Zaskia Wulandari seorang gadis cantik berusia 22 tahun di ceraikan sang suami saat Abimana putra Nugraha yang kini berusia 24 tahun berhasil meraih kesuksesannya sebagai seorang dokter kandungan
Zaskia dan Abimana menikah saat usia mereka masih Belia dimana Zaskia kala itu baru berusia 15 tahun dan Abimana berusia 17 tahun
Mereka di nikahkan karena permintaan terakhir ayah Zaskia yang saat itu mengalami kecelakaan maut saat perjalanan dinas keluar kota
dalam keadaan kritis,ayah Zaskia pak Ibrahim Alziqri meminta sahabatnya pak Hartanto Nugraha untuk menikahkan anak-anak mereka karena pak Ibrahim tau jika mereka berdua menjalin hubungan kasih
pak Hartanto ayah Abimana akhirnya setuju menikahkan ke-duanya walaupun Bu Andini Ibunda Abimana tidak setuju karena menganggap usia mereka masih sangat muda
tapi keinginan Abimana dan pak Hartanto hingga bu Andini tidak bisa lagi menolak dan akhirnya setuju walaupun dalam hatinya tidak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23 Pernikahan apa yang sudah ku jalani
"iya papi ingat " jawab papi al
"wajah itu mirip banget dengan wajah kak Ela di masa mudanya "jawab mami Tika
"mungkin kebetulan aja mi, lebih baik kita istirahat besok kita akan ke kota M "ucap papi Al
"iya pi"jawab mami tika
Mereka pun beristirahat walaupun mami masih terus memikirkan kemiripan ima dengan kakak sepupunya yang sudah lama pergi
Dirumah ima ketiga gadis cantik itu sudah menyelesaikan rangkaian cemilan mereka
"wah my iis punya kamu cantik benget,ini mau di berikan ke siapa !?" tanya icha
"ya belum tau ichaku yang cantik manis seng ada lawan,kan penentuannya besok "jawab ima
"oh iya ya kita bakal di kasi buntelan kertas yang sudah ada namanya " jawab icha manggut manggut-manggut
"nih punya kamu Udah selesai " ucap kia mengangkat parsel cemilan milik icha
"wah makasih kikiku sayang kamu emang best"ucap icha memeluk kia dari samping
"trus punya kamu mana?!" tanya icha karena tidak melihat parsel milik kia
"ada kok, Udah aku simpan di kamar" jawab kia
"ya kan aku mau liat juga kiki" ucap Icha mengerucutkan bibirnya
"besok aja "jawab kia
"yok bobo yok, Uda ngantuk ini besok kita harus datang kekampus lebih cepat "ucap ima melerai perdebatan keduanya
"iya yok,malam ini aku bobo sama my iis ya bolehkan!?" tanya icha
"ngak ada nggak ada tidur di kamar masing-masing " ucap kia
"ye nggak apa-apa kali,iya kan my iis !?" tanya icha
"iya boleh ayo" jawab ima
"tuh kan boleh wekk" ucap icha menjulurkan lidahnya pada kia
"biarin aja wekk"jawab kia ikut menjulurkan lidahnya pada icha
Mereka pun masuk dalam kamar mereka untuk beristirahat
pagi hari menjelang kia dan ima sudah bangun membantu bu Mira membuat sarapan juga bekal untuk mereka bertiga bawa kekampus
"ima,icha mana!?" tanya kia
"tadi waktu aku tinggal dia masih baca buku iqro nya"jawab ima
"aku panggil dulu ya" ucap kia
lalu keluar dari dalam dapur menuju kamar ima
Kia tersenyum melihat icha membaca buku iqro dengan bersungguh-sungguh
"chacaku sayang sarapan dulu yuk" ajak kia mendekati icha
"wah udah selesai ya sarapannya!? Maaf ya aku nggak ikut bantu masak masak soalnya Ima suruh aku baca iqro ini katanya nanti malam aku akan diajari membaca juz" ucap icha
"iya,eh Udah mandi ya!?" tanya kia
"iya tadi pas mau sholat aku langsung mandi aja biar cepat" jawab icha
"kalau begitu kamu ke meja makan dulu deh,aku mau mandi sebentar lalu sarapan " ucap kia
"oke"jawab icha lalu melepaskan mukenanya dan melipat dan menyimpannya di meja tempat mukenah dan sajadah
Buku iqronya pun di letakkan dirak buku yang ada di dalam kamar itu
Icha keluar dari dalam kamar Milik ima lalu ke ruang makan di sana ada bu mira masih sibuk menyiapkan sarapan
