NovelToon NovelToon
Suamiku CEO Lumpuh (Balas Dendam Pria Lumpuh)

Suamiku CEO Lumpuh (Balas Dendam Pria Lumpuh)

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam / Nikah Kontrak / Tamat
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kolom langit

Karena insiden salah masuk kamar, Elmira Maharani, seorang aktris terkenal terpaksa membuat pernikahan settingan dengan seorang pria cacat yang merupakan fansnya sendiri.

Tak disangka pria yang menikahinya ternyata memiliki dendam dari masa lalu.

Siapa sebenarnya pria lumpuh yang telah menikahinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengambil Berkas Untuk ....

Mobil yang dikemudikan Rani melaju dengan kecepatan sedang. Tak terasa hari sudah sore. Di jam pulang kantor seperti ini jalan cukup padat. Beberapa kali Rani harus terjebak macet, padahal jarak dari rumah tidak begitu jauh lagi. 

Kala pandangannya lurus ke depan, pikirannya justru melayang memikirkan rentetan kejutan tak terduga yang didapatkannya sejak semalam. Belum lagi keributan dengan Elana tadi. Rani sangat yakin saat ini Elana pasti sedang menyiapkan sesuatu untuknya, sebagai balasan dari kekurangajaran  menamparnya empat kali di depan umum. 

Rani mendesahkan napas panjang saat tiba di depan rumah. Ketiadaan mobil milik Daniel menandakan pria itu belum pulang juga. Sedikit rasa kecewa merasuk ke hati Rani. Ia pulang lebih cepat dengan harapan Daniel sudah ada di rumah, sehingga mereka dapat berbicara dengan kepala dingin. 

Sofa panjang di ruang televisi dipilih Rani sebagai tempat untuk merebahkan tubuh lelahnya. Setelah dirasa sedikit lebih baik, ia meraih ponsel yang tadi dihempas ke ujung sofa dan segera menghubungi dua orang yang paling dekat dengannya. 

...........

“Jangan bercanda, Ran!” pekik Gembul masih mencoba mengembalikan akal sehatnya yang hampir hilang. “Ini sama sekali tidak lucu!” 

Rani mengangguk pelan dengan mimik muka yang sangat menyedihkan bagi Gembul. Tak ada air mata saat Rani menceritakan bahwa pria yang menikahinya ternyata adalah Daniel, calon suaminya yang menghilang beberapa tahun lalu. Namun, tatapan matanya menyiratkan kepedihan yang amat dalam. 

“Dia benci sama aku, Mbul.” 

Gembul menarik napas dalam. Tangannya mengepal hingga terlihat gemetar. Apalagi saat memikirkan hari-hari penuh duka yang dilalui Rani beberapa waktu belakangan. “Kenapa kamu tidak jelaskan ke Daniel biar dia tahu keadaan yang sebenarnya.” 

“Percuma, Mbul. Elana berhasil menanamkan pikiran buruk tentang aku. Bagaimana pun aku jelaskan, dia tidak akan percaya.” 

“Terus sekarang di mana Daniel?” tanya Gembul lagi. 

“Aku tidak tahu.” 

Entah sudah berapa puluh kali Rani mencoba menghubungi Aris, namun pria itu sama sekali tak menghiraukan panggilannya. Beberapa pesan beruntun yang dikirim Rani tak satu pun yang dibalas. 

“Sekarang apa rencana kamu? Apa kamu akan diam saja dan membiarkan masalah ini berlarut-larut?” 

“Tidak. Untuk itu aku butuh bantuan kamu dan Jovan.” 

Wanita berambut sebahu itu mengangguk antusias. Ia selalu siap melakukan apapun untuk sepupu kesayangannya. “Bantuan apa?” 

“Tadi Elana menyebut dua nama, Mariska dan Leon. Apa kamu dan Jovan bisa membantu aku mencari tahu siapa mereka?” pinta Rani mengingat nama yang tadi sempat disebut Elana saat menghubungi seseorang. 

“Aku akan cari info.” 

“Terima kasih, Mbul. Aku banyak merepotkan kamu,” ujarnya merasa bersalah. “Sekarang aku harus cari bukti dulu bahwa perempuan di dalam video itu bukan aku.” 

