NovelToon NovelToon
DEWI Dari LEMBAH IBLIS

DEWI Dari LEMBAH IBLIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Fantasi Wanita / Agen Wanita
Popularitas:30.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Senggrong

Seorang pembunuh bayaran harus mati ditangan sang kekasih. Namun tiba-tiba dia terbangun di sebuah tempat yang bernama lembah Iblis.

Seperti namanya lembah itu terkenal seram dan penuh dengan misteri. Banyak orang yang masuk kedalam lembah tersebut namun tidak pernah kembali lagi.

Bagaimana jadinya jika seorang pembunuh bayaran di buang ke tempat itu?

Ternyata jasad yang tempati oleh si pembunuh bayaran, adalah putri dari seorang perdana menteri. Gadis itu menjadi korban penculikan sekaligus pembunuhan yang dilakukan oleh orang terdekatnya.

Mampukah gadis itu keluar dari lembah iblis dan membalas semua dendam sang pemilik tubuh?

Baca keseruannya disini🥰🥰🥰🥰. Jangan lupa dukungannya agar bisa semangat dalam berkarya. Terima kasih😘💕

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yu Shu Xin menggila

Setelah berbincang dengan Perdana menteri Jiang , Raja Ji berpamitan untuk pulang. Jiang He dan keluarganya mengantar hingga pintu gerbang.

"Terima kasih atas kunjungannya Yang mulia," kata Perdana Menteri Jiang."

Raja Ji menganggukkan kepalanya. Sebelum masuk kedalam kereta ia menyempatkan diri untuk melirik Jiang He untuk terakhir kali.

"Ayo masuk," kata Perdana Menteri Jiang setelah kereta yang dinaiki Raja Ji menghilang dari pandangan mata.

"Istirahatlah Nak," katanya pada Jiang He. Jiang He menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Nyonya Jiang Membantu sang mertua masuk kedalam. Perdana menteri Jiang melangkah bersisian dengan sang Ayah. Jiang He dan Yu Shu Xin mengikuti mereka dari belakang. Keduanya diam tanpa ada niatan membuka suara.

Meski ini pertemuan pertama Jiang He , Ia dapat menyimpulkan bahwa Yu Shu Xin merupakan orang yang bermuka dua. Mungkin pemilik aslinya mudah dibodohi. Namun pengalaman membuatnya lebih sensitif dan berhati-hati.

Dengan bantuan ingatan aslinya ia berjalan ke kamar. Dia memiliki satu bangunan khusus untuknya. Tidak kalah besar dengan bangunan milik Raja Ji.

Perdana Menteri Jiang dan sang Istri memang sangat menyayangi Jiang He. Semua keperluannya di sediakan dengan baik.

Selain kamar tidur ada kamar mandi pribadi, ruang belajar, ruang bersantai, dan juga ada taman bunga. Meski ditinggal cukup lama namun kondisinya tetap bersih dan terawat.

Jiang He masuk kedalam kamar dan tak menguncinya. Setelah itu dengan santai masuk kedalam ruang batu Giok. Liong yang ada di dalam langsung terbang menghampiri.

"Kenapa Nona lama sekali tidak kesini," keluhnya dengan cemberut.

"Bukankah semalam Aku sudah masuk kedalam. Apanya yang lama," jawab Jiang He heran. Sepertinya ia lupa jika waktu didalam ruang lebih cepat dibanding di luar. Seharian di luar sudah beberapa hari di dalam ruang batu giok.

Liong hanya mendengus tanpa menjawab. Bukan hanya kali ini saja Jiang He menjawab santai seperti itu. Ia sudah kebal sebenarnya. Namun entah kenapa masih menanyakan hal yang sama.

"Kenapa diam? " tanya Jiang He heran.

"Apa Nona sudah makan? " Liong tak ingin lagi membahas sesuatu yang membuatnya kesal.

"Sudah. Perutku masih kenyang. Sekarang Aku ingin berendam."

"Baiklah." Liong pun berjalan menjauh.

"Kamu mau kemana? "

"Mau berlatih. Siapa tahu kultivasiku naik tingkat. Jadi Aku bisa keluar dari penjara ini, " jawabnya dengan kesal.

"Mana ada penjara semewah ini. Bisa makan gratis, tidur nyenyak, dan main sepuasmu. Apalagi yang kamu inginkan? " tanya Jiang He heran. Padahal jika Ia yang merasakan sendiri juga. akan merasa bosan.

Kadang kita hanya bisa mengucapkan dengan kata-kata tanpa mampu menjalaninya. Itulah yang namanya hidup. Sebesar apapun yang kita miliki seakan masih kurang. Padahal sebenarnya bahagia itu sederhana. Kuncinya hanya satu bersyukur 🥰🥰🥰🥰.

"Tapi kan tidak ada temannya."

"Bukankah biasanya Kamu juga tidak punya teman? "

"Siapa bilang! "

"Tentu saja Aku. Memang ada siapa lagi disini? "

"Sudahlah... ngomong sama Nona membuatku tambah kesal. "

Jiang He menghendikkan bahunya acuh. Kalau tidak mau ngomong ya sudah. Dia juga tidak memaksa. Lebih baik berendam biar tubuhnya segar.

Jiang He pun mengambil baju ganti yang ada di dalam lemari. Setelah itu membawanya ke sungai. Dari pada hanya berendam, lebih baik berenang.

Jiang he berada di dalam sungai cukup lama. Setelah berganti pakaian, ia pun keluar dari ruang batu giok. Takutnya kalau lebih lama lagi akan ada yang mencarinya.

