NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Mafia

Istri Kontrak Tuan Mafia

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Single Mom / Anak Genius / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: medusa

lola adalah gadis cantik lugu yang dilamar untuk menjadi istri seorang ceo mafia yang terkenal tempramental dan kejam setelah ditinggal oleh sang kekasih....

bagaimana kisah lanjutan lola,yuk mampir dan baca🙏😇.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB~23²

...❣️❣️❣️...

...Setelah hiruk pikuk acara mereda, Lola, dengan gemulai khasnya, melangkah keluar, diantar oleh Matias dan para pengawal setianya. Malam itu terasa dingin, namun entah mengapa, Lola merasakan sesuatu yang aneh. Benar saja, saat mobil melaju membelah kota yang mulai sepi, sebuah bayangan hitam mengikuti dari kejauhan....

"Nona, sepertinya kita tidak sendirian," Matias melaporkan, matanya tajam memantau kaca spion, rahangnya mengeras.

...Sebuah senyum tipis, penuh makna, terukir di bibir Lola....

"Sepertinya malam ini akan jadi malam yang panjang," bisiknya, sebesit kegembiraan aneh menari di matanya.

...Rasa jenuh akan rutinitasnya seakan terpecah oleh desiran adrenalin yang mulai mengalir....

...Tanpa ragu, tangan Lola bergerak gesit. Dari kolong kursi, sebuah senapan sniper yang ia sembunyikan muncul. Dengan gerakan tegas, ia merobek gaun malam seksi yang membalut tubuhnya, mengubahnya menjadi kain yang tidak akan menghambat gerak. Gaun indah itu kini hanya secarik kain yang tak berarti....

...Setelah siap, ia memberi kode pada Matias. Sebuah anggukan singkat, penuh pengertian. Matias membanting setir, mobil melesat bagai anak panah yang dilepaskan dari busur, membelah kegelapan malam....

Di mobil pengejar, kepanikan merebak. "Tuan, mereka kabur!" lapor seorang anak buah dengan suara tercekat.

"Ikuti mereka! Jangan biarkan mereka lolos!" teriak sang atasan, suaranya dipenuhi amarah yang membara.

...Pengejaran sengit pun dimulai. Dua mobil saling berkejaran, berusaha saling menjatuhkan. Matias, yang sudah kenyang asam garam dunia bawah tanah, merasakan semangat lama membara kembali. Ada kepuasan tersendiri saat ia mengendalikan kemudi, menari di antara bahaya. Begitu tiba di jalanan yang sepi dan gelap, Matias menghentikan mobil. Perlahan, ia turun, menyalakan sebatang rokok, dan menghisapnya dalam-dalam, asap tipis meliuk di udara dingin, seolah menanti takdir yang akan datang....

Cit! Suara decitan ban memecah keheningan.

"Tuan, itu dia!" teriak salah satu anak buah, menunjuk ke arah Matias yang berdiri santai di bawah cahaya rembulan. Mobil pengejar mengerem mendadak.

...Mereka berhamburan keluar, bersenjata lengkap, melangkah maju, yakin akan kemenangan. Namun, mereka tak tahu, Lola dan para pengawal lainnya sudah berpencar, menyelimuti mereka dalam jebakan mematikan. Lola sudah berada di posisinya, napasnya teratur, dingin, matanya mengunci target melalui scope AWM-nya yang dilengkapi peredam suara. Ia hanya menunggu satu kode dari Matias....

"Hei, kau! Sudah siap menyambut kematianmu? Lebih baik serahkan tuanmu pada kami, maka kami akan membiarkanmu lolos!" suara berat itu menggema, penuh ancaman.

...Matias meniup asap rokoknya, membuang puntung itu ke aspal. Perlahan, ia berbalik, tatapan kosongnya kini berubah menjadi pandangan membunuh yang menusuk jantung....

"Apakah kalian yakin dengan ucapan kalian?" tanyanya, suaranya tenang, namun mengandung bahaya yang tak terucapkan.

Anak buah musuh saling pandang, kebingungan tergambar jelas di wajah mereka. Dari dalam mobil, teriakan murka atasan mereka memecah suasana.

"Kalian tunggu apa lagi! Serang dia! Bawa gadis sialan itu padaku!"

...Matias tersenyum kecil, sebuah senyum yang lebih mirip seringai....

"Hehehe... Satu... Dua... Tiga... Dor." Jarinya membidik ke arah mereka, seolah menarik pelatuk tak kasat mata.

...Dalam hitungan detik, hujan peluru menghantam dari berbagai arah, menumbangkan semua musuh tanpa ampun. Menyaksikan anak buahnya tewas di hadapannya, sang atasan bergegas masuk ke mobil, berusaha kabur. Namun, saat mobil baru saja bergerak, sebuah moncong pistol dingin menempel di belakang kepalanya....

"Mau ke mana kalian?"

...Suara bariton yang dalam, penuh otoritas, terdengar. Seorang pria bertubuh kekar tinggi berdiri di samping mobil. Keringat dingin bercucuran di wajah sang atasan saat ia membalikkan kepala perlahan, menatap sumber suara itu....

"Tu-Tuan Bastian..." ucapnya terkejut, suaranya bergetar menahan ketakutan.

