiba tiba datang ke London untuk berlibur, malah ia menemukan sosok pria yang tidak asing sedang memeluk wanitanya di kursi sofa apartemen.

Jane terlihat nyamab berada dipelukan pria itu.

"SIALAAAN KAU, GER!!" teriak Hali yang langsung murka dan menarik Geri lalu memukul pria itu bertubi tubi.

Jane yang tadinya begitu pusing dan berniat untuk mengistirahatkan tubuhnya yang dari pagi terkena morning sickness harus melihat pemadangan kasar didepannya.

"STOOOP!!! BERHENTI HALI!!! KAMU SALAH PAHAM!!" seru Jane sambil berusaha menghentikan pukulan Hali pada Geri.

"SALAH PAHAM KATAMU??!!! LIHAT INI, AKU AKAN MEMBUAT PRIA INI MATI DIHADAPANMU!!" balas Hali sambil melotot tajam pada Jane.

Bukkkh!!! bukkkh!!!

Pukulan tanpa henti Hali berikan diwajah Geri yang tidak sempat melawan.

Jane yang sudah tidak tahan menendang tubuh Hali hingga tubuh pria itu tersungkur di lantai.

"AKU BILANG BERHENTI!!!" teriak wanita itu.

Hali tak percaya dengan apa yang telah ia terima dari wanita yang ia cintai dan percayai.

Apalagi saat Jane menolong Geri untuk duduk.

"Kamu tidak apa apa, Ger? Maafkan aku" ucap Jane dengan nada sangat bersalah.

Hali langsung tertawa keras sebagai bentuk ketidakpercayaannya dengan apa yang dia lihat.

"AHAHAHAHAHAHAHA!!!"

"Seperti ini apa yang kamu lakukan dengan pria brengsek ini ya, Jane. Selama aku tinggal ke Paris, kamu telah mengkhianati ku. Apakah ini alasanmu untuk tidak mau ikut bersamaku ke Paris dan tinggal bersamaku disana?" lanjutnya dengan mata yang sudah memerah menahan amarah dan air mata kekecewaan.

"Ka..mu salah paham,...aku tidak..ada.." sela Geri namun segera dipotong oleh Hali.

"Ger Geri,..semua orang di kelompok kita tau jika kamu menyukai kekasihku kan? Semua orang tau jika kamu berusaha merebut Jane dariku...hahahhaa, kalian pengkhianat" ujar Hali sambil berusaha berdiri.

Geri yang sudah duduk dan menahan sakit babak belur diwajahnya berusaha berdiri lalu berbicara baik baik dengan Hali.

Jane ikut berdiri sambil mengandeng tangan Geri.

Hali lagi lagi tak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Tanganmu sepertinya sudah biasa menggandeng tangan pria lain ya, Jane. Aku sungguh tak percaya kamu bisa melakukan hal ini kepadaku" ucap Hali dengan nada rendah yang menyayat hati.

Bukan amarah murka yang terdengar tapi kekecewaan mendalam.

"Dengar..Dengarkan penjelasanku..setidaknya kamu mendengarkan apa yang telah Jane alami hari ini baru kamu bisa melanjutkan memukuliku jika aku salah" bujuk Geri.

Hali geleng geleng kepala. Matanya kini sudah ditutup oleh api cemburu hingga menutup otaknya.

"Sudahlah. Sepertinya, kalian memang cocok bersama. Kalian berada di tempat yang sama , selalu bekerja sama , dan saling melengkapi. Aku tidak ingin masalah ini sampai didengar oleh Tuan Herjunot" ujar Hali sambil berniat melangkahkan kakinya keluar apartemen namun tangannya ditahan oleh Geri.

"Jane hamil. Dia hamil anakmu, Hal" jelas Geri dan membuat Hali semakin murka.

Tanpa sadar Hali mendorong Jane yang kembali merasa pusing hingga wanita itu belum bersiap, hingga terjatuh di lantai dengan posisi terduduk.

Bukhh!! Bukkh!!

Hali langsung memukul wajah Geri lagi hingga pria itu tersungkur disebelah Jane yang sudah merasakan kesakitan diperutnya.

"AKU TIDAK AKAN MENGHALANGI KALIAN BERSAMA!!!" seru Hali lalu keluar apartemen dan menutup pintu dengan keras.

BRAK!!!

