NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Suamiku

Mengejar Cinta Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: sopiakim

Zely Quenby, seorang gadis yang bekerja di sebuah perusahaan. ia hanya seorang karyawan biasa disana. sudah lama ia memiliki perasaan cinta pada Boss nya yang bernama lengkap Alka farwis gunanda. Hingga timbul lah tekad nya untuk mendapatkan Alka bagaimana pun itu. meskipun terkadang ia harus menahan rasa sakit karena mencintai seorang diri.

bagaimana yah keseruan kisah antara Alka si bos galak dan crewet dengan gadis bermulut lembek itu?

pantengin terus yah, dan jangan lupa untuk tekan favorit biar bisa ngikutin cerita nya😍.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sopiakim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Aku juga tak ingin

...🍄🍄Aku sudah berusaha sekuat yang kubisa, bahkan aku sampai lupa kapan terakhir aku beristirahat🍄🍄...

Sejak berangkat dari rumah hingga kini Alka dan Zely sudah ditengah perjalanan tidak ada satupun diantara mereka yang memulai pembicaraan terlebih dahulu. Zely hanya diam saja menatap lurus kedepan sedangkan Alka fokus menyetir. Bahkan suara detik jam tangan Alka terdengar sangat keras mendominasi suasana di dalam mobil itu.

"Embb,, saya turun disini saja pak, " Ucap Zely tiba-tiba memecah keheningan karena ia sungguh tidak ingin Alka bertemu dengan ibunya saat ini. Kalaupun ingin dipertemukan jangan sekarang karena ia takut ibunya dalam keadaan tidak pantas untuk dilihat saat ini. Zely bisa dengan tahu kalau ibunya akan berkeliaran dengan baju tidak pantas saat malam begini.

Alka melihat kearah Zely dengan bingung "Dimana rumahmu disini? Satupun tidak ada rumah disini. " Bagaimana ia tidak bingung Zely meminta ia untuk turun ditengah jalan yang begitu sepi dan tidak ada rumah sama sekali disana. Bukan karena perduli ia hanya sedikit heran.

"Rumah saya tidak jauh dari sini pak, bapak tinggalkan saya disini saja. "Pinta Zely karena menurut nya ini adalah cara yang tepat untuk menyelamatkan citranya yang memang sudah hancur sih. Namun akan lebih hancur jika Alka melihatnya keluarga nya yang sangat hancur itu.

"Saya tidak ingin bertanggungjawab saat terjadi sesuatu dengan mu, tidak mungkin saya menurunkan mu ditengah jalan begini. " Alasan Alka saja sebenarnya, ia hanya ingin tahu alasan mengapa Zely terlihat ngotot ingin diturunkan disana.

Zely meremas celananya dengan keras karena ia sungguh tidak ingin diantar sampai kerumah saat ini.

"Sa, saya sungguh baik-baik saja pak. Saya mohon turunkan saya disini saja. "

Alka semakin curiga saja karena Zely sangat ngotot ingin diturunkan disana sekarang juga. Sepertinya gadis itu benar-benar sedang menyembunyikan sesuatu.

"Apa yang membuat mu begitu panik? Saya akan tetap mengantarmu ketempat tujuan. "

Zely hanya bisa bersikap pasrah saat ini, ia sudah berdoa sejak tadi semoga ibunya tidak sedang dirumah atau tidak berada diluar rumah saat ini. Karena ia akan semakin hancur juga malu untuk melihat wajah Alka.

"Dimana rumahmu? " Tanya Alka sembari melihat kearah Zely yang sangat panik itu.

Saat hendak sampai didepan rumahnya ia melihat tidak ada ibunya disana dan ia sedikit bernafas lega.

"Disini pak! " Tiba-tiba mobil berhenti tepat di depan rumah yang terbuat dari kayu itu. Belum lagi beberapa bagian dari dinding sudah ada yang rusak seperti disengaja. Terlihat dinding itu seperti dihancurkan dengan beberapa alat, atau bisa dibilang kalau rumah itu pasti dipukul atau di bongkar.

