( Season 1 dan 2 )
Apa jadinya jika pria yang telah menjaga dan merawatnya sedari usia 7 tahun hingga sekarang menginjak usia 18 tahun, diam diam jatuh cinta pada pria dewasa yang usianya terpaut 22 tahun?
pria yang biasa dipanggilnya om dan sudah seperti ayahnya sendiri ternyata juga menyimpan perasaan yang sama seperti yang dirasakannya?
juga kedua sahabatnya yang sama sama berjodoh dengan pria pria dewasa.
apakah cinta beda usia yang sangat banyak itu bisa menyatu?
Baca juga di PROJEK MEMIKAT HATI SUAMI ya ...karena para tokoh nya sambung menyambung menjadi satu.
di season 2
Lebih di fokuskan pada anak anak mereka
Ig. rii.ena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Ajakan menikah
Dimas melajukan mobilnya sedikit kencang , ia merasa jengkel dengan sifat keras kepalanya Aida .
D**ia pikir dia siapa ? gerutu Dimas dalam hati.
Apa dipikirnya aku lelaki bego apa , wanita pengkhianat seperti dia memang pantas untuk lelaki seperti anton , umpat Dimas
Sepuluh tahun yang lalu , Aida adalah kekasih Dimas , mereka menjalin kasih selama dua tahun, tapi dibelakang Dimas Aida menjalin kasih dengan Anton , teman sesama satu kampus semasa masih kuliah.
Dan yang lebih menyakitkan, perselingkuhan itu tidak pernah Dimas ketahui sampai Dimas mendapatkan undangan pernikahan dari Aida dan Anton.
Peristiwa itu membuat pribadi Dimas yang murah senyum dan ramah pada setiap orang jadi berubah acuh dan dingin.
Walaupun Aida bukan cinta atau pacar pertama, tetapi sebuah pengkhianatan akan tetap menyakitkan dan meninggalkan efek.
Dimas menjadi pribadi yang hangat hanya terhadap Angga dan Aris .
Sampai menjelang acara reuni ,Aris membawa khabar pada Dimas ,jika Aida sudah bercerai dari anton setahun yang lalu karena diam diam sepanjang usia pernikahan mereka ternyata Anton mempunyai istri yang lain lagi selain Aida .
Pembalasan yang setimpal.
***
Dimas memasuki apartemen .
Diruang tamu sepi, mbok nah sudah berada didalam kamarnya istirahat , pencahayaan hanya lampu yang temaram diruang meja makan.
Dimas naik kelantai dua menuju kamarnya buat istirahat , sebelum mendapati kamarnya, Dimas melewati kamar Cinta dahulu yang pintunya tidak tertutup dengan sempurna.
Tidak perlu mengetuk pintu ,Dimas langsung saja melangkah masuk.
dilihatnya Cinta menonton Drakor kegemarannya tapi dengan wajah cemberut , dahi Dimas berkerut .
Cih ...Tumben....Biasanya kalau melihat oppa oppa idolanya menjerit histeris dengan wajah berbinar binar , kenapa wajah nya manyun begitu ? Tanya Dimas dalam hati.
Pupil mata Dimas melirik layar laptopnya , disana menampilkan adegan romantis , harusnya Cinta kan jadi baper, sambil senyam senyum ,mulut menggigit telinga bunny nya terus tersipu sipu, itu yang biasa Dimas tangkap dari reaksi Cinta kalau lagi baper dengan adegan romantis .
" Sayaaangg....Ada apa ? " Tanya Dimas lembut
Cinta mendongakkan wajahnya menghadap ke Dimas yang berdiri di depannya . kepalanya menggeleng.
" Kamu baik baik saja kan ? " Tanya Dimas mulai cemas
" Cinta tidak dalam keadaan baik baik saja Om " Jawab cinta lemas
" Apa sebenarnya yang terjadi Cinta....Jangan membuat Om kuwatir " Dimas duduk disamping Cinta .
" Cinta kangen sama Om " Ucap Cinta seraya mengulurkan kedua tangan nya melingkari pinggang Dimas , dan menyandarkan kepalanya di dada Dimas
Dimas tertegun dengan tindakan Cinta yang manja beberapa detik, selanjutnya kesadaran Dimas pun kembali .
Dimas hanya terkekeh lucu , Cinta cuma nyengir tanpa rasa bersalah karena sudah ngerjai Dimas.
Dimas membalas pelukan Cinta , mengacak acak rambutnya dengan sayang.
" Eh tunggu dulu ! " Kata Dimas menjauhkan tubuh Cinta dari badannya
" Kenapa kamu memanggil Om lagi ? " Tanya Dimas penasaran.
" Manggil Om dengan sebutan Mas itu gak asik, Cinta lebih suka manggil Om aja " Ucap Cinta
" Gak asik gimana ? " Tanya Dimas
" Mba Vivian kan manggil Om sudah mas, masa Cinta juga harus manggil mas juga , gak special kan ? " Alasan yang dibuat buat
" Ya sudah... Terserah kamu saja " Akhirnya Dimas mengalah.
Dimas mematikan laptop yang memutar Drakor yang semula ditonton Cinta .
" Kita ngobrol di balkon ya ! " Ajak Dimas sambil meraih tangan Cinta dan membimbingnya menuju balkon yang ada didepan, diantara kamar Dimas dan Cinta.
Dimas mematikan lampu yang menerangi balkon walaupun cahayanya tidak begitu kuat tapi saat ini,Dimas mau hanya cahaya dari rembulan saja yang membantu penerangan.
Di balkon di sediakan dua buah kursi tunggal dan ayunan jaring yang dibuat untuk tiduran jika ingin merasakan dinginnya angin malam atau buat berjemur di pagi hari.
Dimas berbaring sambil memandang langit malam.
" Sini berbaring dekat Om ! " Ajak Dimas meraih tangan Cinta.
Cinta pun berbaring menghadap kearah Dimas , lengan Dimas sebagai bantalnya
" Sayang...bagaimana kalau secepatnya kita menikah saja " Terdengar parau suara Dimas.
Cinta terkejut , sampai ingin bangkit dari posisinya tapi ditahan Dimas.
" Om serius ? " Tanya Cinta
🌻🌻🌻🌻🌻🌻
sy dah prnah baca novel ini seblmnya.
ini utk yg kedua kalinya.
ga prnah bosen membacanya, sangat menghibur dan sangat menginspirasi.