apa yang harus kau lakukan jika cintamu akhirnya pergi meninggalkanmu karena kebodohanmu yang tak mau menerima hadirku sebagai istrimu?
biarkan aku menggapai kebahagiaanku dengan pergi darimu jika itu bisa membuatmu bahagia suamiku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon green_light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang
"oh iya, hari ini kamu ikut mas pulang
kerumah,"
"rumah mana?" tanya Iren penasaran
"ya rumah aku lah,"
"rumah yang ditempatin juga sama istri kamu?" tanyanya penasaran
"iya.."
"Kamu gila?? Aku gak mau. Kamu bener-bener ya mas jadiin aku pelakor." Iren ngegas.
"enggak sayang, kamu juga istri aku. Kamu bukan pelakor, sebentar lagi juga kami akan bercerai. Jadi cuma kamu yang akan jadi satu-satunya nyonya Surya Dinata.." aku mengatakan nya dengan tersenyum.
Ku lihat kearah Iren, dia hanya terdiam memandangi jalanan yang ada di luar jendela. Entah apa yang ada di pikirannya.
Setelah kami jalan seharian, menikmati waktu berdua akhirnya kami memutuskan untuk kembali, aku yang sudah berjanji mengajaknya pulang bersamaku langsung mengarahkan mobil ke arah rumahku dan Hana.
Sesampainya di rumah, kulihat rumah kosong, entah kemana dia. Ku ambil hp dan aku mengirimkan nya pesan bahwa aku menunggunya dirumah.
Aku mengajak Iren duduk di bangku taman samping rumah yang sebelumnya pernah di duduki Hana saat dia bernyanyi menggunakan gitarnya. Terasa sangat menyentuh, terasa sekali dia sakit hati, tapi kenapa dia mau bertahan denganku? Eh, Kok aku tiba-tiba teringat saat itu ya? batinku.. Aku menggelengkan kepalaku, menepis semua perasaan ku bahwa aku tengah memikirkannya.
Tak lama kemudian suara mobil yang memasuki pekarangan rumah terdengar. Ternyata mobil Hana. Aku dan Iren berjalan ke teras depan rumah menunggunya turun dari mobil. Kulihat dia terkejut karna aku pulang membawa kekasihku. Ku lihat Iren juga sama terkejut dengannya.
Hana bertanya apa maksud aku membawa Iren kerumah, tapi aku mengajaknya masuk ke dalam rumah untuk berbicara di dalam.
setelah aku duduk di sofa dan mereka berdua mengikutiku, aku mulai membuka suara pada Hana, aku menjelaskan pernikahanku dengan Iren, tentu saja Hana terkejut. Tapi yang membuatku bingung, tak ada reaksi darinya yang kira-kira seperti istri yang mengetahui perselingkuhan suaminya.
Dia hanya diam, menatapku lalu ke arah Iren, tanpa aku sangka dan aku duga, ternyata dia menerima pernikahan ku dan Iren. Sejenak aku berfikir kenapa gak dari dulu aku meminta poligami, pikirku.
Aku langsung memintanya untuk merahasiakan pernikahanku dengan Iren dari orang tua kami, Aku mau dia juga bertanggung jawab atas rahasia ini. Aku memintanya untuk membantuku menjelaskan pada orang tua kami jika suatu hari nanti pernikahan kami bocor keluar.
Sungguh egois aku, kupikir. Tapi inilah jalan untukku agar bisa segera berpisah darinya. Tanpa aku duga lagi dia mengiyakan permintaanku. Ada apa ini, kenapa dia mau menuruti saja permintaanku ini. Aku bingung jadinya dengan sikap yang dia tunjukkan padaku.
Tapi aku tak peduli, asalkan hubunganku dengan Iren lancar saja, aku tak masalah dengan sikapnya. Biarlah pikirku, ini juga menjadi sebuah keuntungan untukku. Rahasiaku terjaga, dan aku bisa bersama dengan Iren dalam ikatan pernikahan.
Setelah pembicaraan kami, kami masuk ke kamar masing-masing. Aku mengajak Iren ke kamarku, karena aku hanya ingin tidur dengan orang yang aku cintai. Bukan Hana, wanita yang aku nikahi karena terpaksa.
Part Surya POV end
Bersambung...
Jujur saja saat menulis part yang ini aku sedih banget, kok ada lelaki seperti itu,akupun bingung jadinya. Rasanya aku tersakiti banget jika berada di posisi Hana. Tapi Hana wanita yang sangat kuat, tangguh, aku salut dengannya..
apa yang akan terjadi selanjutnya?
mohon dukungan pembaca sekalian ya...
i luph u all..😘😘
semangat berkarya yahhh 💪💪