Di tengah kebingungan itu, Lola dan para pengawal tiba. Mata Lola tak sedikitpun menoleh pada Bastian. Ia langsung membuka pintu mobil, menarik paksa atasan itu keluar.

Bruk! Pria itu terhuyung, jatuh ke tanah.

"Nona, maafkan saya! Saya terpaksa! Tolong ampuni saya!" mohon Tuan Rosales, nama asli atasan itu, suaranya pilu.

...Lola tak menggubris, wajahnya tanpa ekspresi. Ia melayangkan tendangan keras ke arah Tuan Rosales, membuatnya meringis kesakitan, rasa sakit menjalar ke seluruh tubuhnya. Matias mendekat, membawa selembar kertas dan pena, lalu menyerahkannya pada Rosales....

"Tanda tangani ini, maka kamu akan kembali pada kedua istrimu dan anak-anakmu. Tapi... jika kamu menolak, kematianmu akan dianggap sebagai kecelakaan," perintah Matias, nadanya datar namun penuh ancaman.

...Dengan tangan gemetar, Tuan Rosales mengambil surat itu. Matanya membulat sempurna saat membaca isinya, raut wajahnya berubah menjadi amarah....

"Aku tidak akan menjual sahamku! Lebih baik kalian bunuh saja aku!" pekiknya, menatap Matias dengan tatapan tajam.

"Baiklah, sesuai keinginanmu," sahut Lola, mengarahkan snipernya ke kepala Tuan Rosales.

Dor!

"Aaaaaaaa! Huf, huf, huf, huf!" Tuan Rosales menjerit, napasnya memburu, matanya membelalak ketakutan, ia baru saja selamat dari maut.

"Cih! Baru begitu saja sudah ketakutan," desis Lola mengejek, senyum sinis kembali terlukis.

"Kalian! Setelah ini, aku akan memastikan kalian semua menerima balasan dariku!" ancam Tuan Rosales, suaranya dipenuhi dendam.

"Lebih baik kamu tanda tangan, agar kamu bisa memenuhi keinginanmu itu. Kalau tidak, kuburkan saja semua keinginanmu, karena hidupmu ada di tangan kami," tegur Matias, suaranya tenang namun mematikan.

...Dengan tangan yang masih gemetar hebat, Tuan Rosales akhirnya menandatangani surat persetujuan jual setengah sahamnya. Ia menyerahkan surat itu pada Matias, yang kemudian menunjukkannya pada Lola....

"Bagus. Sekarang kamu boleh pulang." Usir Lola, nada suaranya dingin, tak ada sedikitpun belas kasihan.

...Tanpa membuang waktu, Tuan Rosales berlari masuk ke dalam mobilnya dan melaju pergi, menghilang ditelan kegelapan. Kini, hanya tersisa Bastian yang berdiri tegak, menatap Lola dengan pandangan penuh kekaguman, bahkan mungkin sedikit kerinduan....

"Sayang, bagaimana denganku?" tanya Bastian manja, suaranya lebih lembut dari sebelumnya.

Lola berbalik, tatapannya dingin, menusuk. "Pergilah ke neraka," jawabnya, tanpa sedikitpun emosi, lalu berbalik memunggungi Bastian, meninggalkan pria itu sendirian di bawah langit malam.

(Bersambung)

1
Masita Ilyas
cerita ini membuatku berderai air mata akhir ending yg bagus bahagia mantap
Khusnul Khotimah
g rela klo ahirnya lola mau sama bastian,,,,,, barang murahan
Murni Dewita
💪💪💪
Murni Dewita
😭😭😭😭😭
Murni Dewita
jadikan lola kuat dan jodoh kan dengan mark thor
Murni Dewita
jadi lah wanita yang kuat lola
Murni Dewita
👣
Lauren Florin Lesusien
𝚖𝚊𝚏𝚒𝙰 𝚜𝚊𝚖𝚙𝚊𝚑
Rainie Mahadun
thor mohon semak dulu baru update ya..banyak kesalahan ejaan,nama dan kdg ayat yang tertambh..contoh..MOHON JADI MOHONG..ADEHHH
Ati Marini
Tkasih saya sengat suka membaca novel ini hingga tamat. jalan caritanya yang kadang menitikkan air mata.dan terselit juga carita yang panas tepi sudh di maklumi jalan caritanya iyaa../Drool//Rose//Rose//Rose/
telsi sadijani
Luar biasa
Kiki Tedjakusuma
banyak typo thor.tanpa y Thor BKN tampa.kasihan.bkn kasiang.kdg kt bc agak laen.thor org Makassar ya?
Helen Nirawan
buset di mutilasi dah kyk potong ayam aj , kejam , tp bgs biar tau.rasa 😈😈😈
Nita Kusnitawati
baca novel ini bikin emosi
Nita Kusnitawati
koq pelayan bisa kurang ajar gitu sm nyonya rumah
Alma Lina
suami iblis
Diana Nadifah
Luar biasa
Eka Uderayana
cerita yang menarik
sukses selalu
Diana Silaen
katanya Jonas pintar kenapa mamanya di biarin di tindas kelurga daddy-nya ya
Diana Silaen
aduh nangis deh jadinya terharu aku thoor😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!