"Disini? " Bingung Alka saat melihat rumah Zely yang benar-benar jauh dari luar dugaan nya. Walaupun gadis itu tidak terlihat kaya tapi ia juga tidak terlihat semiskin itu. Penampilan nya benar-benar lumayan dan siapapun yang melihat Zely tidak akan memiliki prasangka bahwa ia memiliki rumah yang tidak layak huni seperti itu

"Iya Pak, Terima kasih telah mengantarkan saya. Mohon segera bapak pergi dari sini. "

Zely mendorong pelan Alka hingga laki-laki itu kaget bukan main karena tiba-tiba saja Zely main usir saja setelah ia mengantar gadis itu dengan selamat. Benar-benar tidak tahu terimakasih.

"Kenapa dengan mu? Apa ada sesuatu yang kami sembunyikan? " Selidik Alka terus terang karena ia benar-benar tidak mengerti mengapa Zely begitu tidak ingin Alka dekat dengan rumahnya.

Zely terus saja merasa panik karena takut sewaktu-waktu ibunya datang dan menimbulkan masalah nantinya.

"Bapak pulang saja sudah malam tidak baik disini berlama-lama. " Zely lagi-lagi berusaha membuat Alka pergi karena ia benar-benar was-was dengan kehadiran ibunya.

"Tunggu! Ada apa ini? " Tiba-tiba saja seorang wanita datang dengan pakaian sangat seksi hingga diatas pahanya belum lagi bajunya tanpa lengan membuat ia terlihat seperti seorang gadis saja padahal bisa dilihat dia sudah tidak sepatutnya memakai pakaian seperti itu lagi.

Deg

Zely bisa mengenali suara itu dan berbalik dengan panik karena melihat kehadiran ibunya yang sejak tadi ia takutkan akan bertemu dengan Alka dengan keadaan tidak pantas seperti itu.

Zely langsung kalang kabut karena wanita yang baru datang itu adalah ibunya yang sangat ia hindari untuk bertemu dengan Alka.

Ia menarik rambutnya frustasi saat ibunya perlahan mendekat kearah mereka berdua, walaupun Alka menikahinya hanya untuk menutup skandal tetap saja Alka adalah laki-laki yang sudah lama ia sukai dan ia tak ingin memperlihatkan betapa hancur dan memalukan nya keluarga nya. Cukup ia terlihat seperti gadis tidak tahu diri namun jika ditambah dengan cap gadis dengan keluarga yang tidak beres maka Zely benar-benar akan semakin terlihat hina Dimata Alka.

"Sudah kubilang untuk segera pergi, " Gumam Zely dengan wajah memerah menahan malu setengah mati.

Alka kebingungan dengan Zely yang terlihat panik dan terus saja mengusirnya.

"Ada apa ini? Kenapa kamu mendorong laki-laki tampan ini begitu hmm? " Ibunya datang dengan tersenyum lalu bertingkah genit kearah Alka hingga Alka bingung melihat nya.

"Si,, siapa dia? " Bingung Alka melihat kearah Zely yang malu nya sudah tidak bisa tahan lagi. Belum lagi melihat ekspresi kaget Alka dan ketidaksukaan itu membuat Zely benar-benar hancur.

Ia sangat ingin menangis keras saat ini, benar-benar memalukan saat calon suaminya melihat kondisi ibunya yang tidak sepatutnya itu dan belum lagi Ibunya sedikit mabuk. Komplikasi sekali untuk membuat citra Zely semakin buruk. Mungkin setelah ini Alka akan semakin berpikir dan menimbang lagi untuk menikahi Zely, walaupun hanya untuk menutupi skandal sepertinya Zely benar-benar tidak pantas untuk dijadikan sebagai istri.

"Bapak pergi saja, saya mohon pak. "

Zely setengah mati memohon untuk Alka pergi namun karena ia semakin bingung ia sama sekali tidak berniat untuk pergi. Ia harus mengetahui dengan pasti alasan Zely menyuruh nya pergi sejak tadi. Gadis itu semakin mencurigakan dan seperti menyembunyikan sesuatu.

"Aahh kalau tidak Salah kamu adalah laki-laki yang ada diberita dengan anak ku Zely yah? " Tanya ibunya Zely kearah Alka hingga laki-laki itu kaget bukan main.