Geri mencoba mendudukan dirinya lagi dan langsung memperhatikan rintihan Jane.

"Ger..perutku.." lirih wanita itu sambil memegang perutnya erat.

Mata pria itu pun terpaku saat melihat aliran darah dari sela kaki Jane.

"Astaga Jane! Darah" seru Geri panik.

Rasa sakit yang ia rasakan seakan akan hilang dan beralih menjadi kepanikan.

Tanpa membutuhkan waktu lama memulihkan keadaanya, ia langsung menggendong Jane dan keluar apartemen lalu berlari menuju parkiran.

"Bertahanlah. Anak anak mu kuat" ucap Geri.

Tanpa Geri dan Jane sadari, ada mata elang yang masih memperhatikan mereka.

"Aku..aku sungguh tidak percaya bahwa Jane dan Geri mengkhianati ku. Mereka benar benar bersama" lirih Hali yang duduk di belakang kursi pengemudi mobilnya sambil memukul setir mobil.

"Jane..." lirihnya lagi sambil melihat mobil Geri keluar parkiran.

Hali yang entah kenapa ada rasa bersalah malah mengikuti mobil itu dan berhenti di rumah sakit.

Hali masih belum bisa menerima kebersamaan Jane dan Geri, meskipun di otaknya begitu membenci mereka telah berselingkuh dibelakangnya.

Geri menggendong Jane keluar mobil dan langsung masuk UGD. Jane langsung dibawa ke dokter kandungan karena Geri menginfokan bahwa wanita itu sedang mengandung dan terjatuh.

Dengan paniknya, saat perawat menanyakan statusnya dengan pasien, Geri menjawab "Iya..iya benar saya kekasihnya"

Deg!

Hati Hali begitu tersayat. Sudah tidak ada kemungkinan bahwa Jane masih mencintainya.

Ia pun kembali ke mobil dengan langkah pelan sambil diguyur hujan yang tiba tiba turun deras.

"Aku..aku..aku telah terkhianati" lirihnya sambil meneteskan air mata bersamaan tetesan air hujan membasahi wajahnya.

Ia pun memutuskan untuk menginap di hotel dan besok pagi kembali ke Paris.

Di dalam poli kandungan, keadaan Jane diperiksa oleh dokter kandungan dan telah diberikan obat penguat janin serta penghenti pendarahan.

Namun saat di USG, ternyata kandungan yang baru saja diperiksa tadi siang dengan 2 janin berdetak, kini hanya tinggal 1 yang masih bertahan.

Jane yang sudah tidak sadarkan diri membuat Geri harus menuruti saran dokter untuk membersihkan 1 kantung janin yang sudah tidak berdetak itu sebagai kekasih pasien.

Proses ini memerlukan waktu beberapa jam. Saat sudah selesai Jane sudah bisa kembali ke ruang perawatan.

Geri menemani Jane dengan setia. Benar benar seperti kekasih wanita itu. Tadi saat tindakan dokter kepada Jane, Geri juga mendapatkan perawatan karena wajahnya babak belur dan perlu pengobatan.

"Maafkan aku, Jane. Maafkan aku" lirih Geri sangat merasa bersalah. Niat hati ingin membuat Jane lebih nyaman setelah melalui gejala kehamilan hebat tadi pagi hingga sore, malah membuat wanita itu harus kehilangan salah satu janinnya.

Geri ikut terlelap di samping Jane hingga dini hari wanita itu sadar dan membangunkannya.

"Ger..Geri" panggil Jane.

"Ah..kamu sudah bangun" sahut Geri.

"Apa kandunganku baik baik saja? Apa kedua calon anakku baik baik saja?" tanya Jane dengan air mata yang sudah menetes.

Sebelum ia mendengar apa yang terjadi, ia bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang hilang dari bagian hidupnya.

"Hmm, maafkan aku..maafkan Jane..salah satu janinmu tidak terselamatkan" jujur Geri.

Seketika itu Jane menagis terisak tak tertahankan.

Niat hati besok dia akan memberikan kejutan kepada Hali malah seperti ini.

Geri pun memeluk wanita itu dengan erat. Berusaha menjadi tempat sandaran Jane hingga wanita itu tenang.

"Aku tidak akan memaafkanmu, Hali. Lihat saja" batin Jane begitu murka sambil tetap menagis dipelukan Gari.

...Flashback off...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!