NovelToon NovelToon
Dream Wedding

Dream Wedding

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Hamil di luar nikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Keluarga / Penyesalan Suami / Anak Haram Sang Istri / Tamat
Popularitas:5.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Sejak bangku SMA Lili dan Anjas bersama, berangan-angan menikah dan memiliki pernikahan impian, memiliki banyak anak dan hidup menua bersama.

Rencana itu begitu indah, hingga sebuah malapetaka menguji cinta mereka.

"Gugurkan, dia bukan anakku," ucap Anjas.

Lili termenung, menyentuh perutnya yang berdenyut nadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DW Bab 23 - Kebenaran

Takut, cemas, gugup dan semua rasa tak nyaman itu kini tengah menguasai Lili, namun dia pun tak ingin hilang kendali. Tak ingin sampai salah bicara karena ketakutannya sendiri.

Lantas dengan semua keberanian dan kesadaran yang Lili punya, akhirnya dia membalas tatapan kedua mertuanya, dengan suara yang terdengar gemetar akhirnya Lili mulai bicara ...

"Maafkan aku Ma, Pa, aku telah membohongi kalian semua selama ini. Anak ... anak yang aku kandung sekarang bukan lah anaknya Anjas, ini adalah anak seseorang yang telah ... yang telah ... memperkkosa satu bulan sebelum kami menikah."

Nafas Lili seketika terengah setelah mengatakan tentang kebenaran itu, kini dia mulai menunduk tak berani menunjukkan wajah.

Bagaimana dia bisa membalas tatapan kedua mertuauya disaat beliau telah mengetahui betapa hinnanya Lili.

Dan dalam keadaan hinna itu dengan tak tau malunya Lili justru menikah dengan anak mereka.

Mama Reni dan papa Irwan sangat terkejut mendengar kebenaran tersebut, papa Irwan bahkan seketika memegangi daddanya yang yang berdenyut nyeri.

Mulai masuk akal kenapa Lili dan Anjas terkesan menikah buru-buru, padahal mereka tau dengan jelas sepasang kekasih tersebut ingin merencanakan pernikahan mereka di tahun depan, di saat usia keduanya menginjak umur 25 tahun.

"Astaga ya Tuhan," ucap mama Reni lirih, begitu terpukul mendengar kabar tersebut.

"Dimana Anjas? dimana Anjas Li?" tanya papa Irwan, suaranya terdengar naik turun, terdengar jelas jika papa Irwan pun telah mengendalikan emosinya sendiri.

Bagaimana tidak marah, disaat kabar mengerikan ini mereka dengar. Lili hanya menghadap seorang diri. Sementara anaknya itu seperti seorang pria yang tak bertanggung jawab.

"Anjas, Anjas tidak bersalah Pa. Aku lah yang salah dalam hal ini. Awalnya, awalnya kami sepakat untuk menyembunyikan fakta tersebut, kami juga berusaha agar aku tidak hamil. Tapi ternyata semuanya diluar kendali, aku hamil 4 bulan." Lili akhirnya menangis lagi, sampai isak tangisnya bercampur dengan sesenggukan.

Mama Reni dan papa Irwan sudah seperti kedua orang tuanya, dan dia begitu takut meraka kecewa. Sementara di sudut hati Lili yang paling dalam, dia pun mengharapkan sebuah pelukan.

Sungguh Lili begitu takut dalam kesendirian ini.

Ya Tuhan. Batin Lili.

"Anjas, meminta ku untuk menggugurkan anak ini. Tapi aku tidak bisa, aku tidak sanggup. Aku sudah mengecewakan Anjas, akhirnya, akhirnya kami memutuskan untuk berpisah, itulah kenapa sekarang, sekarang aku menghadap pada Mama dan Papa."

Hancur, hanya itulah yang kini bisa menggambarkan sosok Lili. Hatinya, hidupnya telah benar-benar hancur, dan satu-satunya yang mampu membuat dia bertahan hanyalah sang anak.

"Maafkan aku Ma, Pa, maafkan aku."

Mama Reni susah tak bisa berkata-kata, dia sudah terduduk lemas mendengar semua cerita itu. Sementara papa Irwan bangkit dengan kasar dan menuju kamarnya untuk mengambil ponsel.

Saat itu juga dia menghubungi sang anak, Anjas.

Dan untungnya Anjas segera menjawab panggilan telepon tersebut.

"Datang ke sini sekarang juga," titah papa Irwan, bicara dengan suara yang penuh penekanan.

Di ujung sana Anjas membuang nafasnya dengan berat, dia tau ini pasti perihal kedatangan Lili, juga mengenai semua kebenaran yang diungkap oleh sang istri.

Anjas belum sempat menjawab Iya atau Tidak, namun papa Irwan sudah lebih dulu memutus sambungan telepon itu.

Mau tidak mau akhirnya Anjas pergi ke sana, meninggalkan kopi yang belum sempat dia minum di Cafe itu.

1
Eli sulastri
jadi ingin ikut nangis sama Dimas bagaimanapun juga dia anaknya
Rezeki
mending pisah li..
rasa sayangmu pada anakmu itu wajar walaupun hasil pelecehan.
dan rasa sakit hati anjas juga wajar karna hargadiri laki itu besar
yg salah kalian tidak bicarakan tuntas dr awal sebelum menikah...
Rezeki
dari awal seharusnya dicek dulu ada isi gak..,ini malah digauli🤦🏻.
tidak ada anak haram dan rasa sayang pada anak itu alami bagi setiap ibu terlepas itu hasil dr hal bejat.
Nia Nara
Apa cuma saya yg berharap dimas dan lili bersama ?
bosqu bosqu
harusx arsylia anggara adiguna..biar adil
Anonymous
syukur lah tunangan sma bella
Bie
Ya karena anak itu hidup di badan lili, artinya anak kandung lily, msa dia hrus membenci anak kandung sndri??! ogeb!!
Lina ciello
wooo kok ga jujur dari awal to Li 😒
Lina ciello
dyar
Lina ciello
walahhh kamprett
Lina ciello
sopoo iki jall 😤
Lina ciello
tapi jano pelakune sopoo woii
Lina ciello
Robby joss
Lina ciello
mampusooo 😡
Lina ciello
pengen gampar felin 😡
Lina ciello
wahhh kamprett sopoo iki 😡
endang nastusil
Luar biasa
Nouva Quinny
love u too thor...cerita kamu sangat2 menarik
Yeni Fitriani
gak elit banget klo trrnyata pemerkosa lili adalah orkay yg bergelimang harta tp malah memperkosa di semak2 pinggir jalan.
Yeni Fitriani
lili luar biasa disayang berbesar hati dan ingin merawat kenang2an dr pemerkosanya...🤦🏻‍♀️pdhl mbuuhlah....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!