"pagi bu" sapa icha
"eh neng chaca Udah selesai siap-siapnya!?" tanya bu mira
icha di rumah ima di panggil dengan nama chaca katanya itu panggilan Sayang mereka untuk Icha
Icha tidak masalah di panggil apa saja oleh mereka
"iya bu,oh iya ima mana!?" tanya icha
"loh nggak ketemu !? Katanya mau kekamar siap siap sebelum sarapan " jawab bu Mira karena baru saja ima pamit padanya katanya mau siap siap
"eh sudah cantik aja neng,kia mana!?" tanya Ima tiba-tiba datang dari dalam kamar mandi dapur
"dari mana my iis !?" tanya icha
"dari kamar mandi kebelet kalau ke kamar Udah nggak nyampe " jawab isma
"aku siap-siap dulu ya" ucap isma lalu keluar dari ruang makan menuju kamarnya untuk bersiap-siap
Tak lama kia datang dengan pakaian rapi
"ima mana?!"tanya kia
"baru siap-siap " jawab icha
Kia Duduk di samping icha yang senyum senyum sendiri menatap ponselnya
"kamu kenapa senyum senyum sendiri !?"tanya kia
"nih lagi nonton toktok,lucu banget sih bayi kembar tiga ini" ucap icha memperlihatkan sebuah video bayi kembar tiga pada kia
"eh kiki, kalau nanti kamu nikah trus punya anak kamu mau nggak punya bayi kembar tiga kalau aku sih mau apalagi bayinya lucu-lucu kayak gini bikin gemas
Kia hanya diam saja mengingat jika dirinya sudah menikah dengan seseorang yang sangat di cintainya tapi kia tidak mengerti dengan pernikahannya dengan abimana
Bahkan kia sudah hampir sebulan tinggal di kota yang sama dengan abimana suaminya tapi sekali pun abi tidak pernah datang menemuinya
Menelepon menanyakan kabarnya saja tidak, bahkan ponsel Abimana tidak pernah aktif
"pernikahan seperti apa yang kujalani ini!?" ucap kia dalam hati
"kamu kenapa ki kok diam!?" tanya Icha karena kia tidak menanggapi ucapannya
"eh nggak apa-apa "jawab kia tersenyum pada icha
Tak lama ima pun datang ,dan mereka sarapan pagi bersama Setelah itu mereka bersiap-siap untuk kekampus
"apa semuanya sudah siap !? Nggak ada yang ketinggalan lagi!?" tanya ima
"udah "jawab kia membawa dua parsel cemilannya
"Kok kamu dua ki buat parselnya!?" tanya icha
"kan kita emang disuruh buat dua kamu nggak dengar informasinya !?" tanya kia
"iya kah kok aku nggak denger !? My iis kamu buat berapa !?" tanya icha
"dua" jawab ima singkat
"wah kalian curang buat dua tapi aku hanya satu" ucap icha
" yang biru buat kamu, sudah aku simpan di mobil"jawab ima
"makasih my iis kalian emang the best " ucap icha memeluk ima
"sudah sudah yok berangkat sekarang nanti kita telat " jawab ima dan mereka pun keluar dari dalam rumah
"ima kamu yang nyetir ya, soalnya aku ngantuk mau tidur dulu sedikit "ucap kia
"oke, emangnya kamu tidur jam berapa !?" tanya ima
"nggak tau parselnya selesai jam berapa yang pastinya sudah jauh malam" jawab kia lalu masuk kedalam mobil setelah memasukkan parselnya ke bagasi mobil
Kia duduk di kursi penumpang bagian belakang agar bisa tidur
"kiki begadang semalam !?" tanya icha
"iya dia buat parsel kamu dan dan parselnya sendiri " jawab ima
"kalian memang kakak-kakak ku yang paling best "ucap icha terharu karena ima dan kia begitu perhatian padanya
walaupun mereka baru kenal baru hitungan hari tapi icha merasakan kasih sayang seorang kakak dari mereka berdua
Selama perjalanan menuju kampus kia benar-benar tertidur
"Kiki hebat ya bisa tidur di mana saja, liat aja tidurnya begitu nyenyak " ucap Icha
"kia emang seperti itu , kalau dia benar-benar sudah sangat ngantuk dia akan bisa tidur di mana saja walaupun suasana sedang ramai kia tidak akan peduli karena kalau dia lama nahan kantuknya pasti dia akan demam dan sakit kepala "jawab ima
Icha hanya manggut-manggut saja
agar kami bisa baca bab selanjutnya ❤️
untuk othor jg sehat" ya, aku msh menunggu karyamu