"Anak? Ini ibu kamu? " Tanya Alka memastikan hingga Zely semakin malu bukan main. Jelas ia bisa melihat wajah kaget dari ekspresi Alka karena mendengar bahwa wanita mabuk dengan pakaian tidak senonoh itu adalah ibunya Zely gadis yang akan ia nikahi itu.

Hatinya sangat sakit, ia tahu apa yang saat ini Alka pikirkan saat melihat ibunya yang berpakaian seperti gadis tidak baik itu. Ia mungkin akan menganggap Zely juga demikian karena dalam benaknya pasti sudah tertanam bahwa Zely berasal dari keluarga yang berantakan.

Jelas Alka kaget saat mendengar itu karena penampilan ibunya Zely sungguh tidak wajar untuk usianya dan itu berbanding terbalik dengan penampilan Zely sendiri. Namun tetap saja itu adalah ibunya Zely.

"Saya Alka buk, " Ucap Alka memperkenalkan dirinya.

"Bapak tidak usah memperkenalkan diri, bapak tidak lihat kondisinya sedang tidak sadar kan? " Air mata Zely hampir saja mengalir karena rasa malu yang menjadi jadi apalagi saat melihat tatapan Alka. Ia merasa semakin rendah saja.

Laki-laki itu terlihat sangat merasa risih dan kaget, melihat itu Zely tidak bisa menahan rasa malu juga sakitnya lagi. Ia ingin mati saja rasanya.

"Apa benar kamu ingin menikah dengan putriku? "

"Sejak kapan kamu menganggap ku sebagai putri mu? " Kesal Zely dengan mata memerah karena tiba-tiba saja disaat seperti ini ibunya bersikap seolah dia sangat menyayangi Zely.

"Bapak juga kenapa tidak pergi saja? Saya mohon! "

"Kalau ingin menikahi putriku kamu harus punya banyak uang, dan juga bisa memberikan saya kehidupan yang bagus. "

"Ibu! Kumohon diamlah, jangan berbicara apa-apa. " Zely semakin frustasi karena kelakuan ibunya sudah sangat memalukan baginya.

Lagi dan lagi Zely bisa membayangkan bagaimana ia dalam pandangan Alka, ia adalah seorang gadis hina yang menjebak Alka untuk mengambil uangnya dan ia berasal dari keluarga yang begitu berantakan dan tidak terurus. Tanpa Alka utarakan pun Zely bisa tahu hal itu. Karena ia sendiri melihat dirinya tidak lah pantas dan sangat menyedihkan.

Alka melihat kearah Zely yang sekuat tenaga menahan air matanya sembari melihat keatas berkali-kali. Ia sungguh ingin menghilang saat ini.

"Wahhh tepat sekali kalian sudah ada disini sekarang, jadi kami tidak perlu lelah menunggu dan mencari kalian. "

Alka berbalik dan melihat kearah asal suara itu, mereka tiba-tiba saja kedatangan tamu baru yang lagi-lagi membingungkan Alka.

Tiba-tiba saja segerombolan laki-laki bertubuh gagah datang kearah mereka membuat Alka semakin kebingungan karena tiba-tiba saja orang-orang aneh terus saja berdatangan kearah rumah Zely.

"Yatuhan apa harus sekarang? " Zely semakin frustasi dan menarik rambutnya keras. Rasa sakit dikepala nya semakin bertambah sakit saja.

"Pak, saya mohon pergilah sekarang. "

Rambut Zely sudah berantakan dengan wajah memerah menahan air mata, Alka bisa melihat wajah panik juga sendu dari mata Zely. Jujur saja ia sedikit iba namun ia masih tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Alka tidak mungkin pergi meninggalkan mereka dengan laki-laki bertubuh gagah itu, apalagi wajah mereka sangat sangar. Bisa-bisa ia disebut sebagai laki-laki tidak bertanggungjawab jika ia pergi begitu saja. Ia tidak sepengecut itu.

"Tapi tidak mungkin saya meninggalkan kalian dengan mereka, " Ucap Alka menunjuk sekumpulan laki-laki yang mulai mendekat itu.

"SAYA MOHON PAK! " Suara Zely sangat keras hingga Alka kaget dan melihat kesal hendak marah.

