NovelToon NovelToon
Aku Bisa Tanpamu

Aku Bisa Tanpamu

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:497.5k
Nilai: 5
Nama Author: Iin Nuryati

Menikah dengan orang yang aku cintai, hidup bahagia bersama, sampai akhirnya kami dikaruniai seorang putra tampan. Nyatanya setelah itu justru badai perceraian yang tiba-tiba datang menghantam. Bagaikan sambaran petir di siang hari.

Kehidupanku seketika berubah 180 derajat. Tapi aku harus tetap kuat demi putra kecilku dan juga ibu serta adikku.

Akankah cinta itu kembali datang? Sementara hatiku rasanya sudah mati rasa dan tidak percaya lagi pada yang namanya cinta. Benarkah cinta sejati itu masih ada?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Nuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Dukungan Tambahan

Mobil yang dikendarai oleh Awan, Shofi, dan Keinan sudah memasuki halaman rumah Langit saat ini. Ya, kali ini Awan sengaja membawa mobil karena dia mengajak Shofi dan juga Keinan. Awan tentu ingin agar Shofi dan Keinan merasa nyaman, itu kenapa dia membawa mobil dan bukan sepeda motor. Ketiganya kemudian turun dari mobil.

Tidak lama kemudian pintu rumah Langit terbuka. Nampak Langit, kakak Awan, dan juga Anjani, istri dari Langit, keluar untuk menyambut kedatangan Awan, Shofi, dan Keinan.

"Assalamu'alaikum," salam Awan, Sofi, dan Keinan begitu mulai naik ke teras rumah.

"Wa'alaikumsalam," jawab Langit dan Anjani.

"Bang Langit, Kak Jani, kenalin ini Shofi dan Keinan," kata Awan memperkenalkan Shofi dan Keinan kepada Langit dan Anjani.

"Hai, Shofi. Aku Langit, kakaknya Awan. Kamu boleh panggil Bang Langit aja sama kayak Awan. Dan ini Anjani, istriku," kata Langit juga yang memperkenalkan dirinya sendiri dan Anjani.

"Iya, Bang Langit, Kak Jani. Saya Shofi," balas Shofi seraya menyalami Langit dan juga Anjani bergantian.

"Hai, Shofi" sapa Anjani ramah.

"Hai juga, Kak. Oh iya, ini putra saya, Keinan. Ayo Keinan, salim dulu, sayang," lanjut Shofi dengan mengarahkan Keinan.

"Assalamu'alaikum," salam Keinan yang kemudian juga menyalami dan mencium punggung tangan kanan Langit dan Anjani bergantian juga.

"Wa'alaikumsalam, Keinan sayang. Panggil Pakde dan Bude aja, ya," jawab Langit dengan membelai lembut kepala Keinan.

"Iya, Pakde, Bude," balas Keinan dengan tersenyum manis.

"Ya udah, yuk kita langsung masuk aja semuanya," ajak Anjani kemudian.

Mereka semua kemudian masuk ke dalam rumah. Anjani kemudian memperkenalkan Keinan kepada Bintang, putranya yang berusia tujuh tahun, dan juga Inara, putrinya yang berusia tiga tahun.

Keinan, Bintang, dan Inara langsung bisa akrab. Ketiganya kemudian bermain bersama dengan rukun. Sementara Langit mengajak Awan dan Shofi untuk berbincang di ruang keluarga. Tidak lama kemudian Anjani datang dengan membawa nampan berisi minuman dan makanan ringan.

"Ayo, silahkan diminum, Shofi. Santai aja. Anggap aja seperti rumah sendiri, oke," kata Anjani.

"Iya, Kak, terima kasih," balas Shofi.

Mereka lalu meminum minuman yang sudah disediakan oleh Anjani tersebut.

"Oke, Abang langsung aja kalau gitu," kata Langit setelah meletakkan gelas minumnya. "Awan, Shofi, Abang sama Kak Jani udah denger dari Mama mengenai niat kalian berdua untuk menikah. Dan sekarang, kami mau memastikan sendiri, langsung sama kalian berdua. Apa benar kalian berdua udah yakin untuk menikah?"

"Iya, Bang. Kita udah yakin untuk menikah," jawab Awan.

"Shofi?" tanya Langit kepada Shofi.

"Insya Allah, saya juga, Bang," jawab Shofi.

"Sekarang Abang tanya lagi. Awan, kenapa kamu mau menikah sama Shofi?"

"Awan ingin melindungi Shofi dan juga Keinan, Bang. Agar mereka berdua tidak mendapat stigma yang buruk dari masyarakat lagi. Agar mereka tidak mendapatkan hinaan dan bully-an lagi, seperti yang selama ini sering mereka dapatkan. Awan juga ingin mewujudkan keinginan Keinan untuk memiliki seorang ayah yang baru dan juga mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari seorang ayah. Awan ingin memberikan sebuah keluarga yang lengkap untuk Keinan, Bang," jawab Awan mantap.

Kedua mata indah Shofi seketika berkaca-kaca mendengar semua perkataan Awan tersebut. Dari awal, Shofi memang sangat tersentuh dengan alasan dari niat baik Awan untuk menikahi dirinya.

"Terlepas dari itu semua, tentu saja Awan menikah karena untuk menjalankan perintah dari Allah Subhanahu wa ta'ala dan menjalankan sunnah Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam. Untuk menyempurnakan separuh agama Awan. Untuk menghindari perbuatan zina. Dan tentu saja untuk melanjutkan garis keturunan Awan, Bang," lanjut Awan lagi.

"Masya Allah, kakak bangga sama kamu, Wan," puji Anjani.