Gembul mengangguk setuju. Sedikit rasa bersalah terbesit ke hatinya. Dirinya pernah dengan tega menampar Rani karena termakan berita yang belum tentu benar. 

“Kamu butuh sesuatu yang lain lagi?” 

“Tidak ada!” 

“Kalau begitu, kamu istirahat saja dulu. Kamu kelihatan sangat lelah,” sarannya melihat wajah Rani yang memucat. “Aku akan menemui Jovan dulu dan minta bantuannya.” 

............

Rani membuka mata secara perlahan ketika mendengar suara gemercik air yang berasal dari kamar. Diliriknya arah jarum jam pada dinding yang sudah menunjuk angka sembilan. Tadi, setelah kepergian Gembul, Rani diserang kantuk dan terpejam tanpa sadar. 

Dengan tenaga yang belum berkumpul sepenuhnya, Rani bangkit dan menatap pintu yang terbuka setengah. Sepertinya Daniel sudah pulang. 

Rani mengukir senyum tipis di sudut bibirnya. Dari ambang pintu tempatnya berdiri, ia melihat Daniel yang berjalan tertatih menggunakan tongkat kayu yang tersemat di antara lengan dan ketiaknya. Terlihat sangat kesulitan, tetapi ini adalah sebuah kemajuan yang sangat pesat. 

Daniel hampir terhuyung ke belakang saat ujung tongkatnya tersandung pada kaki meja rias. Beruntung Rani bergerak cepat menopang tubuh tinggi laki-laki itu. Tetapi jangan pernah berharap sekedar ucapan terima kasih, karena yang diberikan Daniel hanyalah tatapan dingin.  

“Kamu sudah bisa berjalan dengan tongkat?” Pertanyaan itu lolos begitu saja dari bibir Rani.

Tak ada sahutan dari Daniel, sehingga Rani memilih diam di tempat. Bahkan saat Daniel kesulitan mengambil pakaian di lemari, Rani masih diam dan tak membantunya. 

“Ada yang perlu aku bicarakan,” ucap Rani sesaat setelah Daniel mengganti pakaiannya. 

“Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi.” 

“Tapi Daniel, ini tentang—” 

“Aku bilang tidak ada lagi yang perlu dibicarakan!” Jika biasanya Daniel melampiaskan amarah dengan meluap-luap, kali ia cukup tenang. Namun, justru sikap Daniel kali ini membuat Rani lebih waspada. 

“Aku hanya butuh beberapa menit untuk bicara,” ucapnya setelah berbisik. Tetapi masih dapat terjangkau dengan jelas oleh indera pendengaran Daniel.

“Tidak akan gunanya. Aku pulang hanya untuk mengambil beberapa berkas untuk mengurus perceraian.” 

...........

1
sri afrilinda
makasih thour ceritanya seru 😍💪
Ita Lor Pasar
lah sudah tamat kah kok udh mau happy ending?????
Ita Lor Pasar
wadidaw ini kenapa mengandung bawang ya???? 😭😭😭😭
Ita Lor Pasar
ih......... kenapa g d panggil tejo aja Thor.?????? kan imutz/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rustan Sinaga
happy ending euy.... thanks ya thor
Rustan Sinaga
jangan mau terjebak lagi Rani
Rustan Sinaga
saatnya berjuang Danirl
Rustan Sinaga
makan tu penyesalan Daniel
Rustan Sinaga
mampus kan....
Rustan Sinaga
wah, Jovan ternyata rubah juga?
Rustan Sinaga
siap² Elana, kedokmu bentar lagi terbongkar
Rustan Sinaga
sana balik aja ke London Daniel....
Rustan Sinaga
puas kamu Daniel liat Rani sakit kan???
Rustan Sinaga
keren Rani, buat elana mengakui perbuatannya, main cantik Ran
Rustan Sinaga
pasti elana buang keroknya, krn dia mencintai Daniel
Rustan Sinaga
Aris patut dicurigai deh
Rustan Sinaga
tinggal jawab aja Dika, gak usah pake urat
Salsa Billa
Assalamualaikum mengulang kmbali d akun q yg ini hehhh,setiya menunggu mu KK😭
Safitri Agus
Tamat, happy ending, terimakasih kak Chicha 🙏🥰🥰🥰
Safitri Agus
selamat ya,🥳🥳🥳
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!