Namun melihat air mata Zely yang mengalir begitu deras membuat amarahnya hilang dan digantikan dengan kebingungan. Kenapa malah Zely yang menangis saat Alka belum sempat marah karena kelancangan gadis itu.

"Kenapa kamu menangis? Kamu yang membentak saya. " Bingung Alka melihat kearah Zely yang menahan air matanya dan menghapusnya dengan kasar. Wajahnya memerah dan ia terlihat benar-benar sangat frustasi.

"Wahhh ada apa ini? Kenapa ada mobil mewah disini? Berarti kamu sudah menggait laki-laki kaya yah? Sudah bisa bayar hutang dong? " Laki-laki bertubuh paling besar datang dengan wajah tersenyum mengulurkan tangannya kearah ibunya Zely yang sedikit mabuk itu.

"Hutang? "Kaget Alka lagi dan ia bisa tahu kalau itu adalah rentenir karena melihat dari gaya-gaya mereka.

"Kamu sabar dulu, saya belum punya uang saat ini. Laki-laki sialan yang kutemui tadi tidak memberikan uang setelah meniduri ku. Sial! "

Mata Alka membulat saat mendengar itu dari ibunya Zely, Zely sendiri hanya diam saja melihat kearah lain karena sudah tak sanggup untuk melihat kearah Alka lagi. Ia sudah pasrah dan hanya ingin malam ini segera berlalu saja.

Air matanya sudah mengalir deras karena rasa malu yang sudah tidak bisa ia bendung lagi. Ia tak sanggup menahan nya lagi dan akhirnya ia membiarkan air mata menahan malu itu mengalir begitu saja.

"Itu adalah masalah mu, saya hanya ingin kamu segera melunasi hutang mu! "

"Kamu bersabarlah sebentar lagi anak ku akan menikah dengan laki-laki kaya ini, dan aku akan segera melunasi nya. Yah kan? " Ibunya menyikut bahu Zely yang melihat kearah belakang sejak tadi.

Ia sungguh ingin mati saat ini, pasti Alka semakin memandang rendah dirinya karena semua yang ia lihat dan dengar itu. Ibunya benar-benar tidak peduli dengan perasaan Zely yang terang-terangan sedang dipermalukan dihadapan Alka yang berstatus sebagai calon suaminya itu.

"Bagaimana kalau kamu menyuruh calon menantumu untuk melunasi hutangmu saat ini? "Ucap laki-laki itu melihat kearah Alka yang hanya diam saja sebagai penonton disana. Ia juga sebenarnya kebingungan ia hendak pergi namun akan terasa pengecut jika ia benar-benar pergi seolah tidak perduli.

Ibunya Zely tersenyum dan merasa itu bukanlah ide yang buruk.

"Bagaimana calon menantu? Apa kamu bersedia melunasi hutang Zely? "

"Ibu!!! Sejak kapan aku punya hutang? Aku mohon Ibu sadarlah. Ibu berbicara dengan siapa saat ini. Aku mohon Ibu jangan seperti ini lagi, " Teriak Zely dengan keras karena sudah tidak tahan lagi. Semua orang yang disana kaget saat mendengar teriakan Zely begitu juga dengan Alka.

Alka melihat kearah Zely dengan tatapan yang tidak bisa ia artikan lagi.

"Berapa banyak hutang yang dimiliki oleh ibu kepada kalian? " Tanya Alka pelan.

Air mata Zely semakin deras karena itu. Damnn ia seharusnya bunuh diri saja setelah ini, lebih baik mati dari pada harus menanggung malu yang sudah tidak terkira ini.

"Kenapa bapak ikut campur? Saya sudah menyuruh bapak pergi dari tadi. Apa bapak sangat ingin melihat saya dipermalukan? Ini yang bapak ingin lihat? Sudah puas dengan tontonan yang begitu menyenangkan ini?" Teriak Zely dan berlari meninggalkan Alka juga ibunya serta rentenir itu dengan air mata yang sangat deras.

...🍄🍄Bersambung 🍄🍄...

Aaaa nangis Banget ngetiknya, kasian banget gak tega buat Zely kayak gini. Kayak kalau kita ngebayangin diposisi Zely tuh beneran sesakit itu .

Jangan lupa yah like, komen dan vote cerita ini.

See you guys🙃

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!