"Kalau kamu Shofi, kenapa kamu mau menerima lamaran dari Awan untuk menikahi kamu?" tanya Langit beralih kepada Shofi.

"Awalnya saya memang sempat ragu, Bang. Mengingat status saya sendiri, dan juga perbedaan usia di antara saya dan Mas Awan. Tetapi setelah melihat kebahagiaan yang Keinan rasakan ketika bersama dengan Mas Awan, juga harapan dari ibu dan adik saya, saya pun akhirnya mulai mempertimbangkan lamaran Mas Awan. Dan setelah saya sholat istikharah, akhirnya saya pun memutuskan untuk bersedia menerima lamaran dari Mas Awan," jawab Shofi.

Suasana hening sejenak. Shofi yang gugup mulai meremasi jemari tangannya yang saling bertaut di atas pangkuannya. Entah kenapa ada sedikit rasa takut yang dirasakan oleh Shofi. Takut seandainya abang dan kakak ipar Awan tidak merestui niat Awan untuk menikahi dirinya.

"Abang sangat menghargai dan mendukung niat baik kalian berdua," kata Langit pada akhirnya.

"Alhamdulillaah," lirih Shofi dan Awan, merasa lega.

"Sebenarnya Papa udah cerita semuanya tentang alasan kamu itu, Wan. Tapi ya itu tadi, Abang hanya ingin mendengar kepastian dari kalian langsung. Dan untuk masalah Mama, Abang dan Kak Jani berjanji kami akan membantu meyakinkan Mama juga," lanjut Langit lagi.

Deg.

Shofi sedikit tersentak mendengar perkataan dari Langit itu.

'Membantu meyakinkan Mama? Ahh, sepertinya benar kalau mamanya Mas Awan belum merestui niatan Mas Awan itu,' keluh Shofi di dalam hati.

Awan, Langit, dan Anjani tentu melihat perubahan yang terjadi pada raut wajah Shofi tersebut.

"Shofi, kami tidak ingin menyembunyikannya dari kamu. Memang benar, Mama masih belum memberikan restunya dan belum menyetujui rencana pernikahan kalian. Tetapi kamu tenang saja. Papa, Abang, dan Kak Jani, kami semua akan berusaha sekuat tenaga untuk membantu meyakinkan hati Mama," kata Langit menjelaskan sekaligus mencoba menenangkan hati Shofi.

"Mama bukan orang yang berhati keras, Shofi. Kamu jangan khawatir, ya. Insya Allah, kami pasti bisa meyakinkan hati Mama," lanjut Anjani seraya tersenyum.

"Iya, Kak, Bang. Terima kasih," balas Shofi yang sedikit memaksakan senyumnya.

"Tenang aja, kami pasti berhasil. Kamu bantu do'a, ya," kata Awan juga.

"Iya, Mas," balas Shofi, yang kali ini sudah bisa tersenyum dengan lembut.

Awan, Langit, dan Anjani tentu sangat memaklumi kekhawatiran Shofi tersebut. Itu kenapa mereka juga berusaha untuk menenangkan hati Shofi.

"Dengan adanya dukungan tambahan dari Bang Langit dan Kak Jani, semoga kami bisa segera meyakinkan hati Mama. Dan semoga Mama segera bisa memberikan restunya untuk rencana pernikahanku dengan Shofi ini, Yaa Allah. Aamiin Yaa robbal 'aalamiin," do'a Awan dalam hatinya.

1
Lala lala
Luar biasa
Lala lala
kampung norak dmn tuh ributin janda baik2 . di t4 ku mau janda mau psk ga prnh diserang emak asal sopan tdk ganggu rt org
Lala lala
kan hp hamzah mati..makanya ga bs hub awan nitip keinan
Surya Hermawan
Luar biasa
Surya Hermawan
kisah keinan dah aku baca tp bundanya baru buka/nemu
🇩𝗘𝗪𝗜 𝗠𝗔𝗛𝗔𝗥𝗔𝗡𝗜 🌀🖌
anak yang penuh semangat pasti sukses
🇩𝓮𝔀𝓲 𝓡𝓪𝓽𝓲𝓱🌀🖌
anak pintar, seneng punya anak seperti itu
🇩𝓮𝔀𝓲ᵇᵘⁿᵍᵃ²🌀🖌
nama nya sudah pasti wangi bun
🇩ҽɯι ₳Ɽ₳ 🌀🖌
sedih ya bun, kalau anak di bully
🇩єωι αяιмвι🌀🖌
lagi cari jejak karya ini mah
🇩EWI ᴺᵁᴿ CAHAYA🌀🖌
mulai dari awal
🇩êwï §êñjå 🌀🖌
nama nya bagus keinan
🇩EWI SEKAR TANJUNG🌀🖌
keluarga yang kompak
Zidan Borneo
keluarga kecil yg bahagia. sng lihatnya jika keluarga shofi bahagia, walau di seorang janda
Zacky Lim
keinan sdh mandi, pasti wangi banget. sayang sm bunda ya! anak manis dan kebanggaan orangtua
🇳ʊʀʍǟ̈̄ʟǟ̈̄ ɖɛաɨ🌀🖌
subhanallah pinter nya keinan
🇲🅰🆈🆁🅰ᵈᵉʷᶦ🌀🖌
cinta yang buta buat lelaki yang bodoh seperti kamu bayu
🇹ⱤłɆᵈᵉʷᶦ 🌀🖌
keinan cukup dengar kan saja ya
🇹ⱤłɆᵈᵉʷᶦ 🌀🖌
wkwkwk hukuman papa enak keinan
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ˢ⍣⃟ₛ🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
anak mu pintar Shofi 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!