Disisi lain Yu Shu Xin yang kembali kerumahnya, menghancurkan semua barang yang ada di kamar. Ayah dan ketiga kakaknya sedang tidak ada di rumah. Kakak pertama dan kedua sudah memiliki rumah sendiri dan berkeluarga. Tinggal kakak ketiganya yang masih lajang dan tinggal bersamanya.

Beberapa pelayan menjadi pelampiasan kemarahannya. Tidak hanya dimarahi tapi juga dipukuli. Tidak ada lagi Yu Shu Xin yang lembut . Semua pelayan takut padanya.

Selama ini Yu SHu Xin berhasil membangun citranya denga baik. Bukan hanya di luar namun dikediamannya juga. Semua pelayan menyukainya. Tidak ada berbicara buruk dibelakangnya.

"Ada apa ini!" teriak Tuan Yu murka. Datang-datang bukannya di sambut dengan baik malah semua barang berserakan dilantai. Beberapa pelayan juga berbaring dilantai dengan luka yang tidak sedikit.

Keadaan sang putri juga tidak bisa dibilang baik. Rambutnya awut-awutan. Wajahnya penuh riasan yang dicampur dengan air matanya. Kemana perginya putrinya yang cantik dan anggun.

Mendengar suara ayahnya, Tangis Yu Shu Xin kembali pecah. Kemudian menceritakan apa saja yang terjadi di kediaman Perdana Menteri. Wajahnya langsung pias saat mendengarnya. Bagaimana jika perbuatannya ketahuan?

"Apa gadis itu menyinggung sipa yang sudah menculiknya?"

"Tidak."

"Kalau begitu Kamu tidak perlu Khawatir. Selama Dia tidak mengetahuinya Kita masih bisa melakukannya lagi. Kali ini akan Ayah pastikan jika gadis itu mati."

"Tapi dia bilang sudah belajar banyak hal dari gurunya."

"Seberapa hebat pun gadis itu tak akan lebih hebat dari kemampuanmu. Apa lagi yang KAmu khawatirkan?"

"Tapi Raja Ji sepertinya mempunyai perasaan padanya. Perlakuannya padaku tak sebaik perlakuan yang diterima Jiang He."

"Sudahlah... Itu memang hal yang wajar. Mereka sudah memiliki perjanjian pernikahan. Dari pada Kamu marah-marah seperti ini lebih baik Kamu mencari cara lain untuk menjatuhkan gadis itu," bujuk Tuan Yu dengan lembut.

"Bagaimana caranya?"

"Bukankah dia baru pulang setelah enam bulan berlalu. Cari pelayan untuk menyebarkan rumor buruk ke masyarakat. Nanti Kita LIhat, Apa kaisar masih akan memilihnya menjadi seorang menantu," kata tuan Yu sembari tersenyum licik. Senyum itu menular pada Yu Shu Xin.

"Kali ini tamat riwayatmu," gumamnya dalam hati.

Orang yang mereka bicarakan sedang duduk santai bersama ibu dan juga neneknya. Ketiga wanita berbeda generasi menikmati teh bersama.

"Apakah Kamu di lembah iblis sana makan dengan baik? " tanya Nyonya tua Jiang dengan lembut.

"Menurut Nenek bagaimana? " kata Jiang He dengan centil.

"Sepertinya gurumu mengurusmu dengan baik. Sayang sekali Kami tidak bisa berterima kasih secara langsung."

"Guru Xi memang sangat baik. "

"Apakah kemarin Yang Mulia Raja Ji membicarakan tentang pernikahan kalian? "

Jiang He menggelengkan kepalanya. Wajahnya mendadak muram.Sungguh jika ia bisa memilih, maka ia akan dengan senang hati menolak pernikahan itu.

Dari yang pernah ia baca di buku sejarah maupun serial kolosal di televisi para pejabat sering memiliki istri lebih dari satu orang. Ia tidak bisa membayangkan jika seandainya ia akan mengalaminya.

Ia lebih memilih melajang seumur hidup. Lelaki juga bukan hanya ada satu orang. Ia butuh lelaki yang hanya mencintainya dan mau hidup bersamanya seumur hidup.

Apa mungkin Raja Ji bisa menuruti keinginannya?

Sedangkan banyak wanita yang rela antri untuk mendapatkannya. Dengan status tinggi seperti itu siapa yang tidak mau?

Tentu jawabnya dia tidak mau. Sepertinya lain kali Ia harus berbicara empat mata dengannya.

1
Eka Haslinda
semoga segera fit kembali..
Ziah Salsabilah
cepet sembuh thoorrrrrr
Murni Dewita
double up thor
Murni Dewita
lanjut
Murni Dewita
lebih baik hidup sendiri tida akan ada tekanan dari keluarga
Murni Dewita
karna ratu tidak merasakan di duakan coba kalau ia pasti cemburu lah
Murni Dewita
lebih baik kasih tau aja kebenarannya raja tidak mungkin perdana mentri meragukanya
Murni Dewita
💪💪💪💪
Murni Dewita
lanjut
Murni Dewita
nyimak
Murni Dewita
👣
Ririn Santi
sama sama cool dan cuek. ntar klu kawin gimana bisa bikin bocah ya? garing 😅😅😅
Erna Fkpg
lanjut
kaylla salsabella
lanjut Thor
Aryanti endah
Luar biasa
Eka Haslinda
kalo berjodoh tuh lucu ya.. mereka seperti cuek2 gitu.. padahal nanti saling menyayangi.. jodoh pilihan othor simple sangat..
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
kaylla salsabella
lanjut Thor 🥰🥰
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Ida Rohani
next thor /Determined//Angry//Determined//Angry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!